Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBJEK WISATA AIR SANIH DITINJAU DARI TEORI 4A (ATTRACTION, ACCESSIBILITY, AMENITIES, ANCILLARY) Luh Desi Widiantini .; Dra. Damiati, M.Kes .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap objek wisata Air Sanih ditinjau dari teori 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan wawancara, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Air Sanih serta pihak pengelola objek wisata Air Sanih. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 responden yang diambil dari pengunjung selaku wisatawan yang datang ke objek wisata Air Sanih Hasil penelitian menunjukan bahwa, persepsi wisatawan terhadap objek wisata Air Sanih ditinjau dari teori 4A (Attraction, Accessibility, Amenitis, dan Ancillary) termasuk dalam kategori kurang positif dengan rata-rata skor 53,94. Jadi perbaikan dan peningkatan perlu dilakukan oleh pihak pengelola Air Sanih untuk menambah jumlah kunjungan ke Objek Wisata tersebut. Kata Kunci : Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary, Air Sanih, Wisatawan This study aims to determine the perception of tourists to Air Sanih review of the theory of 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary). Data collection methods used in this study is a questionnaire method and interviews are then analyzed descriptively. Population in this study are all tourists who visit to the Air Sanih as well as the management of Air Sanih. The sample used is as much as 100 respondents taken from visitors as tourists who come to Air Sanih. The results of research show the perception of tourists to the object of Air Sanih tourism reviewed from the attraction, accessibility, amenities, and ancillary included in the category less positive with an average score of 53,94. So repairs and improvements need to be done by the management of Air Sanih to increase the number of visits to the Tourism Object. keyword : Attraction, accessibility, amenities, ancillary, Air Sanih, Tourists
PEMANFAATAN TEPUNG SINGKONG SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU UNTUK VARIASI CAKE Risa Panti Ariani; I.A.P Hemy Ekayani; Luh Masdarini
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v5i1.8283

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh variasi cake dari tepung singkong dengan mensubstitusi terigu. Karena terigu merupakan produk impor olahan dari gandum, sebagai usaha mendukung peningkatan ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu di laboratorium karena keterbatasan untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data uji kualitas dari panelis terlatih, sedangkan data uji selera diperoleh dari masyarakat umum untuk mengetahui keberterimaan variasi cake singkong. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperoleh kualitas cake singkong pada kriteria yang sempurna pada, (a) pound cake dengan substitusi 80% bahan utama, (b) roll cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah, (c) chiffon cake dengan substitusi 100% bahan utama, serta pengembangan (volume) maksimal, (d) bolu kukus dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi kualitas aroma terendah, (e) sponge cake dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi semua kriteria terendah, (f) brownies dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, (g) fruit cake menggunakan buah-buahan lokal dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, dan (g) rainbow cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah. Secara umum keberterimaan masyarakat sangat menyukai variasi cake singkong, tetapi sponge cake dan rainbow cake memperoleh keberterimaan terendah. Dengan demikian 8 jenis cake dapat menggunakan tepung singkong sebagai substitusi terigu untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan. Kata kunci: tepung singkong, variasi cake, substitusi terigu Abstract The purpose of this study to obtain a cake variation of substituting wheat with cassava flour. Because wheat is imported products processed from wheat, in an effort to support increased food security. This study uses a quasi-experimental research in the laboratory because of the limitations to control all the relevant variables. Data collection instrument uses observation sheets to obtain quality test data from trained research, while the taste test data obtained from the general public to determine the acceptability of variation cassava cake. The data analysis was conducted by qualitative descriptive study. Research results obtained quality cake cassava on the criteria perfectly on, (a) pound cake with a substitution of 80% of the main ingredient, (b) roll cake with substitution of 100% main ingredient, but the quality of the texture of the lowest, (c) chiffon cake with substitution of 