Articles
Tradisi Mamaq dalam Konteks Filsafat Pendidikan IPA Masa Depan
Listantia, Nora;
Sarjan, Muhammad;
Hardianti, Baiq Dina;
Safitri, Temi Ainul
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/ej.v4i2.1243
Tradisi mamaq oleh nenek moyang masyarakat suku Sasak merupakan suatu kegiatan mengunyah buah pinang, kapur, daun sirih, tembakau, serta diakhiri dengan nyusut. Tujuan dari penulisan ini secara filsafat pendidikan IPA, penulis ingin mengkaji tradisi mamaq ke arah globalisasi dengan berbagai nilai ekonomis dari bahan-bahan mamaq. Juga berbagai manfaat lain dari bahan-bahan mamaq seperti daun sirih yang dapat digunakan sebagai bahan obat kumur hingga pasta gigi yang dapat meningkatkan nilai ekonomi suatu masyarakat local jika dikelola dengan baik. Bahan-bahan mamaq juga berfungs sebagai antiseptic. Penelitian ini adalah studi literature (library research) dengan mengumpulkan publikasi terkait tentang tradisi mamaq dan kearifan local lainnya melalui google scholar dan proquest. Hal ini memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut keberlangsungan tradisi kearifan lokal untuk berwirausaha dalam menyongsong masa depan dengan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan industri rumah tangga atau ekonomi kreatif dalam mendukung program pemerintah. Tradisi mamaq secara etnosains juga dapat dikembangkan sebagai bahan bacaan sains atau dapat merekontruksi nilai asli yang berasal dari norma dan kepercayaan masyarakat lokal yang mempengaruh interpretasi dan pemahaman terhadap alam, juga sebagai modul pembelajaran berbasis etnosains yang dapat meningkatkan literasi kimia siswa pada materi larutan penyangga. The Mamaq Tradition in the Context of the Philosophy of Future Science Education Abstract The tradition of mamaq by the ancestors of the Sasak tribe is an activity of chewing betel nuts, lime, betel leaves, tobacco, and ending with nyusut. The aim of this writing is in the philosophy of science education, the author wants to examine the mamaq tradition towards globalization with the various economic values ??of mamaq ingredients. There are also various other benefits of mamaq ingredients such as betel leaves which can be used as mouthwash and toothpaste which can increase the economic value of a local community if managed well. Mamaq ingredients also function as an antiseptic. This research is a literature study (library research) by collecting related publications about the Mamaq tradition and other local wisdom via Google Scholar and Proquest. This makes it possible to investigate further the sustainability of local wisdom traditions for entrepreneurship in facing the future by creating jobs and home industries or creative economy in support of government programs. The ethnoscience mamaq tradition can also be developed as science reading material or can reconstruct original values ??originating from local community norms and beliefs that influence the interpretation and understanding of nature, as well as an ethnoscience-based learning module that can increase students' chemical literacy in buffer solution material.
Sistematik Review Manfaat Lesson Study Berdasarkan Publikasi Situs Proquest (2019-2023) Sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran di Indonesia
Hardianti, Bq Dina;
Listantia, Nora;
Pomeistia, Meilyuda;
Purnawati, Ala
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v7i1.9618
Penelitian tentang lesson study sudah banyak dilakukan, namun penelitian yang terpublish secara internasional dan terindeks scopus dari penulis di Indonesia masih minim. Tujuan penelitian ini sebagai bahan untuk mereviuw penelitian-penelitian lesson study yang terpublish di jurnal internasional sebagai altenatif strategi pembelajaran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pustaka yang menggunakan sumber dari scopus dengan batasan publikasi dari tahun 2018 hingga 2022 pada situs ProQuest, hasil penelurusan dengan kata kunci lesson study yang ditulis pada kolom title words sebagai kata kunci. Ditemukan 20 publikasi dalam ProQuest selama 2019-2023 yang membahas tentang lesson study. Artikel publikasi tentang lesson study selama 2019-2022 lebih banyak diteliti pada tahun 2020 (sebanyak 5 publikasi) berdasarkan hasil analisis data melalui Prouest dan dicek kembali rank jurnal melalui scimago, dan akan terlihat rank atau peringkat jurnal tersebut. Pemilihan jurnal yang digunakan sebagai sampel adalah yang memiliki rank quartil. Hasil riset analisis menunjukkan bahwa penelitian lesson study kurun waktu lima tahun (2018-2022) lebih banyak membahas tentang proses pembelajaran dengan lesson study baik itu berupa tantangan, manfaat yang secara spesifik membahas tentang implikasinya sebagai alternatif strategi pembelajaran bagi siswa belum banyak diteliti. Sedangkan bagi guru atau partisipan lesson study dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam mengajar secara professional
