Articles
<![CDATA[Analisis Konsep Diri pada Anak Binaan Pelaku Tindak Asusila di LPKA Kelas I Blitar ]]>
<![CDATA[Oktaviani, Intan Fausi]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19550
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan memberikan fakta-fakta atau kejadian mengenai analisis konsep diri anak pelaku tindak pidana asusila anak binaan di LPKA Kelas I Blitar. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 4 anak memiliki konsep diri yang positif dan 1 anak memiliki konsep diri negatif. Konsep diri tercipta karena dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor psikologis, lingkungan dan proses pembinaan yang dilakukan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Job Demands terhadap Work Engagemenet Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang ]]>
<![CDATA[Novianti, Bela]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19582
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Job Demands Terhadap Work Engagement Pegawai di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang melalui metode penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 199 orang dengan sampel berjumlah 40 orang petugas binadik yang diambil melalui teknik purposive sampling. Analisis data menggunkana uji regresi linear sederhana dengan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dari variabel job demands terhadap work engagement dengan nilai R square 50.8%. Persamaan regreresi dalam penelitian ini yaitu Y= 17,685 + 0,920X dimana pengaruh dari variabel x terhadap y berbanding lurus karena nilai koefesien b memiliki nilai positif.]]>
<![CDATA[Analisis Program Rehabilitasi Sosial bagi Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan ]]>
<![CDATA[Panggabean, Wesly Ivan]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19610
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses rehabilitasi narapidana narkotika dan upaya petugas dalam mengoptimalisasi program rehabilitasi sosial narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan rehabilitasi untuk warga binaan pemasyarakatan telah dijalankan dengan baik sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui KepDirjenPas Nomor Pas-168.OT.02.02 Tahun 2020. Selain itu, juga dilaksanakan Program Rehabilitasi Sosial yang dilakukan di Lapas Kelas I Medan dengan menggunakan modalitas terapi (Therapeutic Community). Metode ini dilaksanakan dengan berbasis komunitas yang fokusnya pada perubahan tingkah laku. Pelaksanaan metode Therapeutic Community dilakukan dengan beberapa kegiatan di dalamnya, seperti: morning meeting, crg, wrap up, general meeting, fhc, dan lain-lain.]]>
<![CDATA[Pelaksanaan Pembinaan Kemandirian guna Meningkatkan Keterampilan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan ]]>
<![CDATA[Fatahilah, Sultan]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19647
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pembinaan kemandirian guna meningkatkan keterampilan narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas I Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengambil data dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan belum efektif dalam memberikan bimbingan kerja terhadap warga binaan melalui program program keterampilan karena dari 1020 orang narapidana, hanya 27 orang narapidana yang mengikuti program keterampilan kerja. Padahal, antusias dan minat narapidana dalam mengikuti program keterampilan kerja cukup tinggi. Faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program keterampilan kerja adalah karena kurangnya jumlah petugas dalam memberikan bimbingan kepada narapidana untuk memperoleh keetrampilan kerja, sarana dan prasarana yang belum lengkap seperti alat dan tempat dalam pendukung program keterampilan kerja yang membuat narapidana tidak seluruhnya bisa mengikuti program bimbingan kerja.]]>
<![CDATA[Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Rumah Tahanan Kelas I Cipinang ]]>
<![CDATA[Nabilla, Shinta]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19654
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang bagaimana persepsi pegawai terhadap budaya organisasi, persepsi pegawai terhadap kinerja organisasi dan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi dalam penelitian adalah seluruh pegawai dengan sampel diambil dengan rumus tabel krejcie dan morgan yang berjumlah 159 orang. Pada tahap analisis data menggunakan software SPSS 20 dengan tingkat signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dengan Y= 10.346 + 387X. Hasil analisis deskriptif pada kinerja pegawai mendapat hasil cukup baik dan kinerja pegawai juga cukup baik.]]>
<![CDATA[Manajemen Konflik dalam Penanganan Konflik Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang ]]>
<![CDATA[Fernandes, Iklim]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19685
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen konflik sebagai upaya dalam mengatasi konflik narapidana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik narapidana terjadi karena adanya pungli, narapidana kabur, pencurian barang, dan faktor utama terjadinya konflik yaitu overcrowded dan overcapacity dan upaya yang harus dilakukan yaitu peningkatan terhadap pengawasan dan pengamanan narapidana, pelaksanaan program pembinaan baik program pembinaan kepribadian maupun kemandirian harus secara menyeluruh, sehingga dalam pelaksanaan pembinaan dapat mencapai hasil yang optimal dan peran pemimpin dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan, sehingga integritas petugas lapas dalam menjalankan petugas tetap terjaga bahkan terjadi peningkatan.]]>
<![CDATA[Implementasi Pembinaan Kepribadian dalam Meningkatkan Religiusitas dan Kesehatan Rohani Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda ]]>
<![CDATA[Alfarizi, Deca Zuhfi]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19799
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembinaan kepribadian dalam meningkatkan religiusitas narapidana dan kesehatan rohani di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapas kelas IIA Samarinda memberikan program berupa dzikir pagi, shalat berjamaah wajib bagi seluruh narapidana, tausyiah atau ceramah, dan pembelajara Al-Quran ataupun Iqra kegiataan tersebut merupakan langkah yang di ambil oleh lapas untuk meningkatkan religiusitas narapidana di Lapas Kelas IIA Samarinda.]]>
<![CDATA[Hall Professionalism Scale (HPS) Sebagai Alat Ukur Tingkat Profesionalisme Pembimbing Kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan DKI Jakarta ]]>
<![CDATA[Waskito, Akhmad Maulana]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19815
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Tingkat Profesionalisme Pembimbing Pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan DKI Jakarta. Dalam peneletian ini menggunakan metode Hall Profesionalism Scale (HPS). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel yang diambil menggunakan rumus krejcie dan morgan. Dari total sampel tersebut dibagi kembali menjadi sub sampel dengan metode stratified random sampling yang pada akhirnya total sampel yang digunakan sebanyak 143 responden. Dari penelitian ini didapatkan rata-rata dari keseluruhan dimensi profesionalisme sebesar 573,85 dengan tingkat persentase sebesar 80,26%. Hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa tingkat profesionalisme pembimbing kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan DKI Jakarta dalam kategori baik.]]>
<![CDATA[Analisis Pemenuhan Kebutuhan Seksual Narapidana di Rutan Klas I Cipinang ]]>
<![CDATA[Ardani, Muhammad Syahferi Adhi]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19824
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan kebutuhan seksual narapidana baik dari sisi narapidana itu sendiri maupun pemanfaatan program Rutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan seksual narapidana melalui upaya mereka sendiri adalah dalam bentuk pemuasan diri sendiri dengan masturbasi. Upaya yang mereka lakukan sejauh ini cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus berhubungan badan dengan lawan jenis demi menghindarkan mereka dari tindak penyimpangan seksual. Namun dari pandangan medis masturbasi bukan hal yang dapat dibenarkan. Oleh sebab itu ada program yang diharapkan dapat dilakukan untuk upaya pemenuhan kebutuhan seksual narapidana yaitu Cuti Mengunjungi Keluarga, namun CMK tidak berjalan dengan maksimal karena ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi. Begitupula kebijakan conjugal visit yang tidak kunjung dikuatkan dengan aturan yang jelas. Harapannya perlu ada program khusus yang diatur dengan jelas untuk upaya pemenuhan kebutuhan seksual narapidana.]]>
<![CDATA[Resiliensi Narapidana Pasca Bencana Gempa Bumi Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur ]]>
<![CDATA[Mauludi, Silmi Rizkan]]>;
<![CDATA[Jarodi, Odi]]>
<![CDATA[ Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains ]]>
Publisher : <![CDATA[Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/intelektualita.v12i02.19828
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur pasca bencana gempa bumi. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil penelitian menemukan berdasarkan sumber pembentukan resiliensi I Have, I Am dan I can yang dikemukakan oleh Grotberg (1995) bawa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur sudah terbentuk resiliensinya.]]>
