Claim Missing Document
Check
Articles

Found 43 Documents
Search
Journal : Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

PEMANFAATAN AMPAS SALAK MENJADI KRASIKAN ., Ni Made Tuari; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2443

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mencari formulasi resep baku krasikan ampas salak (2) Untuk mengetahui kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi. Krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur diuji oleh 25 orang panelis pencicip terlatih. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (sangat baik, baik dan kurang). Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian krasikan ampas salak menunjukkan (1) formulasi resep baku krasikan ampas salak dengan substitusi bahan utama 75% terdiri dari: 200 gram ampas salak yang sudah diblender, 150 gram beras ketan putih, 500 ml santan, 1 butir kelapa (diparut), 250 gram gula merah dan ½ sdt air kapur sirih. (2) kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur mendapatkan perolehan persentase aroma sebesar 93% pada kategori sangat baik, rasa manis sebesar 88% pada kategori sangat baik, rasa asam sebesar 92% pada kategori sangat baik, warna sebesar 96% pada kategori sangat baik dan tekstur sebesar 97% pada kategori sangat baik.Kata Kunci : ampas salak, krasikan, kualitas This study aims to: (1) To find the recipe formulation krasikan pulp raw bark (2) To determine the quality of the bark pulp krasikan aspect aroma, flavor, color and texture. This study is an experimental research. The method used to obtain the data is the method of observation. Krasikan pulp bark of the aspects of aroma, flavor, color and texture tested by 25 panelists trained tasters. Data collection instruments used are hedonic quality test sheet with 3 levels (excellent, good and less). Then analyzed by quantitative descriptive analysis. The results of the study showed krasikan bark pulp (1) raw recipe formulation krasikan bark pulp with 75% substitution of the main ingredients consist of: 200 grams of bark that has been blended pulp, 150 grams of white glutinous rice, 500 ml of coconut milk, 1 coconut (grated), 250 grams of brown sugar and ½ teaspoon water whiting. (2) the quality of the bark pulp krasikan aspects of aroma, flavor, color and texture to get a percentage gain of 93% in the aroma category are very good, sweet taste by 88% in the excellent category, sour taste in the category of 92% is very good, the color of 96% in the category of very good and the texture of 97% on the very good category.keyword : bark pulp, krasikan, quality
HIDANGAN BALI PADA TRADISI NYAKAN DIWANG DI DESA BANJAR, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG ., Mila Suryani Kartika; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi jenis hidangan Bali yang diolah pada tradisi Nyakan Diwang, (2) mengetahui teknik pengolahan hidangan Bali pada tradisi Nyakan Diwang, dan (3) teknik penyajian hidangan Bali pada tradisi Nyakan Diwang. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mengambil lokasi di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Teknik penentuan sample menggunakan purposive sample yaitu satu keluarga dalam satu Banjar Pakeraman yang mengadakan tradisi Nyakan Diwang. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) jenis-jenis hidangan Bali yang diolah pada tradisi Nyakan Diwang dari makanan pokok yaitu, nasi tulen, lauk pauk yaitu pesan mengide, jukut be siap, rawon kebo. sayuran yaitu, jukut undis, urab paku. Hidangan sampingan terdiri dari jaje laklak, pisang goreng dan minuman yaitu kopi, yeh jahe. (2) teknik pengolahan hidangan Bali meliputi, dikukus, direbus, dibakar, dipanggang dan digoreng. (3) teknik penyajiannya sudah mengalami perubahan yaitu menggunakan mangkok, piring dan gelas, tetapi masyarakat setempat tetap memakai alat tradisional yaitu takir dari daun pisang untuk tempat kue pada saat tradisi Nyakan Diwang berlangsung. Kata Kunci : Nyakan Diwang, hidangan Bali. The research aims to: (1) identify kinds of Balinese Cuisine cooked on the tradition of Nyakan Diwang, (2) to know the Balinese food processing techniques on the tradition of Nyakan Diwang, (3) to know the serving technique of Balinese Cuisine on the tradition of Nyakan Diwang. This was a survey research conducted in Banjar village, Banjar sub-district, Buleleng regency. The purposive sampling technique was used towards a family in a specific area of the village who still maintain the tradition of Nyakan Diwang. The data collection technique was (1) observation and (2) interview. The observation sheet and the interview guidelines were used as the research instruments, meanwhile the data analysis was done through descriptive qualitative technique. The result of the study showed that (1) the foods processed on the tradition of Nyakan Diwang were plain rice, local cuisine such as pesan mengide (baked fish), jukut be siap (chicken soup), rawon kebo (buffalo soup), vegetables such as black soya bean soup (jukut undis), and urab paku. Additional cuisine served such as jaja laklak, fried banana (pisang goreng), and some beverages such as coffee, and ginger tea. (2). The food processing techniques such as baking, boiling, grilled, and fried. (3). The serving technique has experienced some changes to more modern utensils such as ceramic bowl, plate and glasses, but the local society are still maintaining the traditional is a takir made from banana leaves for a cake tools especially on the tradition of Nyakan Diwang. keyword : Nyakan Diwangt, Balinese Cuisine.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN KABUPATEN KARANGASEM ., Ni Nyoman Dewi Adnyani; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4784

