Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ESTIMASI PRODUKSI BLOK A16C DENGAN METODE SENSUS BUAH HITAM BLACK BUNCH CENCUS (BBC) DI KEBUN AEK NABARA PT. SUPRA MATRA ABADI Muhammad Reza Fahlevi; Yusmaidar Sepriani; Novilda Elizabeth Mustamu; Widya Lestari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3158

Abstract

The research was conducted in block A16C Afdiling I planting year 2016 (OP 16) at PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara Garden (KAN) in Bilah Hulu District, Labuhanbatu, North Sumatra. This study aims to determine the amount of Fresh Fruit Bunch (FFB) production in the next 6 months (for one semester). A census of block A16C black fruit is carried out to find out how many tonnes will be produced within 6 months and the budget for harvesting costs. The Black Bunch Census (BBC) is conducted twice a year in mid-December and June. This research was conducted in the third week of December 21-28 using a completely randomized design (CRD). The area of the block is 30 ha with the number of trees to be censused at 10%, so the total area of 3 ha is equivalent to 435 trees of oil palm. The characteristics of oil palm fruit that can be censused are broken flowers, clove flowers, coffee flowers, black fruits, red fruits, and loose fruits. The results of the census showed that there were 3,659 stalks of oil palm fruit or 8.4 stalks/tree. BJR yields for block A16C in December 2022 were 16 kg/head, 8.4 stems/tree, and 145 trees/ha. So the FFB production in the next 6 months starting from January to June is 19,488 kg/ha. This block totals 30 hectares, so the total production is 584,640 kg/block. INTISARI                  Penelitian dilakukan di blok A16C Afdiling I tahun tanam 2016 (OP 16) pada PT. Supra Matra Abadi Kebun Aek Nabara (KAN) Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi Tandan Buah Segar (TBS) dalam 6 bulan yang akan datang (selama satu semester). Sensus buah hitam block A16C dilakukan agar dapat diketahui berapa ton yang akan dihasilkan dalam waktu 6 bulan dan anggaran biaya panennya. Sensus Buah Hitam Black Bunch Census (BBC) dilakukan dua kali dalam setahun pada pertengahan bulan Desember dan Juni. Penelitian ini dilakukan pada minggu ketiga bulan Desember tanggal 21-28 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Luas blok sebesar 30 ha dengan jumlah pokok yang akan disensus sebesar 10%, maka total luasannya sebesar 3 ha setara dengan 435 pokok kelapa sawit. Ciri buah kelapa sawit yang boleh disensus yaitu bunga pecah, bunga cengkeh, bunga copi, buah hitam, buah merah, dan buah brondol. Hasil sensus menunjukkan sebanyak 3.659 janjang buah kelapa sawit atau sebesar 8,4 janjang/pokok. Hasil BJR pada blok A16C di bulan Desember 2022 memiliki berat 16 kg/janjang, 8,4 janjang/pokok, dan 145 pokok/ha. Maka hasil produksi TBS dalam 6 bulan yang akan datang dimulai dari bulan Januari–Juni sebesar 19.488 kg/ha. Pada blok ini berjumlah 30 Ha maka hasil produksi keseluruhannya yaitu 584.640 kg/blok.
PEMANFAATAN KOMBINASI SOLID DAN PUPUK KCL DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIMUN Kurnia Sandy; Siti Hartati Yusida Saragih; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3342

Abstract

Cucumber is a vegetable which always increase the need each year so that important to encourage the production. This research was aim to investigate the utilization of combination of solid and potassium fertilizer to improving the growh and production of cucumber. This research was held on Aek Tapa Bulutelang, North Labuhanbatu from Apryl to June 2023. This research used blocked design randomized from 2 factor. The A factor contained 3 level of solid those are: S0: 0 gr, S1: 500 gr/polybag, S2: 1000 gr/polybag and B factor contained  3 levels of KCL fertilizer  namely: K0: 0 gr, K1: 100 gr/polybag), K2: 200 gr/poly bag). In this study, in order to know the differences between treatments, Duncan's test was used with a level of 5%. Keywords : Cucumber, solid, KCL fertilizer INTISARI Mentimun merupakan tanaman yang tiap tahun mengalami peningjatan permintaan sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi. Riset ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kombinasi solid dan pupuk KCl dalam meningkatkan peprtumbuhan dan produksi timun. Penelitian ini di laksanakan di Desa Aek Tapa Bulutelang Dusun 3 Kec. Marbau Kab. Labuhanbatu Utara pada bulan April-Juni 2023. Riset ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Faktor A  yaitu S0 : 0 gr, S1 : 500 gr/ polybag, S2 : 1000 gr/ polybag dan faktor B adalah taraf pemberian pupuk KCL yaitu :K0 : 0 gr, K1 : 100 gr/ polybag), K2 : 200 gr/ polybag, masing masing perlakuan doulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian diuji menggunakan uji duncan 5%. Kata kunci : Mentimun, solid, pupuk KCL
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF DUA VARIETAS JAGUNG LOKAL DI TANAH ULTISOL Taufik Hidayat; Siti Hartati Yusida Saragih; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3345

