Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KOMPARASI AGREGAT PROGO DAN MERAPI DAN PENGARUNYA TERHADAP MUTU BETON FS 45 Nurokhman, Nurokhman; Kristiyanto, Hery; Subagyo, Singgih; Hermanto, Hery
CivETech Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1897

Abstract

Kekuatan beton dipengaruhi oleh bebrapa factor dan salah satunya adalah properti mutu agregat diantaranya gradasi, berat jenis, kandungan lumpur, dan keausan. Parameter tersebut akan mempengaruhi banyaknya proporsi material dalam target mutu beton. Dalam SNI 7656:2012 untuk campuran beton normal dipengaruhi butiran maksimum split, berat jenis, dan gradasi yang pada akhirnya akan memberikan porsi volume agregat dalam 1 m3. Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis properti agregat halus dan agregat kasar sumber Kali Progo dan sumber Merapi, dan pengaruhnya pada campuran beton FS 45. Hasil pemeriksaan agregat Kali Progo berat jenis (Bulk) agregat halus 2,64, berat jenis kering permukaan 2,69, berat jenis semu (apparent) 2,77, dan penyerapan (absorption) 1,77%. Sedangkan agregat Merapi Sleman berat jenis (Bulk) agregat halus 2,505, berat jenis kering permukaan 2,586, berat jenis semu (apparent) 2,726, dan penyerapan (absorption) 3,244%. Untuk menghasilkan kuat lentur beton FS 45 kuat lentur rencana 45 kg/cm2 dan slump 3-6 cm dengan agregat Progo diperlukan fas 0,3 dengan perbandingan 1 PC : 0,9 AH : 1,88 AK sedangkan beton agregat Merapi 1 PC : 0,9 AH : 2,25 AK yang berarti diperlukan berat agrgat kasar yang lebih banyak. Hasil pengujian kuat lentur FS 45 balok campuran beton dengan agregat Merapi telah memiliki kuat lentur relatif lebih tinggi 102% dimana kuat lentur dengan agregat Progo 52,792 kg/cm2 dan kuat lentur agregat Merapi 53,569 kg/cm2.
ANALISIS LALU LINTAS HARIAN JALUR SATU ARAH (STUDI KASUS : JALAN LETJEN SUPRAPTO KOTA YOGYAKARTA) Subagyo, Singgih; Rosyada, Namira
CivETech Vol. 6 No. 1 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i1.2247

Abstract

Jalan Letjen Suprapto merupakan sebuah jalan utama yang terletak di tengah di Kota Yogyakarta dan dekat dengan beberapa tempat wisata seperti Malioboro, Stasiun Tugu, dan Central Bakpia Patuk, dan di kawasan ini terdapat beberapa bangunan hotel juga rumah makan. Sehingga banyak kendaraan yang melintas, keluar/masuk, dan parkir di ruas jalan, serta banyak aktivitas manusia disekitar ruas jalan tersebut. Tingginya volume kendaraan dan nilai hambatan samping di suatu ruas jalan dapat menurunkan kinerja jalan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis volume lalu lintas harian dan tingkat pelayanan jalanpada Ruas Jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta dengan metode PKJI 2014. Hasil analisis pada Jalan Satu Arah Letjen Suprapto Kota Yogyakarta memiliki total arus kendaraan selama tiga hari sebesar 44.475 kendaraan, didapatkan nilai volume (Q) sebesar 1.305,15 Skr/Jam. Dan nilai volume rata-rata sebesar 860,39 Skr/Jam. Hambatan samping yang terjadi sebesar 177,4 kejadian dengan kategori kelas Rendah. Nilai kapasitas sebesar 3.484, 17 Skr/Jam. Derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,37, dengan tingkat pelayanan jalan (LOS) kategori kelas B arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi (≤70km/jam) oleh kondisi lalu lintas, serta kapasitas jalan lebih besar dari volume lalu lintas saat jam puncak.
ANALISA KINERJA LALU LINTAS JALAN KALIURANG (STUDI KASUS : JALAN KALIURANG KM 5,8 – 9,3 , KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Subagyo, Singgih; Suryanto, Suryanto; Nefo Handriansyah, Muhammad
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2502

