Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KKN-PPM Pengelolaan Keselamatan Kesehatan Kerja Bagi Operator Boat Wisata Dan Pemandu Wisata Neldi, Hendri; Gusril
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.452 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i2.19

Abstract

Kuliah Kerja Nyata selanjutnya disingkat KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan dilaksanakan oleh mahasiswa. KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa pada semua program studi, dengan kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan (interdisipliner). Dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara terkoordinasi oleh suatu institusi atau lembaga dan didampingi oleh dosen pembimbing. Keadaan kecelakaan yang menimpa seseorang tak jarang memicu kepanikan orang di sekitarnya. Kondisi korban yang seyogyanya mesti mendapat pertolongan pertama alias darurat justru bisa bertambah parah. Padahal, bila cukup memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) biasanya kondisi buruk korban dapat diatasi. Masih banyak permasalahan yang dijumpai pada masyarakat Sungai Pinang di kawasan Mande untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata, salah satunya adalah rendahnya Pengelolaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Operator Boat Wisata Dan Pemandu Wisata Di Kenagarian Sungai Pinang. Adapun solusi permasalahan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam skim KKN PPM ini adalah: a) Belum ada kepedulian dan penerapan operator boat dan pemandu wisata tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kiberikan solusi melalui lokakarya tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja, b) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan operator boat dan pemandu wisata dalam melakukan Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Pertolongan pertama pada penyakit (P3P). Solusi yang diberikan adalah pelatihan tentang Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Pertolongan pertama pada penyakit (P3P), c) Belum adanya keterampilan operator boat dan pemandu wisata dalam mengatasi kegawat daruratan kecelakaan di Air (Emergency Respons Water). Solusi yang diberikan adalah pendampingan kepada operator boat dan pemandu wisata dalam praktek dan keahlian dalam menolong korban dalam kasus Emergency Respons Water.
Peningkatan keterampilan motorik anak usia dini melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan program aktivitas bermain experiental learning di Kabupaten Sijunjung Kiram, Yanuar; Arsil; Gusril
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jaso.v3i2.47

Abstract

Penelitian ini menyoroti pentingnya pembelajaran motorik pada anak usia dini, yang memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan, perkembangan, dan kemampuan mental anak. Motorik, sebagai proses konsekuensi sepanjang hidup, melibatkan koordinasi organ tubuh. Masa kecil dianggap sebagai waktu ideal untuk mengembangkan kemampuan motorik karena organ tubuh masih dalam fase pertumbuhan, anak belum memiliki banyak keterampilan, tingkat keberanian tinggi, dan kecenderungan suka melakukan pengulangan.Penelitian sebelumnya mengidentifikasi bahwa 18,8% murid SD memiliki keterampilan motorik yang kurang. Permasalahan utama terletak pada metode konvensional dalam pembelajaran motorik yang dilakukan oleh guru-guru PJOK di Kabupaten Sijunjung. Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menawarkan solusi, termasuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya motorik dan metode pengembangan, melaksanakan pelatihan dan pendampingan dalam menyusun program Aktivitas Bermain berbasis experiential learning, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam metode tes gerak dasar.Dari kegiatan tersebut diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru tentang pentingnya motorik anak, peningkatan keterampilan dalam menyusun program Aktivitas Bermain dengan pendekatan experiential learning, dan menghasilkan modul berisikan program tersebut untuk meningkatkan kemampuan motorik anak.
The Impacts of the Project-Based Learning and Problem-Based Learning Models with Self-Confidence on Students’ Learning Outcomes Safitri, Rahmita; Alnedral; Gusril; Wahyuri, Asep Sujana; Ockta, Yovhandra
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 8 No. 1 (2024): IRJE |Indonesian Research Journal in Education
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/irje.v8i1.31480

