Nora Dwi Putri, Besti
Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas PGRI Sumatera Barat

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rancangan Program Pengembangan Self Motivation Berbasis Sebagai Salah Satu Upaya Penerapan Revolusi Industri 4.0 di MIPA SMA 1 Merangin Pertika Putri, Resa; Helma, Helma; Nora Dwi Putri, Besti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.778 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2001

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya peserta didik yang kurang memiliki motivasi diri terutama saat proses pembelajaran daring, dan tidak adanya program pengembangan self motivation berbasis TI. Maka dari itu peneliti tertarik untuk membuat aplikasi program pengembangan self motivation berbasis TI. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk melihat gambaran self motivation peserta didik 2) untuk membuat Rancangan program untuk meningkatkan self motivation peserta didik di kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Merangin Jambi berbasis teknologi informasi (TI). Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 8 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) produksi masal hingga mengahasilkan desain produk final berupa aplikasi rancangan pengembangan program dalam self motivation. Subjek dalam penelitian ini adalah validator pakar teoritis, Praktisi, dan TI. Selanjutnya untuk gambaran self motivation dengan sampel sebanyak 31 orang dan mengunkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini mengungkapkan 1) bahwa gambaran self motivation peserta didik di kelas XI MIPA 4 memiliki kategori rendah sebanyak (61,29%) dari mereka 2) Hasil pebnelitian ini mengungkapkan bahwa aplikasi rancangan pengembangan program self motivation diterima baik secara teoritis maupun praktis yang telah validasi oleh pakar teoritis dengan skor rata-rata 2,8 termasuk dalam kategori “Diterima”. Pakar praktis dengan skor rata-rata 3,56 termasuk dalam kategori “Sangat Diterima”. Pakar IT dengan skor rata-rata 3,76 termasuk dalam kategori “Sangat Diterima” dan dari hasil keseluruhan validator pakar di atas diperoleh hasil 3,37 termasuk dalam kategori ‘’sangat diterima’’ berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK untuk dapat meningkatkan motivasi diri peserta didik melalui pemaparan rancangan program yang dihasilkan dalam penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menguji keefektifan rancangan program hasil dari penelitian ini.
The Role of Parents in Coping with Adolescent Aggressive Behavior Besti Nora Dwi Putri; Rila Rahma Mulyani; Wike Wulandari
Jurnal Neo Konseling Vol 2, No 4 (2020): Jurnal Neo Konseling
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/00323kons2020

Abstract

This research is motivated by the existence of parents who do not know their role in changing adolescent aggression behavior. The purpose of this study was to describe the role of parents in overcoming children's aggressive behavior in terms of moral cultivation, development of non-aggression behavior and the cultivation of the ability to develop empathy. The research sample consisted of 36 adolescents who experienced aggressive behavior. The results of this study reveal that the role of parents in overcoming adolescent aggression behavior in general is in the sufficiently role category, meaning that parents are expected to play a greater role in overcoming the aggressive behavior of their youth so that they are able to behave in accordance with applicable norms.
KEMATANGAN KARIR MAHASISWA BK STKIP PGRI SUMBAR DAN PENERAPANNNYA DALAM LAYANAN KONSELING KARIR (STUDI TERHADAP MAHASISWA BK ANGKATAN 2018) Nada Ahrama; Yasrial Chandra; Besti Nora Dwi Putri
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v3i2.2340

