Claim Missing Document
Check
Articles

Found 43 Documents
Search
Journal : Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

STUDI EKPERIMEN TEPUNG LABU KUNING MENJADI BROWNIES Komang Nopi Purnama Dewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2516

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas brownies tepung labu kuning dengan formulasi 75% tepung labu kuning dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek 1) rasa, 2) aroma dan 3) tekstur. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Brownies tepung labu kuning dari aspek rasa, aroma dan tekstur telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas brownies dengan formulasi 75% tepung labu kuning memperoleh persentase rasa sebesar 97,3% pada kategori baik dengan kriteria manis, terasa coklat dan khas labu kuning. 2) Aroma sebesar 94,6% pada kategori baik dengan kriteria khas coklat dan labu kuning. 3) Tekstur 88% pada kategori baik dengan kriteria lembut, berpori-pori halus dan berminyak. Kata Kunci : Kata kunci : Kualitas, Brownies, Tepung Labu Kuning This study aims to determine the quality of flour pumpkin brownies with flour formulations75%and 25 % pumpkin flour from the aspects 1 ) taste , 2 ) scent and 3 ) texture. This research is a kind of experiment with methods of data collection used the method of observation . Brownies pumpkin flour from the aspect of flavor , aroma and texture has been tested by 25 trained panelists . Data collection instruments are hedonic quality test sheet with 3 criteria ( good , sufficient and less ) . Furthermore, the data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The results showed ( 1 ) Quality formulations brownies with 75 % flour pumpkin flavor percentage gain of 97.3 % in both categories with criteria sweet , tasted chocolate and pumpkin typical . 2) The smell of 94.6 % in both categories with criteria typical brown and yellow squash . 3 ) Texture 88 % in both categories with criteria soft , smooth pores and oily . keyword : Keywords : Quality , Brownies , Pumpkin Wheat Yellow
Hidangan Khas Di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung-Bali (Kajian Kuliner) Ni Kadek Nusantari .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) identifikasi jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida, (2) teknik pengolahan hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida, (3) teknik penyajian hidangan khas di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusa Penida dengan mengambil 2 desa sebagai lokasi penelitian yaitu desa Batukandik, dan desa Batununggul dengan sumber informan kunci yaitu kepala desa di masing-masing desa, serta tokoh masyarakat seperti kelihan adat atau penglingsir. Objek pada penelitian ini yaitu, hidangan khas, teknik pengolahan serta teknik penyajian khas Kecamatan Nusa Penida. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripitif kualitatif yaitu suatu cara analis atau pengolahan data dengan menyusun secara sistematis dalam kalimat atau kata-kata, kategori dalam suatu objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan (1) jenis-jenis hidangan khas Kecamatan Nusa Penida terdiri dari makanan utama seperti, nasi moran jagung, nasi moran sela, nasi jagung, nasi kukus, bubur ledok, moreng, lempet kakye, jukut buah kacang, angkresan gedang, urap don sela. Pada hidangan sampingan terdapat jenis jajanan dan minuman seperti, jajanan basah, dan jajanan kering, serta berbagai jenis loloh dan rujak. (2) teknik pengolahan direbus atau diliwet, dikukus, digoreng, dan dibakar. (3) teknik penyajian menggunakan peralatan seperti, ingke, kahu, tekor, piring, dan mangkok.Kata Kunci : hidangan khas, Nusa Penida, kuliner-Bali This study aimed at identifying (1) identifying the types of special dishes of Nusa Penida sub district, , (2) processing techniques of special dishes of Nusa Penida, (3) serving technique of special dishes of Nusa Penida. This research was conducted in Nusa Penida by taking two villages as the research location, that were Batukandik village and Batununggul village with key informants sources that were Headman in each village in Nusa Penida and also public figures such as kelihan adat. Object of this study were types of dishes, processing techniques and serving technique of special dishes of Nusa Penida sub district. The instruments of this study were observation sheets and interview guides. The data collection methods were interview and observation. The data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis, which is a way of processing data by systematically arranges the sentences or words, the category of an object of research. The result of the research showed that (1) the types of dishes that is special in the main food and dissert are; types of nasi tulen which is in the form of nasi jagung, nasi sela or singkong, nasi moran jagung, nasi moran sela, bubur ledok, bubur kacang tunggak. In dissert there are kinds of snack and drinks such as jajan bleleng, bantal bleleng, some kinds of loloh and rujak. (2) the techniques of processing the dishes are boiled, steamed, fried, and baked. (3) the way of serving the dishes is by using some equipments such as, ingke, Kahu, tekor, plates, and bowls. keyword : special dishes, Nusa Penida, Bali-Culinary
Hidangan Tradisional Pada Kesempatan Khusus Perkawinan Di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Propinsi Bali Ni Made Nopiawati .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan hidangan tradisional ditinjau dari segi (1) jenis hidangan, (2) peralatan, (3) proses pengolahan dan penyajian pada acara kesempatan khusus perkawinan di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini dilakukan di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida, dengan informan kuncinya adalah juru patus yang bertanggung jawab dalam pengadaan hidangan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, kemudian data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) hidangan yang disajikan merupakan hidangan tradisional yaitu makanan utama yang terdiri dari nasi tulen, sate lilit, sate tusuk celeng, gubah, iga, lawar, dan makanan sampingan yang terdiri dari jaje kukus, bantal, jaje uli, satuh, abug, iwel, klepet, wajik, kopi, dan teh (2) peralatan yang digunakan masih bersifat tradisional yang terdiri dari alat persiapan, pengolahan, dan penyajian, (3) teknik pengolahan yang digunakan meliputi digoreng, dikukus, dipanggang, direbus, dan disangan, serta cara penyajian hidangan menggunakan alat penyajian yang masih bersifat tradisional. Dari hasil penelitian, ada beberapa yang mengalami modernisasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat tetapi tidak menghilangkan kebudayaan sebenarnya.Kata Kunci : Hidangan Tradisional ,Perkawinan, Desa Kutampi This study aimed at: describing traditional dishes in terms of (1) the type of dishes, (2) equipments, (3) processing technique and serving technique in the special occasion such as marriage ceremony in Kutampi village, Nusa Penida Sub district, with juru patus as the key informant, who is responsible to serve the dishes. The data collection methods were interview and observation, and then the data obtained were analyzed by using descriptive qualitative analysis. The result of the research are (1) the dishes that are served are traditional foods are: nasi tulen, sate lilit, sate tusuk celeng, gubah, iga, lawar, in dissert there are jaje kukus, bantal, jaje uli, satuh, abug, iwel, klepet, wajik, coffee, and tea, (2) the equipments used are traditional, (3) the techniques of processing the dishes are fried, steamed, baked, boiled, and disangan, and the way of serving the dishes is also using traditional equipments. Based of the research, There are some suffered the modernization of that wich give ease for the public but cultures which actually not dissipate.keyword : Traditional Dishes of Bali, Marriage Ceremony, Kutampi Village
PEMANFAATAN KULIT IKAN MARLIN MENJADI KERUPUK DI DESA SANGSIT Luh Putu Desy Yusanti .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin, dan (2) kualitas kerupuk kulit ikan Marlin yang dibuat dilihat dari segi pengembangan, tekstur, dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Kerupuk kulit ikan Marlin diuji kualitasnya oleh 25 orang panelis terlatih dilihat dari kualitas pengembangan, tekstur, dan rasa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan tiga tingkatan (baik dengan skor 3, kurang dengan skor 2, dan buruk dengan skor 1. kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin terdiri dari proses persiapan bahan yang terdiri dari lengkuas 10 gr, garam 20 gr, bawang putih 30 gr, dan air jeruk nipis 2 sendok makan. Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin yaitu, proses blansir kulit ikan Marlin menggunakan air mendidih, proses pembersihan dari daging dan sisik yang menempel pada kulit ikan Marlin dan pemotongannya, proses pencampuran bumbu, proses pengeringan di bawah sinar matahari, proses penggorengan dengan menggunakan api kecil dan sedikit minyak. (2) Kualitas kerupuk kulit ikan Marlin memiliki kategori pengembangan/volume yang sempurna yaitu dua kali volume kering setelah digoreng dengan perolehan skor 2,92; tekstur yang baik dengan perolehan skor 2,84; dan rasa khas ikan dengan perolehan skor 2,92. Kata Kunci : kualitas, kerupuk, ikan marlin. This research aimed at finding out: (1) the proses of making Marlin crackers, and (2) the quality of Marlin skin crackers regarding from their volume, texture, and taste. Experimental research was applied to this research of which the data collection used was observation method. The quality of Marlin skin crackers was tested by 25 panelists considering their volume, texture, and taste. The instruments are hedonic quality form with three levels (good (scored 3), average (scored 2), and bad (scored 1). The data were then analyzed with descriptive qualitative. The research shows that: (1) the process of making Marlin skin crackers consisted of preparing ingredients such as galangal (10 grams), salt (20 grams), garlic (30 grams), and lime juice (2 tablespoons). The process of making Marlin fish skin crackers is that blanching the Marlin fish skin with boiled water, cleaning from the fish flesh and scales and cutting the fish skin, mixing ingredients, drying, frying in low heat and little oil; (2) the quality of Marlin skin crackers is that they perfectly expand from the dried ones with 2.92; good texture with 2.84; and their unique tastes with 2.92. keyword : quality, crackers, Marlin fish.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN KABUPATEN KARANGASEM Ni Nyoman Dewi Adnyani .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4784

Abstract

Agrowisata Salak Sibetan memiliki beragam sumber daya wisata, namun belum terkemas secara optimal. Oleh karena itu penelitian kualitatif ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dan (2) menyusun strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) pengumpulan data sekunder dengan metode studi dokumen dan (2) pengumpulan data primer di lapangan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dikelola oleh masyarakat banjar adat yang masih mempertahankan nilai-nilai serta tradisi yang berlaku di banjar. Sebagai destinasi wisata yang berbasis masyarakat, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki dikelola secara langsung oleh masyarakat. (2) Strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan berdasarkan analisis SWOT sebagai berikut : (a) Strategi SO (strength opportunities): Mengoptimalkan pengembangan keanekaragaman jenis salak dan potensi alam Pemukuran, Ceburan serta Pal, membentuk kelompok sadar agrowisata di lingkungan banjar Dukuh, mengkemas potensi seni angklung dan genjek yang ada. (b)Strategi WO (weakness opportunities): membentuk organisasi pengelola agrowisata yang lebih profesional, menggarap berbagai potensi yang dimiliki, menambah fasilitas sesuai standar pariwisata (pasar souvenir, kamar mandi/toilet, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi dibidang pariwisata. (c)Strategi ST (strength threat) : menawarkan berbagai potensi yang ada kepada pihak luar dan mengadakan studi banding ke destinasi wisata sejenis. (d) Strategi WT (weakness threat) : meningkatkan kesadaran wisata berkelanjutan masyarakat Banjar Dukuh dan mengajukan proposal pengajuan dana. Kata Kunci : agrowisata, strategi pengembangan, sumber daya pariwisata, analisis SWOT Salak Sibetan Agrotourism has a variety of tourist resources, but not packed optimally. Therefore, this qualitative study aims to (1) determine the management of tourism resources in Salak Sibetan Agrotourism and (2) developing alternative strategies Agrotourism Salak Sibetan development. Data collection was conducted in two stages: (1) secondary data collection methods of the study of documents and (2) the collection of primary data in the field with the method of observation and interviews. The results of this study were (1) Management of Agrotourism resources in Salak Sibetan managed by indigenous peoples who still maintain the values and traditions prevailing in the banjar adat. As a community-based tourism destination, then the planning, execution, and control of its resources are managed directly by the public. (2) the development of alternative strategies agrotourism Salak Sibetan based SWOT analysis as follows: (a) SO Strategies (strength opportunities): Optimizing the development of a diversity of bark and natural potential Pemukuran, Ceburan and Pal, form a group of environmentally conscious agrotourism in Banjar Dukuh, pack the potential angklung art and genjek there. (b) WO Strategies (Weakness opportunities): establish agro management organization more professional, working on various potentials, increase tourism facilities standards (market souvenirs, bathroom / toilet, cooperating with various parties who have competence in tourism. (c) ST Strategies (strength threat): offers the potential that exists to outside parties and conduct a comparative study to similar tourist destinations. (d) WT Strategies (Weakness threat): increase public awareness of sustainable tourism Banjar Dukuh and submit funding proposal. keyword : agrotourism, strategy development, tourism resources, SWOT analysis
PEMANFAATAN TEPUNG SUKUN MENJADI CHIFFON CAKE Ni Made Eviana Sari .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) kualitas chiffon cake tepung sukun dengan persentase 50% tepung sukun dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. 2) kualitas chiffon cake tepung sukun dengan persentase 100% tepung sukun dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Chiffon cake tepung sukun dari aspek rasa, tekstur dan aroma telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas chiffon cake 50% tepung sukun dari aspek rasa dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik ( manis, khas sukun). Aspek aroma dengan skor rata- rata 2,56 pada kategori baik( khas sukun). Aspek tekstur dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik (lembut, berpori-pori halus). 2) Kualitas chiffon cake dengan persentase 100% tepung sukun memperoleh aspek rasa dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik (manis khas sukun). Aspek aroma dengan skor rata- rata 2,44 pada kategori baik (aroma khas sukun). Aspek tekstur dengan skor rata- rata 2,36 pada kategori baik (lembut, dan berpori-pori halus). Kata Kunci : Kualitas, Chiffon cake, Tepung Sukun This study aimed to determine 1) the quality of breadfruit flour chiffon cake with a percentage of 50% breadfruit flour from the aspects of a) taste, b) texture and c) aroma. 2) the quality of breadfruit flour chiffon cake with a percentage of 100% breadfruit flour seen from a) aspects of taste,b)textureandc)aroma. This research is a kind of experiment with the method of data collection used the method of observation. Chiffon cake flour breadfruit from the aspects of taste, texture and aroma has been tested by 25 trained panelists. Data collection instruments are hedonic quality test sheet with 3 criteria (good, sufficient and less). Furthermore, the data were analyzed using quantitativedescriptiveanalysis. Results showed (1) The quality of chiffon cake breadfruit flour and 50% of the aspects of flavor with a score of 2.8 in both categories with a sweet criteria, typical breadfruit. Aroma by 2.56 in both categories with typical criteria breadfruit. Texture of 2.8 in both categories with criteria of soft, porous smooth. 2) Quality chiffon cake with a percentage gain of 100% breadfruit flour taste aspects of 2.8 on categories with distinctive sweet criteria breadfruit. Aspects aroma of 2.44 in both categories with a distinctive aroma breadfruit criteria. 2.36 Aspects of texture in both categories with criteria soft, smooth and porous. keyword : Quality, Chiffon cake, Breadfruit Flour
DIVERSIFIKASI TAPE UBI JALAR KUNING MENJADI SUWAR-SUWIR Gusti Ketut Arianti .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4852

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari; (1) aspek warna (2) aspek rasa 3) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 24 orang staf Cook dan 1 orang Sous CHEF di Bvlgari Hotels & Resorts serta 4 orang staf Cook dan 1 orang CHEF di Hotel Puri Saron. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek warna berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu krem (2) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek rasa berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu manis keasaman khas tape ubi jalar kuning (3) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu padat dan kering. Kata Kunci : diversifikasi, kualitas, suwar-suwir, tape ubi jalar kuning. This experimental reseach intend to know quality of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in; (1) The colour aspect. (2) The taste aspect. (3) The texture aspect. The metode data collectingwe use on this experimental is observation. This data we analysed using quantitative descriptive techniques. The panelist on this experimental constitute from the trained panelist which is from 24 cook staff and 1 sous chef of Bvlgari Hotels and Resorts, and also 4 cook staff and 1 chef from Puri Saron Hotel. The reseach result are show to; (1) The quality colur of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrence which is cream – colured. (2) The quality taste of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are sweet and acid typical taste of fermentation from yellow sweet potato (3) The quality texture of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are solid and dry. keyword : diversification, fermentation of yellow sweet potato, quality, suwar-suwir.
