Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISA KINERJA LALU LINTAS JALAN KALIURANG (STUDI KASUS : JALAN KALIURANG KM 5,8 – 9,3 , KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Subagyo, Singgih; Suryanto, Suryanto; Nefo Handriansyah, Muhammad
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2502

Abstract

Jalan Kaliurang merupakan sebuah jalan utama yang terletak di Sebelah Utara Kota Yogyakarta dan dekat dengan tempat Menuju wisata seperti Wisata Merapi dan di kawasan ini terdapat beberapa bangunan hotel, Pertokoan , Kos-Kosan dan Kampus Sehingga banyak kendaraan yang melintas, keluar/masuk, dan parkir di ruas jalan, serta banyak aktivitas manusia disekitar ruas jalan tersebut. Metode Penelitian yang di gunakan dalam pengambilan data adalah observasi dan pencatatan secara langsung dilapangan. Untuk datan primer meliputi : data geometri jalan, data volume lalu lintas dan kecepatan lalu lintas. Sedangkan data sekuder meliputi studi literatur dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Sebagai Dasar penyelesaian data yang di gunakan adalah volume lalu lintas, Hambatan samping, kapasitas jalan, Derajat kejenuhan, Kecepatan arus bebas dan kecepatan dan waktu tempuh yang terdapat pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Dari hasil survei selama 5 hari dan di lakukan analisis pada hari minggu pagi maka di peroleh  bahwa volume puncak sebesar 6570,5 Smp/Jam, Pada hari Jum’at dengan Frekuensi bobot Kejadian Kejadian 497,8. Analisis perhitungan Kapasitas jalan pada jam puncak yaitu 4.060,8 Smp/jam, serta nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,87.
DAMPAK TRANSPORTASI SISTEM LIGH RAIL TRANSITS TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DAN EMISI CARBON DI JAKARTA Nurokhman, Nurokhman; Suryanto, Suryanto; Subagyo, Singgih; Madazzaman, Wildan Yoqu
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 1 (2025): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i1.2767

Abstract

DKI Jakarta merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk pada Tahun 2024 sebanyak 10.684.946 jiwa  dengan kepadatan 16.165 jiwa/km2 berdampak kemacetan lalu lintas. Pemerintah telah melakukan peningkatan sistem transportasi terintegrasi Light Rail Transit (LRT) untuk layanan masyarakat sekaligus mengurangi dampak lingkungan seperti polusi udara.  Dalam pembangunan LRT di Jakarta tentu diharapkan memberikan peningkatan layanan publik namun sering juga timbul dampak lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis aspek teknis kelayakan dan pelaksanaan konstruksi pembangunan LRT di Jakarta serta temuan dampaknya. Metode yang dilakukan pengumpulan data sekunder terkait dan pengamatan langsung di lokasi.  Teknologi LRT telah dikembangkan di negara-negara lain dan di Indonesia baru dimulai Tahun 2015 di Palembang, Jakarta dan rencana di Surabaya. Pembangunan LRT Jakarta dilakukan secara bertahap pada fase-fase yang telah dirancang, Fase 1 beroperasi sejak 2019 dengan rute sepanjang 5,8 kilometer dari Pegangsaan Dua-Velodrome dan sedang diperpanjang ke Manggarai sepanjang 6,4 km kemudian ke Dukuh Atas.   Fase 2 dengan lintas Kelapa Gading-JIS, dan Fase 3 rute Kemayoran-Jakarta International Stadium (JIS)-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim. Pada proyek LRT Jabodebek masih dalam kategori layak diterapkan ditunjukkan dengan durasi Payback Period (PP) 22,59 tahun, Net Present Velue (NPV) di atas 11 triliun rupiah, Profitability Index (PI) 1,42, dan Internal Rate of Return (IRR) 8,09%. Selama masa pelaksanaan konstruksi LRT berdampak pada pengurangan lebar jalur jalan yang tentu berdampak sementara kemacetan pada ruas jalan tersebut khususnya pada jam sibuk. Dampak positif layanan teknologi LRT akan mengurangi kemacetan, kemudahan transportasi masyarakat dan mengurai emisi udara.
Analisis Hambatan Samping Jalur Satu Arah pada Ruas Jalan Agro (Segmen Perempatan Pos Polisi Bulaksumur Sampai Bunderan Perikanan UGM) Subagyo, Singgih
Action Research Literate Vol. 8 No. 8 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i8.510

