Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI DAN TANGGUL PENGENDALI BANJIR KALI PANCIR KABUPATEN JOMBANG Prabawanti, Ninda; Winda Harsanti; Utami Retno Pudjowati
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 3 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kabupaten Jombang, banjir sudah menjadi agenda tahunan yang rutin terjadi di bantaran Kali Gunting dan anakan sungainya, salah satunya Kali Pancir. Penyempitan badan sungai Kali Pancir menyebabkan mengecilnya kapasitas tampungan air sehingga menyebabkan terjadinya banjir di daerah bantaran sungai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan normalisasi dan tanggul berupa dinding parapet sebagai pengendali banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung curah hujan rancangan 25 tahun (Q25), debit banjir rencana 25 tahun (Q25), menganalisis kapasitas penampang eksisting dan penampang rancangan dengan normalisasi dan tanggul parapet, serta menghitung Rencana Anggaran Biaya. Data yang diperlukan meliputi data curah hujan dari 7 stasiun terdekat yaitu Penanggalan, Mojoagung, Selorejo, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, dan Rejoagung tahun 2009-2021, gambar potongan dan situasi sungai eksisting, data uji tanah, serta daftar harga satuan dasar material dan upah pekerja Kabupaten Jombang tahun 2022. Perhitungan curah hujan rancangan dan debit banjir rencana dilakukan dengan menggunakan metode Gumbel Tipe I dan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Sedangkan untuk analisis penampang saluran dilakukan dengan program HEC-RAS 6.0.0 Beta 2. Berdasarkan hasil analisis didapatkan curah hujan rancangan (Q25) sebesar 126,861 mm. Debit puncak banjir rencana (Q25) sebesar 249,143 m3/detik. Hasil analisis penampang menunjukkan bahwa penampang eksisting tidak mampu menampung debit banjir rencana (Q25), sehingga perlu direncanakan perbaikan sungai. Penampang sungai rancangan berbentuk trapezium dengan perencanaan parapet mengacu pada syarat tinggi jagaan minimum 0,80 meter. Rencana Anggaran Biaya diperkirakan sebesar Rp150.043.265.000,00.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK KOMUNAL DI DUSUN SIDOMULYO BABAKBAWO KABUPATEN GRESIK Fathoni, Farih Muhaimin; Utami Retno Pudjowati; Sutikno
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Pengolahan Air komunal adalah insfrastruktur yang digunakan untuk memproses air limbah domestik yang difungsikan secara komunal/bersama (digunakan oleh beberapa rumah) agar lebih aman pada saat dibuang ke lingkungan atau lebih sesuai dengan baku mutu lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik komunal pada Dusun Sidomulyo Babakbawo Kabupaten Gresik yang baik, merencanakan jaringan perpipaan, menghitung dimensi IPAL, dan menghitung rencana anggaran biaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk 3 tahun terakhir, data topografi kontur, data tanah, dan data harga satuan bahan, alat, dan upah. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan penelitian adalah debit air limbah pada tahun 2021 sebesar 0,0016703 m3/dt dan pada tahun 2026 sebesar 0,00176959 m3/dt. Sehingga direncanakan besar dimensi bangunan IPAL adalah 4,5x15,5 m yang terdiri dari 6 bak, yaitu bak penampungan air, bak pengendapan awal, bak anaerob, bak aerob (aerasi dan media), dan bak pengendapan akhir. Biaya yang harus digunakan dalam perencanaan instalasi pengolahan air limbah domestik komunal ini sebesar Rp. 2.064.915.463,00
ANALISA PENGGUNAAN LIMBAH GYPSUM SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP PEFORMA BETON NORMAL Lalita, I Gede Raditya; Akhmad Suryadi; Utami Retno Pudjowati
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini bahan bangunan beton masih dipakai disemua negara di dunia, dikarenakan bahan beton ini mempunyai keistimewaan yaitu material campuran mudah didapat. Dalam hal ini penggunaan limbah gypsum adalah sebagai bahan pengganti semen dan diharapkan limbah gypsum agar lebih bermanfaat baik dari segi biaya dan kekuatan beton itu sendiri. Banyak para peneliti dan para ahli yang sudah berusaha mengembangkan material ini baik dari sisi kekuatan, kemudahan pelaksanaan, nilai ekonomis. Material limbah gypsum akan dicampur sebagai substitusi semen dengan komposisi 10%, 20%, 30% dari prosentase semen itu sendiri. Kesimpulan: Campuran Limbah Gypsum pada beton tidak memberikan tambahan kekuatan pada beton tetapi memberikan kemudahan dalam pelaksanaan (workability).