INOVASI ABON IKAN MUJAIR I Wayan Aris Styadi Putra .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kualitas tekstur, (2) kualitas aroma dan (3) kualitas rasa abon ikan mujair. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode pengumpulan data yaitu metode observasi. Metode observasi digunakan untuk menjaring data dari panelis terhadap kualitas abon ikan mujair dilihat dari segi tekstur, aroma dan rasa dengan menggunakan lembar uji kualitas. Uji kualitas abon ikan mujair ini melibatkan 24 orang panelis. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi yang diberikan kepada panelis untuk menilai produk abon berdasarkan kreteria yang telah di tentukan, yaitu aspek tekstur, aroma dan rasa setiap aspek memiliki rentangan skor : 1, 2, dan 3 ( kurang, cukup, dan baik) Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas tekstur dari abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 3.00 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu garing dan kasar. (2) Kualitas aroma abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 2.95 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu beraroma khas ikan mujair. (3) kualitas rasa abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 3.00 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu memiliki rasa yang gurih dan khas ikan mujair Kata Kunci : Abon, Aroma, Ikan Mujair, Rasa, Tekstur This research aimed to find out the : (1) tecture quality, (2) scent quality , and (3) taste quality of Tilapia Fish Abon. This kind of reasearch was ekperimental research using data collection which called observation method. Observation method used to encompass data from panelist towards Tilapia Fish Abon quality observed from the texture, scent, and taste by using quality test seets. The quality test of Tilapia Fish Abon involve 24 panelist. The instrument of this research was in form of observation seets which was given to the panelist to value Abon product based on determined criteria such as texture aspect, scent, and taste. Each aspect had score range 1, 2 and 3 ( less, fair, dan good) The research result showed that (1) texture of Tilapia Fish Abon reached average score 3.00 with good criteria, in accordance with the benchmarks that is chrisp and rough. (2) Scent quality of Tilapia Fish Abon reached average score 2.95 with good criteria, in acordance to the benchmark that is typical scent of Tilapia fish. (3) taste of Tilapia Fish Abon reached average score 3.00 with goog criteria, in accordance with th benchmarks that is had chrisp and typical taste of Tilapia fish. keyword : Abon, Scent, Tilapia fish, taste, Texture
SUBSTITUSI TEPUNG TALAS PADA PRODUK BOLU KARAMEL Made Yogi Perdana Putra .; Dra. Damiati, M.Kes .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4989

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas bolu karamel yang menggunakan substitusi 75% tepung talas (bolu karamel A) dilihat dari aspek rasa, aroma, dan tekstur; (2) kualitas bolu karamel yang menggunakan substitusi 50% tepung talas (bolu karamel B) dilihat dari aspek rasa, aroma, dan tekstur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup, dan kurang) yang diujikan kepada 23 panelis. Selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) kualitas bolu karamel substitusi 75% tepung talas (bolu karamel A) dari aspek rasa, rata-rata skor sebesar 2,65 pada kategori baik, aspek aroma, rata-rata skor sebesar 2,91 pada kategori baik, dan aspek tekstur, rata-rata skor sebesar 2,65 pada kategori baik. (2) kualitas bolu karamel substitusi 50% tepung talas (bolu karamel B) dari aspek rasa, rata-rata skor sebesar 2,61 pada kategori baik, aspek aroma, rata-rata skor sebesar 2,91 pada kategori baik, dan aspek tekstur, rata-rata skor sebesar 2,87 pada kategori baik. Kata Kunci : bolu karamel, kualitas, tepung talas This research was aimed to determine (1) the quality of caramel cake that uses 75% substitution of taro flour (caramel cake A) which can be detected from flavor, aroma, and texture. (2) The quality of caramel cake that uses 50% substitution of taro flour (cake caramel B) that can be detected from the aspects of flavor, aroma, and texture. Methods of datas collection used in this research was observation. The instruments used in this research was with 3 levels of hedonic quality test sheet (good, sufficient, and less) which tested on 23 panelists and analyzed by using descriptive quantitative technique. The results of this study were (1) the quality of caramel cake that 75% substitusion of taro flour (caramel cake A) from the aspect of sense, its average score in good category was 2.65. The average score of aroma in good category was 2.91. The average score of texture was 2.65. (2) The quality of caramel cake that 50% substitusion of taro flour (caramel cake B) from the aspect of sense, its average score was 2.61. The average score of aroma was 2.91 and the average score of texture was 2.87. keyword : caramel cake, quality, taro flour