Abstract

White corn and glutinous corn are two varieties of corn plants that differ in texture and usage. White corn is generally used as the main food ingredient or raw material for the food industry, while glutinous corn is more often processed into traditional food or snacks. Both varieties of corn were grown on ultisols, which are generally low fertility and high acidity soils. To support optimal growth of corn plants on ultisol soil, applying urea fertilizer is an important step. Urea fertilizer contains high nitrogen which plays a role in stimulating plant vegetative growth, so that it can help corn plants overcome environmental challenges on less fertile ultisol soils. By applying urea fertilizer correctly and proportionately, the growth of roots, leaves and corn stalks can be increased, so that the yield potential also increases. Urea fertilizer helps plants absorb nitrogen which is essential for the formation of protein and chlorophyll, and supports the process of photosynthesis which is important for plant food production. So in this study, the authors made a study of the vegetative and generative characters of two local maize varieties on ultisol soil. This study aims to determine and observe the vegetative and generative characters of corn plants using ultisol soil. The results of this study are by using ultisol soil as a planting medium and adding urea fertilizer, corn yields increase and provide good yields. Keywords: Ultisol Soil, White Corn, Glutinous Corn, Urea Fertilizer, Randomized Block Design (RAK)INTISARI Jagung putih dan jagung ketan merupakan dua varietas tanaman jagung yang memiliki perbedaan dalam tekstur dan penggunaannya. Jagung putih umumnya digunakan sebagai bahan pangan utama atau bahan baku industri pangan, sedangkan jagung ketan lebih sering diolah menjadi makanan tradisional atau makanan ringan. Kedua varietas jagung ini ditanam pada tanah ultisol, yang merupakan jenis tanah yang umumnya memiliki tingkat kesuburan rendah dan keasaman tinggi. Untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman jagung di tanah ultisol, pemberian pupuk urea menjadi salah satu langkah penting. Pupuk urea mengandung nitrogen tinggi yang berperan dalam memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, sehingga dapat membantu tanaman jagung mengatasi tantangan lingkungan pada tanah ultisol yang kurang subur. Dengan pemberian pupuk urea secara tepat dan proporsional, pertumbuhan akar, daun, dan tangkai jagung dapat ditingkatkan, sehingga potensi hasil panen juga meningkat. Pupuk urea membantu tanaman menyerap nitrogen yang esensial bagi pembentukan protein dan klorofil, serta mendukung proses fotosintesis yang penting bagi produksi makanan tanaman. Jadi pada Penelitian ini, penulis membuat sebuah Penelitian tentang karakter vegetatif dan generatif dua varietas jagung lokal di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan melihat karakter vegetatif dan generatif tanaman jagung dengan menggunakan tanah ultisol. Hasil Penelitian ini yaitu dengan menggunakan tanah ultisol sebagai media tanam dan ditambah dengan pupuk urea, hasil Tanaman jagung meningkat dan memberikan hasil panen yang bagus. Kata Kunci: Tanah Ultisol, Jagung Putih, Jagung Ketan, Pupuk Urea, Rancangan Acak Kelompok (RAK)
PEMANFAATAN PUPUK KOMPOS AMPAS KELAPA DAN NPK DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI KAILAN (Brassica oleraceae L.) Efrina Siregar; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu; Siti Hartati Yusida Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4248

Abstract

Kailan mustard greens (Brassica oleraceae L.) is a horticultural plant that can be used as a family food source. This research aims to determine the effect of providing coconut dregs compost and NPK fertilizer on the growth of kailan mustard greens. The research was carried out in Ujung Bandar, Rantau Selatan, Labuhanbatu, North Sumatra. The experiment was arranged in a Randomized Block Factorial Design with the first factor being coconut dregs compost consisting of 4 levels, namely A0: control, A1: 200 g/plant, A2: 400 g/plant, A3: 600 g/plant, and the second factor was NPK which consists of 4 levels, namely N0: control, N1: 5g/plant, N2: 10 g/plant, N3: 15 g/plant. The results of the research showed that there was an interaction effect of providing coconut dregs compost and NPK on plant height, number of leaves and leaf area of kailan mustard greens. The combined dose of 600 g of coconut dregs with 15 g of NPK produced the best growth in plant height, number of leaves and leaf area of kailan mustard greens. Key words : coconut dregs;compost; fertilizer; kailan. INTISARISawi kailan (Brassica oleraceae L.) adalah tanaman hortikultura yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos ampas kelapa dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman sawi kailan. Penelitian dilaksanakan di Ujung Bandar, Rantau Selatan, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama adalah kompos ampas kelapa yang terdiri dari 4 taraf, yaitu A0: kontrol, A1: 200 g/tanaman, A2: 400 g/tanaman, A3: 600 g/tanaman, dan faktor kedua NPK yang terdiri dari 4 taraf, yaitu N0: kontrol, N1: 5g/tanaman, N2: 10 g/tanaman, N3: 15 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi pengaruh pemberian kompos ampas kelapa dan NPK terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun tanaman sawi kailan. Kombinasi dosis 600 g ampas kelapa dengan 15 g NPK menghasilkan pertumbuhan terbaik  terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun tanaman sawi kailan. Kata kunci : ampas kelapa, kailan, kompos, pupuk.
PERTUMBUHAN TANAMAN RAIN LILY (Zephyranthes sp) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Yohanna Br Hutagalung; Kamsia Dorliana Sitanggang; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4623

Abstract

Rain lily (Zephyranthes sp.) merupakan komoditas florikultura termasuk jenis tananaman hias dengan class dari Amerika. Zephyranthes sp. Adalah tanaman dengan bunga sempurna yang memiliki putik dan benang sari di organ yang sama. Tanaman ini mekar di 1 hingga 2 hari dengan frekuensi yang berganti. Penelitian dilakukan dikecamatan Merbau, Kabupaten.Labuhanbatu Utara, 21418 Indonesia. Di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi,BATAN. Waktu Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2024. Riset ini menggunakan RAK non factorial dari tiga ulangan dengan 8 taraf perlakuan: R0 : Tanpa Sinar Gamma, R1: 2 Gy , R2: 4 Gy, R3: 6 Gy, R4: 8 Gy, R5:10 Gy, R6: 12 Gy, R7: 15 Gy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma yang semakin tinggi tidak memberikan hal yang positif untuk tanaman rain lily baik pada persentase hidup, tinggi tanaman dan fase generatif.