Abstract

This research explored the impact of Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), and Self-Confidence on the learning outcomes of short-distance running of athletics in Sports Education. It emphasized that quality learning depends on effective design, adequate facilities, and teacher creativity. The research method involved a quasi-experimental design, testing the influence of PjBL, PBL, and self-confidence on student learning outcomes. The results indicated significant differences in learning achievements based on the applied models. The PjBL and PBL models individually impacted on learning outcomes, with students exhibiting higher engagement and understanding. However, the combination of all three factors did not show a significant influence on learning outcomes. In conclusion, the research suggests that adopting innovative learning models, such as PjBL and PBL, along with fostering students' self-confidence, can enhance the learning experience in sports education.
ANALYSIS OF THE UTILIZATION OF TRADITIONAL HOPONG DANCE IN TEACHING RHYTHMIC ACTIVITIES IN SCHOOLS Arif, Yudabbirul; Barlian, Eri; Gusril; Oktafiranda, Nadya Dwi
Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 15 No. 4 (2024): Gladi: Jurnal Ilmu Keolahragaan
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA POSTGRADUATE OF PHYSICAL EDUCATION DEPARTMENTS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/GJIK.154.03

Abstract

This study aims to analyze the utilization of the traditional Hopong dance as a medium for teaching rhythmic activities to seventh-grade students at SMP Negeri 6 Kupang Barat. Originating from the Helong tribe in East Nusa Tenggara, the Hopong dance carries profound cultural and philosophical values. Its movements combine elements of aesthetics, rhythm, and expression, which are relevant to the development of rhythmic activities in physical education. This research employs a naturalistic qualitative descriptive method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The research subjects include physical education teachers and seventh-grade students. The data were analyzed to identify the role of basic Hopong dance movements in supporting students' physical abilities, such as muscle strength, balance, flexibility, and agility, as well as their impact on understanding local culture. The results show that the use of the Hopong dance as a teaching medium for rhythmic activities significantly benefits students, both in physical aspects and in their appreciation of regional culture. Students demonstrated high enthusiasm during the learning process, creating a fun and supportive atmosphere for creativity. This study recommends that the Hopong dance be more widely used as a teaching medium to preserve cultural heritage while enhancing students' skills
Pencegahan Kejadian Stunting Anak Balita Melalui Pemberdayaan Wanita Usia Subur dan Remaja Putri Di Kanagarian Sungai Nyalo Welis, Wilda; Bahtra, Ridho; Chaeroni, Ahmad; Widya Pranoto, Nuridin; Fadli Muchlis, Arif; Bafirman; Sazeli Rifki, Muhammad; Gusril; Selviani, Iit; Effendi, Rully
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jaso.v5i2.119

Abstract

Pemberdayaan wanita usia subur dan remaja di lakukan agar para wanita tersebut mampu membawa dirinya dan menempatkan dirinya di masa depan saat mereka dewasa. Remaja putri merupakan kelompok yang rawan kekurangan zat gizi, dan remaja yang kurang gizi dan anemia beresiko melahirkan anak yang stunting dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Adapun daerah binaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan sasaran mitra adalah remaja putri. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan remaja putri, menambah pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan derajat kesehatan bagi remaja. Kegiatan yang di lakukan adalah dengan memberikan pelatihan pengolahan produk perikanan, dan penyuluhan kebutuhan gizi seimbang untuk remaja. Metode dalam kegiatan ini melalui penyuluhan kebutuhan gizi seimbang remaja dan kesehatan tentang pola hidup sehat, serta di berikan pelatihan pengolahan produk perikanan, memasukkan program penyuluhan kebutuhan gizi seimbang dalam kegiatan Posyandu Remaja yang di laksanakan sekali sebulan dan Pelatihan pengolahan produk perikanan yaitu membuat baso ikan, kaki naga, nugget ikan, dimsum dan sosis ikan. Produk yang dihasilkan dapat menjadi usaha baru untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat terutama remaja. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Rata-rata skor pengetahuan tentang stunting sebelum kegiatan adalah 6,8 dan rata-rata skor pengetahuan setelah kegiatan 8,5, lebih tinggi dibandingkan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan (p<0,05). Kesimpulan pencegahan stunting pada anak balita tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi juga perlu melibatkan remaja putri sebagai calon ibu masa depan dan kelompok wanita usia subur. Hasil kajian di Kanagarian Sungai Nyalo menunjukkan bahwa pemberdayaan Wanita usia subur dan remaja putri melalui peningkatan pengetahuan gizi, kesehatan reproduksi, serta keterampilan dalam memilih dan mengelola pangan lokal, memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penyebab stunting. Upaya ini mampu menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga dapat menekan risiko terjadinya stunting di masa mendatang. Oleh karena itu, program pemberdayaan remaja putri terbukti menjadi strategi preventif yang efektif dalam upaya pencegahan stunting, sekaligus berkontribusi dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif di Kanagarian Sungai Nyalo.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA PRESTASI CLUB BADMINTON JUANDA SPORT CENTER KOTA SUNGAI PENUH BERBASIS CIPPO Suganda, Rafi; Donie; Gusril; Ishak Aziz; Damrah
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.925 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v6i2.1409

