Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

GAMBARAN KADAR LEUKOSIT HARI KE 1 DAN HARI KE 3 Maskanah -; Herniyatun -; Tri Sumarsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, diarrhea is disease that remains a global healthproblem especially in developing countries. Diarrhea is a bowel movement thatis not normal or watery stool from with more frequency than usual. Diarrheathat cause infection increases white blood cells (leukocytes). Leukocytes tohelp fight infection in the body. This study is to know the difference betweenthe levels of leukocytes day one and day three of diarrhea patients in MelatiRoom RSUD Kebumen.This day uses the comparative method to the observationalapproach. Data analysis using descriptive analysis and bivariate analysis usingstatistical paired t test. Based on research conducted showed the averagelevels of leukocytes day one showed 16.236,15 mm3. Average levels ofleukocytes day three showed 11.964,23 mm3. On relationship with theduration of diarrhea leukocytes level in teaching the value of p: 0,012(<0,05). The results showed that the longer diarrhea leukocytes levelsbecame lower with an average reduction 4.271,923 mm3. Keywords:duration of diarrhea, levels of leukocyte
EFEKTIVITAS EDUKASI PEER GROUP TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIK DI KABUPATEN KEBUMEN herniyatun -; Diah Astutiningrum; Nurlaila -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 5, No 2 (2009): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok sebaya atau peer group yang ada dan berkembang di masyarakat sudah banyak terbentuk salah satunya adalah kelompok sebaya dalam wadah yasinan RT / pengajian mingguan RT. Salah satu penyebab kematian wanita tertinggi adalah kanker servik. Kelompok sebaya yasinan RT diharapkan dapat membantu wanita dalam melakukan pencegahan kanker servik. Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh edukasi kelompok sebaya atau peer group terhadap perubahan  perilaku dalam pencegahan kanker servik,  jenis penelitian eksperimen semu, desain non-equivalent pretest-postest with control group, dengan intervensi edukasi kelompok sebaya yasinan RT oleh kader yang sudah dilatih. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan September – November 2008 di Kabupaten Kebumen dengan metode multistage random sampling, jumlah sampel 176 (88 responden kelompok perlakuan, dan 88 responden  kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur WUS 33.5 tahun dengan  pendidikan wanita  terbesar SD. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan pengetahuan pencegahan kanker servik (p:0,658; α<0.05), Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pengetahuan pencegahan kanker servik (p:0,116;α<0.05), dan sikap pencegahan kanker servik (p:0,304;α<0.05). Ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan (p:0,000: α<0.05), sikap (p:0,024; α<0.05), ketrampilan (p:0,000;α<0.05), antara sebelum dan setelah pada kelompok perlakuan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa antara kelompok perlakuan dan kontrol ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai sikap (p:0,027: α<0.05), ketrampilan (p:0,000; α<0.05) tetapi tidak signifikan untuk meningkatkan  pengetahuan (p:0,150; α<0.05). Sikap dan ketrampilan pencegahan kanker servik tidak dipengaruhi oleh umur dan tingkat pendidikan tetapi dipengaruhi oleh intervensi edukasi peer group. Edukasi ini akan bisa merubah perilaku pencegahan kanker servik jika dilakukan oleh kader kesehatan yang terpilih, yang bisa menstransfer ilmu tentang pencegahan ini secara tuntas, sehingga tidak hanya sikap dan ketrampilan yang bisa berubah tetapi pengetahuan yang luas tentang kanker servik juga bisa dimiliki oleh semua anggota peer group yang ada di masyarakat Kebumen. Kata kunci: Perilaku pencegahan, kanker servik, edukasi peer group
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE PERINEAL PADA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP KEJADIAN KEPTUHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUMEN I KABUPATEN KEBUMEN Nurfitriyana Hidayati Hidayati; herniyatun -; suhartini -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 6, No 3 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that arises in every fertile age woman is leucorrhoea. It is a liquid that discharges from the vagina but it is not blood. Leucorrhoea can be started from the bad genetalia care that this can make the area not moisture.  If the genetalia area is in moist and dry conditions , it will  lead germs, bacteria and fungi to grow and the condition can cause leucorrhoea. This study aimed to find out correlation between perineal personal hygiene of the fertile women with leucorrhoea occurrence in the work area of Kebumen 1 Community Health Center.   This was a descriptive correlation research that used cross sectional approach. The total populations were 298 and the samples taken were 75 respondents. The researcher used simple random sampling technique to obtain the samples. Chi square analysis test was used to find out correlation between perineal personal hygiene of the fertile women with leucorrhoea occurrence. The findings showed that in perineal personal hygiene variable; there were 58 respondents (77.3%) had less category and 6 respondents (8%) had good category of  , of the less criteria are while both criteria were). Meanwhile in the leucorrhoea occurrence; there were 56 respondents (74.7%) experienced leucorrhoea physiologically and 19 respondents (25.3%) experienced leucorrhoea pathologically.  There is a correlation between perineal personal hygiene of the fertile women with leucorrhoea occurrence (p ≤ 0.024 <0.05). Keywords      : Perineal Personal Hygiene, Fertile Women, Leucorrhoea
PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI PKU MUHAMMADIYAHGOMBONG endah estria nurhayati; herniyatun -; safrudin ANS
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 7, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri pasca operasi mungkin sekali disebabkan oleh luka operasi, tetapi kemungkinan sebab lain harus dipertimbangkan. Distraksi dapat menurunkan persepsi  nyeri dengan menstimulasi system kontrol desenden, yang mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri yang ditransmisikan ke otak. Teknik relaksasi dipercaya dapat menurunkan intensitas nyeri dengan merilekskan ketegangan otot yang menunjang nyeri Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi di PKU Muhammadiyah Gombong. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan quasi-experimental dengan uji Paired t-test. Sampel yang digunakan terdiri dari 43 responden dengan menggunakan purposive sampling dalam memilih sampel. Variabel independent dalam penelitian ini adalah teknik distraksi relaksasi dengan pernafasan, imajinasi terbimbing, sedangkan variabel dependentnya adalah nyeri post operasi laparatomi. Dengan uji statistik Paired t-test nyeri pre test dan post test. Pada analisa sensasi nyeri pre menunjukan mean= 6.84 dan sensasi nyeri post  mean= 6.19 sedang  beda mean pre test dan post test adalah 0.651 dengan  p-value=0,000. Oleh karena p value (0,000<0,05) maka H0 ditolak,  artinya ada perbedaan antara pre dan post perlakuan teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi laparatomi di RS PKU Muhammadiyah Gombong.Dengan distraksi relaksasi dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi.   Kata kunci : Distraksi Relaksasi, Nyeri, Post Operasi Laparatomi.
