Badriah, Dewi Laelatul
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Hubungan antara Pengetahuan dan Praktik Menstrual Hygiene dengan Kejadian Pruritus Vulvae pada Remaja Putri di SMAN 3 Sumedang 2023 Salsabila, Silvia; Badriah, Dewi Laelatul; Sukmanawati, Dera
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i01.1145

Abstract

Latar Belakang: Kebersihan menstruasi mengacu pada bagaimana wanita menjaga kesehatan dan kebersihannya selama menstruasi. Gara-gara kurang menjaga kebersihan, 5,2 juta remaja di Indonesia kerap mengeluhkan pruritus vulvae saat menstruasi. Alasannya adalah ketidaktahuan mengenai praktik kebersihan menstruasi, yang menyumbang 63% masalah.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan bersifat deskriptif dan analitis. Populasi penelitian adalah remaja putri kelas 11. 148 orang dijadikan ukuran sampel untuk teknik pengambilan sampel acak bertingkat proporsional. Kuesioner sebanyak 41 pertanyaan yang digunakan sebagai alat penelitian. Untuk mengetahui gambaran praktik higiene menstruasi, pengetahuan, dan kejadian pruritus vulvae digunakan analisis univariat. Dengan menggunakan uji Spearman Rank, dilakukan analisis bivariat.Hasil: Pengetahuan baik sebanyak 70 responden (47,3%). Praktik menstrual hygiene baik yaitu 78 responden (52,7%). Kejadian pruritus vulvae ringan yaitu 63 responden (42,6%). Hubungan pengetahuan tentang menstrual hygiene dengan kejadian pruritus vulvae (p-value =0,008; R=0,216), hubungan praktik menstrual hygiene dengan kejadian pruritus vulvae (p-value =0,009; R=0,213).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menstrual hygiene dan praktik menstrual hygiene dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri di SMAN 3 Sumedang 2023.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien pelayanan rawat jalan di Puskesmas Gumilar, Haerul; Badriah, Dewi Laelatul; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1451

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, berdasarkan hasil survei didapatkan data bahwa lebih dari 80% pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh instansi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas Kalijaga Permai Kota Cirebon 2023.Metode: Penelitian ini dilaksanakan di UPT Puskesmas Kalijaga Permai menggunakan rancangan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 133 orang. Analisis data menggunakan chi square.Hasil: Berdasarkan hasil analisis data bahwa yang terdapat hubungan dengan kepuasan pasien pasien pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas Kalijaga Permai Kota Cirebon 2023 adalah faktor pendidikan (0,000) dan intensitas kunjungan (0,000). Sedangkan analisis multivariat ini juga dapat terlihat bahwa faktor yang dominan mempengaruhi kepuasan pasien pasien pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas Kalijaga Permai Kota Cirebon 2023 adalah faktor Pendidikan (7,515).Kesimpulan: Pendidikan merupakan faktor yang paling dominan memililiki keterkaitan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Kalijaga Permai Kota Cirebon 2023
Pengaruh edukasi video dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswi dalam konsumsi tablet tambah darah Mulansari, Linda; Badriah, Dewi Laelatul; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1456

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada siswi remaja ditandai dengan kadar Hemoglobin (Hb) rendah. Hasil skrining yang dilakukan setiap Puskesmas di Kabupaten Kuningan melaporkan bahwa siswi di MAN 2 Kuningan cenderung memiliki kadar Hb rendah. Hasil pemeriksaan kadar Hb dari 78 siswi MAN 2 diperoleh sebanyak 51 siswa (65,3%) mengalami anemia.Metode: Penelitian quasi-eksperimen dengan desain two-group pretest-posttest. Sebanyak 126 responden dipilih melalui simple random sampling. Instrumen berupa kuesioner dianalisis menggunakan statistik univariat (tendensi sentral) dan bivariat (uji Wilcoxon Signed dan Mann-Whitney).Hasil: Edukasi kesehatan dengan media explanation video dan leaflet memengaruhi pengetahuan tentang konsumsi tablet tambah darah (p=0,00), tetapi tidak memengaruhi sikap siswi (p=0,074; p=0,162). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan pada pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah edukasi menggunakan kedua media tersebut (p=0,016; p=0,001 (p<0,05).Kesimpulan: Edukasi kesehatan dengan media explanation video lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswi dalam konsumsi tablet tambah darah. Oleh karena itu, sekolah dapat memanfaatkan media video dan leaflet tentang anemia pada siswi secara berkelanjutan.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah di kantor kesehatan Pelabuhan wilayah kerja BIJB 2023 Lioncu, Nanang; Mamlukah, Mamlukah; Wahyuniar, Lely; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.931

