Nuryaningsih, Nuryaningsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka melalui Media Audio Visual Pada Siswa Tunagrahita SLB N Angkola Timur Nuryaningsih, Nuryaningsih
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.649-654.2022

Abstract

Belajar adalah proses membangun pengetahuan seseorang melalui kegiatan. Salah satu proses membangun pengetahuan adalah berhitung. Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kelainan mental dan memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata serta memiliki kemampuan intelektual lemah dibandingkan dengan anak lainnya. Sehingga memerlukan suatu media pembelajaran yang sesuai sebagai upaya peningkatan pengetahuan berhitungnya. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media audio dan visual atau media video. Banyaknya media audio visual yang dapat diakses saat ini, sangat membantu kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap 7 responden anak-anak tunagrahita di SLB N Angkola Timur dengan melibatkan guru pengajarnya. Responden diambil secara acak, dengan perbandingan responden yang digunakan adalah 57.1% responden yang sudah mengenal angka dan 42.9% responden belum mengenal angka. Hasilnya seluruh responden sangat tertarik melihat video pembelajaran mengenal angka. Serta terjadi kenaikan yang signifikan terhadap responden. Adapun indikator keberhasilan dilihat dari kecepatan menyebutkan angka, kemampuan menyebut angka dan kemampuan mengingat angka.
OPTIMALALISASI PERAN KADER POSYANDU PERINDU MELALUI PENGKAYAAN KOMUNIKASI KADER POSYANDU DENGAN MASYARAKARAT Damayanti, Dina Sulviana; Deviana, Meli; Hirfaturrahmi, Hirfaturrahmi; Sukma, Febi; Novianty, Asry; Nuryaningsih, Nuryaningsih; Arumsari, Dita Rahmaika; Revinel, Revinel; Istiananingsih, Yuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19428

Abstract

Abstrak: Kader sangat berperan di tengah masyarakat sebagai jembatan antara petugas kesehatan dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan layanan Kesehatan. Hasil survey dari kegiatan kebidanan komunitas didaptkan adanya kendala komunikasi antara kader dengan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan kader, sehingga penyampaian informasi terkait kegiatan posyandu dapat diterima langsung oleh masyarakat dengan baik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode refleksi, edukasi, roleplay dan evaluasi. Kader posyandu Mawar RW.04 Kelurahan Cilincing yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 22 orang. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari hasil pretest dan postest yang dilakukan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, dengan nilai pretest 68,3% menjadi 88,6% nilai postest. Optimalisasi peran kader posyandu ini sebagai modal bagi kader dalam melaksanakan promosi kesehatan dan menjalankan peran serta tugas sebagai penggerak masyarakat khususnya dalam kesehatan.Abstract: The existence of kader in the community functions as a bridge between health workers and the community and helps people overcome their health problems and obtain health services. The results of a survey of community midwifery activities found that there were communication barriers between cadres and the community. The aim of this activity is to establish good communication between the community and cadres, so that the delivery of information related to posyandu activities can be received directly by the community well. This activity is carried out using reflection, education, roleplay and evaluation methods. There were 22 kader of Posyandu Mawar RW.04 Cilincing Village who took part in this activity. Indicators of the success of this activity can be seen from the results of the pretest and posttest carried out before and after providing education, with a pretest score of 68.3% to 88.6% of the posttest score. Optimizing the role of posyandu cadres as cadre capital in carrying out health promotion and carrying out their roles and duties as community mobilizers, especially in the health sector.