Melatih Scientific Explanation Siswa melalui Learning Cycle 5E berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI)
Ningthias, Dyah Puspitasari;
Listantia, Nora;
Sakaroni, Rubiyatna
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 1 (2024): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/ijes.v7i1.4562
Kemampuan siswa dalam memberikan penjelasan ilmiah (scientific explanation) merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang penting untuk dikembangkan melalui pembelajaran yang inovatif. Namun, pembelajaran sains di Indonesia masih banyak berfokus pada hafalan konsep tanpa memberikan ruang bagi siswa untuk menghubungkan sains dengan kehidupan nyata. Salah satu pendekatan yang potensial adalah penggunaan model Learning Cycle 5E yang dikontekstualisasikan dengan Socio-Scientific Issues (SSI). Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melakukan penyelidikan berbasis bukti, menggunakan konsep-konsep sains, khususnya kimia, untuk menjelaskan isu-isu yang relevan dengan kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model Learning Cycle 5E berbasis SSI dalam melatih kemampuan scientific explanation siswa. Penelitian melibatkan 33 siswa di kelas eksperimen I, 33 siswa di kelas eksperimen II, dan 34 siswa di kelas kontrol. Keterampilan penjelasan ilmiah siswa dikategorikan menggunakan Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome). Hasil investigasi menunjukkan bahwa pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis SSI lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan scientific explanation dibandingkan model Learning Cycle 5E tanpa konteks SSI maupun pembelajaran konvensional. Novelty dari penelitian ini terletak pada integrasi model Learning Cycle 5E dengan isu sosio-sains sebagai konteks pembelajaran, yang jarang dilakukan di pembelajaran kimia, sehingga dapat memberikan kontribusi baru terhadap praktik pembelajaran berbasis inkuiri dan konteks nyata.
The Effectiveness of Project-Based Learning in Enhancing Sasak Medicinal Plant Literacy Among Pharmacy Students
Listantia, Nora;
Hakim, Aliefman;
Jufri, A Wahab;
Gunawan;
AA Sukarsa;
Rokhmat, Joni;
Ainiyah, Nisaul
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/ijes.v7i2.4571
The Indonesian people are familiar with traditional medicines that function as anti-inflammatory agents and can strengthen the immune system, with at least 163 types of medicinal plants found on Lombok Island. This study aims to increase students' literacy about Sasak medicinal plants used by the local community through Project-Based Learning assignments. The outcome of this research is a pocket guide on Sasak medicinal plants produced by each student group as part of an inventory effort of active Sasak medicinal plants still used by the community. This research is a descriptive-exploratory qualitative study and a quantitative cross-sectional study. The sample consists of 45 students. The exploratory assessment of qualitative data is based on the students' ability to complete the project and produce the pocket guide, while the quantitative data analysis uses univariate and bivariate analysis in SPSS 25. The Project-Based Learning assignment effectively improved students' literacy on Sasak medicinal plants, resulting in 15 pocket guides. There was a notable improvement in knowledge levels before and after the project assignment, with the percentage of students in the “good knowledge” category increasing from 22.2% to 82.2%. The group of students with the most significant improvement was Group 6, with a 95% score in the "good knowledge" category. There was a significant increase in knowledge with a p-value of 0.009 < 0.05, indicating an influence of improved knowledge among Pharmacy students at Universitas Qamarul Huda Badarudin Bagu regarding the use of Sasak medicinal plants in the community after participating in the phytochemistry practice and being given assignments through Project-Based Learning (PBL).
