Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Isolation Bacteria from the Soil Rhizosphere Robusta Coffee Plant (coffea canephora l.) as an Producer Antibacteria: Isolation Bacteria from the Soil Rhizosphere Robusta Coffee Plant (coffea canephora l.) as an Producer Antibacteria Hardi, Samsu; Pratama, Agus sangka; Hasanuddin, Rusman
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 1: Volume 1 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i1.586

Abstract

Rhizosphere soil is the soil around plants that has the same content as the plant where it grows. Much of the Rhizosphere soil content can be used as an antibacterial. The purpose of this study was to isolate bacteria from the rhizosphere soil of robusta coffee plants (Coffea canephora L.) as antibacterial. This research method begins with the isolation of rhizosphere bacteria, purification, antibacterial activity screening test, fermentation antibacterial activity test and thin layer chromatography. The results obtained were in the isolation process, 4 isolates were obtained. Isolate 4 had the greatest activity against Escherhicia coli bacteria, so the next step was used with a concentration of 2.5%; 5%; 10% which have inhibition diameters of 6.23mm, 6.29mm and 6.40mm. The results for the identification of thin layer chromatography of the ethyl acetate extract showed no spots (no compound). Based on these data, it can be concluded that a concentration of 10% has the largest inhibitory diameter against Escherhicia coli bacteria, which is 6.40mm but cannot be identified by the TLC method.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Kopi Robusta (Coffea chanefora L.) Pada Tikus Diabetes Melitus Hasanuddin, Rusman; pratama, Agus sangka; Irhas, Muhammad; Jasmiadi
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2: volume 1 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.600

Abstract

Biji kopi robusta yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah asam klorogenat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea chanefora L.) pada tikus (Rattus novegicus) diabetes mellitus tipe II yang di induksi oakan diet tinggi lemak. Metode penelitian dilakukan simplisia biji kopi robusta di maserasi dengan pelarut aquadest : etanol 96% (7:3). Penelitian menggunakan 25 ekor tikus wistar, 5 kelompok perlakuan glukosa darah awal, kemudian di induksi dengan pakan diet tinggi lemak selama 8 minggu. Kelompok I sebagai kontrol negatif (aquadest), kelompok II sebagai kontrol positif (Metformin), kelompok III, IV dan V diberikan perlakuan ekstrak etanol biji robusta 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB selama 7 hari. Kemudian diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glucometer hari ke 3 dan hari ke 7. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea chanefora L.) pada tikus (Rattus novergicus) diabetes mellitus tipe II, dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah sewaktu pada tikus yang telah diinduksi pakan tinggi lemak.
Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Beligo (Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.) Pada Tikus Alim, Nur; Jasmiadi; sulastri, dewi; pratama, Agus sangka
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2: volume 1 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.610

Abstract

Beligo merupakan tanaman yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai obat demam. Penelitian tentang buah beligo sebagai obat demam telah banyak dilakukan. Namun, pada daun belum dilakukan sehingga pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antipiretik ekstrak etanol daun beligo (Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak etanol daun beligo pada tikus putih. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi dan pengujian antipiretik dengan metode design pre post test with control group. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Pengujian antipiretik yaitu tikus putih sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I kontrol negatif diberi Na-CMC 1%, kelompok II kontrol positif diberi paracetamol, kelompok III, IV dan V diberi ekstak etanol daun beligo dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB yang diinduksi pepton 5%, dilakukan pengukuran suhu awal, suhu setelah induksi dan suhu setelah perlakuan setiap 30 menit selama 180 menit. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji Duncan yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun beligo dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB memiliki aktivitas antipiretik secara signifikan (p<0,05) yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif tablet paracetamol.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Langsat (Lansium domesticum correa) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Pratama, Agus Sangka; jasmiadi, Jasmiadi; musdalifah; yusharumi
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3: Volume 1 Issue 3
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i3.665

Abstract

Penelitian tentang uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun Langsat (Lansium domesticum Correa) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun Langsat Lansium domesticum Correa) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode penelitian meliputi ekstraksi daun Langsat (Lansium domesticum Correa) secara maserasi menggunakan etanol 96%, pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi agar, dengan parameter zona hambatan yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 0,8%;1,6%;3,2; masing-masing memiliki diamenter hambatan sebesar 8,99 mm; 9,39 mm; 11,30 mm terhadap bakteri Staphylococcus aures dan 5,5%; 6%; 6,5% masing-masing memiliki diameter hambat sebesar 11,69 mm; 11,83 mm; 31,36 mm terhadap bakteri Escherichia coli. Daun Langsat (Lansium domesticum Correa) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylacoccus aureus dan Escherichia coli.
Analisis Bibliometrik Angka Kematian Akibat Human papillomavirus (HPV) Hardia, Lukman; Pratama, Agus Sangka; Budiyanto, Angga Bayu; Irwandi, Irwandi; Muslihin, A. M.; Astuti, Ratih Arum
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i6.1166

Abstract

Infeksi human papillomavirus (HPV) menjadi suatu tantangan bagi dunia kesehatan karena sebagian besar wanita yang positif terinfeksi HPV mempunyai resiko tinggi dapat berkembang menjadi kanker serviks dalam 3 sampai 5 tahun setelah dinyatakan positif terinfeksi HPV. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis bibliometrik angka kematian akibat infeksi HPV sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu langkah yang mampu menjadi solusi atas permasalahan infeksi HPV. Data diperoleh dari sumber data base Pubmed. Kata pencarian yang digunakan adalah human papillomavirus mortality, HPV mortality, human papillomavirus, HPV, dan mortality. Hasil Penelitian menunjukkan, sejak tahun 1995 sampai 2023, ditemukan 1.311 artikel publikasi, dimana 1.140 (86,96%) berjenis artikel jurnal. Publikasi terbanyak diperoleh dari International Journal of Cancer (78 artikel publikasi). Canfell K adalah penulis dengan jumlah publikasi terbanyak (15 publikasi), USA menjadi negara urutan pertama dengan 1.386 publikasi (19,4%). Analisis bibliometrik angka kematian akibat infeksi HPV memberikan gambaran untuk penelitian lebih lanjut terkait resiko kematian pada kasus infeksi HPV, misalnya dengan mencari kata kunci angka kematian terkait usia, jenis kelamin, dan penyakit penyerta seperti kanker serviks, faktor resiko, prevalensi kejadian infeksi HPV, dan vaksin HPV.