Made Diah Angendari
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 126 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

TENUN SONGKET NGALAM PADA INDUSTRI TENUN PELANGI KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM Ni Wayan Widya Sami .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan kain songket ngalam pada Industri Tenun Pelangi Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian berupa proses pembuatan kain tenun songket ngalam pada Industri Tenun Pelangi Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem yaitu: alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan songket ngalam antara lain alat: alat tenun bukan mesin, tundak, sorog, peciban, blida, bumbungan, serat/ suah, gilik, nengkrekan, baskom, panci besar, pengaduk, penjemuran, mangkok kecil, sendok makan, plastik pegemas dan gunting benang. Bahan yang diperlukan yaitu benang (benang katun, sutra, metris, emas dan perak), bahan pewarna dari alam (bahan pewarna yang berasal dari daun jati), pembangkit warna, serta tepung tapioka. Motif kain tenun songket yaitu: motif kangkungan, motif bulan kala rau dan burung, motif burung merak, motif bulan bintang, motif bulan karawais, motif batik, motif babi, motif padma bulan, motif don timbul, motif pucuk, motif kedis keker, motif pot, motif naga, dan motif bulan kurung. Kain songket yang sudah selesai ditenun kemudian di finishing dengan dicelup menggunakan bahan pewarna alam yaitu daun jati yang masih muda yang dikeringkan kemudian dihaluskan. Menggunakan pembangkit warna tawas dan soda abu serta kapur tohor sebagai pengikat warna. Pembuatan kain songket ngalam membutuhkan waktu 4 minggu sampai 5 minggu hingga kain songket siap untuk di pakai.Kata Kunci : Pencelupan Kain, Pewarna Alam, Songket Ngalam, Tenun Songket This study aims to find out the process of making songket ngalam fabric in the Weaving Industry Pelangi Sidemen District Karangasem regency. This research is descriptive research. Data collection using descriptive analysis technique by way of observation and interview. The result of the research is the process of making songket ngalam woven cloth in Pelabuhan Weaving Industry of Sidemen Sub-district of Karangasem Regency, namely: Tools and materials used in making songket ngalam among others tools: loom not machine, tundak, sorog, peciban, blida, bumbungan, fiber / suah , goblets, nengkrekan, basin, large pot, stirrer, drying, small bowl, tablespoon, plastic packaging and scissors yarn. The materials needed are yarn (cotton, silk, metris, gold and silver), natural dye (dye originating from teak leaves), color plant, and tapioca starch. Motives of woven cloth songket namely: the motive of kangkungan, the moon motif of kala rau and the bird, the peacock motif, the moon motif, the moon motif, potted motifs, dragon motifs, and moon brackets. Songket fabric that has been woven then finishing by dyed using natural dye materials that are young teak leaves are dried and then mashed. Using alum generation and soda ash and lime tohor as a color binder. Making songket ngalam need 4 weeks to 5 weeks until songket cloth ready for use.keyword : Fabric Dyeing, Natural Dye, Songket Ngalam, Songket Weaving
PERKEMBANGAN TATA RIAS PENGANTIN MUPUS BRAEN BLAMBANGAN Kiki Agus Winarsih .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata rias pengantin Mupus Braen Blambangan di tinjau dari (1) perkembangan tata rias wajah, rambut, busana dan aksesoris, (2) makna dan fungsi tata rias. Penentuan informan menggunakan teknik Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bahwa telah terjadi perubahan pada tata rias Mupus Braen Blambangan terkait, tata rias wajah, rambut, busana dan aksesoris. Perubahan yang terjadi mengacu pada sejarah dan tradisi Banyuwangi. (2) tata rias pengantin Mupus Braen Blambangan memiliki makna yang tidak boleh dihilangkan, karena dilambangkan sebagai doa yang diharapkan berdampak baik bagi pengantin, fungsi untuk memberi gambaran kepada penata rias dalam mengaplikasikan tata rias Mupus Braen Blambangan.Kata Kunci : Banyuwangi, Blambangan, Paes, Pengantin Mupus Braen Blambangan     This study aims to find out the bridal makeup of Mupus Braen Blambangan in review of (1) the development of face and hair makeup, clothing and accessories, (2) the meaning and function of bridal makeup. Determination of informants using Snowball Sampling technique. Data collection techniques used observation and interview methods. The research instrument uses an observation sheet and interview guide. Data analysis used is descriptive technique. The results of this study show (1) that there has been some changes in Mupus Braen Blambangan related face and hair makeup, clothing and accessories. Changes that occur refers to the history and traditions of Banyuwangi. (2) bridal makeup Mupus Braen Blambangan has a meaning that should not be removed, because it is symbolized as a prayer that is expected to have a good impact on the bride, a function to give illustrated to the makeup artist in applying makeup Mupus Braen Blambangan.keyword : Banyuwangi, Blambangan, Bride Mupus Braen Blambangan, Paes