PEMANFAATAN KULIT SEMANGKA BAGIAN PUTIH MENJADI SELAI Kadek Sutaryasih .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4993

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) proses pengolahan selai kulit semangka bagian putih (2) kualitas selai kulit semangka bagian putih dilihat dari aspek warna, tekstur dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu suatu metode untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan suatu hasil. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik yang diujikan kepada 25 panelis terlatih dinilai dari aspek warna, tekstur, dan rasa. Kemudian data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pengolahan selai kulit semangka bagian putih meliputi tahap persiapan bahan dan alat, tahap pemasakan (2) kualitas selai kulit semangka bagian putih dilihat dari aspek warna memperoleh skor rata-rata 2,88 dengan kategori baik memiliki warna kuning keemasan, dari aspek tekstur memperoleh skor rata-rata 3,00 dengan kategori baik memiliki tekstur lembut dan berserat. Dari aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,92 dengan kategori baik memiliki rasa manis keasaman. Kata Kunci : Kualitas, Kulit Semangka Bagian Putih, Selai. This research was aimed at investigating (1) process of making jam from white part of watermelon rind, (2) quality of white part of watermelon rind jam which are viewed from colour, texture and taste aspect. The research is the experiment research that a method to do training activity for getting a result. The data was gathered througt observation method and examined with organoleptic test to 25 qualified tester panelists in wich judged from colour, texture, and taste aspect. The data was analysed througt descriptive quantitative analysis. The result showed that, the jam requires (1) The prosses of a cultivation of a whhite part of watermelon skin, including preparation of ingrediant and tools step and cooked step (2) The quality of the jam was obtained score 2,88 (good) in the colour aspect which had a golden yellow colour, score 3,00 (good) in the texture aspect which had soft and fibrous texture, and score 2,92 ( good) in the taste aspect which had sweet acidity taste. keyword : Quality, White part of watermelon rind, Jam.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ayu Ningsih, Dyah Chrisinta, Debora Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dwipayana, I Kadek Windu Erlina, Nia Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Mahadewi . Gusti Ketut Arianti . I Gede Yudi Wisnawa I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Made Cipta Widiadana I Made Pradana Adiputra I Putu Parwata I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Putu Mardana Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Sutaryasih . Ketut Alit Catur Asrini . Ketut Alit Catur Asrini ., Ketut Alit Catur Asrini Komang Nopi Purnama Dewi . Liantini, Kadek Wina Luh Masdarini Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Ary Meitriana Made Diah Angendari Made Riki Ponga Kusyanda Made Vivi Oviantari Made Yogi Perdana Putra . Maharani, Silvia Marsiti, Cok.Istri Melkisedik Bukifan Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika narayana, i komang Ni Kadek Nusantari . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh Ernawati . Ni Luh Ernawati ., Ni Luh Ernawati Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani Ni Made Eviana Sari . Ni Made Nopiawati . Ni Made Suriani Ni Made Tuari . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Ragita Cahya WIcaksani, Ni Putu Ragita Cahya Wicaksani Peter Gelu, Leonard Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Ni Luh Ari Melani Putu Dessy Purnama Dewi . Putu Mas Rinda Melani Putu Purnami Dewi . Putu Purnami Dewi ., Putu Purnami Dewi Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Sari, Kadek Lany Widya Semardiani, Ni Komang Ari Shintia Arum Handayani Simarmata, Justin Eduardo suratman Tiyoni, Ni Wayan Tsani Hartani Suprapto Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo