Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA FLIPCHART TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENULARAN HIV DI DESA BROSOT WILAYAH PUSKESMAS GALIR 1 KABUPATEN KULON PROGO Munawarah, Raudhatul; Aji Pamungkas, Atik Mahmudah; Zukrufiana, Ilma Ratih; Hidayati, Novita Nur
Jurnal Kebidanan VOLUME 14. NO.01, JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i01.515

Abstract

Kehamilan dengan HIV (Human Immunodefisiensy Virus) merupakan penyakit menular. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan masih banyak ibu hamil yang belum melakukan tes HIVdan kurangnya pengetahuan ibu hamil.Untuk itu perlu diberikan informasi mengenai Eliminasi penularan HIV dari Ibu ke Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media flipchart di Desa Brosot Wilayah Puskesmas Galur I Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I di Desa Brosot yang berjumlah 30 orang. Pengembilan sampel menggunakan Sampling Jenuh berjumlah 30 orang yang terbagi menjadi 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu flipchart dan kuesioner tentang Eliminasi Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang penularan HIV dari ibu ke anak dengan menggunakan media flipchart di Desa Brosot Wilayah Puskesmas Galur I Kabupaten Kulon Progo dengan hasil uji Z pada kelompok control menunjukkan Z hitung sebesar -2,781 pada signifikansi 0,000 (sig.p < 0,05) sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat peningkatan pengetahuan nilai Z test dari hasil pengujian ialah -2,761 dengan asymp.sig sebesar 0,005 (asymp.sig < 0,05). Tenaga Kesehatan dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang Penularan HIV dari Ibu ke Anak, agar ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan sedini mungkin/pada Trimester I. Kata kunci : HIV, Flipchart,ibu hamil.
Edukasi Tentang Peningkatan Produksi Asi Ibu Nifas Berbasis Asuhan Komplementer di Kaligangsa Rahmanindar, Nora; Umriaty, Umriaty; Zukrufiana, Ilma Ratih; Zulfiana, Evi; Qudriani, Meyliya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.5457

Abstract

Produksi ASI menjadi salah satu perhatian pelayanan pada ibu nifas karena peran pentingnya dalam pemenuhan nutrisi bayi. ASI merupakan sumber utama makanan bayi yang tidak hanya mudah dicerna namun mengandung micro dan macro nutrient yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan kembangnya. Dalam praktek pelayanan kesehatan, saat ini telah berkembang berbagai pendekatan asuhan komplementer yang mendukung adanya peningkatan produksi ASI pada ibu nifas Tujuan pengabdian ini untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu nifas tentang peningkatan produksi ASI berbasis komplementer. Pemberian informasi Kesehatan terkait peningkatan produksi ASI menjadi hal yang sangat penting sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang peningkatan produksi ASI ibu nifas. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan dan adanya pendampingan ibu nifas tentang produksi ASI berbasis asuhan komplementer dapat memberikan ASI Ekslusif pada bayinya. Pelaksanaan pengabdian tanggal 21-22 Juni 2023 di ikuti oleh 40 orang ibu nifastempat di Posyandu RW 5 Kaligangsa Kota Tegal. Kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan mengenai edukasi tentang peningkatan produksi ASI ibu nifas berbasis asuhan komplementer. Dari Pretest dan Posttest yang sudah terdapat peningkatan tentang pengetahuan tentang caranya meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas berbasis asuhan komplementer. Hal ini terbbukti dengan rata-rata posttest adalah 35 orang ibu nifas (87,5%) 
Cegah Masalah Kesehatan Anak Dengan Restrukturisasi Budaya Mpasi Pada Ibu Harnawati, Riska Arsita; Hidayah, Seventina Nurul; Zukrufiana, Ilma Ratih
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15314