Sistematik Review Manfaat Lesson Study Berdasarkan Publikasi Situs Proquest (2019-2023) Sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran di Indonesia
Hardianti, Bq Dina;
Listantia, Nora;
Pomeistia, Meilyuda;
Purnawati, Ala
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v7i1.9618
Penelitian tentang lesson study sudah banyak dilakukan, namun penelitian yang terpublish secara internasional dan terindeks scopus dari penulis di Indonesia masih minim. Tujuan penelitian ini sebagai bahan untuk mereviuw penelitian-penelitian lesson study yang terpublish di jurnal internasional sebagai altenatif strategi pembelajaran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pustaka yang menggunakan sumber dari scopus dengan batasan publikasi dari tahun 2018 hingga 2022 pada situs ProQuest, hasil penelurusan dengan kata kunci lesson study yang ditulis pada kolom title words sebagai kata kunci. Ditemukan 20 publikasi dalam ProQuest selama 2019-2023 yang membahas tentang lesson study. Artikel publikasi tentang lesson study selama 2019-2022 lebih banyak diteliti pada tahun 2020 (sebanyak 5 publikasi) berdasarkan hasil analisis data melalui Prouest dan dicek kembali rank jurnal melalui scimago, dan akan terlihat rank atau peringkat jurnal tersebut. Pemilihan jurnal yang digunakan sebagai sampel adalah yang memiliki rank quartil. Hasil riset analisis menunjukkan bahwa penelitian lesson study kurun waktu lima tahun (2018-2022) lebih banyak membahas tentang proses pembelajaran dengan lesson study baik itu berupa tantangan, manfaat yang secara spesifik membahas tentang implikasinya sebagai alternatif strategi pembelajaran bagi siswa belum banyak diteliti. Sedangkan bagi guru atau partisipan lesson study dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam mengajar secara professional
Understanding Contextual Strategies and Engaging Learning from SMA NW Kopang Biology Teacher to Enhance Student Motivation
Sakaroni, Rubiyatna;
Listantia, Nora;
Ningthias, Dyah Puspitasari
Journal of Science and Education Research Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Science and Education Research
Publisher : Yayasan Pendidikan Insan Mulia Utan Sumbawa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62759/jser.v4i1.192
Challenges in learning biology often arise, especially due to the complex nature of the material and requires a deep understanding of interrelated concepts. This causes many students to experience decreased motivation. The biology teacher of SMA NW Kopang keeps students motivated in learning. This study aims to understand the strategies applied by biology teachers at SMA NW Kopang in increasing students' learning motivation. This research uses a qualitative approach with the methods of observation, in-depth interviews, and document analysis. The research findings show that teachers use various strategies such as contextual learning, the use of educational technology, personalised approaches, as well as the insertion of ice breaking and rewards to create an interactive and relevant learning atmosphere. In addition, the integration of Islamic values in biology learning provides a moral dimension that strengthens the relationship between science and student character. Internal factors such as student interest and confidence, as well as external factors such as teacher support and learning environment, were found to have a significant influence on learning motivation. These strategies not only help students understand complex biological material, but also encourage their active involvement in learning. This research contributes to the development of learning methods that are innovative and relevant to students' needs, particularly in Islamic-based schools. Further research is recommended to explore the long-term impact of these strategies on students' learning outcomes across different educational contexts.
Diversifikasi Produk Tempe Melalui Bioteknologi Konvensional Inovasi Tempe Sagu dan Kewirausahaan di SMA IT YARSI Mataram
Puspitasari Ningthias , Dyah;
Sakaroni , Rubiyatna;
Listantia, Nora;
Hijriati , Sartika
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11491
Conventional tempeh production faces several challenges, including high soybean prices and a short shelf life. Therefore, innovation through the diversification of raw materials is needed as a solution based on conventional biotechnology. This activity aimed to enhance the skills of students at SMA IT YARSI Mataram in producing sago tempeh as an innovative, economically valuable, and competitive product. The method employed consisted of an educational workshop combined with hands-on practice, including a pre-test, education on conventional biotechnology, principles of sanitation and hygiene, demonstration, sago tempeh production practice, and a post-test. Data were analyzed using SPSS. The results showed a significant increase in participants’ knowledge of food safety (p = 0.037), improved technical skills in sago tempeh production, and the emergence of entrepreneurial interest among students. The implications of this activity suggest that practice-based workshops can serve as an effective means to instill entrepreneurial spirit and local food technology skills in the younger generation.
