Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS BAJOE BONE Sumarni; Radiah Ilham; Andi Ria Metasari; Andi Bintang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.442

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional di Indonesia masih tergolong kecil yaitu sekitar 3-5% tetapi angka ini bisa jadi lebih besar dikarenakan kasus DMG yang jarang terdeteksi. Di Indonesia semua ibu hamil dianjurkan untuk melakukan skrining DMG. Akan tetapi, belum banyak ibu hamil yang melakukannya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional di puskesmas Bajoe Kabupaten Bone tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 69 ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone dan menggunakan pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dan data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sebagian ibu hamil melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional (53,6%). Terdapat hubungan antara persepsi hambatan (p-value = 0,000) dan dorongan untuk bertindak (p-value = 0,012) dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara signifikan yaitu usia, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan dan persepsi manfaat. Kesimpulan: Diharapkan puskesmas memeriksa secara rutin kunjungan antenatal ibu hamil untuk mengetahui deteksi dini apa saja yang belum dilakukan. Selain itu, ketersediaan reagen harus disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan yang diperlukan ibu hamil di wilayah kerja puseksmas.
EVALUASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH MAHASISWA VOKASI KEPERAWATAN BERDASARKAN IMPLEMENTASI 3S (SDKI, SLKI, SIKI) Andi Bintang; Radiah Ilham; Andi Satriana; Irfan Madamang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.443

Abstract

Latar belakang: Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitannya akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan. Perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan masi perlu di evaluasi, karena terdapat keragaman dan kesalahan dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dengan evaluasi penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa vokasi di Universitas Andi Sudirman. Metode: Desain penelitian ini adalah desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa vokasi keperawatan berjumlah 109 mahasiswa dan sampel yang diambil 70 Mahasiswa, dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S dengan kemampuan penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa Vokasi Keperawatan di Universitas Andi Sudirman dengan signifikasi 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dalam meningkatkan kemampuan penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S, maka dilakukan usaha dalam meningkatkan pengetahuan dokumentasi asuhan keperawatan secara baik dan benar.
Perbandingan Buerger Allen Exercise (BAE) dan Diabetic Foot Exercises (DFE) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Ilham, Radiah; Bintang, Andi; Mulia, Nadia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50587

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas Buerger Allen Exercise (BAE) dan Diabetic Foot Exercises (DFE) terhadap kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2. Penelitian ini mendesain studi kuasi-eksperimental dengan kelompok kontrol nonekuivalen. Sebanyak 80 pra-lansia penderita DM tipe 2 berusia 45-59 tahun dari Puskesmas Bajoe, Kabupaten Bone, dibagi menjadi dua kelompok intervensi, masing-masing 40 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua jenis latihan fisik tersebut signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah secara statistik (p < 0,05). Namun, Diabetic Foot Exercises menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang jauh lebih besar dan signifikan secara klinis (penurunan rata-rata ≈ 107,8 mg/dl) dibandingkan dengan Buerger Allen Exercise (penurunan rata-rata ≈ 33,7 mg/dl). Dengan demikian, DFE dianggap lebih efektif untuk tujuan penurunan glukosa darah jangka pendek, sementara BAE lebih unggul untuk pencegahan komplikasi vaskular jangka panjang.
Edukasi Tentang Penggunaan Obat Diabetes Pada Bulan Ramadhan Ilham, Radiah; Satriana, Andi; Bintang, Andi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3290