Abstract

ABSTRACT      This research is motivated by students of STKIP PGRI West Sumatra Counseling Guidance in their career maturity. The purpose of this study was to describe 1) Career maturity of Guidance Counseling students seen from their involvement in career planning activities. 2) The career maturity of Counseling Guidance students is seen from the desire to explore and obtain career information. 3) The career maturity of Counseling Guidance students is seen from the knowledge of making adequate decisions. 4) The career maturity of Counseling Guidance students is seen from the knowledge of some job information and the world of work. 5) The career maturity of Guidance Counseling students is seen from exploring the preferred job. 6) The career maturity of Counseling Guidance students is seen from the reality in making career decisions. This research was conducted using a quantitative descriptive method. The research population was 87 Guidance Counseling students class 2018, while the sampling of this study used a total sampling technique. The instrument used is a questionnaire. Analysis of the data used is interval data. Based on the results of research that has been carried out on each indicator classified as high criteria. Based on the results of the study, it can be recommended to Guidance Counseling students in order to maintain their career maturity. Keyword: Career Maturity, Student Guidance Counseling ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi mahasiswa Bimbingan Konseling STKIP PGRI Sumbar dalam kematangan karirnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Kematangan karir pada mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat keterlibatannya dalam aktifitas-aktivitas rencana karir. 2) Kematangan karir mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat dari adanya keinginan untuk menggali dan mendapatkan informasi karir. 3) Kematangan karir mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat dari pengetahuan tentang membuat keputusan yang memadai. 4) Kematangan karir mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat dari pengetahuan tentang beberapa informasi pekerjaan dan dunia kerja. 5) Kematangan karir mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat dari mendalami pekerjaan yang lebih disukai. 6) Kematangan karir mahasiswa Bimbingan Konseling dilihat dari realitas dalam membuat keputusan karir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian yaitu sebanyak 87 orang mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2018, sedangkan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Istrumen  yang digunakan adalah angket. Analisis data yang digunakan adalah data interval. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap indikator tergolong dalam kriteria tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada mahasiswa Bimbingan Konseling agar dapat mempertahankan kematangan karir yang dimiliki. Kata Kunci: Kematangan Karir, Mahasiswa Bimbingan Konseling
Profil Dukungan Sosial Orang Tua dalam Pembelajaran Daring di Era New Normal (Studi pada Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat) Indriyani Iin; Triyono Triyono; Besti Nora Dwi Putri
Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/syifaulqulub.v2i2.3249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan sosial orang tua dalam pembelajaran daring di era new normal dilihat dari: 1) Dukungan emosional. 2) Dukungan Instrumental. 3) Dukungan Informasi . 4) Dukungan Penghargaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Populasi penelitian adalah 217 mahasiswa yang dipilih dengan teknik propotional random sampling dengan 141 partisipan.Instrumen yang digunakan yaitu angket.Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase.Berdasarkan hasil penelitian tentang dukungan sosial orang tua dalam pembelajaran daring di era new normal Tergambar Bahwa: 1) Dukungan emosional berada pada kategori cukup tinggi. 2) Dukungan instrumental berada pada kategori sangat tinggi. 3) Dukungan Informasi berada pada kategori cukup tinggi. 4) Dukungan penghargaan berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada mahasiswaagar mampu meningkatkan kegigihan dan antusias untuk mengikuti belajar daring dimasa pandemi sehingga orangtua juga termotivasi dalam memberikan dukungan ketika mahasiswa mengalami kesulitan saat pembelajaran daring
PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI KEPADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Triyono Triyono; Rahmi Dwi Febriani; Hafiz Hidayat; Besti Nora Dwi Putri
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 2, No 1 (2019): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v2i1.2829

Abstract

AbstrakPelatihan ini bertujuan agar para Guru Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan Teknologi Informasi untuk pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.  Pelatihan ini dilaksanakan pada acara seminar nasional dan workshop profesi bimbingan dan konseling dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang setiap sesi.  Kegiatan ini merupakan pelatihan singkat yang dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan tatap muka.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik yang pandu secara langsung oleh tim Pengabdian kepada Masayarakat (PkM).  Hasil yang diperoleh adalah bahwa para guru sangat antusias, serius dan dapat mempraktikan secara lansung tentang penggunaan teknologi informasi untuk pelayanan bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Teknologi, Informasi, Bimbingan dan Konseling. AbstractThis training aims to let teachers guidance and Counselling can use information technology to the service of guidance and counselling in schools.  This training is carried out at the national ceonverence and workshop the guidance and counseling professions with the number of participants by as much as 20 people.  This activity is a short training carried out by as much as one time face-to-face meetings.  The method used in this activity is lecture, question and answer, discussion and practice that is guided directly by the Community Service team.  The result is that the teachers are very enthusiastic, serious and can practice in directly on the use of information technology for the Ministry of guidance and counselin. Keyword: technology, information, guidance and counselling
Analisis Permasalahan Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMP N 5 Kota Padang Batrik Anggraini; Besti Nora Dwi Putri
Jurnal Wahana Konseling Vol 4, No 2 (2021): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v4i2.6410

