Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Comparison of the Effect of Apium Graveolens L Decoction and Annona Muricata L Decoction on Blood Pressure Reduction in Pre-Elderly Andi Bintang; Radiah Ilham
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4877

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease and is a major factor in health problems in the world because of its high prevalence. In general, a person is considered to have hypertension if his blood pressure is more than 140/90 mmHg. So hypertension is a big challenge in Indonesia because it is often found in primary health services or in health centers. This study aims to determine the comparison of the Effect of Apium Graveolens L Decoction and Annona Muricata L Decoction on Reducing Blood Pressure in the Pre-Elderly at the Bajoe Health Center, Bone Regency. This study is a quasi-experimental study with a non-equivalent pretest-postest design with control group. The sample in this study is Pre-Elderly aged 45-59 years with a diagnosis of hypertension as many as 40 people at the Bajoe Health Center, Bone Regency. divided into two groups, namely the Apium Graveolens L decoction intervention group of 20 people and the Annona Muricata L decoction intervention group of 20 people according to the inclusion and exclusion criteria. Based on the dependent t-test statistical test, it can be seen that there is an effect of Apium Graveolens L decoction on the decrease in blood pressure with a p- value of 0.000 (p<0.05), while the results of the dependent t-test statistical test can be seen that there is an effect on the decrease in systolic blood pressure with a value of p 0.000 (p<0.05). Meanwhile, diastolic blood pressure has no effect with a value of p 0.106 (p>0.05). So it can be concluded that there is a comparison of the effect of Apium Graveolens L decoction and Annona Muricata L decoction on the reduction of blood pressure in the pre-elderly.
Teh Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Klien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Srondol Kota Semarang Ilham, Radiah; Sudirman, Sudirman; Widigdo, Dwi Ari Murti
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44853

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang memiliki tanda yang khas berupa peningkatan kadar gula darah melebihi rentang normal Prevalensi diabetes mellitus semakin meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini, pengelolaan diet, olahraga dan penggunaan terapi farmakologi menjadi pilihan dalam manajemen diabetes mellitus. Selain terapi tersebut terdapat terapi komplementer seperti pemberian teh lidah buaya (aloevera). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh teh lidah buaya (aloevera) terhadap kadar gula darah puasa klien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan non randomized control group pre-test post-test design. Penelitian ini memiliki 48 responden yang terbagi menjadi 3 kelompok dan diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling, setiap kelompok diberikan intervensi selama 14 hari, yaitu teh lidah buaya (aloevera) 2x2 gr/hari, dan kelompok kontrol dengan perlakuan obat anti hiperglikemia yang diminum sesuai resep dokter. Penelitian dilakukan pada 12 Maret 2022 – 31 April 2022. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada semua kelompok (p = 0,001), baik pada kelompok dengan perlakuan the lidah buaya (aloevera), maupun perlakuan standar berupa obat anti hiperglikemia. Hasil uji statistik juga menunjukan bahwa teh lidah buaya (aloevera) menjadi perlakuan yang paling baik dalam menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II (p<0,05) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Terapi komplementer berupa teh lidah buaya (aloevera) menjadi perlakuan yang paling baik serta efektif dalam menurunkan kadar gula darah klien dengan diabetes mellitus tipe II. Terapi komplementer berupa teh lidah buaya (aloevera) dapat digunakan menjadi terapi komplementer untuk menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II
HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS BAJOE BONE Sumarni; Radiah Ilham; Andi Ria Metasari; Andi Bintang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.442

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional di Indonesia masih tergolong kecil yaitu sekitar 3-5% tetapi angka ini bisa jadi lebih besar dikarenakan kasus DMG yang jarang terdeteksi. Di Indonesia semua ibu hamil dianjurkan untuk melakukan skrining DMG. Akan tetapi, belum banyak ibu hamil yang melakukannya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional di puskesmas Bajoe Kabupaten Bone tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 69 ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone dan menggunakan pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dan data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sebagian ibu hamil melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional (53,6%). Terdapat hubungan antara persepsi hambatan (p-value = 0,000) dan dorongan untuk bertindak (p-value = 0,012) dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara signifikan yaitu usia, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan dan persepsi manfaat. Kesimpulan: Diharapkan puskesmas memeriksa secara rutin kunjungan antenatal ibu hamil untuk mengetahui deteksi dini apa saja yang belum dilakukan. Selain itu, ketersediaan reagen harus disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan yang diperlukan ibu hamil di wilayah kerja puseksmas.
EVALUASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH MAHASISWA VOKASI KEPERAWATAN BERDASARKAN IMPLEMENTASI 3S (SDKI, SLKI, SIKI) Andi Bintang; Radiah Ilham; Andi Satriana; Irfan Madamang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.443

Abstract

Latar belakang: Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitannya akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan. Perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan masi perlu di evaluasi, karena terdapat keragaman dan kesalahan dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dengan evaluasi penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa vokasi di Universitas Andi Sudirman. Metode: Desain penelitian ini adalah desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa vokasi keperawatan berjumlah 109 mahasiswa dan sampel yang diambil 70 Mahasiswa, dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S dengan kemampuan penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa Vokasi Keperawatan di Universitas Andi Sudirman dengan signifikasi 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dalam meningkatkan kemampuan penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S, maka dilakukan usaha dalam meningkatkan pengetahuan dokumentasi asuhan keperawatan secara baik dan benar.