Abstract

Jalan Kaliurang merupakan sebuah jalan utama yang terletak di Sebelah Utara Kota Yogyakarta dan dekat dengan tempat Menuju wisata seperti Wisata Merapi dan di kawasan ini terdapat beberapa bangunan hotel, Pertokoan , Kos-Kosan dan Kampus Sehingga banyak kendaraan yang melintas, keluar/masuk, dan parkir di ruas jalan, serta banyak aktivitas manusia disekitar ruas jalan tersebut. Metode Penelitian yang di gunakan dalam pengambilan data adalah observasi dan pencatatan secara langsung dilapangan. Untuk datan primer meliputi : data geometri jalan, data volume lalu lintas dan kecepatan lalu lintas. Sedangkan data sekuder meliputi studi literatur dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Sebagai Dasar penyelesaian data yang di gunakan adalah volume lalu lintas, Hambatan samping, kapasitas jalan, Derajat kejenuhan, Kecepatan arus bebas dan kecepatan dan waktu tempuh yang terdapat pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Dari hasil survei selama 5 hari dan di lakukan analisis pada hari minggu pagi maka di peroleh  bahwa volume puncak sebesar 6570,5 Smp/Jam, Pada hari Jum’at dengan Frekuensi bobot Kejadian Kejadian 497,8. Analisis perhitungan Kapasitas jalan pada jam puncak yaitu 4.060,8 Smp/jam, serta nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,87.
DAMPAK TRANSPORTASI SISTEM LIGH RAIL TRANSITS TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DAN EMISI CARBON DI JAKARTA Nurokhman, Nurokhman; Suryanto, Suryanto; Subagyo, Singgih; Madazzaman, Wildan Yoqu
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 1 (2025): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i1.2767

Abstract

DKI Jakarta merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk pada Tahun 2024 sebanyak 10.684.946 jiwa  dengan kepadatan 16.165 jiwa/km2 berdampak kemacetan lalu lintas. Pemerintah telah melakukan peningkatan sistem transportasi terintegrasi Light Rail Transit (LRT) untuk layanan masyarakat sekaligus mengurangi dampak lingkungan seperti polusi udara.  Dalam pembangunan LRT di Jakarta tentu diharapkan memberikan peningkatan layanan publik namun sering juga timbul dampak lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis aspek teknis kelayakan dan pelaksanaan konstruksi pembangunan LRT di Jakarta serta temuan dampaknya. Metode yang dilakukan pengumpulan data sekunder terkait dan pengamatan langsung di lokasi.  Teknologi LRT telah dikembangkan di negara-negara lain dan di Indonesia baru dimulai Tahun 2015 di Palembang, Jakarta dan rencana di Surabaya. Pembangunan LRT Jakarta dilakukan secara bertahap pada fase-fase yang telah dirancang, Fase 1 beroperasi sejak 2019 dengan rute sepanjang 5,8 kilometer dari Pegangsaan Dua-Velodrome dan sedang diperpanjang ke Manggarai sepanjang 6,4 km kemudian ke Dukuh Atas.   Fase 2 dengan lintas Kelapa Gading-JIS, dan Fase 3 rute Kemayoran-Jakarta International Stadium (JIS)-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim. Pada proyek LRT Jabodebek masih dalam kategori layak diterapkan ditunjukkan dengan durasi Payback Period (PP) 22,59 tahun, Net Present Velue (NPV) di atas 11 triliun rupiah, Profitability Index (PI) 1,42, dan Internal Rate of Return (IRR) 8,09%. Selama masa pelaksanaan konstruksi LRT berdampak pada pengurangan lebar jalur jalan yang tentu berdampak sementara kemacetan pada ruas jalan tersebut khususnya pada jam sibuk. Dampak positif layanan teknologi LRT akan mengurangi kemacetan, kemudahan transportasi masyarakat dan mengurai emisi udara.
EVALUASI KETERLIBATAN MAHASISWA DAN ALUMNI DALAM PEKERJAAN PENGENDALIAN MUTU LAPISAN ASPAL BETON DI KULON PROGO Nurokhman Nurokhman; Indra Suharyanto; Singgih Subagyo; Joko Purnomo
Gemi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2024): Gemi
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/gemi.v3i2.1543