Kinerja Karyawan Salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar Maria Ellysabeth Waha Mare .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15344

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Penelitian ini dilaksanakan di salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Obyek dalam penelitian adalah sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Sedangkan instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara sebagai pelengkap data.Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja karyawan salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar tergolong baik dengan memperoleh skor rata-rata 85.Ini menunjukan bahwa kinerja karyawan salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar yang telah diobservasi sebagian besar memenuhi kriteria yang diberikan oleh peneliti.syarat untuk kinerja karyawan yaitu hasil kerja individu, proses kerja, dan sikap kerja. Kata Kunci : Kinerja Karyawan, Standar Kinerja, Salon Kecantikan His study aims to determine the performance of the salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. This research was conducted in salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Objects in the study were as many as 9 people. Data collection techniques using techniques and interviews. Where the instrument of this research use measurement and interview as complement of data. Method of data analysis using descriptive analysis. The result of this research shows the performance of salon employee Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar is quite good with average result average 85.It shows that salon performance of employee Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar which has been observed mostly given by the researcher.condition for employee performance that is individual work, process work, and attitude. keyword : Employee Performance, Performance Standards, Beauty Salon
PENERAPAN SMOCK DENGAN KOMBINASI TEKNIK KORSASE DAN MANIK MUTIARA PADA LENAN RUMAH TANGGA Nilam Sari .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15345

Abstract

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk lenan rumah tangga dari penerapan smock dengan kombinasi teknik korsase dan manik mutiara dilihat dari prinsip dan unsur desain. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) dan dikonversi dengan pedoman skala 3 (baik, cukup, dan tidak baik),dan diuji oleh 18 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian memperoleh skor 2,62 secara keseluruhan dengan kategori hasil yang baik dan dapat dikatakan berkualitas. Hal ini dapat dilihat pada, (1) keselarasan memperoleh skor 2,76 berada dalam kategori baik,(2) keseimbangan memperoleh skor 2,57 berada dalam kategori baik, (3) irama memperoleh skor 2,59 berada dalam kategori baik, (4) pusat perhatian (center of interest) memperoleh skor 2,48 berada dalam kategori baik, (5) kesatuan memperoleh skor 2,69 berada dalam kategori baikKata Kunci : kualitas, korsase, lenan rumah tangga, smock This study aims to determine the quality of household linen products from the application of smock with a combination of corsage techniques and pearl beads seen from the principles and design elements. The type of this research is experimental research, data collection used observation method. The instrument used in this research is the observation sheet (panelist test sheet) and converted with 3 (good, fair, and not good) guideline, tested by 18 trained panelists. Quality test data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results obtained a score of 2.62 overall with good results category and can be said to be qualified. This can be seen in, (1) the alignment of getting a score of 2.76 is in either category, (2) the balance of scoring 2.57 is in either category, (3) the rhythm getting the score of 2.59 is in either category, (4) ) the center of interest earned a score of 2.48 in either category, (5) the unity score of 2.69 was in either category.keyword : corsages, household linen, qulity, smock
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Dewa Ayu Widia Natalia .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan teknik pembuatan Batik Bali (2)mendeskripsikan proses pembuatan Batik Bali, (3)mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini yaitu lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Teknik membuat batik Bali yaitu teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2)Proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik) dan penyelesaian. (3)Motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci : Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik The aims of this current research were (1) to describe the Balinese batik making technique (2) to describe the Balinese batik making process and procedures (3) to describe and observed the motif of Balinese batik, in Gianyar Regency.This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The conclusions of this research were (1) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using the combination of painting technique and colet technique and also the combination of printing technique and abstract technique (2) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using diverse process and procedures depended on the motif making technique and colouring technique (3) the motif of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made depending on the expression and creativity of the creator based on Balinese characteristic which were usually using culture, floral and faunas as an object. this current research has found some motives of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection, such as floral Motif that used hibiscus as an object, Faunas Motif that used fish and dragon as the object, Human activity Motif that used Balinese dancer as an object and Biotic Motif that used Barong and traditional house as an objectkeyword : Balinese Batik, Batik Motif, Batik making Techniques, Batik making Process and Procedures
Pengembangan Busana Fantasi Dengan Sumber Ide Kekaisaran Jepang Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15991

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses pengembangan busana fantasi 2) mengetahui hasil pengembangan pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Kekaisaran Jepang. Dalam penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) pada setiap tahapannya. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuisoner diberikan kepada Expert Judgment untuk menguji instrument sebelum diberikan ke ahli produk dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan 1) Proses penelitian pengembangan busana fantasi dengan sumber ide kekaisaran Jepang menggunakan model ADDIE terdiri dari beberapa langkah-langkahnya, a) analisis busana b) mendesain busana, c) pengembangan busana d) mengimplementasikan busana e) mengevaluasi busana. 2) Hasil pengembangan busana fantasi dengan sumber ide Kekaisaran Jepang, dari hasil iuji oleh dua orang ahli produk, mendapatkan nilai 77,27% dengan hasil kualifikasi baik. Sehingga bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan sebuah produk selanjutnya. Kata Kunci : Kata Kunci : ADDIE, Busana Fantasi, Kekaisaran Jepang, Pengembangan Abstract The objectives of this study were 1) to describe the process of developing fantasy fashion 2) to know the results of the development of making fantasy fashion with the source of the idea of the Imperial Japan. In this study using a development research model with ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) model at each stage. The instrument used in this study in the form of questionnaire was given to Expert Judgment to test the instrument before being given to the product expert and then analyzed using qualitative and quantitative analysis techniques. The results of the study show 1) The process of researching the development of fantasy fashion with sources of imperial Japanese ideas using the ADDIE model consists of several steps, a) fashion analysis with b) designing clothes, c) fashion development, d) implementing fashion, e) evaluating fashion . 2) The results of the development of fantasy fashion with the source of the idea of Imperial Japan, from the results of the tests by two product experts, scored 77.27% with good qualifications. So that it can be used as a reference in developing a further product.keyword : Keywords: ADDIE, Development, Fantasy Fashion, Imperial Japan
Busana Pengantin Desa Tenganan Pegringsingan Pada Era Modernisasi Ni Putu Dewi Sri w .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan busana pengantin Desa Tenganan Pegringsingan pada era modernisasi dilihat dari segi 1) bagian busana pengantin, 2) cara penggunaan, 3) tata rias, 4) aksesoris. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busana pengantin Desa Tenganan Pegringsingan mengalami beberapa perubahan yaitu dari segi 1) bagian busana pengantin pria menggunakan selendang yang dibalutkan pada leher. Bagian busana pengantin wanita menggunakan longtorso sebagai pengikat kamen dan dihilangkannya juntaian kain pada bagian dada. 2) cara penggunaan busana pengantin pria menggunakan kamen, saput, anteng, dan destar. Pengantin wanita menggunakan kamen, longtorso, selendang, kelukuh gringsing dan kemben gringsing. 3) tata rias pengantin yang lebih modern baik riasan wajah dan riasan kepala. 4) aksesoris busana pengantin mengalami penambahan berupa bros, bunga asli dan bunga emas. Kata Kunci : Aksesoris pengantin, busana pengantin, cara penggunaan, era modernisasi, tata rias. This study aims to describe the wedding dress of Tenganan Village Pegringsingan in the modernization era seen in terms of: 1) the bridal dress section, 2) how to use, 3) makeup, 4) accessories. This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The results showed that the bridal dress of Tenganan Village Pegringsingan experienced several changes, namely in terms of 1) the groom's clothing section using a scarf wrapped around the neck. The part of the bride's dress uses longtorso as a binder for kamen and the removal of fabric strands on the chest. 2) how to use the groom's clothing using kamen, saput, anteng, and destar. The bride uses kamen, longtorso, selendang, kelukuh gringsing and kemben gringsing. 3) more modern bridal makeup both face makeup and head makeup. 4) bridal clothing accessories experience additions in the form of brooches, real flowers and golden flowers.keyword : Bridal Accessories, Bridal Dress, How to use, The era of Modernization, Makeup