Abstract

Berdasarkan pengamatan, ditemukan menurunnya prestasi olahraga Club Badminton Juanda Sport Center, diduga program latihan yang diberikan kepada atlet kurang berjalan secara maksimal. Hal ini bisa mengakibatkan prestasi Club Badminton Juanda Sport Center sulit untuk mencapai prestasi yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi program pembinaan Club Badminton Juanda Sport Center. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data secara kualitatif deskriptif, dengan menggambarkan kegiatan yang berlangsung di lapangan secara terfokus dan kompleks. Yang menggambarkan keseluruhan program pembinaan Club Badminton Juanda Sport Center mencakupi dari segi metode CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome). Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program pembinaan olahraga prestasi Club Badminton Juanda Sport Center ditinjau dari context sudah cukup efktif. Program pembinaan ditinjau dari input kurang efektif, terutama dalam kualitas pelatih serta atlet. Program pembinaan ditinjau dari process juga kurang efektif, khususnya pelaksanaan program latihan dan pengawasan. Program pembinaan ditinjau dari segi product cukup efektif dan program pembinaan ditinjau dari outcome cukup efektif. Secara keseluruhan, program pembinaan olahraga prestasi tergolong kurang efektif dan perlu dilakukan revisi program. Berdasarkan hasil evaluasi program pembinaan, yang perlu menjadi prioritas utama club badminton Juanda Sport Center untuk meningkatkan prestasi atlet badminton adalah peningkatan waktu latihan dan kualitas pelatih.
The implementation of the Merdeka curriculum: Impacts of pedagogical, professional, and social competencies Arianto, Dodi; Syahrastani; Gusril; Firdaus, Kamal
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 8 No. 2 (2024): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/irje.v8i2.30964

Abstract

This research examines the influence of physical education teachers' pedagogical, professional, and social competence on the Merdeka Curriculum in State Middle Schools throughout Agam Regency. This research used a quantitative approach with a comparative causal design and involved 30 physical education teachers as respondents. Data were collected through questionnaires and analyzed using descriptive statistical techniques, normality tests, linearity tests, and path analysis. The research results show that pedagogical competence directly and significantly influences the Merdeka Curriculum. Likewise, professional and social competence are affected. Additionally, there is a significant indirect influence, where pedagogical and professional competencies have an impact through social competencies. This research concludes that physical education teachers' pedagogical, professional, and social competencies have a crucial role in supporting the implementation of the Merdeka Curriculum. Physical education teachers need to continue to improve their competence, especially in the pedagogical aspect, to ensure the successful implementation of the Merdeka Curriculum at the middle school level.  
Effect of Environmental Temperature in Lowlands on Lung Health: A Literature Review Nur, Nurlinda; Bafirman; Gusril; Syafrianto, Donal; Rahman, Dally; Zarya, Fiky
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.8691