Abstract

Sekolah inklusi merupakan layanan pendidikan yang layak, di sekolah inklusi memungkinkan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak normal lainnya dan diperlakukan selayaknya anak normal lainnya. tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan :1) permasalahan anak berkebutuhan khusus dari slow leaner dan 2) permasalahan anak berkebutuhan khusus dari anak speech delay. penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, adapun informan penelitian ini adalah guru BK sebagai informan kunci dan guru mata pelajaran dan teman dekat anak berkebutuhan khusus sebagai informan tambahan. Instrumen penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan reduksi data, dispalay data dan penarikan kesimpulan.   Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa:1) Anak slow leaner dalam hubungan interpersonal tidak mengalami masalah dan dalam keaktifannya anak tersebut kurang aktif, memiliki prestasi yang rendah. 2) Anak speech delay sulit untuk berkomunikasi secara verbal, sulit menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru kecuali melihat gerak bibir.
MODEL RANCANGAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM BIDANG PENGEMBANGAN KARIR BERDASARKAN MINAT PESERTA DIDIK DI KELAS IX SMP NEGERI 12 PADANG Seren Septia Ningsih; Yasrial Chandra; Besti Nora Dwi Putri
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.863 KB) | DOI: 10.56832/pema.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya faktor yang mempengaruhi minat karir peserta didik yaitu peserta didik yang bingung dengan minat yang ia miliki untuk kelanjutan jenjang karirnya dan kurangnya peserta didik untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling dan pelayanan bagi peserta didik yang datang menemui guru bimbingan dan konselingnya saja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Faktor yang mempengaruhi minat karir peserta didik dikelas IX SMP Negeri 12 Padang 2) Rancangan program pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang karir berdasarkan minat peserta didik di kelas IX SMP Negeri 12 Padang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan minat peserta didik di kelas IX SMP Negeri 12 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan peserta didik dikelas IX 1 sampai IX 3 SMP Negeri 12 Padang yang berjumlah 87 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tottal sampling yaitu sebanyak 87 orang. Data penelitian diperoleh melalui angket dan diolah menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian adalah: (1) Faktor yang mempengaruhi minat karir peserta didik dikelas IX SMP Negeri 12 Padang berada pada kategori kurang sesuai, (2) Rancangan program pelayanan bimbingan dan konseling faktor minat karir peserta didik di kelas IX SMP Negeri 12 Padang yang akan dilakukan ada 2 jenis layanan, yaitu layanan dasar dan layanan responsif. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK untuk dapat memberikan layanan untuk meningkatkan minat karir peserta didik.
Profil Gaya Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA N 1 Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Nifelza Armaimis; Zulkifli Zulkifli; Besti Nora Dwi Putri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7250

Abstract

Penelitian ini melihat fenomena masih adanya peserta didik yang belum memahami bagaimana gaya belajar yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) tipe gaya belajar visual peserta didik, 2) tipe gaya belajar auditori peserta didik, 3) tipe gaya belajar kinestetik. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan deskriptif kuantitaif. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS di SMA N 1 Kecamatan Harau yang berjumlah 205 orang peserta didik. Dengan teknik Propotional Random Sampling. Sampel berjumlah 67 orang peserta didik. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa angket dan diolah dengan teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan secara umum profil gaya belajar pada kriteria tinggi sebanyak 57 peserta didik (85,07%). Profil gaya belajar visual berada pada kriteria tinggi sebanyak 49 peserta didik (73,13%). Profil gaya belajar auditori berada pada kategori tinggi sebanyak 47 peserta didik (70,15%). Profil gaya belajar kinestetik berada pada kategori tinggi sebanyak 38 peserta diidk (56,72%). Profil Gaya Belajar peserta didik dapat disimpulkan dari ketiga gaya belajar diatas bahwa 73,13% peserta didik memiliki tipe gaya belajar visual. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik untuk dapat mengenali, memahami dan mengembangkan gaya belajar yang dimiliki, guna memaksimalkan proses penyerapan ilmu pengetahuan saat proses pembelajaran. Guru BK agar dapat merencanakan dan menindak lanjuti layanan yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar peserta didik.
Rancangan Program Pengembangan Self Motivation Berbasis Sebagai Salah Satu Upaya Penerapan Revolusi Industri 4.0 di MIPA SMA 1 Merangin Pertika Putri, Resa; Helma, Helma; Nora Dwi Putri, Besti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2001

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya peserta didik yang kurang memiliki motivasi diri terutama saat proses pembelajaran daring, dan tidak adanya program pengembangan self motivation berbasis TI. Maka dari itu peneliti tertarik untuk membuat aplikasi program pengembangan self motivation berbasis TI. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk melihat gambaran self motivation peserta didik 2) untuk membuat Rancangan program untuk meningkatkan self motivation peserta didik di kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Merangin Jambi berbasis teknologi informasi (TI). Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 8 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) produksi masal hingga mengahasilkan desain produk final berupa aplikasi rancangan pengembangan program dalam self motivation. Subjek dalam penelitian ini adalah validator pakar teoritis, Praktisi, dan TI. Selanjutnya untuk gambaran self motivation dengan sampel sebanyak 31 orang dan mengunkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini mengungkapkan 1) bahwa gambaran self motivation peserta didik di kelas XI MIPA 4 memiliki kategori rendah sebanyak (61,29%) dari mereka 2) Hasil pebnelitian ini mengungkapkan bahwa aplikasi rancangan pengembangan program self motivation diterima baik secara teoritis maupun praktis yang telah validasi oleh pakar teoritis dengan skor rata-rata 2,8 termasuk dalam kategori “Diterima”. Pakar praktis dengan skor rata-rata 3,56 termasuk dalam kategori “Sangat Diterima”. Pakar IT dengan skor rata-rata 3,76 termasuk dalam kategori “Sangat Diterima” dan dari hasil keseluruhan validator pakar di atas diperoleh hasil 3,37 termasuk dalam kategori ‘’sangat diterima’’ berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK untuk dapat meningkatkan motivasi diri peserta didik melalui pemaparan rancangan program yang dihasilkan dalam penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menguji keefektifan rancangan program hasil dari penelitian ini.