Bersama Menjaga Alam: Inisiatif Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Melalui Kemitraan Edukasi dan Sosial
Khotmi, Herawati;
Indriani, Eni;
Putri, Dina Amalya;
Feryansyah;
Rispawati, Dewi;
Listantia, Nora;
Rosika, Herliana;
Supriastuti, Eko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11606
Keindahan alam merupakan daya tarik utama dari Kawasan wisata. Pantai Senggigi berada dipulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan destinasi wisata yang dikenal dengan keindahan alamnya. Akan tetapi seiiring berjalannya waktu terdapat banyaknya sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan Pengabdian Universitas Mataram (UNRAM) bersama dengan Universitas Multimedia Malaysia (UMM) berkolaborasi dengan dengan Hotel Merumata, DMO Senggigi dan Lombok Ocean Care (LOC) melakukan kegiatan bersih pantai Senggigi. Kegiatan bersih-bersih pantai bertujuan untuk peduli terhadap lingkungan untuk menjaga kelenstarian alam sekitar pantai. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan kegiatan. Kurangnya kesadaran pengunjung dalam membuang sampah berakibat pada lingkungan yang kurang sehat dan nampak kotor. Permasalahan tersebut diantisipasi dengan cara bersih-bersih lingkungan pinggiran pantai Senggigi untuk dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan indah dipandang oleh para wisatawan manca negara. Melalui kegiatan pemungutan sampah yang dilakukan di Kawasan pinggiran atau bibir pantai diperoleh hasil pemungutan sampah plastik dan logam sejumlah lima kantong plastik atau karung. Kegiatan pengabdian diliput di media Gatawanews.id yang bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dari masyarakat sekitar untuk cinta terhadap lingkungan.
Formulasi Bedak Tabur dan Uji Efektivitas Anti Aging Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica)
Rahayu, Lale Budi Hutami;
Pomeistia, Meilynda;
Rahayu, Supiani;
Ramdaniah, Putri;
Listantia, Nora
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/medika.v5i1.995
Daun pegagan merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak sekali senyawa yang baik bagi kesehatan, salah satu senyawa yang terkandung di dalamnya adalah Asiaticoside yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami untuk mencegah penuaan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan sediaan bedak tabur yang mengandung ekstrak etanol daun pegagan sebagai anti-aging. Dalam penelitian ini konsentrasi formulasi menggunakan ekstrak etanol daun pegagan dengan variasi konsentrasi yairu formulasi 1 (10 g), formulasi 2 (15 g), formulasi 3 (20 g). metode yang digunakan adalah evaluasi sediaan bedak tabur dan uji efektivitas anti aging menggunkaan alat skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedak tabur dan memiliki parameter fisik yang baik. Hasil uji efektivitas anti aging dengan kosentrasi 20 gram paling efektif mengurangi kekasaran selama 2 minggu pengujian. Kesimpulan ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedk tabur dan formula 20 gram memberikan efektivitas anti aging paling baik dengan pengurangan kekasaran.
Pemanfaatan Taman Wisata Perairan (TWP) Gita Nada Lombok Barat Sebagai Laboratoroium Ekologi Alami
Hardianti, Bq Dina;
Listantia, Nora;
Rahman, Rahman;
Purnawati, Ala;
Hidayah, Thauhidayatul;
Pomeistya, Meiylinda;
Safitri, Temi Ainul;
Dirawan, Aria
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/best.v8i1.11578
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memperoleh hasil penelitian dari judul Pemanfaatan Taman Wisata Perairan (TWP) Gita Nada Lombok Barat Sebagai Laboratoroium Ekologi Alami. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengimplikasikan hasil penelitian dari judul Pemanfaatan Taman Wisata Perairan (TWP) Gita Nada Lombok Barat Sebagai Laboratoroium Ekologi Alami dalam dunia pendidikan dan sumber pembelajaran laboratorium. Pendekatan pada penelitian ini adalah kombinasi kualitatif dan kuantitatif, untuk menjawab tujuan penelitian pertama dan kedua menggunakan pendekatan kuantitatif dan tujuan penelitian yang ketiga menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian akan dilakukan di Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Tangkong, Gili Nanggu dan Gili Sudak (Gita Nada) yang berlokasi di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. TWP Gita Nada merupakan salah satu dari 9 (sembilan) kawasan konservasi di Provinsi NTB yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB. Berdasarkan kajian yang dilaksanakan oleh Pardede et al., (2013), kawasan perairan Lombok Barat memiliki keragaman generasi tertinggi kedua di Pulau Lombok setelah perairan Lombok Timur. Pada kawasan ini ditemukan 15 dari 17 famili karang kerang yang ada di Lombok. Karang keras paling banyak ditemukan merupakan famili Faviidae dan Pectinidae. Total jumlah genera yang ditemukan di Lombok Barat sebanyak 57 genera dari 66 genera yang ada di Pulau Lombok. Lokasi survei dengan jumlah genera terbanyak di Lombok Barat ditemukan di Gili Layar Timur dengan jumlah genera 46