Abstract

Jalan Agro adalah salah satu jalan yang ramai dan sering dilalui salah satu alasannya yaitu di samping jalan terdapat kampus, Toko Gudeg, dll, jalan ini mengalami ketidaklancaran kinerja arus lalu lintas akibat adanya parkir di badan jalan, oleh karena itu jalan ini menjadi lokasi penelitian terutama bertempat pada Jalan Agro arah barat ke timur segmen Perempatan Pos Polisi Bulaksumur sampai Bunderan Perikanan UGM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas parkir pada badan jalan terhadap kinerja lalu lintas di Jalan Agro. Penelitian ini dilakukan melalui survei volume lalu lintas dan survei hambatan samping secara bersamaan. Hasil analisis kinerja ruas jalan didapatkan bahwa volume (Q) tertinggi lalu lintas yang ada di ruas Jalan Agro yaitu terjadi pada Hari Selasa sebesar 926 skr/jam, kerapatan (K) senilai 51,1 dan derajat kejenuhan (Dj) senilai 0,308, dan volume (Q) terendah lalu lintas yang ada di ruas Jalan Agro yaitu terjadi pada Hari Minggu sebesar 329 skr/jam, kerapatan (K) senilai 13,6 dan derajat kejenuhan (Dj) senilai 0,110 dengan indeks pelayanan terendah berada berada pada kategori B dan indeks pelayanan tertinggi berada pada kategori C. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa parkir pada badan jalan menyebabkan menurunya kapasitas ruas jalan yang berdampak pada menurunya kinerja ruas jalan.
MANAJEMEN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN REHABILITASI BALAI PADUKUHAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL Subagyo, Singgih; Iskandar, Muhammad Ryan; Syahrani, Rizma Dian
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 2 (2025): CivETech (in Progress)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i2.3104

Abstract

Balai Padukuhan merupakan fasilitas penting bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya yang mendorong peningkatan kualitas hidup, toleransi, serta kebersamaan. Oleh karena itu, Balai Padukuhan semestinya memiliki struktur bangunan yang kokoh dan lingkungan yang bersih. Seiring waktu, banyak Balai Padukuhan mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan agar tetap dapat dimanfaatkan secara optimal. Rehabilitasi sebaiknya dilakukan secara berkala sebagai bentuk pemeliharaan bangunan. Melalui pelaksanaan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK), rehabilitasi Balai Padukuhan di Kalurahan Melikan dilakukan untuk memperbaiki bagian bangunan yang rusak tanpa mengubah fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dengan tujuan untuk mengidentifikasi keterlambatan dan jalur kritis selama pelaksanaan proyek rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek belum berjalan secara optimal. Keterlambatan terjadi pada tahap pengadaan barang dan jasa (persiapan alat dan bahan), yang termasuk dalam jalur kritis proyek. Karena tahap ini merupakan bagian awal dari pelaksanaan, keterlambatan yang terjadi berdampak pada seluruh rangkaian pekerjaan berikutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman risiko keterlambatan pada proyek rehabilitasi Balai Padukuhan, serta menjadi acuan dalam penyusunan strategi mitigasi risiko pada proyek konstruksi serupa di masa mendatang.
Evaluasi Pelaksanaan Pemberdayaan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas di Kawasan Bantaran Sungai Kota Yogyakarta Nurokhman, Nurokhman; Suharyanto, Indra; Kristiyanto, Hery; Erlina, Erlina; Subagyo, Singgih; Suryanto, Suryanto; Sukarno, Sukarno; Santoso, Fattah Setiawan; Surifah, Surifah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v8i1.1535