Abstract

Lowlands, with their hot and humid climates, present health challenges especially on the respiratory system. High ambient temperatures can worsen lung conditions, especially for people with asthma or chronic obstructive pulmonary disease (COPD). In the context of climate change and increased air pollution, it is important to understand the impact of environmental temperature on lung health in lowlands. The study aimed to review the existing literature to evaluate these effects, focusing on the mechanisms underlying this relationship and the long-term effects of high temperature exposure on lung function. The method used was a systematic literature review, which included relevant studies from scientific journals on the relationship between environmental temperature and lung health, as well as epidemiological studies in lowland populations. The article search technique in this study is through web access to Mendeley, and Science Direct. The results showed that high temperatures could trigger exacerbations of lung diseases, increase pollutant particles, and decrease lung function, as well as increase the risk of respiratory infections and decrease quality of life. In conclusion, high temperatures in lowlands have a significant impact on lung health, requiring mitigation efforts, and further research to understand the underlying biological mechanisms and develop effective intervention strategies.
Injury Prevention Strategies: Improving Strength and Flexibility for the Ankle : A Literature Review Wahyuni, Rini; Arsil; Gusril; Komaini, Anton; Rahman, Dally; Zarya, Fiky
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.8719

Abstract

The importance of injury prevention in the world of sport, especially football, is increasingly recognized by health practitioners and coaches. This article aims to present an in-depth literature review on strategies for preventing ankle injuries in soccer athletes, with the main focus on increasing muscle strength and flexibility. The literature presented includes the latest research results, clinical guidelines, and empirical findings in an effort to increase ankle durability and stability. Literature analysis reveals that training programs aimed at strengthening the supporting muscles of the ankle, along with increasing flexibility, can reduce the risk of injury in soccer athletes. Additionally, this review explores effective post-injury rehabilitation methods to speed up the recovery process and prevent recurrence. Practical implications of this research include developing exercise programs tailored to individual needs, regular monitoring by medical staff, and educating athletes about the importance of prehabilitation treatment. The results of this literature review confirm that implementing an exercise program that focuses on increasing the strength and flexibility of the ankle supporting muscles is an effective strategy in preventing injuries and post-injury rehabilitation in soccer athletes. Conclusion Overall, muscle strengthening and increasing flexibility in the ankle is emerging as a significant approach in the prevention and management of injuries in soccer athletes, highlighting the crucial role of targeted training in improving their health and performance.
Analisis Kebugaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar di Daerah Pinggir Pantai, Dataran Tinggi, dan Pegunungan Kota Padang Jasmanedi, Roby; Barlian, Eri; Yendrizal; Gusril; Firman; Kurniawan, Randi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 3 (2025): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i3.10374

Abstract

Physical fitness is a determining factor for human growth and development. From the age of 6 years to 18 years the process of growth and development is very rapid. The purpose of this study was to see how the growth and development of students aged 10-12 years or phase c using the TKSI test with 5 items tested. This type of research uses comparative descriptive research which involves collecting data from two or more different groups to understand the differences between them. The subjects of this study were 3 elementary schools based on geographical location. The research instrument used was the Indonesian student fitness test (TKSI) with test items Shuttle Shuttle Run 4x10 m Get ball, 600m Run, Child Ball, Tok Tok Ball and 30 seconds Baring Sitting. The test used One Way ANOVA and test norms that already exist in the Indonesian student fitness test book (TKSI). Data were processed using IBM SPSS 24 and Microsoft excel. This study shows the average physical fitness of students at SDN 19 Air Tawar Barat (16.31), SDN 08 Surau Gadang (17.55), and SDN 13 Batu Gadang (18.25). There was a significant difference in the level of physical fitness between the three schools. In conclusion, the physical fitness level of students at SDN 13 Batu Gadang is better than that of SDN 08 Surau Gadang and SDN 19 Air Tawar Barat, with a difference of 1.94 and 0.7 respectively.