100% the main ingredient, and development (volume) maximum, (d) steamed sponge with the substitution of 80% of the main ingredient, but the quality of the aroma room, (e) sponge cake with a substitution of 80% of the main ingredient, but all the criteria lows, (f) brownies with substitution 100% main ingredient, as well as all the supreme criterion, (g) fruit cake using local fruits by substitution of 100% main ingredient, as well as all the supreme criterion, and (g) rainbow cake by substituting 100% main ingredient, but the texture quality lowest. In general acceptability of the community is like the variety of cassava cake, but the cake and rainbow sponge cake obtain the lowest acceptance. Thus the 8 types of cake can be used as a substitution of cassava flour wheat to support increased food security. Keywords: cassava flour, cake variation, substitution wheat
EFISIENSI PENGGUNAAN TELUR DALAM PEMBUATAN SPONGE CAKE Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 8 No. 2 (2011): Edisi Juli 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.043 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i2.2853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat kue berpori (spong cake) dengan kualitas baik  dengan menggunakan jumlah telur minimal yang dibantu dengan penggunaan baking powder secara optimal untuk menurunkan biaya produksi yang disebabkan oleh mahalnya harga telur. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium (eksperimen). Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sponge cake terbaik dihasilkan dari dua variasi rancangan variasi kadar baking powder dan telur yakni resep pertama dengan formulasi tepung terigu 100 gram, baking powder 6 gram, telur 100 gram, lemak 75 gram, dan tanpa penambahaan air; dan resep ke dua dengan formulasi tepung terigu 100 gram, baking powder 2 gram, telur 80 gram, lemak 75 gram, dan air 16 gram. Jumlah telur yang digunakaan dalam kedua resep tersebut cukup jauh berkurang dari resep umum yang menggunakan 180 gram telur untuk 100 gram tepung terigu. Temuan penelitian ini akan berimplikasi pada sponge cake dengan harga yang lebih murah, tetapi dengan kualitas yang tetap relatif baik dapat dihadirkan ke pasar.   Kata-kata kunci: spong cake,  kualitas, baking powder, biaya produksi
OPTIMALISASI KADAR GARAM DAN MEDIA PEMERAMAN DALAM PEMBUATAN TELUR ASIN BERMUTU Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 8 No. 1 (2011): Edisi Januari 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.964 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i1.2891

Abstract

Penelitian ini yang melibatkan dua tahap eksperimen bertujuan untuk menemukan kondisi optimal media pembuatan telur asin dengan kualitas rasa asin yang sangat baik. Pertama, penelitian eksplorasi untuk menemukan kondisi pemeraman yang optimal dari media pemeraman larutan garam dan media pemeraman pasta abu-garam yang melibatkan lima variasi kadar garam untuk masing-masing jenis media dengan total sampel sebanyak 210 butir telur. Kedua, membandingkan kualitas produk telur asin dari kedua jenis media pemeraman pada kadar garam yang optimal dari masing-masing media pemeraman dengan melibatkan total 60 butir telur sebagai sampel. Penelitian menemukan bahwa kadar garam optimal dalam media pemeraman sekitar 10% untuk larutan garam dengan lama waktu pemeraman 17 – 20 hari dan sekitar 25% untuk pasta abu-garam dengan waktu pemeraman selama 20 – 25 hari. Tidak ada perbedaan kualitas rasa asin produk telur asin yang dihasilkan dari kedua jenis media tersebut pada kondisi optimalnya masing-masing.   Kata-kata kunci: garam, kadar, jenis media, rasa asin, kualitas.
Pengembangan Media Promosi Daya Tarik Wisata Brahma Vihara Arama Kadek Dedi Ariawan; Damiati Damiati; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan media berupa video promosi daya tarik wisata Brahma Vihara Arama serta uji coba kelayakan media yang telah dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengemabangan (Research & Development) dengan model ADDIE. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah angket. Hasil penelitian dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) adalah video promosi daya tarik wisata Brahma Vihara Arama. Video sebagai produk pengembangan dikaji oleh 2 judgment ahli, yaitu ahli isi & ahli media. Ahli isi menyatakan bahwa video “Sangat Layak” sebagai media promosi daya tarik wisata, sedangkan ahli media menyatakan bahwa video promosi daya tarik wisata Brahma Vihara Arama “Layak” digunakan sebagai media promosi. Uji kelayakan video dilakukan oleh 60 orang siswa SMK bidang keahlian pariwisata. Hasil penilaian responden siswa menyatakan bahwa video yang dikembangkan “Sangat Layak” sebagai media promosi daya tarik wisata Brahma Vihara Arama.
Pemanfaatan Tepung Daun Katuk (Sautopus Androgynus L. Merr) Menjadi Produk Cendol Shintia Arum Handayani; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani; Ni Wayan Sukerti
Jurnal Kuliner Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v2i1.44460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik cendol dengan penambahan tepung daun katuk yang dapat dilihat dari aspek warna, rasa, dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi untuk mengetahui kualitas produk cendol tepung daun katuk yang dilihat dari aspek warna, rasa dan tekstur. Panelis yang digunakan yaitu panelis terbatas yang terdiri dari 4 orang dosen Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner. Data yang diproleh kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa cendol dengan pemanfataan tepung daun katuk sebesar 5% (1) pada aspek warna diproleh skor 2,00 dengan kategori “Cukup” yang menghasilakan warna yellowgreen (2) pada aspek rasa diperoleh skor 3 dengan kategori “Baik” yang menghasilkan cendol dengan rasa khas daun katuk (3) pada aspek tekstur diproleh skor 2,50 dengan kategori “Baik” yang menghasilkan cendol dengan tekstur kenyal dan padat. Kata Kunci : Tepung, Daun Katuk, Cendol
Persepsi Konsumen Pada Produk Lawar Plek di Desa Ketewel Kabupaten Gianyar Hadi Purwanata; Damiati; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Jurnal Kuliner Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi konsumen terhadap produk Lawar Plek di Desa Ketewel Kabupaten Gianyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampel. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis presentase. Hasil penelitian menunjukan persepsi konsumen pada produk Lawar Plek Di Desa Ketewel Kabupaten Gianyar dilihat dari aspek sikap dan motivasi, konsumen menerima keberadaan lawar plek dan keinginan konsumen untuk membeli lawar plek sangat tinggi, dan konsumen tertarik untuk membeli karena unik dan khas Bali. Hasil analisis persentase dari aspek produk, didapatkan bahwa cita rasa yang khas diutamakan konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli lawar plek. Keputusan membeli produk lawar plek berdasarkan hasil analisis persentase diperoleh bahwa konsumen mengutamakan dan tertarik untuk membeli lawar plek karena produk yang dijual terlihat bersih, rapi dan konsumen ingin mencoba sesuatu yang baru. Kata kunci: Keputusan Membeli; Lawar Plek; Produk; Sikap dan Motivasi. Abstract This study aims to describe consumer perceptions of Lawar Plek products in Ketewel Village, Gianyar Regency. The method used in this research is descriptive quantitative. The sampling technique is accidental sampling. Collecting data using questionnaires, interview guidelines, and documentation. Data analysis techniques using percentage analysis techniques. The results showed that consumers' perceptions of lawar plek products in Ketewel Village, Gianyar Regency were seen from the attitude and motivational aspects, consumers accepted the existence of lawar plek and consumers' desire to buy lawar plek was very high, and consumers were interested in buying because it was unique and Balinese. The results of the percentage analysis from the product aspect, it was found that the distinctive taste is prioritized by consumers so that consumers are interested in buying lawar plek. The decision to buy lawar plek products based on the percentage analysis results shows that consumers prioritize and are interested in buying lawar plek because the products sold look clean, neat and consumers want to try something new. Keywords : Buying Decisions; Lawar Plek; Product; Attitude and Motivation.