Abstract

Background: Pemberian MPASI yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti diare, konstipasi, muntah, alergi, serta infeksi saluran pencernaan, mempengaruhi tingkat kecerdasan anak dan memicu terjadinya penyakit obesitas, hipertensi, meningkatkan resiko terjadinya alergi makanan dan gastroenteritis. Dampak yang akan muncul dari masalah kesehatan yang terjadi yaitu stunting.  Tujuan PKM ini adalah untuk memberikan informasi pada ibu mengenai MPASI yang tepat sehingga anak akan mendapatkan nutrisi yang adekuat dan terhindar dari masalah kesehatan. Metode: Kegiatan PKM dilaksanakan di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dengan peserta wanita yang memiliki anak atau cucu usia balita. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu penyuluhan. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu perijinan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil: Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan tentang manajemen MPASI yaitu sebesar 100% dan masalah kesehatan anak sebesar 90%. Kesimpulan: Kebudayaan atau kultur dapat membentuk respon terhadap kesehatan. Karena itu penting bagi tenaga kesehatan atau nakes untuk tidak hanya melakukan promosi kesehatan akan tetapi juga membuat mereka mengerti tentang proses bagaimana terjadinya masalah kesehatan, sehingga dapat dilakukan restrukturisasi budaya yang dianut yang berhubungan dengan kesehatan.
DETEKSI FAKTOR RISIKO DEPRESI POSTPARTUM MENGGUNAKAN EDINBURGH POSTNATAL DEPRESSION SCALE (EPDS) Zukrufiana, Ilma Ratih; Astuti, Puji Tri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v14i1.11691

Abstract

Peran baru menjadi seorang ibu dapat menimbulkan perasaan cemas yang dapat menimbulkan stres dan dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental ibu nifas. Sekitar 10% wanita hamil dan 13% wanita yang baru saja melahirkan diseluruh dunia mengalami gangguan mental, terutama depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi serta faktor risiko yang mempengaruhi depresi postpartum pada ibu yang melahirkan di Kabupaten Tegal. Metode: penelitian ini merupakan deskriftif cross-sectional noneksperimental. Penelitian dimulai dari bulan Oktober – Desember 2024 di wilayah Kerja Puskesmas Bumijawa dan Bojong. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 44 ibu postpartum: Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya risiko depresi pasca persalinan ialah; usia, paritas, pekerjaan, penghasilan, perencanaan kehamilan, cara persalinan dan berat lahir bayi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESADARAN KESEHATAN MENTAL MELALUI EDUKASI INTERAKTIF DAN PENDEKATAN PSIKOEDUKATIF Andari, Istiqomah Dwi; Rahmanindar, Nora; Zukrufiana, Ilma Ratih; Rizqi, Intan Cristy Mayasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29035

Abstract

Abstrak: Tekanan sosial menjadi faktor yang signifikan dalam memengaruhi kesehatan mental remaja. Media sosial sering kali menjadi sumber stres dan kecemasan akibat standar yang tidak realistis dan budaya perbandingan diri. penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada remaja hingga 70%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatkan pemahaman remaja mengenai kesadaran kesehatan mental melalui pendekatan edukatif yang interaktif. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah siswa sejumlah 40 orang. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan penyampaian materi dengan sosialisasi atau ceramah selanjutnya dilakukan diskusi tanya jawab dan melihat seberapa paham siswa mengetahui tentang kesehatan mental. Post Test yang dilakukan kepada 40 peserta pengabdian masyarakat, 79% siswa dapat memahami materi pengetahuan remaja tentang kesadaran kesehatan mental dan 21% siswa belum begitu mengetahui. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, khususnya dalam memahami dan mendukung upaya peningkatan kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali tanda-tanda tentang pentingnya memahami kesehatan mental.Abstract: Social pressure is a significant factor in influencing adolescent mental health. Social media is often a source of stress and anxiety due to unrealistic standards and a culture of self-comparison. Excessive use of social media can increase the risk of depression and anxiety in adolescents by up to 70%. This suggests that increasing adolescents' understanding of mental health awareness through an interactive educational approach. The targets of community service activities are 40 students. The method of activity carried out is by delivering material by socialisation or lecture, then conducting a question and answer discussion and seeing how much students understand about mental health. Post Test conducted to 40 community service participants, 79% of students can understand the material on adolescents‘ knowledge of mental health awareness and 21% of students do not really know. Increase students’ knowledge and skills, especially in understanding and supporting efforts to increase mental health awareness among adolescents. Through this activity, it is hoped that the participants can better understand the importance of maintaining mental health, recognising signs about the importance of understanding mental health.
STRATEGIC APPROACHES TO PROMOTING EXCLUSIVE BREASTFEEDING AMONG MOTHERS OF PREMATURE BABIES: A QUALITATIVE STUDY Hidayah, Seventina Nurul; Zukrufiana, Ilma Ratih; Rizqi, Intan Christy Mayasari
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 6 No. 2, Agustus 2025
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/kn.v6i2.1872