PERENCANAAN JARINGAN PIPA AIR BERSIH DI KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK Wicaksono, Satriyo Agung; Utami Retno Pudjowati; Agus Suhardono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari skripsi ini adalah merancang jaringan pipa air bersih, menentukan diameter jaringan pipa yang akan digunakan, dan menghitung biaya konstruksi. Data yang dibutuhkan adalah peta topografi, debit air, data penduduk, data fasilitas umum, dan harga satuan upah dan bahan tahun 2023. Data tersebut diolah menggunakan tiga metode, yaitu aritmatika, geometrik, dan eksponensial dengan proyeksi penduduk dihitung selama 15 tahun ke depan. Dilakukan analisis hidrolika untuk mengetahui debit kebutuhan air, dimensi jaringan pipa transmisi dan distribusi serta menghitung rencana anggaran biaya. Dari hasil perhitungan diperoleh proyeksi penduduk pada tahun 2033 sebanyak 64.910 jiwa, debit kebutuhan air sebesar 127,225 lt/dt, pipa yang digunakan adalah pipa HDPE berdiameter 10 inci, 8 inci, 6 inci, 4 inci.
EVALUASI KELAYAKAN GREEN BUILDING PADA GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLINEMA Ariansyah, Nasrullah Khairil; JOKO SETIONO; Utami Retno Pudjowati
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, setiap rangkaian kegiatan pembangunan mempunyai potensi dampak negatif terhadap lingkungan sehingga diperlukan kesadaran dan pengetahuan bagi pelaku konstruksi dalam meminimalkan pengaruh negatif tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan para pelaku konstruksi dalam membangun diantaranya adalah menerapkan konsep Green Building. Dengan Adanya program Eco-campus yang sedang berkembang di Indonesia sebagai dukungan terhadap peduli lingkungan, memacu berbagai perguruan tinggi untuk mewujudkannya, termasuk di Gedung Jurusan Teknik Sipil Polinema. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran kriteria green building berdasarkan standar Greenship-GBCI pada gedung dengan cara melakukan pengamatan langsung dan wawancara verifikasi. Berdasarkan data yang terkumpul dan perhitungan yang telah dilakukan pada Gedung Jurusan Teknik Sipil terhadap 7 kriteria Greenship yaitu Sumber Daya Air Alternatif, Kenyamanan Suhu, Kenyamanan Visual, Tindakan Efisiensi Energi, Pengurangan Penggunaan Air , Pencahayaan Alami dan Pengendalian Asap Rokok , gedung memperoleh total poin sebesar 14 poin dari 23 poin maksimal. Dengan demikian, gedung dianggap belum memenuhi kriteria sebagai gedung terbangun yang menerapkan konsep Green Building sesuai perangkat penilaian dari GBCI dengan tingkat rating 52%
PENAMBAHAN SABUT KELAPA TERHADAP NILAI CBR DAN PROCTOR PADA RANCANGAN SUBGRADE UNTUK STABILISASI PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS DI DESA TEMAS KOTA BATU) Abrar, Muh Abrar; Mohamad Zenurianto; Utami Retno Pudjowati
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 2 (2025): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i2.5892

Abstract

Desa Temas Kota Batu memiliki kondisi tanah yang tergolong tanah lempung dengan nilai daya dukung rendah, dan plastisitas yang tinggi. Kondisi tersebut akan mereduksi stabilitas tanah sehingga infrastruktur jalan tidak tahan lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menambahkan sabut kelapa dengan variasi 6%, 7%, dan 8%, dan penelitian ini juga difokuskan untuk mengetahui kadar material stabilisasi yang optimal untuk stabilitas tanah. Hasil pengujian tanah asli didapatkan nilai kadar air sebesar 40,83%, berat volume sebesar 1,16 gr/cm3, berat