Made Diah Angendari
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 126 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Tata Rias Pengantin Agung Kabupaten Karangasem Provinsi Bali ., Ni Kadek Lina Wiartini; ., I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6793

Abstract

Penelitian jenis kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagian-bagian dan makna dari tata rias, busana, aksesoris (2) untuk mengetahui langkah-langkah tata rias pengantin Agung Karangasem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara metode observasi, metode wawancara dan studi dokumen kepada LKP Dewi Ratih, puri Agung Karangasem dan Dinas Kebudayaan Karangasem dengan objek penelitian yaitu tata rias pengantin Agung Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Hasil Penelitian ini adalah: (1) Tata rias pengantin Agung Karangasem dibagi menjadi 3 bagian yaitu tata rias wajah dan rambut, busana, serta aksesoris pengantin Agung Karangasem. Masing-masing bagian pada tata rias pengantin Agung Karangasem memiliki makna yang sesuai dengan fungsinya, (2) Langkah-langkah pelaksanaan dimulai dari tata rias wajah, selanjutnya pada tata rias rambut: pembentukan semi gopong, pusung kerucut, sanggul gento agung, bunga mawar, cempaka putih, cempaka kuning, blengker, bunga sandat, empak-empak, bunga cempaka, cucuk bundar emas, dan terakhir pemasangan sekar taji. Langkah penggunaan busana pengantin wanita meliputi: penggunaan tapih, kamen songket, stagen, selendang blebet sutra cina, dan terakhir selendang bangsing. Pada pengantin pria menggunakan: saput songket merebong, sabuk/stagen, kampuh/saput sutra penuh, umpal, baju beludru bersulam, dan destar. Langkah penggunaan aksesoris pengantin wanita meliputi: Subeng cerorot, badong, gelang, dan sabuk pending. Pada pengantin pria meliputi: penggunaan rumbing, gelang, dan pada tahap akhir penggunaan bros.Kata Kunci : aksesoris, busana, tata rias, pengantin Agung Karangasem. This type of qualitative research aimed to determine (1) the parts of and the meaning of the make up , clothes , accessories (2) to know how to make up wedding’s Agung Karangasem. The methods of data collection is done by observation , interview and document study to LKP Dewi Ratih , the castle and the Department of Culture Agung Karangasem. The object of research is make up wedding Agung Karangasem Bali Province. The experiment produck is (1) wedding’s make up Agung Karangasem, has three posts. There are face and hair make up, clothes, and wedding’s accessories Agung Karangasem has the meaning by its seft. So in the use of and the implementation must be full about the right doing become the natural. (2) The scond doing from the vace make up than hair styling: semi gopong, pusung kerucut, sanggul gento agung, rose, white cempaka, yellow cempaka, blengker, sandat, rose, empak-empak, cucuk bundar emas, and the last is using by sekar taji (woman). The next is using by women clothes wedding, there are: tapih, kamen songket, stagen, selendang blebet sutra cina and the last selendang bangsing. For man clothes wedding is using: saput songket merebong and destar. For woman wedding accessories there are: subeng cerorot, badong, bracelet, and sabuk pending. For man wedding accessories there are: rumbing, bracelet than the last is bross.keyword : Accessories, clothes, make up, Agung Karangasem wedding
MODIFIKASI KEBAYA BERBAHAN DASAR ENDEK DENGAN APLIKASI BORDIR ., Ni Luh Ayu Utami; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18369

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hasil pengembangan dari modifikasi kebaya berbahan dasar endek dengan aplikasi bordir berdasarkan prinsip keselarasan, keseimbangan, irama, dan proporsi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan PPE (Planning, Production, and Evaluation), dimulai dari tahap perencanaan, produksi, dan evaluasi produk. Dalam penelitian ini dilibatkan dua orang ahli isi untuk menguji instrumen dan tiga orang ahli busana untuk menguji kualitas produk yang dihasilkan. Setelah instrumen dinyatakan valid, instrumen tersebut digunakan untuk uji produk. Penilaian produk dinilai berdasarkan prinsip desain yaitu keselarasan, keseimbangan, irama, dan proporsi, dengan tingkat pencapaian sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Berdasarkan uji produk yang