Abstract

Agrowisata Salak Sibetan memiliki beragam sumber daya wisata, namun belum terkemas secara optimal. Oleh karena itu penelitian kualitatif ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dan (2) menyusun strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) pengumpulan data sekunder dengan metode studi dokumen dan (2) pengumpulan data primer di lapangan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dikelola oleh masyarakat banjar adat yang masih mempertahankan nilai-nilai serta tradisi yang berlaku di banjar. Sebagai destinasi wisata yang berbasis masyarakat, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki dikelola secara langsung oleh masyarakat. (2) Strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan berdasarkan analisis SWOT sebagai berikut : (a) Strategi SO (strength opportunities): Mengoptimalkan pengembangan keanekaragaman jenis salak dan potensi alam Pemukuran, Ceburan serta Pal, membentuk kelompok sadar agrowisata di lingkungan banjar Dukuh, mengkemas potensi seni angklung dan genjek yang ada. (b)Strategi WO (weakness opportunities): membentuk organisasi pengelola agrowisata yang lebih profesional, menggarap berbagai potensi yang dimiliki, menambah fasilitas sesuai standar pariwisata (pasar souvenir, kamar mandi/toilet, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi dibidang pariwisata. (c)Strategi ST (strength threat) : menawarkan berbagai potensi yang ada kepada pihak luar dan mengadakan studi banding ke destinasi wisata sejenis. (d) Strategi WT (weakness threat) : meningkatkan kesadaran wisata berkelanjutan masyarakat Banjar Dukuh dan mengajukan proposal pengajuan dana. Kata Kunci : agrowisata, strategi pengembangan, sumber daya pariwisata, analisis SWOT Salak Sibetan Agrotourism has a variety of tourist resources, but not packed optimally. Therefore, this qualitative study aims to (1) determine the management of tourism resources in Salak Sibetan Agrotourism and (2) developing alternative strategies Agrotourism Salak Sibetan development. Data collection was conducted in two stages: (1) secondary data collection methods of the study of documents and (2) the collection of primary data in the field with the method of observation and interviews. The results of this study were (1) Management of Agrotourism resources in Salak Sibetan managed by indigenous peoples who still maintain the values and traditions prevailing in the banjar adat. As a community-based tourism destination, then the planning, execution, and control of its resources are managed directly by the public. (2) the development of alternative strategies agrotourism Salak Sibetan based SWOT analysis as follows: (a) SO Strategies (strength opportunities): Optimizing the development of a diversity of bark and natural potential Pemukuran, Ceburan and Pal, form a group of environmentally conscious agrotourism in Banjar Dukuh, pack the potential angklung art and genjek there. (b) WO Strategies (Weakness opportunities): establish agro management organization more professional, working on various potentials, increase tourism facilities standards (market souvenirs, bathroom / toilet, cooperating with various parties who have competence in tourism. (c) ST Strategies (strength threat): offers the potential that exists to outside parties and conduct a comparative study to similar tourist destinations. (d) WT Strategies (Weakness threat): increase public awareness of sustainable tourism Banjar Dukuh and submit funding proposal. keyword : agrotourism, strategy development, tourism resources, SWOT analysis
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (2) mendeskripsikan lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (3) mendeskripsikan sayur dan sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (4) mendeskripsikan jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula (5) mendeskripsikan minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian survei yang dilakukan pada lokasi Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dimana di Kecamatan Tejakula mengadakan reinvetarisasi makanan tradisional. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. Kata Kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Tejakula This study aimed to,(1) staple foods describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (2) side dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (3) vegetable dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (4) snacks describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (5) Beverages describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. type of research is a survey research at is located in the District of Tejakula, Buleleng Regency. Purpose the methods is purposive sampling, is facing Tejakula District, Buleleng Regency deliver the traditional food. Data collection techniques with methods (1) observation and (2) the interview. Observation and an interview guide purpose the instrument used, while Analysis of data bring about in a qualitative descriptive. These results indicate that, (1) ) staple foods the traditional Tejakula District, that is nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) side dishes the traditional Tejakula District, that is ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) a vegetable dish the traditional Tejakula District, that is jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) snacks the traditional Tejakula District, that is jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) beverages the traditional Tejakula District, that is tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. keyword : Inventory, Traditional Food, Tejakula