PENGEMBANGAN BUSANA PESTA MALAM DENGAN SUMBER IDE DARI MITOLOGI KERAJAAN YUNANI Agustini .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan busana pesta malam dengan sumber ide dari mitologi kerajaan Yunani. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), menggunakan metode pengembangan Borg & Gall. Proses penelitian pengembangan busana pesta malam ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data, perencanaan, pengembangan, validasi dan uji coba busana pesta malam. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kuesioner/angket. Hasil pengembangan busana pesta malam dengan sumber ide dari mitologi kerajaan Yunani terdiri dari dua busana yaitu busana pesta malam I busana yang bersumber ide dari busana perang Dewi Athena terlihat pada bagian draperi selendang. Sedangkan busana pesta malam II busana bersumber ide dari Dewi Athena terlihat pada hiasan dibagian dada, warna busana pesta, dan aksesoris. Untuk uji ahli produk dengan hasil penilaian 89,41% yang termasuk dalam kualifikasi produk pengembangan busana pesta malam dengan sumber ide dari mitologi kerajaan Yunani dikatagorikan baik.Kata Kunci : Busana pesta malam, Mitologi Kerajaan Yunani, Pengembangan, Sumber Ide. This study aims to determine the process and results of the development of evening party dress with a source of ideas from Greek royal mythology. This research is a development research (Research and Development), this study using Borg & Gall's development method. The research process for evening party fashion development was carried out through several stages, namely the stage of data collection, planning, development, validation and testing of evening party attire. Collecting data used in this study using questionnaire / questionnaire method. The results of the development of evening party dress with a source of ideas from Greek royal mythology consisted of two outfits, namely the evening party dress I, clothing that originated from the ideas of the warrior goddess Athena seen in draperi scarves. While the evening party dress II, fashion originating from the idea of the Goddess Athena, is seen on the chest decoration, party dress colors, and accessories. For expert test products with 89.41% assessment results included in the qualification of night party fashion development products with a source of ideas from Greek mythology are categorized as good.keyword : Evening party dress, Greek Kingdom Mythology, Development, Idea Source.
Pengembangan Tata Rias Fantasi dengan Sumber Ide Mitologi China Made Yunitari .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16012

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan proses pengembangan tata rias fantasi; (2) menerangkan hasil akhir dari pengembangan tata rias fantasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development dengan model ADDIE. Subyek dari penelitian ini yaitu 2 orang ahli isi instrumen dan 2 orang ahli produk yang akan menilai hasil produk tata rias fantasi dengan sumber ide mitologi China. Penelitian menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh meliputi (1) Proses pengembangan tata rias fantasi dengan sumber ide mitologi China dimulai dari tahap analisis, desain, pengembangan terdiri dari persiapan dan pelaksanaan, implementasi dan evaluasi berupa saran para ahli produk (2) Hasil akhir berupa tata rias fantasi meliputi tata rias wajah, penataan rambut dan body painting yang dikembangkan dari sumber ide mitologi China. Hasil penilaian yang didapatkan dari para ahli produk yakni tingkat pencapaian dari validitas produk adalah 94.99% dengan kualifikasi produk dapat dikatakan sangat baikKata Kunci : Mitologi China, Pengembangan, Sumber Ide, Tata Rias Fantasi The study arrived at (1) describing the process of developing fantasy makeup; (2) explaining the final result of developing fantasy makeup. The type of this qualitative and quantitative study was research and development with ADDIE research model. The subject of this study were 2 instrument content experts and 2 product experts who assessed the result of fantasy makeup products with the source of Chinese mythological idea. The study reveals (1) The process of developing fantasy makeup with the source of Chinese mythological idea starting from the stage of analysis, design, development, consisting of preparation and implementation, implementation and evaluation in the form of advice from product experts (2) The final results in the form of fantasy makeup include facial makeup, hair styling and body painting which are developed from the source of Chinese mythological idea. The obtained assesssment result from the product experts is the level of achievement of product validity is 94.99% which means that the product is categorized as a very good product.keyword : Chinese Mythology, Development, Idea Source, Fantasy Makeup