telah dilakukan oleh ahli busana, mendapatkan hasil 100% dari ahli busana 1, 93,33% dari ahli busana 2, dan 93,33% dari ahli busana 3. Rata-rata presentase menunjukkan bahwa hasil pengembangan dari modifikasi kebaya berbahan dasar endek dengan motif bordir memiliki kualifikasi yang sangat baik dengan rata-rata 95,55%. Kata Kunci : Modifikasi, Kebaya, Kain Endek, Motif Patra Sari The purpose of this study was to describe the results of the development of kebaya modification were made from Endek base with embroidery motif based on the principle of harmony, balance, rhythm, and proportion. This study uses the development model of PPE (Planning, Production, and Evaluation), started from the planning, production and product evaluation stages. In this study, two content experts were involved to test the instrument and three fashion experts to test the quality of the products produced. After the instrument was declared valid, the instrument was used for product testing. Product assessment was assessed based on design principles, namely harmony, balance, rhythm, and proportion, with the level of achievement by the specified criteria. Based on product tests conducted by fashion experts, getting 100% from fashion experts 1, 93.33% from fashion experts 2, and 93.33% from fashion experts 3. The average percentage shows that the results of the development of kebaya modification were made from Endek base with embroidery motif had been very good qualifications with an average of 95.55%.keyword : Modification, Kebaya, Endek, Patra Sari Motif
TATA RIAS PENGANTIN AGUNG JEMBRANA Hermayani, Kadek; Widiartini, Ni Ketut; Angendari, Made Diah
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i2.22135

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias pengantin Agung Jembrana, fungsi dan makna tata rias pengantin Agung Jembrana. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di LKP W & W Asri. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrument penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian tata rias pengantin agung Jembrana yang berbeda pada umumnya terdiri dari (a) tata rias wajah meliputi: serinata dan alis-alis (b) tatanan rambut pengantin wanita meliputi: bunga menori putih, bunga menori kuncup putih dan sanggul gelung tanduk. Pada pengantin pria meliputi: udeng. (c) busana pengantin wanita meliputi: tapih wali, kamen songket, selendang bersulam benang emas, selendang cerari dan baju bludru hitam. Pengantin pria meliputi: kamen mastuli penuh, saput songket, umpal cerari dan baju bludru hitam. (d) aksesoris pengantin wanita meliputi: subeng, sabuk pending, gelang nagasatru dan kalung binar. Pengantin pria meliputi: rumbing, gelang nagasatru dan gelang kaki, keris dan pucuk emas. Kata Kunci: Fungsi, Makna, Tata Rias, Pengantin Agung, Kabupaten Jembrana Abstract This study aimed at describing the bridal makeup of Agung Jembrana, the meaning and function of the bridal makeup of Agung Jembrana. This study employed descriptive qualitative research. The research location of this study was at LKP W & W Asri. This study used observation and interview method for collecting the data. The research instruments were observation sheet and interview guidelines. The results indicated that, the bridal makeup of Agung Jembrana consisted of (a) makeup, included: serinata, eyebrows. (b) the bride’s hairdo, included: white menori flower, bud-white menori flower, and sanggul gelung tanduk. Meanwhile, the groom, included: udeng. (c) bridal gowns, included: tapih wali, kamen songket, scarves embroidered by gold thread, cerari scraves, black velvet shirt. The groom, included: full of kamen mastuli, saput songket, umpal cerari, and black velvet shirt. (d) bridal accessories, included: subeng, pending belt, naga satru bracelets, and binar necklace. The groom, included: rumbing, naga satru bracelets and anklets, keris, and the flower put on the udeng. Key Word: Function, Mean, Great Bridal Makeup Agung. Regency, Jembrana
TINJAUAN TERHADAP PELESTARIAN TRADISI BERBUSANA RIMPU PADA SUKU SAMBORI DI DESA LENGGE KECAMATAN LAMBITU KABUPATEN BIMA PROVINSI NTB ., Sapta Utami; ., Putu Agus Mayuni, S.Pd, M. Si.; ., Made Diah Angendari, S.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.3875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) jenis-jenis tradisi berbusana rimpu pada Suku Sambori di Desa Lengge Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. (2) perkembangan tradisi berbusana rimpu pada Suku Sambori di Desa Lengge Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. (3) Upaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi berbusana rimpu pada suku Sambori di Desa Lengge Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lengge Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Subjek penelitian adalah masyarakat di Desa Lengge Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima, sebanyak 11 orang informan kunci. Dengan objek penelitian adalah jenis-jenis, perkembangan, dan upaya masyarakat mempertahankan tradisi berbusana rimpu. Instrumen penelitian adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen. Metode analisis data adalah menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Jenis-jenis tradisi berbusana rimpu ada dua jenis. Pertama rimpu colo, yaitu dipakai wanita yang sudah menikah, kedua rimpu cili, dikhususkan untuk wanita-wanita yang masih remaja (belum nikah). (2) Rimpu mengalami perkembangan yaitu, dari segi perkembangan motif maupun warna kain tenun, dan perkembangan dari segi tampilan rimpu (3) Upaya masyarakat dalam mempertahankan rimpu, adalah sbb: (a) kaum wanita selalu menggunakan rimpu pada saat melakukan kegiatan atau aktifitas yang dilakukan di luar rumah. (b) Menggunakan rimpu di setiap pelaksanaan upacara daur hidup, seperti khitanan, khataman Alquran dan pernikahan. (c) Meningkatkan produktivitas kain tenun daerah setempat.Kata Kunci : Pelestarian, berbusana rimpu, tradisi This research was aimed to investigate: (1) Various kind of Rimpu as traditional fashion of Sambori Ethnic at Lengge Village Lambitu Subdistrict Bima District. (2) The development of Rimpu as traditional fashion of Sambori Ethnic At Lengge Village Lambitu Subdistrict Bima District. (3) Society’s effort to conserve Rimpu as traditional fashion of Sambori Ethnic at Lengge Village Lambitu Subdistrict Bima District.This research was conducted at Lengge Village Lambitu Subdistrict Bima District. In this research, the subject was society at Lengge Village Lambitu Subdistrict Bima district and 6 informants. The research objects were various kind of Rimpu, the development of Rimpu as traditional fashion, and the effort of society to conserve Rimpu as traditional fashion. Research instrument were observation sheet, interview manual and documentation. The method of data analysis was using descriptive analysis. The result of the study showed that (1) There were 2 kinds of tradition Rimpu as fashion tradition. The first was Rimpu Colo which was worn by married women, and the second was Rimpu Cili which worn by teenage girls (unmarried women). (2) The development of Rimpu as fashion tradition, they were; colour of woven cloth development, and the aspect of the Rimpu appearance development. (3) Society’s effort of society to conserve Rimpu: (a) The women always wear Rimpu when they were going out (b) The women also wear Rimpu to attend traditional ceremonies. (c) Increasing the productivity of woven cloth in local area. keyword : Conservation, Rimpu fashion, Tradition
Pengembangan Busana Fantasi Dengan Sumber Ide Kekaisaran Jepang ., Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15991

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses pengembangan busana fantasi 2) mengetahui hasil pengembangan pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Kekaisaran Jepang. Dalam penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) pada setiap tahapannya. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuisoner diberikan kepada Expert Judgment untuk menguji instrument sebelum diberikan ke ahli produk dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan 1) Proses penelitian pengembangan busana fantasi dengan sumber ide kekaisaran Jepang menggunakan model ADDIE terdiri dari beberapa langkah-langkahnya, a) analisis busana b) mendesain busana, c) pengembangan busana d) mengimplementasikan busana e) mengevaluasi busana. 