PEMANFAATAN TEPUNG BUAH MANGROVE JENIS LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRIZHA) MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU ., Putu Dessy Purnama Dewi; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1870

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas kue Putri Salju dari tepung buah Mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrizha) dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan mengolah tepung buah lindur yang kemudian diolah menjadi kue kering Putri Salju. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan lembar uji kualitas yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih untuk mengetahui kualitas kue kering Putri Salju dari tepung buah lindur dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kue putri salju dari tepung buah lindur,dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik (88%) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis dan gurih. Aspek tekstur berada pada kategori baik (95%) yang sesuai dengan tolak ukur yaitu kering dan rapuh. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung buah lindur dapat diolah menjadi kue kering Putri Salju. Kata Kunci : Kualitas, tepung buah lindur, kue kering Putri Salju Abstract This research aims to determine the quality of Putri Salju coockies from Mangrove fruit types lindur flour (Bruguiera Gymnorrizha) looking from aspect taste and texture. The type of this research is experiment with prpcessing of lindur fruit flour and then be treated to Putri Salju coockies. Data collection method use in this research is observation method withh the quality of test sheet tasted to 25 panelists to find quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour looking from aspect taste and texture. And then, the analyzed use quantitative descriptive. The result of this research showed the quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour, from the aspect of taste is in good category (88%) matching with the benchmarks are dry and brittle. Based on these result, it can be concluded the lindur fruit flour can be processed into Putri Salju coockies. keyword : Quality, mangrove fruit flour, Putri Salju Coockies
Hidangan Khas Di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung-Bali (Kajian Kuliner) ., Ni Kadek Nusantari; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) identifikasi jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida, (2) teknik pengolahan hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida, (3) teknik penyajian hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusa Penida dengan mengambil 2 desa sebagai lokasi penelitian yaitu desa Batukandik, dan desa Batununggul dengan sumber informan kunci yaitu kepala desa di masing-masing desa, serta tokoh masyarakat seperti kelihan adat atau penglingsir. Objek pada penelitian ini yaitu, hidangan khas, teknik pengolahan serta teknik penyajian khas Kecamatan Nusa Penida. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripitif kualitatif yaitu suatu cara analis atau pengolahan data dengan menyusun secara sistematis dalam kalimat atau kata-kata, kategori dalam suatu objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan (1) jenis-jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida terdiri dari makanan utama seperti, nasi moran jagung, nasi moran sela, nasi jagung, nasi kukus, bubur ledok, moreng, lempet kakye, jukut buah kacang, angkresan gedang, urap don sela. Pada hidangan sampingan terdapat jenis jajanan dan minuman seperti, jajanan basah, dan jajanan kering, serta berbagai jenis loloh dan rujak. (2) teknik pengolahan direbus atau diliwet, dikukus, digoreng, dan dibakar. (3) teknik penyajian menggunakan peralatan seperti, ingke, kahu, tekor, piring, dan mangkok.Kata Kunci : hidangan khas, Nusa Penida, kuliner-Bali This study aimed at identifying (1) identifying the types of special dishes of Nusa Penida sub district, , (2) processing techniques of special dishes of Nusa Penida, (3) serving technique of special dishes of Nusa Penida. This research was conducted in Nusa Penida by taking two villages as the research location, that were Batukandik village and Batununggul village with key informants sources that were Headman in each village in Nusa Penida and also public figures such as kelihan adat. Object of this study were types of dishes, processing techniques and serving technique of special dishes of Nusa Penida sub district. The instruments of this study were observation sheets and interview guides. The data collection methods were interview and observation. The data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis, which is a way of processing data by systematically arranges the sentences or words, the category of an object of research. The result of the research showed that (1) the types of dishes that is special in the main food and dissert are; types of nasi tulen which is in the form of nasi jagung, nasi sela or singkong, nasi moran jagung, nasi moran sela, bubur ledok, bubur kacang tunggak. In dissert there are kinds of snack and drinks such as jajan bleleng, bantal bleleng, some kinds of loloh and rujak. (2) the techniques of processing the dishes are boiled, steamed, fried, and baked. (3) the way of serving the dishes is by using some equipments such as, ingke, Kahu, tekor, plates, and bowls. keyword : special dishes, Nusa Penida, Bali-Culinary