EFEKTIVITAS PROGRAM DISCHARGE PLANNING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009 herniyatun -; nurlela -; sudaryani -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 5, No 3 (2009): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan merupakan perasaan seseorang yang muncul sebagai hasil dari membandingkan harapan dengan kenyataan  yang dialami. Pasien akan terpuaskan jika tidak ada selisih antara kondisi yang dibutuhkan dengan kondisi aktual. Semakin besar kekurangan dari hal yang dibutuhkan, maka semakin besar rasa ketidakpuasan. Discharge planning/ perencanaan pemulangan adalah proses sistematis yang bertujuan menyiapkan pasien meninggalkan rumah sakit untuk melanjutkan program perawatan yang berkelanjutan di rumah atau di unit perawatan komunitas. Penelitian ini bertujuan Mengetahui efektivitas program discharge planning terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini program discharge planning meliputi pelayanan keperawatan tentang pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang yang meliputi materi tentang nutrisi, aktifitas, tanda dan gejala dan program terapi yang mereka perlukan dan program setelah sampai rumah dengan menggunakan media leaflet dan lembar balik. Kepuasan pasien diukur berdasarkan dimensi kepuasan pasien yaitu; keandalan, ketanggapan, kepedulian, jaminan dan bukti langsung. Penelitian ini menggunakan postest only with control group design atau static group comparison, yaitu pengambilan data satu kali untuk dua kelompok, setelah kelompok intervensi diintervensi dan kelompok yang lain tidak diintervensi. Besar sampel untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol adalah 40 pasien. Sehingga sampel keseluruhan sebesar 80 pasien. Rata – rata kepuasan pada kelompok intervensi adalah 94,5% dan kelompok kontrol sebesar 44,8%. Analisis bivariat digunakan untuk menguji perbedaan kepuasan pasien antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol adalah uji beda 2 mean t test independent dengan α=0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan pada kelima dimensi kepuasan (keandalan, ketanggapan, jaminan, kepedulian dan bukti langsung) pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kepuasan pasien dengan p value yang sama yaitu 0,0001 dengan < α = 0,05.  Hasil uji statistik rata-rata kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan pada dimensi pelayanan keperawatan (pendidikan tentang nutrisi, aktifitas, tanda dan gejala dan program terapi) pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kepuasan pasien dengan p value yang sama yaitu 0,0001 dengan < α = 0,05. Hal ini berarti program persiapan pulang efektif terhadap peningkatan kepuasan pasien yang dirawat di rumah sakit.
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA JAMKESMAS TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO Untung E.P; Herniyatun -; Sarwono -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To support the success of health care and alleviate health care costs for society, the government in cooperation with PT. Asuransi kesehatan (Health Insurance) holds a Community Health Insurance program (Jamkesmas). The study was aimed to determine the correlation between Jamkesmas participants' perceptions of health services with the level of anxiety at the Inpatient Kaliwiro Health Center. The study was conducted descriptively using cross sectional approach. The samples were 32 respondents taken by using accidental sampling. Chi-square was used to test the statistic. The result showed that Most of the participants' perceptions felt less satisfied with health services at the health center (15 respondents or 46.9%). Most of the respondents had a mild anxiety (15 respondents or 46.9%). Chi-Square obtained ρ = 0.000. The value ρ <α (0.000 <0.05) means that there was a correlation between Jamkesmas participants' perceptions of health services with the level of anxiety. Keywords  : Anxiety, health service, Jamkesmas, perception.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE DENGAN SIKAP PENANGANAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMAN 1 PETANAHAN siti purwani; herniyatun -; isma yuniar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 6, No 1 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhoea is the pain that occurs before and during 1-3 first day of menstruation period. The aim of this study is to find out the correlation between dysmenorrhoea knowledge level with dysmenorrhoea handling attitude of class x female students in Petanahan senior high school. The method from the research was non experimental design with cross-sectional approach. The number of Respondents were 67 class X senior high school female teenagers Data were analyzed by Kendal tau correlation test. Result of this study shows that there was 55 82.08% had less knowledge about  dysmenorrhoea and  handling attitude. Kendal tau correlation test showed  significant value 0,021 with P < 0.05. It means that there was correlation between dysmenorrhoea knowledge level with dysmenorrhoea handling attitude. They need guide and looking for information about dysmenorrhoea by media electronic so their knowledge will be increase.   Key words: Dysmenorrhoea, Knowledge, Attitude, Female students