2) Hasil pengembangan busana fantasi dengan sumber ide Kekaisaran Jepang, dari hasil iuji oleh dua orang ahli produk, mendapatkan nilai 77,27% dengan hasil kualifikasi baik. Sehingga bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan sebuah produk selanjutnya. Kata Kunci : Kata Kunci : ADDIE, Busana Fantasi, Kekaisaran Jepang, Pengembangan Abstract The objectives of this study were 1) to describe the process of developing fantasy fashion 2) to know the results of the development of making fantasy fashion with the source of the idea of the Imperial Japan. In this study using a development research model with ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) model at each stage. The instrument used in this study in the form of questionnaire was given to Expert Judgment to test the instrument before being given to the product expert and then analyzed using qualitative and quantitative analysis techniques. The results of the study show 1) The process of researching the development of fantasy fashion with sources of imperial Japanese ideas using the ADDIE model consists of several steps, a) fashion analysis with b) designing clothes, c) fashion development, d) implementing fashion, e) evaluating fashion . 2) The results of the development of fantasy fashion with the source of the idea of Imperial Japan, from the results of the tests by two product experts, scored 77.27% with good qualifications. So that it can be used as a reference in developing a further product.keyword : Keywords: ADDIE, Development, Fantasy Fashion, Imperial Japan
PENERAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA BUSANA PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Kadek Asri Cahyani; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle terhadap hasil belajar siswa kelas X Tata Busana pada mata pelajaran dasar desain di SMK N 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah pre experimental dengan desain pretest and posttest one group design. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sampel yang diberikan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa sedangkan metode non tes untuk mengetahui hasil belajar afektif siswa. Berdasarkan analisis dengan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata posttest kognitif siswa sebesar 84,35 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest kognitif siswa sebesar 47,58; nilai rata-rata posttest afektif siswa sebesar 90,77 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest afektif siswa sebesar 66,93; dan nilai rata-rata posttest psikomotor siswa sebesar 89,5 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest psikomotor siswa sebesar 52,3. Berdasarkan perhitungan N-Gain, hasil belajar kognitif nilai rata-ratanya sebesar 0,71 dengan kriteria tinggi, hasil belajar afektif nilai rata-ratanya sebesar 0,73 dengan kriteria tinggi, dan hasil belajar psikomotor nilai rata-ratanya sebesar 0,79 dengan kriteria tinggi. Hal tersebut menyatakan bahwa penerapan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Tata Busana pada mata pelajaran dasar desain di SMK Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : Hasil Belajar, E-learning berbasis Moodle, Dasar Desain This research aims to describe the application of moodle-based e-learning towards the outcomes of basic learning of design. This research was conducted of X class of Tata Busana at SMK N 2 Singaraja. This research is a pre-experimental research and used pretest and posttest one group design. This research was used a group sample which learnt by using moodle-based e-learning. The population in the study was all students of X class of Tata Busana at SMK N 2 Singaraja in the academic year 2018/2019 which totaled 31 students. The determination of sample in this study was used sampel jenuh technique. Data collection in this study was using the test method to determine the cognitive and psychomotor learning outcomes of students while the non-test method to determine the student's affective learning outcomes. Based on the analysis by using descriptive statistics, the average cognitive posttest value of students was 84.35 that is greater than the average cognitive pretest score that was 47.58; the average affective posttest value of students was 90.77 greater than the average affective pretest value of students was 66.93; and the average psychomotor posttest of students was 89.5 greater than the average psychomotor pretest value was 52.3. Based on the calculation by using N-Gain, cognitive learning outcomes averaged values 0.71 with high criteria, affective learning outcomes average values of 0.73 with high criteria, and psychomotor learning outcomes averaged values 0.79 with criteria high. The results state that the application of Moodle-based E-Learning can improve the learning outcomes of X class students of basic design learning at SMK N 2 Singaraja.keyword : Basic Design, Learning Outcomes, Moodle-based E-Learning