PEMANFAATAN SORTIR BUAH ANGGUR MENJADI MANISAN ., Ni Kadek Sumariyani; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan anggur dari aspek warna (2) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan anggur dari aspek rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan uji panelis berupa lembar uji kualitas. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis konsumen yang terdiri dari 50 orang mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan sortir anggur dari aspek warna berada dalam katagori suka dengan perolehan persentase sebesar 72% (36 orang) dari 50 orang panelis.(2) Tingkat kesukaan panelis terhadap manisan sortir anggur dari aspek rasa berada dalam katagori suka dengan perolehan persentase sebesar 80% (40 orang) dari 50 orang panelis.Kata Kunci : Sortir anggur, Manisan, Tingkat Kesukaan This study aims to determine (1) Level A panelist against candied grapes from the aspect of color (2) Level A panelist against candied grapes from the aspect of taste. This research is an experimental research and data collection methods used in this study is the observation method to test panelists form sheet quality test. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. Panelists in this study is a consumer panelists consisting of 50 students of the Faculty of Technical and Vocational Education University Ganesha. The results showed (1) Level A panelist against candied grape sort of aspect of color are in the category of love with the acquisition of a percentage of 72% (36 people) of 50 panelists. (2) Level A panelist against candied grape sort of aspect of a sense of being in Like the category with the acquisition of a percentage of 80% (40 people) of 50 panelists.keyword : Sort grape, candied, Level passions
PEMANFAATAN TEPUNG BUAH MANGROVE JENIS LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRIZHA) MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU Putu Dessy Purnama Dewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1870

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas kue Putri Salju dari tepung buah Mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrizha) dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan mengolah tepung buah lindur yang kemudian diolah menjadi kue kering Putri Salju. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan lembar uji kualitas yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih untuk mengetahui kualitas kue kering Putri Salju dari tepung buah lindur dilihat dari aspek rasa dan tekstur. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kue putri salju dari tepung buah lindur,dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik (88%) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis dan gurih. Aspek tekstur berada pada kategori baik (95%) yang sesuai dengan tolak ukur yaitu kering dan rapuh. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung buah lindur dapat diolah menjadi kue kering Putri Salju. Kata Kunci : Kualitas, tepung buah lindur, kue kering Putri Salju Abstract This research aims to determine the quality of Putri Salju coockies from Mangrove fruit types lindur flour (Bruguiera Gymnorrizha) looking from aspect taste and texture. The type of this research is experiment with prpcessing of lindur fruit flour and then be treated to Putri Salju coockies. Data collection method use in this research is observation method withh the quality of test sheet tasted to 25 panelists to find quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour looking from aspect taste and texture. And then, the analyzed use quantitative descriptive. The result of this research showed the quality of Putri Salju coockies from lindur fruit flour, from the aspect of taste is in good category (88%) matching with the benchmarks are dry and brittle. Based on these result, it can be concluded the lindur fruit flour can be processed into Putri Salju coockies. keyword : Quality, mangrove fruit flour, Putri Salju Coockies
PEMANFAATAN AMPAS SALAK MENJADI KRASIKAN Ni Made Tuari .; Dra. Damiati, M.Kes .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2443

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mencari formulasi resep baku krasikan ampas salak (2) Untuk mengetahui kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi. Krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur diuji oleh 25 orang panelis pencicip terlatih. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (sangat baik, baik dan kurang). Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian krasikan ampas salak menunjukkan (1) formulasi resep baku krasikan ampas salak dengan substitusi bahan utama 75% terdiri dari: 200 gram ampas salak yang sudah diblender, 150 gram beras ketan putih, 500 ml santan, 1 butir kelapa (diparut), 250 gram gula merah dan ½ sdt air kapur sirih. (2) kualitas krasikan ampas salak dari aspek aroma, rasa, warna dan tekstur mendapatkan perolehan persentase aroma sebesar 93% pada kategori sangat baik, rasa manis sebesar 88% pada kategori sangat baik, rasa asam sebesar 92% pada kategori sangat baik, warna sebesar 96% pada kategori sangat baik dan tekstur sebesar 97% pada kategori sangat baik.Kata Kunci : ampas salak, krasikan, kualitas This study aims to: (1) To find the recipe formulation krasikan pulp raw bark (2) To determine the quality of the bark pulp krasikan aspect aroma, flavor, color and texture. This study is an experimental research. The method used to obtain the data is the method of observation. Krasikan pulp bark of the aspects of aroma, flavor, color and texture tested by 25 panelists trained tasters. Data collection instruments used are hedonic quality test sheet with 3 levels (excellent, good and less). Then analyzed by quantitative descriptive analysis. The results of the study showed krasikan bark pulp (1) raw recipe formulation krasikan bark pulp with 75% substitution of the main ingredients consist of: 200 grams of bark that has been blended pulp, 150 grams of white glutinous rice, 500 ml of coconut milk, 1 coconut (grated), 250 grams of brown sugar and ½ teaspoon water whiting. (2) the quality of the bark pulp krasikan aspects of aroma, flavor, color and texture to get a percentage gain of 93% in the aroma category are very good, sweet taste by 88% in the excellent category, sour taste in the category of 92% is very good, the color of 96% in the category of very good and the texture of 97% on the very good category.keyword : bark pulp, krasikan, quality
MODIFIKASI TIGA VARIETAS UBI JALAR TERHADAP KUALITAS BOLU KUKUS Gusti Ayu Mahadewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) kualitas bolu kukus ubi ungu dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. 2) kualitas bolu kukus ubi kuning dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. 3) kualitas bolu kukus ubi putih dilihat dari aspek rasa, tekstur dan tingkat kemekaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik mutu hedonik yang diujikan kepada 25 orang panelis terlatih. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kualitas bolu kukus ubi ungu dilihat dari aspek rasa, berada dalam katagori baik (95%), tekstur berada dalam kategori baik (100%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (100%). 2) kualitas bolu kukus ubi kuning dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (95%), tekstur berada dalam kategori baik (95%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (97%). 3) kualitas bolu kukus ubi putih dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (89%), tekstur berada dalam kategori baik (97%), tingkat kemekaran berada dalam kategori baik (100%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ubi ungu,ubi kuning dan ubi putih dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan bolu kukus. Kata Kunci : Kata kunci : kualitas, bolu kukus, ubi jalar This research was aimed to investigate 1) purple sweet potato spongecake quality seen from taste, texture and blooming level 2) yellow sweet potato spongcake quality seen from taste, texture and blooming level 3) white sweet potato spongcake quality sen from taste, texture and blooming level. Data collection method that was used in this study was observation method by using organoleptic test of hedonic quality that was applied to 25 trained panelists. Then, data collection was analyzed by using descriptive quantitatif analysis. The result of the study showed that 1) purple sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (95%), the texture level was catagorized as good (100%), blooming level was catagorized as good (100%). 2) yellow sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (95%), the texture level was catagorized as good (95%), blooming level was catagorized as good (97%). 3) white sweet potato spongecake quality seen from taste level was catagorized as good (89%), the texture level was catagorized as good (97%), blooming level was catagorized as good (100%). Based one the result of the study, it can be concluded that purple sweet potato, yellow sweet potato and white sweet potato can be used to make spongecake. keyword : Keywords: Quality, Spongecake, Sweet potato
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ayu Ningsih, Dyah Chrisinta, Debora Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dwipayana, I Kadek Windu Erlina, Nia Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Mahadewi . Gusti Ketut Arianti . I Gede Yudi Wisnawa I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Made Cipta Widiadana I Made Pradana Adiputra I Putu Parwata I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Putu Mardana Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Sutaryasih . Ketut Alit Catur Asrini . Ketut Alit Catur Asrini ., Ketut Alit Catur Asrini Komang Nopi Purnama Dewi . Liantini, Kadek Wina Luh Masdarini Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Ary Meitriana Made Diah Angendari Made Riki Ponga Kusyanda Made Vivi Oviantari Made Yogi Perdana Putra . Maharani, Silvia Marsiti, Cok.Istri Melkisedik Bukifan Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika narayana, i komang Ni Kadek Nusantari . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh Ernawati . Ni Luh Ernawati ., Ni Luh Ernawati Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani Ni Made Eviana Sari . Ni Made Nopiawati . Ni Made Suriani Ni Made Tuari . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Ragita Cahya WIcaksani, Ni Putu Ragita Cahya Wicaksani Peter Gelu, Leonard Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Ni Luh Ari Melani Putu Dessy Purnama Dewi . Putu Mas Rinda Melani Putu Purnami Dewi . Putu Purnami Dewi ., Putu Purnami Dewi Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Sari, Kadek Lany Widya Semardiani, Ni Komang Ari Shintia Arum Handayani Simarmata, Justin Eduardo suratman Tiyoni, Ni Wayan Tsani Hartani Suprapto Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo