Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi Sediaan Minuman Jelly Buah Bit (Beta vulgaris L.) Sebagai Antianemia Faisal, Ahmad Purnawarman; Nasution, Pratiwi Rukmana; Sinaga, Maya Handayani; Adrea, Desvita
Sains Medisina Vol 2 No 2 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i2.314

Abstract

Bit mengandung berbagai macam zat gizi, salah satunya vitamin C. Vitamin C saling terkait dengan zat besi, bila kebutuhan zat besi tidak tercukupi maka vitamin C tidak mampu meningkatkan penyerapan zat besi dan mengganggu sintesis hemogblobin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan jelly drink pada buah bit (Beta vulgaris L.) dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik jelly drink buah bit (Beta vulgaris L.) berdasarkan beberapa uji yang banyak diminati oleh panelis. Metode penelitian ini dilakukan dengan eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan. Formulasi minuman jeli dengan perbandingan konsentrasi buah bit dan air yaitu, 1:15, 1:20 dan 1:25 serta penambahan karagen 0,4%, gula 12% dan perisa apel secukupnya. Kemudian dilakukan uji evaluasi fisik, uji viskositas, dan uji hedonik. Hasil penelitian ini menunjukkan sediaan minuman jeli sudah sesuai dengan SNI dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur. Tingkat kekenyalan sediaan minuman jeli tergantung pada jumlah konsentrasi air yang diberikan. Kemudian minuman jeli F1 memiliki pH 6,80, F2 6,98, F3 7,04. Uji hedonik sediaan minuman jeli sangat suka menurut para panelis. Kesimpulan penelitian ini adalah buah bit dapat diformulasikan menjadi minuman jeli. Minuman jeli yang terpilih yaitu pada konsentrasi 1:15 dengan nilai 9,35.
Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi DAGUSIBU Pada Warga Madras Hulu Petisah Tengah Medan Masniah, Masniah; Faisal, Ahmad Purnawarman; Lavinur; Tampubolon, Antetti; Masrah; Panjaitan, Rosnike Merly; Andarwati, Rini; Sitepu, Nadroh br; Fauzi, Zulfa Ismaniar; Ernoviya; Sinaga, Maya Handayani; Nurpermatasari, Adhisty; Hidayah, Nurul; Wakidi, Riza Fahlevi; Zulfikri; Nasution, Pratiwi Rukmana; Hilda; Ismedsyah; Sihombing, Jhonson P; Noviar, Irma; Wulandari, Mimin; Tanjung, Sri Wahyuni; Amrin; Yusnita, Henny; Nasution, Samihah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.556 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.100

Abstract

Pendahuluan. Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa.Tujuan. Pentingnya edukasi DAGUSIBU bagi penggunaan obat yang aman dan rasional adalah terpenuhinya tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis, tepat waktu pemberian dan tepat informasi. Secara singkat pemakaian atau peresepan suatu obat dikatakan tidak rasional apabila kemungkinan untuk memberikan manfaat kecil atau tidak sama sekali atau kemungkinan manfaatnya tidak sebanding dengan kemungkinan efek samping atau biayanya.Metode. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model Particatory Rural Appraisal (PRA), yaitu metode yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilakukan. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan Dagusibu.Hasil. Tingkat pengetahuan responden sebelem penyuluhan paling banyak pada skala cukup pada presentase 71,6%, pada skala baik hanya 14,2%, sedangkan sesudah penyuluhan, pengetahuan responden naik drastis pada kategori baik sebanyak 85,7%.Simpulan. Responden telah terpapar mengenai DAGUSIBU dan cara penggunaan DAGUSIBU dalam penggunaan obat dan Responden sudah mengetahui tentang pentingnya penggunaan DAGUSIBU.
Maternal age, parity, and gestational age of pregnancy of hypertensive pregnancy disorders Elizawarda; Khodijah, Dodoh; Sinaga, Maya Handayani
BKM Public Health and Community Medicine Vol 38 No 06 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v38i06.4685

Abstract

Purpose: This study aims to determine the factors of maternal age, parity, and gestational age contributing to hypertensive pregnancy disorders in Deli Serdang District Hospital. Methods: This type of research is observational analytic with a cross-sectional approach to look at maternal age, parity, and gestational age factors for the occurrence of hypertensive pregnancy disorders in Deli Serdang District Hospital in 2018. The sample was 72 people. Data were analyzed by frequency distribution and Chi-Square test with p≤0.05. Results: Most cases of hypertensive disorders in pregnancy fall within the severe preeclampsia category, with the majority occurring among mothers aged 20-35 years and with a parity range of 2-42. Over three-quarters of these cases manifest during the third trimester. There is a significant correlation between maternal age, parity, and the incidence of preeclampsia. Conclusion: Maternal age and parity have a significant relationship with hypertensive pregnancy disorders. Health workers should always screen for severe preeclampsia even though pregnant women are not at risk.