Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KORELASI ASPEK KOGNITIF TERHADAP SIKAP DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WANITA USIA SUBUR Noviasari, Damai; Noorma, Nilam; Saptaningrum, Epi; Sariyani, Made Dewi
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 3 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2944

Abstract

Abstract: Cervical cancer is the second leading cause of cancer in women. Cervical cancer screening in Indonesia is still relatively low, even though this disease is one of the leading causes of death in women. The results of an initial survey conducted in Getas Village RT 05, 06, 07 to 10 women of childbearing age. Information was obtained that 80% of WUS did not know about cervical cancer, 100% of WUS had never done cervical cancer screening, 20% were afraid of pap smear examination, 30% of WUS had sufficient education, 50% had low education, 20% of WUS did not go to school. The purpose of this study was to determine the correlation of cognitive aspects of attitudes towards pap smear examination in women of childbearing age. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in August 2023 in Getas Village.  The population in the study were all married women of childbearing age totaling 150 people. The sample amounted to 109 people. The sampling technique used probability sampling with Simple Random Sampling technique. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed a relationship between knowledge about cervical cancer and attitudes towards papsmear examination with a p value of 0.000. It is recommended for Puskesmas to provide explanations and health information more often about cervical cancer as a promotive effort and for the community, especially women of childbearing age, it is recommended to seek additional information about cervical cancer and other early detection.Keywords: Income, History of Infectious Disease, Stunting.
Pemantauan Tumbuh kembang Anak Pra Sekolah Menggunakan KPSP Di Kelompok Bermain dan Day Care Smile Kids Tumaritis Wijayanti, Endah; Hariyani, Faridah; Noviasari, Damai
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.318

Abstract

Proses deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang menjadi hal yang tidak boleh dianggap remeh demi terciptanya generasi penerus yang berkualitas yang mampu tumbuh dan berkembang baik. Mendeteksi pertumbuhan bayi ataupun balita secara cermat dapat menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan pada ibu/keluarga/pengasuh anak dan guru tentang metode memantau perkembangan anak sehingga ibu/keluarga/pengasuh atau guru dapat melakukan secara mandiri. Kegiatan ini menggunakan KPSP sebagai alat deteksi pertumbuhan anak guna meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan anak melalui konseling dan penyuluhan tentang pertumbuhan anak, diskusi tanya jawab serta demonstrasi cara menggunakan KPSP untuk mendorong pertumbuhan anak.  Pelaksanaan dilakukan sebanyak 2 (dua kali). Kunjungan pertama dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan orangtua mengenai  pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan, setelah itu orang tua akan diberikan edukasi dan pelatihan  mengenai pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan. Kunjungan kedua dilakukan setelah 1 bulan dari kunjungan pertama dilakukan pendampingan kepada orang tua dalam melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan serta melakukan post test. Jumlah peserta yang dilakukan pada kegiatan ini sebanyak 40 orang. Hasil pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang dengan instrumen KPSP menunjukkan bahwa sebanyak 100 % anak mengalami perkembangan yang sesuai dengan usianya, sementara 89 % orang tua memperoleh pengetahuan lebih banyak. Pendampingan ini menunjukkan bahwa peserta aktif terlibat dalam diskusi tanya jawab dan demonstrasi stimulasi tumbuh kembang anak.
Hubungan Tingkat Stres Dan Status Gizi Terhadap Disminore Pada Remaja Putri Rombe, Adriani Julyanti; Murti, Ni Nyoman; Noviasari, Damai
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.142

Abstract

Dysmenorrhea is menstrual cramps or menstrual pain. Menstrual pain occurs mainly in the lower abdomen, but can spread to the lower back, waist, pelvis, upper thighs, and calves. Other problems that can cause dysmenorrhea are psychological factors and nutritional status. This study aims to determine the relationship between stress levels and nutritional status of female adolescents at SMAN 8 Balikpapan. Method this research analytical observational research with a cross sectional approach. Bivariate analysis using Spearman rank test. Result this research Sstatistical test results for the relationship between stress levels and dysmenorrhea with a p value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.580, the results of the relationship between nutritional status and dysmenorrhea with a p value of 0.002 and a correlation coefficient of 0.373. The cause of dimenorrhea is psychological factors or psychological disorders of adolescents, adolescents who have unstable emotions will more easily experience menstrual pain. Nutritional status can cause dysmenorrhea, adolescents with abnormal nutritional status have a 1.2 times greater risk of experiencing dysmenorrhea. There is a relationship between stress levels and nutritional status on dysmenorrhea in young women at SMAN 8 Balikpapan
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN ANEMIA TERHADAP DYSMENORHEA PADA MAHASISWA TK III PRODI DIII KEBIDANAN BALIKPAPAN POLTEKKES KEMENKES KALTIM NOVIASARI, DAMAI; HANDAYANI, SEKAR; CORNIAWATI, INDA; SETYAWATI, ERNANI; WIJAYANTI, ENDAH; PASIRIANI, NOVI; RAHMAWATI, ELI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan perubahan fisiologis pada wanita yang terjadi secara berkala serta dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Beberapa remaja mengalami permasalahan dalam menstruasi diantaranya adalah dysmenorrhea. Berdasarkan riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, anemia pada remaja yang memiliki aktifitas tinggi dapat mempengaruhi masa haid remaja yaitu Dysmenorhea. Kondisi dysmenorrhea bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil seperti stres, depresi, cemas serta dalam keadaan sedih atau gembira yang berlebihan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tingkat stress dan anemia terhadap Dysmenorhea. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 orang. Teknik sampel menggunakan Teknik total sampling. Tingkat Stres dan Anemia merupakan variabel independen, sedangkan Dysmenorhea merupakan variabel dependen. Teknik analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan analisa bivariat menggunakan uji Spearman RankHasil dan Pembahasan: Hasil uji Spearman Rank untuk variabel Tingkat stress dan Dysmenorhea menunjukkan nilai signifikansi p < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0.643. Uji korelasi antara Anemia dan Dysmenorhea menunjukkan hasil signifikansi p value < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,510. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Tingkat Stress dengan terjadinya Dysmenorhea dan terdapat hubungan pula antara Anemia dan Dysmenorhea.
Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Noviasari, Damai; Rahmawati, Eli; Hassanah, Novia Nur; Handayani, Sekar; Setyawati, Ernani; Wijayanti, Endah; Pasiriani, Novi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil. Prevalensi diabetes selama kehamilan juga mengalami peningkatan seiring dengan prevalensi diabetes pada masyarakat. Data menyebutkan bahwa dari 6 kelahiran satu diantaranya akan mengalami hiperglikemi pada kehamilan dan hampir 85 % dari pasien ini akan mengalami diabetes mellitus gestasional dan selebihnya merupakan diabetes pra-kehamilan (Msollo et al., 2019a). Deteksi dini diabetes mellitus dilakukan sebagai pencegahan dan antisipasi terkait faktor resiko pada ibu hamil. Kondisi kehamilan merupakan suatu kondisi diabetogenic karena plasenta mensekresi hormon, sehingga diperlukan perilaku deteksi dini pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectionalI. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah Puskesmas Graha Indah. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling, data dianalisis secara univariat dan bivariat Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan deteksi dini sebanyak 18 orang (66.7%), berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara keseriusan dan perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini terhadap diabetes mellitus gestasional dengan nilai signifikansi 0,002 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,572.