Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Nilai Kekeluargaan dalam Novel Sea for Blue Whales pada Wattpad dengan Pendekatan Sosiologi Sastra Rokhmau Dinal Khusna; Suwadi Suwadi; Ilmiyatur Rosidah
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i3.3337

Abstract

Penelitian ini mengkaji nilai kekeluargaan dalam novel digital Sea for Blue Whales di Wattpad, menggunakan pendekatan sosiologi sastra Robert Escarpit. Dengan metode kualitatif deskriptif, data naratif dan dialog dianalisis untuk mengidentifikasi dan manifestasi nilai kekeluargaan. Hasil penelitian menunjukkan ada 9 indikator utama dalam penggambaran nilai kekeluargaan yaitu kasih sayang, peran keluarga, tanggung jawab, hubungan, ikatan, dukungan, perhatian, tradisi keluarga, dan kenangan keluarga. Temuan ini menegaskan bahwa novel tersebut secara efektif menggambarkan nilai kekeluargaan, tidak hanya sebagai elemen cerita tetapi juga sebagai refleksi realitas sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sastra digital memiliki potensi besar sebagai media penyampaian nilai-nilai sosial dan pembentuk kesadaran pembaca akan pentingnya kekeluargaan. Penelitian ini mengisi gap dalam kajian sastra digital dan membuka jalan bagi studi lebih lanjut mengenai dampak emosional dan perilaku terhadap pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
Reflektivitas Praktik Pedagogis Pendekatan Pembelajaran Mendalam sebagai Prinsip Pembelajaran pada Mata Kuliah Micro Teaching Ilmiyatur Rosidah; Sugianti Sugianti
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i3.3463

Abstract

Penelitian ini mengkaji reflektivitas praktik pedagogis mahasiswa dalam mata kuliah Micro Teaching melalui pendekatan pembelajaran mendalam. Pergeseran paradigma pendidikan abad ke-21 menuntut calon guru tidak sekadar menguasai aspek teknis mengajar, tetapi juga memiliki kemampuan reflektif, kritis, dan transformatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh melalui observasi partisipatif, dokumentasi RPP, lembar refleksi, serta umpan balik dosen dan teman sejawat. Analisis dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reflektivitas mahasiswa muncul dalam tiga tahap utama: (1) perencanaan, mahasiswa mulai mempertimbangkan tujuan bermakna, strategi pembelajaran sesuai konteks, meski sebagian masih terbatas pada refleksi normatif; (2) pelaksanaan, refleksi tampak pada kesadaran terhadap interaksi kelas, penggunaan strategi bertanya, komunikasi nonverbal, dan evaluasi berbasis rekaman video; serta (3) evaluasi, mahasiswa menunjukkan refleksi kritis melalui umpan balik. Secara keseluruhan, praktik reflektif ini mencerminkan prinsip pembelajaran mendalam berupa keterlibatan aktif, koneksi bermakna, evaluasi kritis, dan perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan reflektivitas mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga oleh desain pembelajaran, budaya kelas, dan peran dosen dalam memfasilitasi ruang refleksi. Temuan ini berimplikasi pada pengembangan model pedagogis Micro Teaching berbasis pembelajaran mendalam, yang diharapkan mampu memperkuat kompetensi profesional calon guru sebagai praktisi reflektif yang adaptif terhadap dinamika pendidikan.
E-KOMIK EDU TATABIN SEBAGAI BAHAN LITERASI PEMBINAAN TATA BAHASA INDONESIA Sugianti; Ilmiyatur Rosidah; Barotun Mabaroh
An-Nas Vol. 5 No. 2 (2021): AN-NAS: Jurnal Humaniora
Publisher : Fakultas Syariah dan Adab Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengembangakan bahan literasi berbasis digital dengan tampilan yang lebih menarik dan berfokus pada pengembangan literasi Tatabin (Tata Bahasa Indonesia) dalam pembinaan Tata Bahasa Indonesia. Pengembanga tersebut didasarkan pada fenomena saat ini, dimana banyak literasi mengenai tata bahasa Indonesia mulai dari PUEBI, maupun ensiklopedia tata bahasa Indonesia. Akan tetapi, bagi sebagaian besar pelajar enggan membaca keseluruhan bahan literasi tersebut karena cerderung hanya berbentuk bacaan dan tata kalimat semata. Tidak ada tampilan yang menarik seperti halnya gambar dan warna. Ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial atau gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolitic). Dari tiga modus pembelajaran tersebut, modus pictorial merupakan modus yang paling menarik bagi para siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan literasi tata bahasa Indonesia yang menggambarkan kreativitas dan inovatif dalam penyajian ketatabahasaan, selain itu memerhatikan kondisi pandemi covid-19 saat ini. Pendekatan dalam peneliti ini adalah R&D. Model pengembangan penelitian ini menggunakan model procedural Dick and Carey, yakni: 1) Tahap persiapan: Observasi, Analisis kebutuhan; 2) Tahap pengembangan: (1) Menentukan Bahan/ konten bacaan tatabin. Hasil analisis kebutuhan dari penelitian ini adalah para pegiat literasi membutuhkan tampilan berbeda sebagai bahan literasi tata bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini berupa literasi “Tatabin” berupa E-Komik Edu.