Claim Missing Document
Check
Articles

DETEKSI FENOTIP ISOLAT Pseudomonas aeruginosa PENGHASIL METALLO BETA-LAKTAMASE (MBL) RESISTEN KARBAPENEM PADA PASIEN INFEKSI DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Lukman Hardia; M Natsir Djide; Mansyur Arief
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 26 No. 2 (2022): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v26i2.17871

Abstract

Resistensi antibiotik pada beberapa tahun terakhir menjadi ancaman yang muncul dan menyebabkan kekhawatiran bagi dunia kesehatan karena semakin meningkatnya bakteri yang resisten terhadap hampir semua golongan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik golongan karbapenem dan prevalensi fenotip isolat P. aeruginosa yang memproduksi Metallo Beta-Laktamase (MBL) pada pasien infeksi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Penelitian dilaksanakan di laboratorium patologi klinik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Mei-Juli 2019. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Bakteri P. aeruginosa diisolasi dari 50 pasien. Pengujian dilakukan meliputi uji sensitivitas antibiotik dengan menggunakan vitek 2 compact dan uji fenotip deteksi MBL dengan menggunakan metode Combined Disk test (CDT). Hasil penelitian bakteri P. aeruginosa yang menginfeksi pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar telah mengalami resistensi terhadap antibiotika golongan karbapenem, sebesar 26% (13/50) dan 46,15% (6/13) Isolat P. aeruginosa yang resistensi terhadap antibiotika golongan karbapenem positif menghasilkan MBL.
Evaluasi Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Lukman Hardia; Yusnita La Goa; Eva Maya Sari; Muh. Ishar Difinubun; Irwandi Irwandi
Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/pendidikan.v11i2.2852

Abstract

Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi, antara lain: magang atau praktik kerja, proyek di desa, pertukaran pelajar, riset, wirausaha, studi independen, proyek kemanusiaan dan mengajar di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelola oleh program studi ataupun di bawah koordinasi direktorat terkait di lingkungan UNIMUDA Sorong. Salah satu program MBKM yang diimplementasikan di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNIMUDA Sorong adalah Program Membangun Desa. Program Membangun Desa yang dilaksanakan oleh mahasiswa FST diharapkan membawa manfaat bagi mahasiswa, masyarakat mitra, dosen, dan perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan mahasiswa, dosen dan tendik tentang MBKM diatas 87%. Pengetahuan tentang MBKM diperoleh dari sosialisasi luring/daring UNIMUDA Sorong dengan angka 90% untuk mahasiswa, 92% untuk dosen dan 100% untuk tendik. Kesiapan kampus UNIMUDA Sorong untuk memfasilitasi program MBKM berupa kebijakan dan panduan serta kesiapan dosen menjadi pembimbing diatas 78%. Program MBKM yang paling diminati oleh mahasiswa di FST UNIMUDA Sorong adalah membangun desa dengan angka 62% yang ditandai dengan kegiatan membangun desa seperti PHP2D, P3D dan KPM. Program MBKM mulai diminati oleh mahasiswa, hal ini ditandai dengan hasil penelitian yang menunjukkan angka ketertarikkan pada program MBKM yaitu 74%.
EFEKTIVITAS FORMULASI SALEP EKSTRAK DAUN GATAL (Laportea aestuans) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Lukman Hardia; Eka Savira Ni'ma Arfiani; Meilinda Anisa; Siti Fatma Z.F.; Syahrul H. Fabanyo; Dion Fahcrul Rozi
Biolearning Journal Vol 10 No 2 (2023): Biolearning Journal (Juli 2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v10i2.3071