Pengembangan Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris NI LUH DESI ARIATI .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16013

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendefinisikan proses pengembangan busana pesta malam; (2) menerangkan hasil pengembangan produk pengembangan busana pesta malam dengan sumber ide busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penelitian ini menggunakan proses pengembangan model ADDIE. Adapun langkah-langkah pengembangan model ADDIE yaitu; (a) menganalisis sumber ide dalam pengembangan busana pesta malam; (b) merancang desain busana pesta yang akan dikembangankan sesuai dengan sumber ide; (c) peneliti melakukan pengembangan terhadap desain yang telah dibuat menggunakan model pengembangan ADDIE; (d) tahap implementasi, dilakukan uji coba produk terhadap hasil pengembangan busana pesta malam; (e) tahap yang terakhir dilakukan evaluasi dari keseluruhan proses pengembangan. (2) penelitian ini ma malam menghasilkan sebuah produk berupa busana pesta malam dengan sumber ide busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris. Dengan tingkat pencapaian sangat baik dengan presentase 90,52%. Kata Kunci : Busana Pesta Malam, Pengembangan, Sumber Ide. This research aimed at (1) defining the process of development of nightgown; (2) explaining the result of the development of nightgown with the source of idea based on Queen Elizabeth fashion in English Kingdom. The design of this study was Research and Development with ADDIE model. The result of development showed that, (1) this study used the development process of ADDIE model. As for the steps of ADDIE model are: (a) analyze, in this process the researcher analyzed the source of idea of the development of nightgown; (b) the researcher made the design of nightgown which was developed based on the source of idea being used; (c) development, in this step the researcher did a development to the design which had been made by using ADDIE model; (d) the next step was implementation, in this step, product test was done to the result of development of the nightgown: (e) the last step was evaluation, in this step the evaluation of the development process was done. (2) the result of this study was a product in form of a nightgown with the source of idea based on Queen Elizabeth fashion in English Kingdom. The best level of achievement with percentage 90.52%.keyword : Keywords: nightgown, development, source of idea
Co-Authors . SURYANI ., Alfi Lailatul Badriy ., Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Dwi Sekrita Rizki ., I Gusti Ayu Dwi Mirah Jayanti ., Kadek Megayanti ., Kadek Mirayanti ., Kiki Agus Winarsih ., Linda Lestari ., Luh Ade Haryawati ., Made Yunitari ., Muniah ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Luh Ayu Utami ., NI LUH DESI ARIATI ., Ni Nyoman Dina Triana Dewi ., Ni Putu Putri Astuti ., Nilam Sari ., Putu Ayu Laksmidevi ., Rizki Ari Safitri Agustini . Agustini Agustini Agustini Agustini, Agustini Alfi Lailatul Badriy . Amalia, Nuratul Anastasia Bita . Anggirihin Kusuma . apriliasari, ikka Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari Ayu Putu Rahayu Pertiwi Lestari . Budhyani, I Dewa Ayu Cahyani, Ni Putu Riska Cok Istri Sri Pradnya Dewi Cokorda Istri Raka Marsiti Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dewi, Cok Istri Sri Pradnya Dika Ayu Fitriana Dwi Sekrita Rizki . Espandiah, Putri Kristi gera suartini vera Gusti Ayu Putu Ari Andini . Gusti ayu, Dindayanti Haryawati, I Luh Ade Hermayani, Kadek I Dewa Ayu Made Budhyani I Dewa Ayu Made Budhyani I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Dwi Mirah Jayanti . I Luh Ade Haryawati Ika Mayani . ikka apriliasari Kadek Hermayani Kadek Hermayani . Kadek Megayanti . Kadek Mirayanti . Karisnayani, Made Kiki Agus Winarsih . KOMANG WIDIASTARI . Kurnia Dwi Prayani . Lestari, Ayu Putu Rahayu Pertiwi Linda Lestari . Lisanti Zeftiatul Ana Luh Ade Haryawati . Luh Maharani Tanaya Luh Masdarini Made Yunitari Made Yunitari . Maria Dapa Talu . Maria Ellysabeth Waha Mare . Maylina Sari, Putri MIFTAHUL JANNAH Muniah . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Budi Adnyani Ni Kadek Lina Wiartini . Ni Kadek Lina Wiartini ., Ni Kadek Lina Wiartini Ni Ketut Widiartini Ni Komang Angreni . Ni Luh Ayu Utami . Ni Luh Desi Ariati NI LUH DESI ARIATI . Ni Luh Putri Laranangis . Ni Made Sari Rezeki . Ni Nyoman Dina Triana Dewi . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Putri Astuti . Ni Putu Sisnutari d . Ni Putu Sisnutari d ., Ni Putu Sisnutari d Ni Putu Wulan Hartawati Ni Wayan Sukerti Ni Wayan Widya Sami . Nilam Sari . Nuratul Amalia Putri Kristi Espandiah Putu Agus Mayuni Putu Ayu Dinda Deviyanti Putu Ayu Laksmidevi . Rizki Ari Safitri . Ruhama'Ul Magfirah . Sapta Utami . Siti Nur Kholifah . Suryani Suryani Tanaya, Luh Maharani Trisna Nurmeisarah . Utari, Ni Nyoman Ratih Diana vera, gera suartini warsaditha aprila arista dita Windi Ayu Lestari Yunitari, Made