Abstract

The banks of the Gajahwong River in Yogyakarta City are part of the slum area based on a decree from the Mayor of Yogyakarta in 2016. Various Community-Based Environmental Empowerment Programs (PLPBK) have been implemented until 2022. For this reason, it is necessary to carry out a qualitative evaluation of the success of its implementation in overcoming slums in a sustainable manner, including involvement the parties in it. The condition of the Warungboto Slum Area is a mild slum with an average sectoral slum of 23.7% in certain RTs. The existence of the Kotaku program with the handling of increasing settlements in terms of road infrastructure, drainage, infiltration wells has had an impact on the non-slum parameter score but the handling of house buildings and riverbank inspection roads is still problematic. Thus the involvement and commitment of all parties, the government, local communities as well as NGOs and universities need to be strengthened so that slum reduction can be optimally realized.
EVALUASI KETERLIBATAN MAHASISWA DAN ALUMNI DALAM PEKERJAAN PENGENDALIAN MUTU LAPISAN ASPAL BETON DI KULON PROGO Nurokhman, Nurokhman; Suharyanto, Indra; Subagyo, Singgih; Purnomo, Joko
Gemi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2024): Gemi
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/gemi.v3i2.1543

Abstract

The purpose of the activity is to find out the involvement of students and alumni in quality control of asphalt concrete work. The study method is through site visits, observing work documents and providing work quality control material. The existence of Kerra Practicing students in the field has helped a lot in checking the volume of work and checking the quality. Asphalt concrete test results on the Kokap-Pripih Road Section Improvement project in Kulonprogo Regency have a density of asphalt concrete AC-WC 98.82% > 98% (meet the requirements), the degree of density of asphalt concrete AC-BC 99.12% > 98% (meet the requirements ). The asphalt content of ACWC is 5.6%, the asphalt content of ACBC asphalt is 5.5%. Examination of the thickness at 34 points of the core drill showed that the average thickness of the ACBC layer was 6.17 cm > 6.0 cm (meet the requirements) and the average thickness of the ACWC layer was 4.20 cm (meets the requirements). As a recommendation for construction activities to comply with the construction safety management system by wearing personal protective equipment and work protective equipment.
MUTU ASPAL BETON PADA RUAS JALAN BLONDO-MENDHUT Subagyo, Singgih
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i1.1330

Abstract

The Blondo-Mendut road section is part of the Borobudur National Tourism Strategy Area as the main access to Borobudur Temple tourism destinations and its surroundings, making this road very vital. In the implementation of construction work, quality aspects are targeted in addition to timeliness and cost. Quality control is very important so that at every stage of work can be monitored so that the construction produced is according to predetermined specifications. The study aims to determine the quality of each stage of asphalt concrete work in the laboratory and field and to analyze the results of testing the asphalt concrete pavement layer according to the 2018 Bina Marga technical specification standards. From the results of asphalt concrete testing on the Blondo-Mendut Road Section Rehabilitation project at the Borobudur Magelang KSPN as follows: From the results of examining the aggregates from ex Clereng Kulonprogo, it was found that the average wear and tear was 19.40%, on crushed stone with a diameter of 0.5 max 3/8" the specific gravity of bj (bulk) was 2.57, bj surface saturated (SSD) was 2.64 and aggregate absorption (absorption) 2.95; crushed stone diameter 1-1 max 1/2” bj (bulk) 2.64 , surface saturated bj (SSD) 2.68 , and absorbtion 1.60; crushed stone with a diameter of 1-2 max 3/4” bj (bulk) 2.57, bj surface saturation (SSD) 2.61, and absorbtion 1.70. From the results of mixing the aggregate for the ACWC mixture consisting of 20% crushed stone (BP) 1-1 as much as 20%, crushed stone (BP) 0.5 as much as 30% and 50% ash, a gradation was obtained with the proportion of aggregate CA 52.8%, aggregate FA 40.7% and FF aggregate as much as 6.5%. From the JMD results obtained for the ACWC asphalt concrete mixture obtained marshall parameters with mixed asphalt content of 5.90%, asphalt absorption of 0.88% (<1.2%), voids in the mixture (VMM) 4.5% (limit 3-5 %), voids in mineral Aggregate (VMA) 15.9 % (>15%) , voids filled with bitumen (VFB) 72.0% (>65%) , stability 930 kg (>800 kg), density 2.341 ton/m2 , fatigue (flow) 3.20 mm (2-4 mm), and quotient (Marshall quantient) 310 kg/mm ​​(> 250 kg/mm). Field test results at 20 ACWC Asphalt Concrete Layer core drill points obtained an average thickness of 5.4 cm (> 4.0 cm), bulk density 2.293, density 98.62% (> 98%), and asphalt content 5.90 % who meet the requirements according to the 2018 General Highways Specifications.