PEMBUATAN BUSANA FANTASI DENGAN SUMBER IDE DRAMATARI CALONARANG ., Luh Ade Haryawati; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.21648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang; (2) mendeskripsikan hasil dari pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), menggunakan model pengembangan PPE. Proses penelitian pengembangan busana ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu yang terdiri dari 3 tahap yaitu: Perencanaan (planning), produksi (production), evaluasi (evaluation). (1) Pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah angket. Proses dari pembuatan buasana fantasi melalui beberapa tahap yakni tahap perencanaan hal pertama yang dilakukan adalah menganalisis terhadap sumber ide yang dikembangkan menjadi busana. Kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan atau desain. Pada proses ini peneliti membuat desain busana berdasarkan analisis. Setelah proses perencanaan, kemudian tahap selanjutnya yaitu produksi. Pada proses pengembangan terdiri dari dua langkah yaitu, persiapan dan pelaksanaan. Tahap evaluasi dilakukan uji produk terhadap hasil dari pengembangan busana. (2) Hasil pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang terdiri dari dua busana dengan siluet A dan I yang bersumber ide dari tokoh busana penari Matah Gede. Berdasarkan hasil uji produk busana fantasi dari ahli busana I dan ahli II mendapatkan hasil 98,5%. Hal menunjukan bahwa pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang memiliki tingkat pencapaian sangat baik. Kata Kunci : Kata Kunci: Busana Fantasi, Dramatari Calonarang, Sumber Ide. This study aims to (1) describe the process of making fantasy fashion with the source of Dramatari Calonarang's ideas; (2) describe the results of making a fantasy outfit with the source of Dramatari Calonarang's ideas. This research is a research and development, using PPE development model. The clothing development research process is carried out through several stages, consisting of 3 stages: Planning, Production, Evaluation.(1) Data collection used in this development is a questionnaire. The process of making fantasy atmosphere through several stages namely the planning stage the first thing to do is to analyze the source of ideas developed into clothing. Then proceed with the design process. In this process the researcher makes a fashion design based on analysis. After the planning process, then the next stage is production. In the development process consists of two steps, namely, preparation and implementation. The product evaluation phase is tested on the results of clothing development. (2) The results of making a fantasy outfit with the source of ideas Dramatari Calonarang consists of two outfits with silhouettes A and I sourced from the fashion figure of the dancer Matah Gede. Based on the test results of fantasy fashion products from fashion experts I and experts II get 98.5% results. This shows that the making of fantasy fashion with the source of ideas from Dramatari Calonarang has a very good level of achievement.keyword : Keywords: Fantasy Clothing, Development, Idea Source.
PENERAPAN SMOCK DENGAN KOMBINASI TEKNIK KORSASE DAN MANIK MUTIARA PADA LENAN RUMAH TANGGA ., Nilam Sari; ., Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15345

Abstract

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk lenan rumah tangga dari penerapan smock dengan kombinasi teknik korsase dan manik mutiara dilihat dari prinsip dan unsur desain. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) dan dikonversi dengan pedoman skala 3 (baik, cukup, dan tidak baik),dan diuji oleh 18 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian memperoleh skor 2,62 secara keseluruhan dengan kategori hasil yang baik dan dapat dikatakan berkualitas. Hal ini dapat dilihat pada, (1) keselarasan memperoleh skor 2,76 berada dalam kategori baik,(2) keseimbangan memperoleh skor 2,57 berada dalam kategori baik, (3) irama memperoleh skor 2,59 berada dalam kategori baik, (4) pusat perhatian (center of interest) memperoleh skor 2,48 berada dalam kategori baik, (5) kesatuan memperoleh skor 2,69 berada dalam kategori baikKata Kunci : kualitas, korsase, lenan rumah tangga, smock This study aims to determine the quality of household linen products from the application of smock with a combination of corsage techniques and pearl beads seen from the principles and design elements. The type of this research is experimental research, data collection used observation method. The instrument used in this research is the observation sheet (panelist test sheet) and converted with 3 (good, fair, and not good) guideline, tested by 18 trained panelists. Quality test data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results obtained a score of 2.62 overall with good results category and can be said to be qualified. This can be seen in, (1) the alignment of getting a score of 2.76 is in either category, (2) the balance of scoring 2.57 is in either category, (3) the rhythm getting the score of 2.59 is in either category, (4) ) the center of interest earned a score of 2.48 in either category, (5) the unity score of 2.69 was in either category.keyword : corsages, household linen, qulity, smock
Pengembangan Tata Rias Fantasi dengan Sumber Ide Mitologi China ., Made Yunitari; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16012

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan proses pengembangan tata rias fantasi; (2) menerangkan hasil akhir dari pengembangan tata rias fantasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development dengan model ADDIE. Subyek dari penelitian ini yaitu 2 orang ahli isi instrumen dan 2 orang ahli produk yang akan menilai hasil produk tata rias fantasi dengan sumber ide mitologi China. Penelitian menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh meliputi (1) Proses pengembangan tata rias fantasi dengan sumber ide mitologi China dimulai dari tahap analisis, desain, pengembangan terdiri dari persiapan dan pelaksanaan, implementasi dan evaluasi berupa saran para ahli produk (2) Hasil akhir berupa tata rias fantasi meliputi tata rias wajah, penataan rambut dan body painting yang dikembangkan dari sumber ide mitologi China. Hasil penilaian yang didapatkan dari para ahli produk yakni tingkat pencapaian dari validitas produk adalah 94.99% dengan kualifikasi produk dapat dikatakan sangat baikKata Kunci : Mitologi China, Pengembangan, Sumber Ide, Tata Rias Fantasi The study arrived at (1) describing the process of developing fantasy makeup; (2) explaining the final result of developing fantasy makeup. The type of this qualitative and quantitative study was research and development with ADDIE research model. The subject of this study were 2 instrument content experts and 2 product experts who assessed the result of fantasy makeup products with the source of Chinese mythological idea. The study reveals (1) The process of developing fantasy makeup with the source of Chinese mythological idea starting from the stage of analysis, design, development, consisting of preparation and implementation, implementation and evaluation in the form of advice from product experts (2) The final results in the form of fantasy makeup include facial makeup, hair styling and body painting which are developed from the source of Chinese mythological idea. The obtained assesssment result from the product experts is the level of achievement of product validity is 94.99% which means that the product is categorized as a very good product.keyword : Chinese Mythology, Development, Idea Source, Fantasy Makeup
PENGEMBANGAN KEBAYA LONGTORSO DENGAN TEKNIK BORDIR ., Ni Nyoman Dina Triana Dewi; ., Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18435

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kebaya longtorso dengan teknik bordir. Penelitian pengembangan atau Research and Development dengan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penilaian instrumen pengembangan kebaya longtorso dengan teknik bordir. Instrumen ini diuji oleh dua ahli isi, yang dihitung dengan rumus Greogory, sehingga validitas instrumen diperoleh sebesar 1. Instrumen ini berkategori sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk uji produk. Penelitian ini memperoleh hasil pada setiap langkah ADDIE, diantaranya (a) Analysis, menganalisis desain, bahan, bentuk, warna dengan teliti sehingga rancangan yang dibuat dapat diterapkan pada tahap berikutnya. (b) Desain dibuat sesuai dengan model kebaya longtorso yang dikembangkan. (c) Development/ pengembangan longtorso yang dijadikan model kebaya tanpa menghilangkan pakem kebaya itu sendiri. (d) Implementation, hasil penilaian produk mendapatkan nilai rerata 96,97% dari paha ahli produk. (e) Evaluation pada setiap tahapan pengembangan kebaya longtorso.Kata Kunci : Pengembangan Kebaya, Longtorso, Teknik Bordir The purpose of this study was to determine the development of kebaya longtorso with embroidery techniques. Research or Development research using the ADDIE method (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). This study uses descriptive qualitative and quantitative research methods. The method of data collection is done by assessing the instrument for developing kebaya longtorso with embroidery techniques. This instrument was tested by two content experts, calculated by Greogory formula, so that the validity of the instrument was obtained by 1. This instrument is categorized very high so that it can be used for product testing. This research obtained results in each ADDIE step, including (a) Analysis, analyzing the design, material, shape, color carefully so that the design made can be applied in the next stage. (b) The design is made in according to the kebaya longtorso model developed. (c) Development of a longtorso that is used as a model kebaya without losing the standard of the kebaya itself. (d) Implementation, the product assessment results get an average value of 96,97% of the product thigh expert. (e) Evaluation at each stage of development of kebaya longtorso.keyword : Kebaya development, Longtorso, embroidery techniques
Co-Authors . SURYANI ., Alfi Lailatul Badriy ., Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Dwi Sekrita Rizki ., I Gusti Ayu Dwi Mirah Jayanti ., Kadek Megayanti ., Kadek Mirayanti ., Kiki Agus Winarsih ., Linda Lestari ., Luh Ade Haryawati ., Made Yunitari ., Muniah ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Luh Ayu Utami ., NI LUH DESI ARIATI ., Ni Nyoman Dina Triana Dewi ., Ni Putu Putri Astuti ., Nilam Sari ., Putu Ayu Laksmidevi ., Rizki Ari Safitri Agustini . Agustini Agustini Agustini Agustini, Agustini Alfi Lailatul Badriy . Amalia, Nuratul Anastasia Bita . Anggirihin Kusuma . apriliasari, ikka Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari . Budhyani, I Dewa Ayu Cahyani, Ni Putu Riska Cok Istri Sri Pradnya Dewi Cokorda Istri Raka Marsiti Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dewi, Cok Istri Sri Pradnya Dika Ayu Fitriana Dwi Sekrita Rizki . Espandiah, Putri Kristi gera suartini vera Gusti Ayu Putu Ari Andini . Gusti ayu, Dindayanti Haryawati, I Luh Ade Hermayani, Kadek I Dewa Ayu Made Budhyani I Dewa Ayu Made Budhyani I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Dwi Mirah Jayanti . I Luh Ade Haryawati Ika Mayani . ikka apriliasari Kadek Hermayani Kadek Hermayani . Kadek Megayanti . Kadek Mirayanti . Karisnayani, Made Kiki Agus Winarsih . KOMANG WIDIASTARI . Kurnia Dwi Prayani . Lestari, Ayu Putu Rahayu Pertiwi Linda Lestari . Lisanti Zeftiatul Ana Luh Ade Haryawati . Luh Maharani Tanaya Luh Masdarini Made Yunitari Made Yunitari . Maria Dapa Talu . Maria Ellysabeth Waha Mare . Maylina Sari, Putri MIFTAHUL JANNAH Muniah . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Budi Adnyani Ni Kadek Lina Wiartini . Ni Kadek Lina Wiartini ., Ni Kadek Lina Wiartini Ni Ketut Widiartini Ni Komang Angreni . Ni Luh Ayu Utami . Ni Luh Desi Ariati NI LUH DESI ARIATI . Ni Luh Putri Laranangis . Ni Made Sari Rezeki . Ni Nyoman Dina Triana Dewi . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Putri Astuti . Ni Putu Sisnutari d . Ni Putu Sisnutari d ., Ni Putu Sisnutari d Ni Putu Wulan Hartawati Ni Wayan Sukerti Ni Wayan Widya Sami . Nilam Sari . Nuratul Amalia Putri Kristi Espandiah Putu Agus Mayuni Putu Ayu Dinda Deviyanti Putu Ayu Laksmidevi . Rizki Ari Safitri . Ruhama'Ul Magfirah . Sapta Utami . Siti Nur Kholifah . Suryani Suryani Tanaya, Luh Maharani Trisna Nurmeisarah . Utari, Ni Nyoman Ratih Diana vera, gera suartini warsaditha aprila arista dita Windi Ayu Lestari Yunitari, Made