Abstract

The purpose of the activity is to find out the involvement of students and alumni in quality control of asphalt concrete work. The study method is through site visits, observing work documents and providing work quality control material. The existence of Kerra Practicing students in the field has helped a lot in checking the volume of work and checking the quality. Asphalt concrete test results on the Kokap-Pripih Road Section Improvement project in Kulonprogo Regency have a density of asphalt concrete AC-WC 98.82% > 98% (meet the requirements), the degree of density of asphalt concrete AC-BC 99.12% > 98% (meet the requirements ). The asphalt content of ACWC is 5.6%, the asphalt content of ACBC asphalt is 5.5%. Examination of the thickness at 34 points of the core drill showed that the average thickness of the ACBC layer was 6.17 cm > 6.0 cm (meet the requirements) and the average thickness of the ACWC layer was 4.20 cm (meets the requirements). As a recommendation for construction activities to comply with the construction safety management system by wearing personal protective equipment and work protective equipment.
Analisis Hambatan Samping Jalur Satu Arah pada Ruas Jalan Agro (Segmen Perempatan Pos Polisi Bulaksumur Sampai Bunderan Perikanan UGM) Subagyo, Singgih
Action Research Literate Vol. 8 No. 8 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i8.510

Abstract

Jalan Agro adalah salah satu jalan yang ramai dan sering dilalui salah satu alasannya yaitu di samping jalan terdapat kampus, Toko Gudeg, dll, jalan ini mengalami ketidaklancaran kinerja arus lalu lintas akibat adanya parkir di badan jalan, oleh karena itu jalan ini menjadi lokasi penelitian terutama bertempat pada Jalan Agro arah barat ke timur segmen Perempatan Pos Polisi Bulaksumur sampai Bunderan Perikanan UGM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas parkir pada badan jalan terhadap kinerja lalu lintas di Jalan Agro. Penelitian ini dilakukan melalui survei volume lalu lintas dan survei hambatan samping secara bersamaan. Hasil analisis kinerja ruas jalan didapatkan bahwa volume (Q) tertinggi lalu lintas yang ada di ruas Jalan Agro yaitu terjadi pada Hari Selasa sebesar 926 skr/jam, kerapatan (K) senilai 51,1 dan derajat kejenuhan (Dj) senilai 0,308, dan volume (Q) terendah lalu lintas yang ada di ruas Jalan Agro yaitu terjadi pada Hari Minggu sebesar 329 skr/jam, kerapatan (K) senilai 13,6 dan derajat kejenuhan (Dj) senilai 0,110 dengan indeks pelayanan terendah berada berada pada kategori B dan indeks pelayanan tertinggi berada pada kategori C. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa parkir pada badan jalan menyebabkan menurunya kapasitas ruas jalan yang berdampak pada menurunya kinerja ruas jalan.
MANAJEMEN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN REHABILITASI BALAI PADUKUHAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL Subagyo, Singgih; Iskandar, Muhammad Ryan; Syahrani, Rizma Dian
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 2 (2025): CivETech (in Progress)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i2.3104

Abstract

Balai Padukuhan merupakan fasilitas penting bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya yang mendorong peningkatan kualitas hidup, toleransi, serta kebersamaan. Oleh karena itu, Balai Padukuhan semestinya memiliki struktur bangunan yang kokoh dan lingkungan yang bersih. Seiring waktu, banyak Balai Padukuhan mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan agar tetap dapat dimanfaatkan secara optimal. Rehabilitasi sebaiknya dilakukan secara berkala sebagai bentuk pemeliharaan bangunan. Melalui pelaksanaan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK), rehabilitasi Balai Padukuhan di Kalurahan Melikan dilakukan untuk memperbaiki bagian bangunan yang rusak tanpa mengubah fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dengan tujuan untuk mengidentifikasi keterlambatan dan jalur kritis selama pelaksanaan proyek rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek belum berjalan secara optimal. Keterlambatan terjadi pada tahap pengadaan barang dan jasa (persiapan alat dan bahan), yang termasuk dalam jalur kritis proyek. Karena tahap ini merupakan bagian awal dari pelaksanaan, keterlambatan yang terjadi berdampak pada seluruh rangkaian pekerjaan berikutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman risiko keterlambatan pada proyek rehabilitasi Balai Padukuhan, serta menjadi acuan dalam penyusunan strategi mitigasi risiko pada proyek konstruksi serupa di masa mendatang.