Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

USAHATANI KAKAO DALAM PERSPEKTIF PENDAPATAN PETANI DI SULAWESI TENGGARA ,, Suharno
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa Farming on Farmers Income Perspective in Southeast Sulawesi. Southeast Sulawesi cocoafarming became one of the main sources of farmers’income, so the cocoa farmers continued coaching throughvarious approaches. One was conducted by the Institute of Economic Welfare Society (IEWS). This study aims toreveal the cocoa farm performance under the IEWS built, with a focus: (1) Is there a change in the income of cocoafarmers income after IEWS fostered; (2) What factors are affecting the productivity of cocoa?. Assessment is donethrough a survey of 90 cocoa farmers representing participants and non-participants IEWS spread over ninedistricts the period from March to September 2012. Discussion on the basis of primary data include financingstructures and farm income, enriched with secondary data collected from several agencies relevant related. Thedata were analyzed by descriptive qualitative and quantitative parameters sharpened with finansial profit approachR/C and MBCR to answer the first goal. While to examine the factors that affect the production and income ofcocoa farmers linear regression analysis by incorporating productivity as the dependent variable (Y), and nineindependent variables (X1-X9). The analysis showed: (1) cocoa farming by farmers showed relatively lowperformance, indicated by the use of cocoa clones whose orientation is still of local clones, pest attack andeventually suppress the relatively high productivity of cocoa; (2) Development towards empowering cocoa farmerswho do IEWS proved not give optimal results, it is evident from the analysis that is not real. Performance farmerparticipants IEWS same relative condition with non-participant farmers IEWS; (3) To increase the productivity ofcocoa in the area of assessment, training needs to be focused on the use of superior cocoa clones, and gardenmaintenance to cope with the pest.Keywords: Cocoa farming, productivity, income, IEWSABSTRAKUsahatani kakao di Sulawesi Tenggara menjadi salah satu andalan sumber pendapatan petani, sehinggapembinaan petani kakao terus dilakukan melalui berbagai pendekatan. Salah satunya dilakukan oleh LembagaEkonomi Masyarakat Sejahtera (LEMS). Pengkajian ini bertujuan untuk mengungkap kinerja usahatani kakaoyang berada di bawah binaan LEMS tersebut, dengan fokus: (1) Adakah perubahan pendapatan pendapatan petanikakao setelah dibina LEMS; (2) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produktivitas kakao? . Pengkajian dilakukan melalui survey terhadap 90 orang petani kakao yang merepresentasikan peserta LEMS dan bukan pesertaLEMS yang tersebar di sembilan kabupaten periode Maret - September 2012. Pembahasan di dasarkan data primermeliputi struktur pembiayaan dan pendapatan usahatani, diperkaya dengan data sekunder yang dikumpulkan daribeberapa instansi terkait yang relevan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatifdipertajam dengan parameter keuntungan finalsial menerapkan pendekatan R/C dan MBCR untuk menjawabtujuan pertama. Sementara untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan petani kakaodilakukan analisis regresi linear dengan memasukkan produktivitas sebagai peubah tergantung (Y), dan sembilanpeubah bebas (Xi). Hasil analisis menunjukkan: (1) Usahatani kakao oleh petani di lokasi pengkajian menunjukkankeragaan yang relatif rendah, ditunjukkan oleh penggunaan klon kakao yang orientasinya masih banyak klon lokal,serangan OPT relatif tinggi sehingga akhirnya menekan produktivitas kakao; (2) Pembinaan ke arah pemberdayaanpetani kakao yang dilakukan LEMS belum memberikan hasil optimal, terbukti dari analisis yang tidak nyata.Kinerja petani peserta LEMS kondisinya relatif sama dengan petani bukan peserta LEMS; (3) Untuk meningkatkanproduktivitas kakao di wilayah pengkajian, pembinaan perlu difokuskan pada penggunaan klon kakao unggul, danpemeliharaan kebun untuk mengatasi OPT.Kata kunci: Usahatani kakao, produktivitas pendapatan, LEMS
PERAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP KINERJA GAPOKTAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN SUBANG Hari Hermawan; Suharno ,; Anna Fariyanti
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 18, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v18n1.2015.p%p

Abstract

ABSTRACT Role of Rural Agribusiness Development Program to Performance Gapoktan and Rice Farming Income in Subang Regency. The study aimed to analyze the performance Gapoktan and rice farming income for recipients PUAP and non PUAP, and analyze the relationship between the performances of the farm income Gapoktan. The study was conducted in District Ciasem and Patok Beusi, Subang regency, West Java, in April-June 2014. Unit analysis in this study was Gapoktan and rice farming. Gapoktan sample was purposively taken as 6 Gapoktan, consisting of 3 Gapoktan PUAP and 3 Gapoktan non PUAP. The unit of analysis of rice farming was taken as the sample of rice farming PUAP managed by farmers PUAP and non PUAP. Farmers sample were selected by purposively, amounted to 30 people, so total farmers sample was 60 people. The assessment of Gapoktan has been analized by four indicators, namely organizational effectiveness, organizational efficiency, organizational relevance, and organizational financial independence achievement. Overall indicators and parameters were analyzed using a scoring system of assessment in Likert scale. Performance farming and Gapoktan were analyzed using analysis of farming income and analysis Pearson product moment (PPM). The results of data analysis showed that the performance Gapoktan PUAP showed superior performance. PUAP farmers earned greater rice farming income (34.97%). Thus it can be said that the performance Gapoktan have a close and significant relationship with the level of farm income rice farmer members. This means that the higher Gapoktan performance, the higher rice farming income of farmer members. Keywords: Farmers group alliences, farmers’ income, rice farming, rural agribusiness development  ABSTRAK Penelitian yang bertujuan menganalisis kinerja Gapoktan dan pendapatan usahatani padi bagi penerima PUAP dan non PUAP, serta menganalisis hubungan kinerja Gapoktan terhadap pendapatan usahatani padi petani, dilakukan di Kecamatan Ciasem dan Patok Beusi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada April - Juni 2014. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Gapoktan dan usahatani padi. Gapoktan sampel diambil secara purposive sebanyak 6 Gapoktan, terdiri atas 3 Gapoktan PUAP dan 3 Gapoktan non PUAP. Unit analisis usahatani padi, yang diambil sebagai sampel yaitu usahatani padi yang dikelola oleh petani PUAP dan petani non PUAP, dipilih secara purposive, masing-masing berjumlah 30 orang, sehingga total petani sampel 60 orang. Analisis kinerja Gapoktan menggunakan 4 indikator yaitu efektivitas organisasi, efisiensi organisasi, relevansi organisasi, dan pencapaian kemandirian keuangan organisasi. Keseluruhan indikator dan parameter dianalisis menggunakan sistem pemberian skor penilaian menggunakan skala Likert. Kinerja usahatani padi dan Gapoktan dianalisis menggunakan analisis pendapatan usahatani dan analisis Pearson product moment (PPM). Kinerja Gapoktan PUAP menunjukkan kinerja yang lebih tinggi, sama halnya dengan usahatani padi petani PUAP, memperoleh pendapatan usahatani padi yang lebih tinggi (34,97%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja Gapoktan memiliki hubungan yang erat dan signifikan dengan tingkat pendapatan usahatani padi petani anggota. Artinya semakin tinggi kinerja Gapoktan, maka semakin tinggi pula pendapatan usahatani padi petani anggota. Kata kunci: Gapoktan, pendapatan petani, usahatani padi, PUAP