jenis sebesar 2,48, batas cair sebesar 40,81%, batas plastis sebesar 29,89%, indeks plastisitas sebesar 10,92%. Berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO, sampel tanah asli termasuk kedalam kelompok A-7-5 yang berjenis tanah lempung dengan sifat sedang sampai buruk. Pada hasil pengujian proctor modified waktu pemeraman 1 hari dan 14 hari bahwa penambahan sabut kelapa pada daerah temas kota batu terbukti meningkatkan kadar air optimum (OMC) sedangkan volume kering maksimum (MDD) mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan pada setiap penambahan sabut kelapa. Pada hasil pengujian CBR pada tanah asli didapatkan nilai CBR (California Bearing Ratio) unsoaked sebesar 41,48% dan CBR soaked sebesar 22,43 %. Dari hasil pengujian terhadap nilai CBR unsoaked diperoleh nilai CBR tertinggi berada pada campuran sabut kelapa 7% yaitu sebesar 29,68%, sedangkan untuk CBR soaked diperoleh nilai CBR optimum pada campuran sabut kelapa 7% sebesar 52,57%. Pengaruh penambahan bahan stabilisasi sabut kelapa didapatkan nilai CBR optimum yaitu pada variasi 7%. Biaya stabilisasi tanah pada kondisi daya dukung optimum campuran yaitu 7% diperkirakan sebesar Rp 400.471.071,20 dengan panjang jalan 500 meter dan tinggi 30 cm. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan sabut kelapa efektif dalam meningkatkan stabilitas tanah lempung di Desa Temas Kota Batu.
PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA DESA SUKOREJO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI Pangestu, Happy Ray Pangestu; Utami Retno Pudjowati; Medi Efendi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 3 (2025): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i3.6950

Abstract

Kecamatan Ngasem di Kabupaten Kediri merupakan daerah padat penduduk dengan pertumbuhan yang pesat. Dikutip dari https://pusatkrisis.kemkes.go.id/Banjir-di-KEDIRI-JAWA-TIMUR-03-02-2021-96, banjir yang terjadi di Kabupaten Kediri hingga merendam Desa Sukoharjo diakibatkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Brantas dan tingginya curah hujan di Kabupaten Kediri. Permasalahan tersebut menarik peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai keadaan sistem jaringan eksisting, perhitungan rencana anggaran biaya, perancangan jumlah lubang resapan bipori, dan perhitungan debit banjir rancangan beserta dimensi saluran rencana. Adapun sumber data yang diperlukan yaitu harga satuan pokok pekerjaan Kabupaten Kediri tahun 2023, peta topografi dan data curah hujan di Gampengrejo, Stasiun Kantor Kediri, dan Pengairan Gurah tahun 2014 hingga 2023. Lalu metode yang diimplementasikan dalam penelitian ini diantaranya, metode rasional untuk menganalisis debit banjir rancangan, metode Mononobe untuk menganalisis intensitas hujan, metode Smirnov-Kolmogorov dan Chi-Square untuk uji kesesuaian dengan kata ulang 10 tahun, dan metode Gumbel Tipe I untuk mengolah data curah hujan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh 110,871 mm/hari tingkat curah hujan rancangan; 0,4311 m3/detik tingkat debit banjir; perencanaan ulang saluran memakai pasangan batu kali dan U-Ditch; Dimensi U-Ditch paling besar dan paling kecil secara berurutan yaitu 100 x 140 cm dan 30 x 40 cm; dimensi pasangan batu kali dengan penampang trapesium yaitu 120 x 100 x 120 cm; diameter lubang resapan bipori yaitu 0,1 meter dengan kedalaman 1 meter sebanyak 627 buah sebagai drainase berwawasan lingkungan; dan hasil hitung rencana anggaran biaya sejumlah Rp 3.895.197.423,00.