Abstract

Papua merupakan salah satu kawasan yang memiliki sumber daya alam melimpah, salah satunya yaitu keanekaragaman tumbuhan yang hidup di alam, Papua diperkirakan memiliki ribuan spesies tumbuhan (Jhon, 1997; Atamimi, 1997), banyak diantaranya dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Salah satu tumbuhan asli Papua yang dapat digunakan sebagai obat-obatan yaitu daun gatal (Laportea Aestuans). Di Indonesia penelitian tentang daun gatal sudah mulai dilakukan, namun hingga saat ini belum ada informasi pengujian ilmiah ekstrak daun gatal (Laportea aestuans) terhadap penyembuhan luka bakar, sehingga mendorong peneliti untuk membuat ekstrak etanol daun gatal yang diuji coba pada Kelinci. Peneliti melakukan pengujian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun gatal terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci dan untuk mengetahui dosis paling efektif ekstrak etanol daun gatal dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci tersebut. Pemilihan sampel daun gatal dilakukan di daerah kabupaten sorong dengan bantuan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak daun gatal yaitu metode maserasi. Pada penelitian ini dibuat sediaan salep ekstrak etanol daun gatal dengan variasi konsentrasi yaitu 20%, 25% dan 30%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak etanol daun Gatal (Laportea Aestuans) konsentrasi 20%, 25% dan 30% memiliki efek penyembuhan luka bakar. Hasil uji pada kelinci setelah dioleskan salep ekstrak daun gatal terjadi pengecilan diameter luka. Dosis paling efektif yang memberikan aktivitas penutupan luka pada kelinci adalah konsentrasi 30%). Kata kunci: Daun gatal (Laportea Aestuans), Luka bakar ABSTRACT Papua is an area that has abundant natural resources, one of which is the diversity of plants that live in nature. Papua is estimated to have thousands of plant species (John, 1997; Atamimi, 1997), many of which are used as medicines. One of the native Papuan plants that can be used as medicine is Daun gatal (Laportea Aestuans). In Indonesia, research on daun gatal has been carried out, but until now there has been no scientific testing information for extracts daun gatal (Laportea aestuans) on healing burns, thus encouraging researchers to make ethanol extracts daun gatal which were tested on Rabbit. Researchers conducted a test with the aim of knowing the effectiveness of ethanol extract daun gatal on healing burns in rabbits and to determine the most effective dose of ethanol extract daun gatal in healing burns in rabbits. The selection of samples daun gatal was carried out in the Sorong district with the help of the local community. The method used in the manufacture of extract daun gatal is the maceration method. In this study, ethanol extract ointment daun gatal was made with various concentrations of 20%, 25% and 30%. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the ethanol extract ointment daun gatal (Laportea Aestuans) with concentrations of 20%, 25% and 30% has a burn healing effect. The results of the test on rabbits after applying the extract ointment daun gatal there was a reduction in the diameter of the wound. The most effective dose that provides wound closure activity in rabbits is a concentration of 30%. Keywords: Daun gatal (Laportea Aestuans, burns
Penyuluhan Penggunaan Obat Yang Baik dan Benar di Kelurahan Dum Barat Lukman Hardia; Ratih Arum Astuti; Irwandi Irwandi; A. M. Muslihin; Angga Bayu Budiyanto
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v6i2.3640

Abstract

Abstrak Penggunaan obat yang baik dan benar masih menjadi tantangan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara mendapatkan obat yang baik dan benar, cara penggunaan, cara penyimpanan dan cara memusnahkan obat atau kemasan obat yang telah rusak atau kadaluwarsa. Sebagai bagian dari kewajiban seorang dosen dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat, kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar sehingga resiko-resiko yang bisa ditimbulkan akibat dari kesalahan penggunaan obat bisa dihindari. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah dengan meberikan penyuluhan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penggunaan obat yang baik dan benar, sehingga masyarakat bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: Penyuluhan, Kesehatan, Penggunaan Obat. Abstract Good and correct use of drugs is still a challenge for society. This is caused by the lack of public knowledge regarding how to get good and correct medicines, how to use, how to store and how to destroy drugs or drug packaging that has been damaged or expired. As part of the obligation of a lecturer to provide knowledge to the community, this community service activity is held with the aim that the public can obtain information about how to use drugs properly and correctly so that the risks that can arise as a result of drug use errors can be avoided. The method used in this community service activity is to provide counseling in the form of material delivered by resource persons. The results of this community service are able to increase public knowledge about how to use drugs that are good and right, so that people can implement them in their daily lives. Keywords: Counseling, Health, Drug Use.
Evaluasi Kelengkapan Administrasi Resep Narkotika dan Psikotropika di Apotek “P” Kota Sorong Lukman Hardia
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 01 (2023): HERCLIPS VOL 05 NO 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i01.5483

Abstract

Pelayanan terhadap obat golongan narkotika dan psikotropika wajib dilakukan skrining dengan beberapa persyaratan diantaranya resep yang dilayani harus asli, ditulis dengan jelas dan lengkap, tidak dibenarkan dalam bentuk faksmili dan fotokopi, termasuk fotokopi blanko resep. Selain itu resep juga harus memuat; Nama dokter, SIP, alamat dokter, nomor telepon dokter, tanggal penulisan resep, nama obat, potensi, dosis, dan jumlah obat, aturan pemakaian, nama pasien, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien, tanda tangan atau paraf dokter penulis resep. Berdasarkan hasil peneltian sebelumnya, pemenuhan persyarat administratif pada resep narkotika dan psikotropika belum terpenuhi secara lengkap. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bersifat retrospektif dengan metode sampling total sampling. Jumlah sampel resep narkotika sebanyak 46 lembar dan resep psikotropik 102 lembar yang diambil pada periode Januari 2022 sampai Desember 2022 di salah satu apotek yang ada di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Hasil penelitian ini adalah resep narkotika memenuhi 71,75% persyaratan adminstrasi dokter, persyaratan administrasi pasien 75,4%, dan persyaratan farmasetik 93,04%, secara keseluruhan memenuhi 80,06% persyaratan adminstrasi dan farmasetik, sedangkan pada resep psikotropika, memenuhi 76,32% persyaratan adminstrasi dokter, persyaratan administrasi pasien 68,42%, dan persyaratan farmasetik 88,42%, secara keseluruhan memenuhi 77,32% persyaratan adminstrasi dan farmasetik.
Evaluation of the Use of Prophylactic Antibiotics in Sectio Caesarea Patients at Scholoo Keyen Hospital, South Sorong Regency in 2022 Nurwahyuni; Lukman Hardia; Angga Bayu Budiyanto
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 6 No. 2: April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v6i2.4945

Abstract

A caesarean section is an attempt to remove the fetus through surgery on the uterine wall. Problems during surgery are infection, bleeding, surgical complications, and morbidly adherent placenta. Approximately 90% of postoperative morbidity is caused by ILO. Treatment for ILO is by administering antibiotics. Prophylactic are antibiotics given 30-60 minutes before a caesarean section. The aim of this research is to find out what antibiotics are given and how to evaluate the use of prophylactic in cesarean patients based on medical record data at Scholoo Keyen Hospital in 2022. This research is a descriptive evaluative method to get an idea of the presentation rate of rofile and characteristics of medical data records at Scholoo Keyen Hospital in 2022. Data analyzed using descriptive data. The results show that from 152 samples, the most widely used prophylactic was ceftriaxone (69.7%). Evaluation of the appropriateness the use of prophylactic in cesarean patients with the hospital formulary being appropriate and compared with Gudline POGI, and ASHP therapeutic. The results were obtained according to the right indication, the right patient, the right route of administration, and the right time of administration was appropriate. While the right medicine and the right dose is not appropriate.
PENGARUH KONSENTRASI ASAM HIALURONAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK COENZYM Q10 DALAM SISTEM NANOSTRUCTURE LIPID CARRIER (NLC) Sarifuddin, Nuhidayah; Hardia, Lukman
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.328 KB)

Abstract

Koenzim Q10, sering juga dikenal sebagai ubiquinone, koenzim Q10 atau Q10, larut dalam lipid dan secara alami terdapat pada tumbuhan, hewan, dan mitokondria. Coenzyme Q10 berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Asam hialuronat dikenal sebagai polimer hidrofilik yang berasal dari polisakarida yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan penetrasi perkutan dengan mengubah komposisi sel stratum korneum yang tersusun rapat untuk meningkatkan permeabilitas kulit. Nanoructured Lipid Carrier merupakan modifikasi dari sistem SLN yang terdiri dari campuran lipid padat dan cair (minyak), distabilkan dengan larutan surfaktan berair, merupakan salah satu metode untuk meningkatkan penetrasi obat melalui stratum korneum karena memiliki beberapa keunggulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan asam hialuronat terhadap karakteristik Nanostructure Lipid Carrier (NLC) sebagai anti aging. Pemeriksaan karakteristik meliputi organoletis, pH, ukuran partikel dan indeks polidispersitas dilakukan. Hasil pemeriksaan organoleptik koenzim NLC Q10-HA diperoleh warna jingga tua, konsistensi cair, bau khas lipid dan tekstur lembut. Hasil pengukuran pH sediaan berkisar antara 5,12-5,43. Hasil pengujian ukuran partikel berkisar antara 120-151 nm dan distribusi ukuran partikel berkisar antara 0,205-0,248.
EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL KAPUK RANDU (CEIBA PENTANDRA GAERTH) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT Hardia, Lukman; Sarifuddin, Nuhidayah; Lanipi, Retna Parica
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.224 KB)

Abstract

Kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) secara turun temurun telah dipercaya dan digunakan oleh masyarakat Papua sebagai salah satu pengobatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah sebagai obat bagi penderita Diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak etanol biji kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) terhadap mencit jantan (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Kelompok I diberi suspensi Na-CMC 1 % (kontrol negatif), kelompok II, III dan IV diberi ekstrak etanol biji kapuk randu masing-masing 10,5 mg/kg BB, 21 mg/kg BB, 42 mg/kg BB, dan kelompok V diberi tablet glibenklamid 0,433 mg/kg BB yang disuspensikan dengan Na-CMC 1% (kontrol positif). Pemberian dilakukan dengan cara peroral dengan volume pemberian 1 mL/30 g BB, dan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah jam ke-1, 2, 3, 4, dan 5 dengan menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengukuran kadar glukosa darah mencit jantan pada kelompok I, II, III, IV dan V yaitu 19,59%, 50,43%, 64,43%, 65,31%, dan 54,33%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) terhadap mencit jantan (Mus musculus) tidak ada perbedaan efek dengan kontrol positif suspensi tablet glibenklamid 0,433 mg/kg BB sehingga memberikan efek hipoglikemik.
UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (SAUROPUS ADROGYNUS (L) MERR) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) Lanipi, Retna Parica; Hardia, Lukman; Sarifuddin, Nuhidayah
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.903 KB)

Abstract

Daun katuk adalah daun yang memiliki kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, dan polifenol, yang diduga mempunyai efek dalam menurunkan kadar kolesterol darah, oleh karena itu telah dilakukan penelitian tentang uji efektivitas antihiperkolesterolemia ekstrak etanol daun katuk (Sauropus adrogynus (L) Merr.) terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh ekstrak daun katuk terhadap penurunan kadar kolesterol total terhadap tikus putih jantan dan untuk menentukan dosis yang efektif yang dapat menurunkan kadar kolesterol total darah tikus putih jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik analisis sidik ragam (ANSIRA) pada taraf kepercayaan 95% yang menggunakan 25 ekor tikus putih jantanyang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap perlakuan terdiri dari 5 ekor tikus putih jantan. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol negatif yang diberi suspensi Na.CMC 0,5%, kelompok II sebagai kelompok kontrol positif yang diberi suspensi simvastatin, kelompok III, IV dan V diberi ekstrak daun katuk masing-masing dengan dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB. Semua kelompok perlakuan diberi pakan tinggi kolesterol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variasi dosis ekstrak daun katuk memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total darah tikus putih jantan. Berdasarkan uji lanjut (BNJ) diperoleh hasil bahwa ekstrak daun katuk yang efektif adalah 400 mg/kg BB
OPTIMASI FORMULA FAST DISINTEGRATING TABLET CETIRIZINE HCL DENGAN FILLER BINDER AVICEL PH 102, STARCH 1500 DAN MANITOL DALAM KOMPLEKS INKLUSI β- SIKLODEKSTRIN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN Assem, Vincentia Santy; Hardia, Lukman
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.005 KB)

Abstract

Cetirizine HCl merupakan antagonis reseptor histamin-1 yang digunakan sebagai antihistamin dengan aksi panjang. Formulasi cetirizine HCl dalam sediaan fast disintegrating tablet cetrizine HCl dalam kompleks inklusi β-siklodekstrin merupakan alternatif yang tepat untuk meningkatkan kenyamanan dengan rasa yang menyenangkan dan cepat hancur di mulut. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi dan mengevaluasi pengaruh dari optimasi starch 1500, manitol avicel dan PH 102 terhadap wetting time, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan, rasa dan pelepasan obat pada fast disintegrating tablet cetirizine HCl dalam kompleks inklusi β–siklodekstrin. Metode simplex lattice design diaplikasikan untuk mengoptimasi fast disintegrating tablet cetirizine HCl dalam kompleks inklusi β-siklodekstrin. Menggunakan variabel starch 1500, manitol dan avicel PH 102, sebagai variabel bebas. Daerah optimum ditentukan dengan superimposed contour plot dari wetting time, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan, jumlah obat yang terlepas pada menit 1 dan dissolution efficiency menggunakan software Design Expert. Hasil menunjukkan variabel starch 1500 berpengaruh terhadap peningkatan wetting time, waktu hancur dan pelepasan obat. Peningkatan manitol meningkatkan mutu rasa dan kekerasan, serta menurunakan wetting time, waktu hancur dan kerapuhan. Avicel PH 102 dapat membantu proses wicking sehingga menurunkan waktu hancur. Interaksi antara manitol dan avicel PH 102, starch 1500 dan avicel PH 102 serta interaksi antara ketiga variabel menurunkan wetting time dan pelepasan obat. Diperoleh formula optimum fast disintegrating tablet cetirizine dalam kompleks inklusi β–siklodekstrin dengan kombinasi komponen starch 1500 : 0 mg, manitol : 103,218 mg, avicel PH 102 : 11,782 mg.