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kondisi kronis dimana terjadi kenaikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penderita diabetes melitus di Kabupaten Bone masih tinggi oleh sebab itu perlu dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku terkait penatalaksanaan diabetes melitus serta pentingnya minum obat dengan cara yang tepat agar obat yang digunakan efektif. Umat muslim di Indonesia sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan. Kedatangan Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Saat bulan Ramadhan, akan terjadi perubahan waktu makan, sehingga waktu mengkonsumsi obat juga perlu harus dilakukan penyesuaian. Penyesuaian terapi saat puasa dilakukan untuk menemukan pola terapi yang efektif dan aman sehingga kontrol glikemik tetap stabil selama puasa Ramadhan. Sehingga perlu edukasi untuk masyarakat tentang penggunaan antidiabetes. Dan didapatkan bahwa pemahaman masyarakat terkait cara penggunaan obat antidiabetes pada bulan puasa masih belum merata sehingga kegiatan pengabdian seperti ini masih perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan ketepatan dan keakuratan suatu informasi obat.
Comparison of the Effect of Apium Graveolens L Decoction and Annona Muricata L Decoction on Blood Pressure Reduction in Pre-Elderly Bintang, Andi; Ilham, Radiah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4877

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease and is a major factor in health problems in the world because of its high prevalence. In general, a person is considered to have hypertension if his blood pressure is more than 140/90 mmHg. So hypertension is a big challenge in Indonesia because it is often found in primary health services or in health centers. This study aims to determine the comparison of the Effect of Apium Graveolens L Decoction and Annona Muricata L Decoction on Reducing Blood Pressure in the Pre-Elderly at the Bajoe Health Center, Bone Regency. This study is a quasi-experimental study with a non-equivalent pretest-postest design with control group. The sample in this study is Pre-Elderly aged 45-59 years with a diagnosis of hypertension as many as 40 people at the Bajoe Health Center, Bone Regency. divided into two groups, namely the Apium Graveolens L decoction intervention group of 20 people and the Annona Muricata L decoction intervention group of 20 people according to the inclusion and exclusion criteria. Based on the dependent t-test statistical test, it can be seen that there is an effect of Apium Graveolens L decoction on the decrease in blood pressure with a p- value of 0.000 (p<0.05), while the results of the dependent t-test statistical test can be seen that there is an effect on the decrease in systolic blood pressure with a value of p 0.000 (p<0.05). Meanwhile, diastolic blood pressure has no effect with a value of p 0.106 (p>0.05). So it can be concluded that there is a comparison of the effect of Apium Graveolens L decoction and Annona Muricata L decoction on the reduction of blood pressure in the pre-elderly.
Effectiveness of Combination of Back Acupressure Therapy and Positive Affirmations on Sleep Quality in the Elderly Rinawaty, Desy; Fuadiati, Lie Liana; Ilham, Radiah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk lanjut usia setiap tahun jumlahnya semakin meningkat, sehingga dibutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dalam pelaksanaan pembangunan. Seiring bertambahnya jumlah lansia pertahun, maka masalah lansia pun bertambah pula. Proses penuaan menyebabkan lansia sangat rentan terkena berbagai masalah kesehatan yang berasal dari sel-sel tubuh yang mengalami perubahan, sehingga daya tahan tubuh menurun serta faktor risiko terhadap penyakit meningkat. Perubahan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan fisik, perubahan kognitif, perubahan psikososial, dan perubahan psikologis. Lansia yang mengalami penyakit seperti depresi, stroke, penyakit jantung, penyakit paru, diabetes, artritis, atau hipertensi sering melaporkan bahwa kualitas tidurnya buruk dan durasi tidurnya berkurang dibanding dengan lansia yang sehat. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Pre Post Test with Control Group Design, dengan memberikan terapi kombinasi totok punggung dan afirmasi positif pada lansia. Sampel pada penelitian ini adalah lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis, dengan 30 responden kelompok intervensi dan 30 kelompok control. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon untuk mengetahui efektifitas kombinasi totok punggung dan afirmasi positif terhadap kualitas tidur lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata kualitas tidur kelompok intervensi sebelum intervensi mayoritas memiliki kualitas tidur buruk yaitu sebanyak 13 responden (43,4%) dan setelah intervensi mayoritas memiliki kualitas tidur sedang yaitu sebanyak 18 respoden (60%). Pada kelompok kontrol kualitas tidur lansia tidak mengalami perubahan sebelum dan sesudah pengukuran mayoritas memiliki kualitas tidur baik yaitu sebanyak 12 responden (40%). Uji Wilcoxon kualitas tidur pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa Sig. sebesar 0,157 atau > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil kualitas tidur sebelum dan sesudah pengukuran. Sedangkan hasil Uji Wilcoxon kualitas tidur pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa Sig. sebesar 0,000 atau < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat efektifitas hasil kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Terapi totok punggung yang dikombinasikan dengan afirmasi positif akan mengendurkan ketegangan, pada otot-otot tubuh secara fisik yang nantinya akan berdampak pada penurunan fungsi psikologis dan membuat pasien mampu mengontrol pikiran sehingga meningkatkan ketenangan yang memudahkan untuk memulai tidur. Totok punggung yang dikombinasikan dengan pemberian afirmasi positif dapat membentuk perilaku positif yang mendukung pada peningkatan kualitas tidur
STUDY LITERATURE OF THE EFFECTIVENESS OF AEROBIC GYMNOW TO BLOOD GLUCOSE LEVELS IN PATIENTS DIABETES MELLITUS TYPE 2 (STUDI LITERATUR EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2) Ilham, Radiah; Ramlah, Ramlah; Sudirman, Sudirman
Journal of Applied Health Management and Technology Vol. 3 No. 4 (2021): October 2021
Publisher : Postgraduate Program , Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v1i4.7881