POTENSI OBJEK WISATA DESA PENGEMBUR KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH SEBAGAI DESA WISATA Yusuf, Karman; Ekayani, Ida Ayu Putu Hemy; Marsiti, Cokorda Istri Raka
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 15 No. 1 (2024): Creative Economy Study Trough: Tourism and Fashion Design
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Potensi Objek Wisata Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Desa Wisata. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat potensi obejek wisata alam dan buatan di desa tersebut. Adapun potensi objek wisata alam yakni (1) Goa Saung, (2) Gunung Tele, dan potensi objek wisata buatan yakni (1) Tapak Silah Batu Siledenden, dan (2) Kerajinan Gerabah. Objek wisata di Desa Pengembur telah memenuhi indikator A4 sebagai acuan desa wisata yakni Attraction (atraksi) semua objek wisata di Desa Pengembur memiliki keindahan alam dan pemandangan sekitar yang begitu asri. Accessbility (aksesibilitas) yang berkaitan dengan akses jalan menuju objek wisata memiliki lokasi yang berdekatan dengan objek wisata lainnya, jalanan utama sudah beraspal dan lokasinya strategis. Amenities (fasilitas) telah memadai dan mendukung semua tempat objek wisata seperti sudah tersedianya warung makan, tempat ibadah, dan kios-kios yang menjual makanan dan minuman untuk wisatawan. Ancilliary (pelayanan tambahan) sudah terdapat keorganisasian atau pengelola, serta ketersediaan stakeholder namun belum terlalu aktif. Masyarakat lokal saat ini melakukan kerja sama dengan pemerintah ataupun pihak swasta untuk mendukung potensi-potensi yang dimiliki objek wisata di Desa Pengembur sebagai desa wisata. Perlunya partisipasi masyarakat dan peranan dari pemerintah diharapkan aktif dalam mendukung potensi objek wisata yang ada di desa Pengembur untuk pengembangan berkelanjutan. Kata kunci: potensi wisata, desa wisata, desa pengembur
Uji Kualitas Bolu Kukus Tepung Ketan Hitam: Quality Test of Black Sticky Rice Flour Bolu Kukus Setiawati, Ni Kadek; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani; Risa Panti Ariani
Jurnal Kuliner Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v4i1.75390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan formulasi bolu kukus tepung ketan hitam, 2) uji kualitas bolu kukus tepung ketan hitam dari segi rasa, tekstur, warna, pori-pori dan keseragaman bentuk. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Panelis penelitian merupakan panelis terlatih yang berjumlah 17 orang. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dengan memberikan lembar uji kualitas menggunakan teknik skoring dengan interval skor 1-5. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian meliputi: 1) formulasi bolu kukus tepung ketan hitam yaitu dengan perbandingan 50% tepung ketan hitam dengan 50% tepung terigu, 2) uji kualitas bolu kukus tepung ketan hitam dari segi rasa, tekstur, warna, pori-pori dan keseragaman bentuk berdasarkan acuan konversi skala lima tergolong ”Sangat Sesuai Kriteria” yaitu rasa yang diperoleh terasa manis khas ketan hitam, tekstur lembut, warna hitam cerah, pori-pori dengan rongga-rongga udara yang kecil merata keseluruh bagian bolu kukus dan keseragaman bentuk yaitu permukaan terbelah menjadi 3-4 bagian. Kata kunci: bolu kukus; tepung ketan hitam; uji kualitas
Pangan Lokal Tepung Kacang Gude (Cajanus Cajan (L) Millsp) Dalam Pembuatan Brownies Kukus : Local Food Pigeon Pea Flour (Cajanus Cajan (L) Millsp) in Making Steamed Brownies Murni, Ni Nyoman; Masdarini, Luh; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani
Jurnal Kuliner Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v4i1.75708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula dan kualitas brownies kukus dari tepung kacang gude dilihat dari segi warna, tekstur dan rasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jumlah panelis terbatas 5 orang dosen kuliner program studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner (PVSK), Universitas Pendidikan Ganesha. Metode pengumpulan data penelitian adalah observasi melalui uji organoleptik dengan 5 tingkatan dalam skala Likert yaitu sangat sesuai, sesuai, cukup sesuai, kurang sesuai dan sangat tidak sesuai. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Formula brownies kukus tepung kacang gude yaitu, 75 gram tepung kacang gude, 100 gram margarin, 100 gram cokelat batang, 75 gram gula pasir, 15 gram cokelat bubuk, 3 butir telur dan ½ sendok teh baking powder, (2) Kualitas brownies kukus tepung kacang gude dari segi warna memperoleh skor rata-rata 4,8 dengan kategori “sangat sesuai” dengan tolok ukur yaitu berwarna cokelat tua atau cokelat pekat. Dari segi tekstur brownies kukus tepung kacang gude memperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kategori “sangat sesuai” dengan tolok ukur yaitu tekstur lembab atau Moist, memiliki pori-pori kecil, dan kurang mengembang. Dari segi rasa brownies kukus tepung kacang gude memperoleh skor rata-rata 4,6 dengan kategori “sangat sesuai” dengan tolok ukur yaitu memiki rasa manis legit khas cokelat. Kata Kunci: Brownies Kukus, Tepung Kacang Gude, Pangan Lokal,