Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Self Management Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Melalui Edukasi Pada Masyarakat Di Puskesmas Panyileukan Bandung: Self Edukasi Hipertensi dan Diabetes Mellitus Vitniawati, Vina; Herawati, Ade Tika; Suprapti, Tuti; Darajat, Agus Mi’raj
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1461

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi beban kesehatan karena mennyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian. Puskesmas Panyileukan, merupakan salah satu Puskesmas yang menyumbangkan data tingginya kasus  penyakit  Tidak  Menular  (PTM)  di  Kota  Bandung.  Data menunjukan PTM Hipertensi dan Diabetes merupakan penyakit terbanyak sejak Januari-Maret 2022 adalah penyakit Hipertensi (185 Pasien) dan penyakit Diabetes Mellitus (103 Pasien). Peningkatan aspek kognitif pada masyarakat dengan PTM diharapkan akan meningkatkan Self Management dalam hal ini adalah pada pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus. Diawali dengan meningkatkan aspek kognitif kader dalam meningkatkan kader dalam pemberdayaan massyarakt sehingga masyarakat akan melakukan perawatan sendiri  terutama pada pasien Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Sasaran dalam kegiatan ini dimulai dari Kader di wilayah kerja Puskesmas Panyileukan yang dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Kegiatan dilakukan secara bertahap yaitu terkait Penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Program edukasi dilakukan evaluasi dengan melakukan pre test dan post test. Hasil pretest sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (74%) dan setelah post test pengetahuan responden menjadi 87% pengetahuan nya baik. Sehingga Puskesmas Panyileukan perlu tetap melakukan peningkatan informasi tentang Penyakit Tidak menular secara kontinu untuk meningkatkan Self Management masyarakat terkait Hipertensi dan Diabetes Mellitus dengan selalu berkoordinasi dengan kader dan melakukan kegiatan Posbindu PTM. Community Empowerment In Improving Self Management Of Hypertension And Diabetes Mellitus Through Community Education At The Panyileukan Puskesmas Bandung Non-Communicable Diseases (NCDs) are a health burden because they cause high rates of morbidity and mortality. Panyileukan Community Health Center is one of the community health centers that contributes data on the high number of cases of non-communicable diseases (NCDs) in the city of Bandung. Data shows that PTM Hypertension and Diabetes are the most common diseases from January-March 2022, namely hypertension (185 patients) and diabetes mellitus (103 patients). It is hoped that improving cognitive aspects in people with PTM will improve Self Management, in this case for Hypertension and Diabetes Mellitus patients. Starting with improving the cognitive aspects of cadres in increasing cadres in empowering the community so that people will carry out their own care, especially for patients with hypertension and diabetes mellitus. The target of this activity starts from cadres in the Panyileukan Community Health Center working area which is carried out using lecture and discussion methods. Activities are carried out in stages, namely related to Diabetes Mellitus and Hypertension. The educational program is evaluated by conducting a pre-test and post-test. The pretest results showed that most of the respondents had sufficient knowledge (74%) and after the posttest, 87% of respondents' knowledge was good. So the Panyileukan Health Center needs to continue to continuously improve information about non-communicable diseases to improve community self-management regarding hypertension and diabetes mellitus by always coordinating with cadres and carrying out PTM Posbindu activities.
Edukasi Pemenuhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Kelurahan Melong Herawati, Ade Tika; Emawati, Emma; Priyadi, Akhmad; Sandi, Shinta Ika; Rokayah, Cucu; Cikal , Athaariq
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1462

Abstract

Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022, masih terdapat 3.036 balita yang mengalami stunting (9, 70%), sedangkan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) prevelensi stunting Kota Cimahi berada di 16,4 %. Hal tersebut yang mendasari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi untuk melakukan berbagai Upaya untuk mempercepat penurunan tingkat stunting di Kota Cimahi. Peningkatan jumlah stunting pada balita akan berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak dan menjadi rentan terjangkit penyakit. Oleh sebab itu, tujuan umum dari program KKN-PPM Tematik ini adalah untuk membantu memberdayakan Masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah : 1) Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemenuhan gizi pada balita; 2) Peningkatan pengetahuan Masyarakat mengenai hidup sehat dalam Upaya pencegahan stunting; 3) Pencegahan gizi buruk pada balita. 3. Kehidupan sehat dan sejahtera bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan reproduksi dan kesehatan keluarga dengan edukasi pendidikan termasuk ke dalam perencanaan peningkatan kesehatan dalam strategi program kesehatan Nasional. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat yang kami laksanakan dengan judul Edukasi Pemenuhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui sosialisai di wilayah RW 01 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Kegiatan ini mempunyai tujuan utama untuk mencegah ternyatanya stunting di Wilayah RW 01. Dengan adanya penyuluhan Kesehatan secara luring, memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, serta memberikan edukasi mengenai penyebab terjadinya stunting. Kemudian diikuti dengan kegiatan Pemberian Makanan Terpenuhi (PMT) untuk balita stunting. Education on Nutrition Fulfillment in Stunting Prevention Efforts For Toddlers in Melong Village Based on the Electronic Recording and Reporting of Community-Based Nutrition (e – PPGBM) in 2022, there are still 3,036 children under five who are stunted (9, 70%), while based on the Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) the prevalence of stunting in Cimahi City is at 16.4%. This underlies the Office of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (DP3AP2KB) of Cimahi City to make various efforts to accelerate the reduction of stunting rates in Cimahi City. An increase in the number of stunting in toddlers will have an impact on cognitive development due to disruption of brain development so that it can reduce children's intelligence and become vulnerable to disease. Therefore, the general purpose of this Thematic KKN-PPM program is to help empower the community in reducing stunting rates in Melong Village, South Cimahi District, Cimahi City. While the specific objectives of this activity are: 1) Increasing public knowledge about the fulfillment of nutrition in toddlers; 2) Increasing public knowledge about healthy living in stunting prevention efforts; 3) Prevention of malnutrition in toddlers. 3. Healthy and prosperous life aims to ensure reproductive health and family health services with educational education are included in health improvement planning in the National health program strategy. Our community empowerment activities are entitled Education on Nutrition Fulfillment in Efforts to Prevent Stunting in Toddlers through socialization in the RW 01 area of Melong Village, South Cimahi District, Cimahi City. This activity has the main objective to prevent stunting in RW 01. With offline health counseling, providing education about stunting prevention, and providing education about the causes of stunting. Then followed by Fulfilled Feeding (PMT) activities for stunting toddlers.