Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kerja Sama Puskesmas Kecamatan Sawah Besar dan Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Dina Sulviana Damayanti; Astrid Kizy Primadani; Dita Rahmaika Arumsari; Meli Deviana; Hirfaturrahmi Hirfaturrahmi; Revinel Revinel; Heri Rosyati; Nuryaningsih Nuryaningsih; Aning Subiyatin; Yuni Istiananingsih; Eva Nur Oktavia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6928

Abstract

: BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dilakukan untuk memberikan imunisasi tambahan Campak/Measles-Rubela pada balita dan melengkapi dosis Imunisasi DPT-HB-Hib dan Polio yang sudah terlewat. Di Indonesia terdapat sekitar delapan ratus ribu anak beresiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti campak, rubella, polio, difteri, dan tetanus. Pemerintah Indonesia berupaya memulihkan cakupan yang hilang akibat gangguan kegiatan imunisasi selama pandemic COVID-19. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kesuksesan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dengan tercapainya cakupan imunisasi pada anak dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, pada tanggal 12 Agustus 2022 kami dosen kebidanan bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat melaksanakan pemberian imunisasi  pada anak usia 9 bulan - 59 bulan di Posyandu dan tempat layanan vaksin yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat. Selain pemberian imunisasi, sosialisasi, dan pemberian edukasi tentang Kesehatan anak juga dilakukan oleh para dosen kebidanan agar dapat meningkatkan cakupan imunisasi di daerah Jakarta Pusat. Hasil  dari  kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap sampai usia 9 bulan diberikan imunisasi untuk mengejar ketinggalannya, dan yang sudah lengkap imunisasi wajibnya sampai usia 9 bulan diberikan tambahan imunisasi campak/measles-rubela. Kegiatan ini sebagai upaya dari pemerintah dalam percepatan pencapaian eliminasi Campak dan Rubela melalui kegiatan pemberian  imunisasi  tambahan secara bertahap.BIAN (National Childhood Immunization Month) is held to provide additional Measles/Measles-Rubella immunization to toddlers and complete the missed DPT-HB-Hib and Polio immunization doses. In Indonesia, around eight hundred thousand children are at greater risk of contracting vaccine-preventable diseases such as measles, rubella, polio, diphtheria, and tetanus. The Indonesian government is working to restore coverage lost due to the disruption of immunization activities during the COVID-19 pandemic. This activity aims to support the success of the National Child Immunization Month (BIAN) by achieving immunization coverage in children and as a form of community service; on August 12 2022, we midwifery lecturers collaborate with the Sawah Besar District Health Center in Central Jakarta to carry out immunizations for children aged 9 months - 59 months at the Posyandu and the location of the vaccine service that the Sawah Besar District Health Center has determined Central Jakarta. In addition to immunizations, outreach and education about child health are also carried out by midwifery lecturers to increase immunization coverage in the Central Jakarta area. The results of this activity went well and smoothly; children who had not received complete immunization by the age of 9 months were given immunizations to catch up, and those who had completed their mandatory immunizations until the age of 9 months were given additional immunization against measles/measles-rubella. This activity is part of the government's efforts to accelerate the achievement of measles and rubella elimination by providing additional immunizations in stages.
PERAWATAN PAYUDARA UNTUK PERSIAPAN MENYUSUI PUSKESMAS KELURAHAN JOHAR BARU 2 Ni Nyoman Sri Artina Dewi; Yuni Istiananingsih; Edra Margaretha Milenia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.321 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v4i1.390

Abstract

Pendahuluan: Air susu ibu (ASI) adalah makanan atau nutrisi yang terbaik untuk bayi yang merupakan emulsi lemak dalam larutan protein. Perawatan payudara dalam persiapan laktasi adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin, meliputi : puting susu terpendam, anak susah menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, pembengkakan payudara, payudara meradang, payudara kotor, ibu belum siap menyusui, kulit payudara terutama puting akan mudah lecet. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI. Hasil: Hasil kegiatan tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI. Kesimpulan: Pendampingan dan edukasi terkait pelayanan kesehatan khususnya perawatan payudara untuk keberhasilan menyusui adalah hal penting yang harus diketahui ibu hamil
OPTIMALALISASI PERAN KADER POSYANDU PERINDU MELALUI PENGKAYAAN KOMUNIKASI KADER POSYANDU DENGAN MASYARAKARAT Damayanti, Dina Sulviana; Deviana, Meli; Hirfaturrahmi, Hirfaturrahmi; Sukma, Febi; Novianty, Asry; Nuryaningsih, Nuryaningsih; Arumsari, Dita Rahmaika; Revinel, Revinel; Istiananingsih, Yuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19428