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia  tahun 2022 ditemukan sebanyak 974 suspek dan di Jawa Barat sebanyak 58 kasus, sedangkan di Kabupaten Cirebon tahun 2015 tercatat sebanyak 8 kasus meningitis dan di Indramayu ditemukan kasus meningitis 1 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-fakor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja BIJB 2023. Metode: penelitian ini analitik deskriptif dengan jenis kuantitatif korelasional. Populasi penelitian sebanyak 25.524 calon jemaah umroh dan sampel sebanyak 110 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian mengunakan kuesioner tertutup dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil: uji statistik diperoleh umur (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), persepsi (p=0,000), ketersediaan vaksinasi meningits (p=0,000), ketersediaan informasi (p=0,000), dukungan PPIU (p=0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p=0,000) dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah, sedangkan pendidikan (p=0,325) dan pekerjaan (p=0,278) tidak ada hubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan yaitu variabel dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dengan OR 101,9. Diharapkan dapat digunakan sebagai sebagai informasi dan masukan untuk meningkatkan akses calon jemaah umroh terhadap pelayanan vaksinasi meningitis.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis jemaah umrah di kantor kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Cirebon 2023 Astuti, Widy; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.932

Abstract

Latar Belakang: Meningitis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Pentingnya kepatuhan waktu pemberian vaksinasi agar antibodi setelah pemberian vaksin dapat terbentuk dengan sempurna dan aktif dalam melindungi dari penyakit Meningitis Meningokokus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan waktu vaksinasi  meningitis jemaah umrah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Cirebon 2023. Metode: penelitian ini analitik deskriptif dengan rancangan penelitian kuantitatif korelasional. Teknik sampling dengan purposive sampling dengan jumlah 110 calon jemaah umroh.  Instrumen penelitian mengunakan kuesioner tertutup dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat (Regresi Logistik). Hasil uji Chi square diperoleh hubungan antara umur (p=0,002), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), akses ke tempat vaksinasi meningitis (p=0,000), ketersediaan informasi (p=0,000) dan dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) (p=0,000) dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pendidikan (p=0,411) dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah. Variabel yang paling yaitu dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dengan 22,136. Agar dijadikan media informasi untuk mengetahui pentingnya vaksinasi Meningitis dalam rangka mencegah penularan penyakit Meningitis Meningokokus selama pelaksanaan umrah di Arab Saudi.
Faktor determinan kualitas hidup pasien tuberkulosis di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1065

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular. Berdasarkan data WHO (2022) Indonesia menempati urutan ke dua kasus TBC tertinggi  di dunia sebesar 969.000 kasus dengan angka  kematian 144.000. Berdasarkan Kemenkes RI (2022) capaian  keberhasilan pengobatan TBC di Indonesia sebesar 47.1 %. Capaian pengobatan di Kabupaten Tasikmalaya  sebesar 64%.Metode: Menggunakan analitik deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien TBC dewasa di Puskesmas Puspahiang dan Salawu Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling sebesar 164 pasien.Hasil : Hubungan lama pengobatan (0,023), mekanisme koping (0,001) dengan kualitas hidup pasien TBC (p <0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan (0,470), penyakit komorbid (0,101), dukungan keluarga (0,255) dengan kualitas hidup pasien TBC (p>0,05). Kesimpulan: Mekanisme koping merupakan faktor paling dominan dengan kualitas hidup pasien TBC di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu degan nilai OR sebesar 4,359.
Penyakit infeksi sebagai faktor determinan berat badan kurang pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Musyaffa, Angga; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Mamlukah, Mamlukah; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1068

Abstract

Latar Belakang: Gangguan gizi termasuk underweight atau berat badan kurang menurut umur (BB/U) pada anak usia balita merupakan dampak dari berbagai faktor baik yang langsung atau tidak langsung. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2022 balita underweight sebanyak 4032 orang (14,5%,). Balita underweight di Wilayah Kecamatan Sukaratu tahun 2023 sebanyak 805 orang (17,1%), hal ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 792 orang (16,9%).Metode: Analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, kemudian data dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistik.Hasil: Adanya hubungan signifikan antara status ASI eksklusif (p< 0,001), status penyakit infeksi (p<0,001 ), status imunisasi (p <0,001), riwayat BBLR (p 0,003), usia ibu (p 0,015), status ibu bekerja (p 0.024), pendidikan ibu (p 0,013), pendapatan keluarga (p 0,019), penggunaan fasilitas kesehatan (p 0,022) dengan underweight balita usia 6-59 bulan.Kesimpulan: status penyakit infeksi merupakan faktor paling dominan (OR: 17,997 p < 0.001) yang berhubungan dengan underweight (berat badan kurang) pada balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya 2023.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi obat antiretroviral pada orang dengan HIV Nurlaela, Dita; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1319

Abstract

Latar Belakang: HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahun 2022, kasus HIV global mencapai 1,3 juta, sementara Indonesia mencatat 543.100 kasus pada 2021. Di Jawa Barat, hingga Oktober 2022, ada 57.914 kasus HIV, dan Kabupaten Tasikmalaya mencatat 515 kasus hingga Desember 2022 Di RSUD SMC Tasikmalaya, 315 ODHIV minum ARV, namun 111 orang tidak, dengan tingkat kepatuhan masih di bawah 95%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi ARV di RSUD SMC.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional analitik deskriptif dengan 78 sampel ODHIV. Data dikumpulkan melalui wawancara, yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat.Hasil: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan kepatuhan minum ARV. Terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya (p=0,004) dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan (p=0,003).Kesimpulan: Dukungan teman sebaya adalah variabel dominan berhubungan dengan kepatuhan minum ARV (OR 18.42) artinya ada dukungan teman sebaya 18 kali lebih berpengaruh terhadap kepatuhan ODHIV meminum ARV
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit stroke pada pasien rawat inap di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan Hayati, Neli Kardiani; Badriah, Dewi Laelatul; Suparman, Rossi
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 01 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i1.1144

Abstract

Latar belakang: Salah satu yang dapat menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup seseorang yaitu penyakit stroke dikarenakan stroke dapat menyebabkan kematian atau kecacatan yang permanen. Berdasarkan data dari  RSUD 45 Kuningan 2022 sebanyak 548 orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan penyakit stroke pada pasien rawat inap di ruang penyakit dalam RSUD 45 Kuningan 2023.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptip dengan rancangan cross sectional. Responden berjumlah 174 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan rekam medik yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD 45 Kuningan selama periode Bulan Januari-Mei 2023. Analisis data dengan univariat, bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda.  Hasil: Sebagian besar responden memiliki usia > 46 tahun sebanyak 67% (n = 122), tekanan darah normal sebanyak 55,5% (n = 101), gula darah normal sebanyak 74,7% (n = 136), kadar asam urat normal sebanyak 68,7% (n = 125), status gizi normal sebanyak 59% (n = 109). Terdapat hubungan antara usia (p=0,000), hipertensi (p=0,000), Diabetes Mellitus (p=0,003), dislipidemia (p=0,029), hiperuricemia (p=0,040), status gizi (p=0,004) dengan penyakit stroke. Usia menjadi faktor dominan terjadinya penyakit stroke.Kesimpulan: Faktor dominan yang paling berhubungan dengan penyakit stroke pada pasien rawat inap di ruang penyakit dalam RSUD 45 Kuningan adalah variabel usia.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia Zainal, Zainal; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v16i01.1633

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan terutama pada kelompok usia lanjut. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi hipertensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia ≥60 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Cirebon tahun 2024.Metode: Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan melibatkan 100 lansia sebagai responden, melalui total sampling. Instrumen berupa kuesioner, dan analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil: terdapat hubungan signifikan antara genetik (p=0,013), obesitas (p=0,000), stres (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) dengan hipertensi. Namun, tidak Ada hubungan antara umur (p=0,486) dan merokok (p=0,254) dengan hipertensi. Stres merupakan faktor dominan dengan OR=20,794.Kesimpulan: genetik, obesitas, stres, dan aktivitas fisik berhubungan dengan hipertensi, sedangkan usia dan merokok tidak. Lansia disarankan rutin memeriksakan kesehatan dan menjaga gaya hidup sehat.