Abstract

Background: The provision of exclusive breastfeeding for premature infants often faces challenges due to the infant's inability to breastfeed directly from the breast, which hinders the initiation of breastfeeding and the success of exclusive breastfeeding. According to data from the Slawi Public Health Center, the coverage of exclusive breastfeeding for premature infants remains low. This study aims to analyze strategies for implementing exclusive breastfeeding and to identify its supporting and inhibiting factors.Methods: The research method employed a qualitative approach with accompaniment provided to two mothers with infants aged ≤4 months who were committed to exclusive breastfeeding, along with two triangulation informants. The accompaniment was carried out until the infants reached six months of age through home visits conducted two to three times.Results: The findings revealed a strong commitment from mothers to maintain exclusive breastfeeding, despite external pressures such as the promotion of formula feeding and early complementary feeding. Intensive mentoring, family support, and health education were identified as the main supporting factors. Meanwhile, the lack of understanding among the surrounding community emerged as a significant barrier, which should be addressed through continuous educational interventions.Conclusion: In general, exclusive breastfeeding practices for premature infants in the Slawi area are considered satisfactory. It is recommended that the local health center continue providing ongoing support to mothers to maintain exclusive breastfeeding for the first six months and continue breastfeeding up to two years, particularly for mothers of premature infants.
STRATEGIC APPROACHES TO PROMOTING EXCLUSIVE BREASTFEEDING AMONG MOTHERS OF PREMATURE BABIES: A QUALITATIVE STUDY Hidayah, Seventina Nurul; Zukrufiana, Ilma Ratih; Rizqi, Intan Christy Mayasari
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 6 No. 2, Agustus 2025
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/kn.v6i2.1872

Abstract

Background: The provision of exclusive breastfeeding for premature infants often faces challenges due to the infant's inability to breastfeed directly from the breast, which hinders the initiation of breastfeeding and the success of exclusive breastfeeding. According to data from the Slawi Public Health Center, the coverage of exclusive breastfeeding for premature infants remains low. This study aims to analyze strategies for implementing exclusive breastfeeding and to identify its supporting and inhibiting factors.Methods: The research method employed a qualitative approach with accompaniment provided to two mothers with infants aged ≤4 months who were committed to exclusive breastfeeding, along with two triangulation informants. The accompaniment was carried out until the infants reached six months of age through home visits conducted two to three times.Results: The findings revealed a strong commitment from mothers to maintain exclusive breastfeeding, despite external pressures such as the promotion of formula feeding and early complementary feeding. Intensive mentoring, family support, and health education were identified as the main supporting factors. Meanwhile, the lack of understanding among the surrounding community emerged as a significant barrier, which should be addressed through continuous educational interventions.Conclusion: In general, exclusive breastfeeding practices for premature infants in the Slawi area are considered satisfactory. It is recommended that the local health center continue providing ongoing support to mothers to maintain exclusive breastfeeding for the first six months and continue breastfeeding up to two years, particularly for mothers of premature infants.