Abstract

Abstrak: Kader sangat berperan di tengah masyarakat sebagai jembatan antara petugas kesehatan dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan layanan Kesehatan. Hasil survey dari kegiatan kebidanan komunitas didaptkan adanya kendala komunikasi antara kader dengan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan kader, sehingga penyampaian informasi terkait kegiatan posyandu dapat diterima langsung oleh masyarakat dengan baik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode refleksi, edukasi, roleplay dan evaluasi. Kader posyandu Mawar RW.04 Kelurahan Cilincing yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 22 orang. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari hasil pretest dan postest yang dilakukan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, dengan nilai pretest 68,3% menjadi 88,6% nilai postest. Optimalisasi peran kader posyandu ini sebagai modal bagi kader dalam melaksanakan promosi kesehatan dan menjalankan peran serta tugas sebagai penggerak masyarakat khususnya dalam kesehatan.Abstract: The existence of kader in the community functions as a bridge between health workers and the community and helps people overcome their health problems and obtain health services. The results of a survey of community midwifery activities found that there were communication barriers between cadres and the community. The aim of this activity is to establish good communication between the community and cadres, so that the delivery of information related to posyandu activities can be received directly by the community well. This activity is carried out using reflection, education, roleplay and evaluation methods. There were 22 kader of Posyandu Mawar RW.04 Cilincing Village who took part in this activity. Indicators of the success of this activity can be seen from the results of the pretest and posttest carried out before and after providing education, with a pretest score of 68.3% to 88.6% of the posttest score. Optimizing the role of posyandu cadres as cadre capital in carrying out health promotion and carrying out their roles and duties as community mobilizers, especially in the health sector.
Kesehatan Mental Perinatal Dan Luaran Menyusui Rahmaika Arumsari, Dita; Sukma, Febi; Istiananingsih, Yuni
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2023): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v6i1.142

Abstract

Breastfeeding and maternal mental health in the perinatal period are two important issues in public health. Breastfeeding is the most ideal way to feed babies and has positive short and long term impacts for both mothers and babies. Breastfeeding is a natural process, but many mothers experience problems and feel pressured by breastfeeding. Mothers who had high levels of anxiety and/or depression (high scores on psychometric tests that detect mental health disorders) before or during pregnancy or after delivery had more difficulties with breastfeeding than others. The aim of this study was to synthesize the results of current research on the relationship between perinatal mental health and breastfeeding outcomes. This study uses the literature review method. Literature searches used Pubmed, Tandfoline, Science Direct, and Google Scholar in 2018 – 2022. Articles were screened independently by researchers using the PRISMA method. Based on the 11 articles analyzed, it was shown that most of the longitudinal studies showed a relationship between perinatal mental health and breastfeeding outcomes. Other longitudinal studies also explain the existence of a two-way causality relationship between perinatal mental health and breastfeeding outcomes variables. Perinatal mental health influences practice and continuity of breastfeeding. Conversely, the practice and continuity of breastfeeding also affects the mental health of mothers after giving birth.
Kecemasan Berhubugan Dengan Efikasi Diri Menyusui Istiananingsih, Yuni; Arumsari, Dita Rahmaika; Firdais, Salsabilla Nadia; Damayanti, Dina Sulviana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.16067

Abstract

Kesiapan mental seorang ibu memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan menyusui. Keberhasilan pemberian ASI dipengaruhi faktor fisiologi dan kondisi psikologis ibu. Efikasi Diri Menyusui adalah salah satu elemen yang berpengaruh terhadap pemberian ASI. Ibu dengan tingkat keyakinan diri yang tinggi terkait menyusui cenderung memberikan ASI kepada bayinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan analitik observasional dengan menggunakan metode cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei Tahun 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Johar Baru. Populasinya adalah Ibu menyusui 0-6 bulan yang datang ke Puskesmas Kecamatan Johar Baru pada Bulan Mei 2023. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel sebesar 98 orang ibu menyusui. Instrumen untuk mengukur tingkat kecemasan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Sedangkan instrumen untuk mengukur Efikasi Diri Menyusui menggunakan kuesioner BSES-SF (BreastfeedingSelf-efficacy Scale-Short Form). Uji statistik adalah uji chi-square. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan antara kecemasan dengan Efikasi Diri Menyusui (p=0,027). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kecemasan dengan Efikasi Diri Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru Kota Jakarta Pusat Tahun 2023.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Isyarat Pemberian Makan Bayi Dengan Praktik Pemberian ASI Ristiani, Rensa; Rahmaika Arumsari, Dita; Istiananingsih, Yuni; Turrahmi, Hirfa
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/JAIA.626

Abstract

Pemberian ASI secara eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan berperan krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun banyak ibu yang masih mengalami kesulitan dalam memberikan ASI eksklusif. Tingkat cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 sebesar 63,58%, menurun hingga 11,12% dari tahun 2022 yaitu sebesar 74,7%. Salah satu aspek yang berperan dalam pemberian ASI adalah pengetahuan ibu terhadap isyarat pemberian makan bayi. Pengetahuan baik tentang isyarat tersebut memungkinkan ibu merespons kebutuhan bayi dengan lebih tepat, sehingga meningkatkan keberhasilan pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang isyarat pemberian makan bayi dan praktik pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Nyalindung Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada bulan Oktober 2024. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 58 responden sesuai kriteria inklusi dengan teknik accidental sampling. Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank. Sebanyak 91,4% responden memiliki pengetahuan baik tentang isyarat pemberian makan bayi, dan 69% responden memberikan ASI. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dan praktik pemberian ASI (p = 0,002; r = 0,407; kategori sedang). Edukasi tentang isyarat pemberian makan bayi perlu dimasukkan dalam konseling menyusui sejak masa kehamilan hingga pascapersalinan. Pendekatan ini dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif.