Latar belakang: Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Posyandu lansia terbilang banyak dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, namun masih banyak kendala yang harus dihadapi dan ditanggulangi. Kendala tersebut antara lain kurangnya pengetahuan lansia mengenai keberadaan Posyandu lansia akibat kurang sosialisasi mengenai program yang ada pada Posyandu lansia, jarak lokasi yang jauh juga menyebabkan lansia sulit untuk datang ke posyandu lansia karena seorang lansia cenderung cepat merasa lelah apabila harus pergi dengan jarak yang jauh. Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan lansia yang berkunjung ke Posyandu lansia di wilayah SJ RW. 02 Kec. Tanjung Priok Jakarta Utara tahun 2022. Metode penelitian: penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode pendekatan cross sectional, menggunakan total sampel dengan jumlah sampel 35 responden, memakai data primer (kuesioner), analisis menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian: hasil uji statistik chi-square terdapat hubungan antara usia (p-value = 0,000), tingkat pendidikan (p-value =0,021), dukungan keluarga (p-value = 0,001) dan jarak (p-value = 0,001). Sedangkan tidak terdapat hubungan antara variabel jenis kelamin (p-value = 0,113) dengan keaktifan lansia terhadap kunjungan ke Posyandu. Kesimpulan penelitian: dari lima variabel, terdapat empat variabel yang berhubungan dengan keaktifan Posyandu lansia, dan satu variabel tidak terdapat hubungan. Saran: untuk sering melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada lansia dan anggota keluarga tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan lansia dan pentingnya pendampingan lansia saat Posyandu.