Abstract

Diabetes mellitus is a type of non-communicable disease that can cause high morbidity and mortality. This disease is not a new disease, it's just that it doesn't get enough attention in the community, especially those who have a high risk of suffering from the disease. The purpose of this literature study is to identify recommendations about the effectiveness of aerobic exercise on blood glucose levels in type 2 Diabetes Mellitus patients. This literature search was conducted to find articles that fit the topic through the Google Scholar database using keywords or Keyword aerobics "OR" blood. sugar level "AND" type 2 diabetes mellitus . A Google Scholar search was carried out for screening years (2010-2020) and using the phrase " aerobics blood sugar level ". Based on the results of a literature search from 17 articles obtained, there were 10 articles that met the inclusion criteria and through a review it was found that 8 out of 10 journal articles obtained were 75% of the effectiveness of aerobic exercise on blood glucose levels in type 2 diabetes mellitus patients. And 25% experienced an increase in blood glucose levels after doing aerobic exercise in other words, it was found that aerobic exercise was not effective against blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus. aerobics. Keywords : Aerobic Exercise, Blood Glucose Levels, Diabetes Mellitus Type 2 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN PEMBERIAN TERAPI FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJOE Usniyanti, Ersa; Ilham, Radiah; Hasrib, Andi Haryati
Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jp.v1i1.1222

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai kondisi tubuh yang ditandai dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan data yang diperoleh dari tempat penelitian UPT Puskesmas Bajoe, data 3 bulan terakhir pada tahun 2024 yaitu bulan Januari 443 pasien, bulan Februari 850 pasien dan bulan Maret 912 pasien hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada penderita hipertensi dengan pemberian terapi foot massage terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Mei-04 Juni 2024. Implementasi yang dilakukan adalah pemberian terapi foot massage selama 6 hari. Metode: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi foot massage terhadap penurunan darah pada penderita hipertensi dimana sebelum diberikan terapi foot massage tekanan darah dari responden I yaitu 180/80 mmHg dan responden II 180/90 mmHg setelah diberikan terapi foot massage selama 6 hari secara berturut-turut tekanan darah responden I turun menjadi 130/80 mmHg dan responden II turun menjadi 140/80 mmHg. Kesimpulan: Implementasi keperawatan pada Ny. F dan Ny. S dengan hipertensi yang dilakukan selama 6 hari dengan pemberian terapi foot massage, efektif untuk menurunkan tekanan darah dengan persentase penurunan (72%) sehingga dilaksanakan secara optimal.