Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Ikan Sidat (Anguilla marmorata) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias sp.) Murtini, Sri; Neksidin, Neksidin; Fekri, Latifa; Adimu, Hasan Eldin
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i1.22561

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji nutrisi yang terdapat pada limbah ikan sidat (Anguilla marmorata) yang dapat dimanfaatkan ikan lele (Clarias sp.) sebagai pakan tambahan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari. Jumlah ikan yang ditebar adalah 5 ekor/akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran 30x40x50cm. Perlakuan A: pemeliharaan ikan lele dengan pakan komersil 3% dari biomassa, perlakuan B: pemeliharaan lele dengan pakan komersil 1% dari biomassa ditambahkan limbah sidat cair 3 liter/3 hari. Hasil pengujian kandungan nutrisi pada limbah sidat cair memiliki nilai protein sebesar 4% dengan kandungan amoniak sebesar 0,037 mg/L. Nilai SR ikan lele pada masing-masing perlakuan adalah 100%. Laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan A sebesar 2,31% sedangkan pada perlakuan B sebesar 1,63%.  Biomassa ikan lele pada perlakuan A mengalami peningkatan sebesar 100% sementara perlakuan B biomassa ikan lele meningkat 65%. Namun berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan (p>0,05) baik itu pada pengujian sintasan, laju pertumbuhan spesifik maupun konversi pakan. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah ikan sidat dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ikan lele.Kata kunci: ikan lele, limbah pemeliharaan  ikan sidat, pakan. 
Peningkatan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Media Tanah Bekas Tambang Batu Bara melalui Aplikasi Pupuk Hayati Yanti, Putri Yuni; Siaga, Erna; Meihana, Mei; Neksidin, Neksidin
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yanti, P. Y., Siaga, E., Meihana, M., & Neksidin, N. (2024). Improving the growth of oil palm seedlings in coal mine ex-soil media through the application of biofertilizers. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembang 21 Oktober 2024. (pp. 659–666).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) is one of Indonesia's leading plantation commodities. The current extensification efforts of oil palm plantations are positively correlated with the increasing need for quality oil palm seedlings. The most important management practice related to the seedling process is optimal fertilization. This study aimed to determine the growth response of oil palm seedlings in ex-coal mine soil media through the application of biological fertilizers.  The research was conducted in Bingin Teluk Village Road, Rawas Ilir District, North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province in February-May 2024. This research was conducted using a one-factor randomized group design (RAL) with 4 levels of biofertilizer treatment consisting of control / no treatment (P0), Trichoderma 15g /plant fertilizer (P1), Gliocladium 15g/plant fertilizer (P2), and Mikoriza 15g/plant fertilizer (P3). The results showed that the biofertilizer treatment gave significantly higher results in plant height, number of leaves and leaf area of oil palm seedlings compared to those without biofertilizer treatment. Gliocaldium fertilizer 10g/plant gave the best results on the growth of oil palm seedlings in ex-coal mine soil compared to Tricoderma and Mycorrhiza fertilizer.
Population dynamics of sorrah sharks (Carcharhinus sorrah) caught in fishery management areas (WPP 711) Hadinata, Fitra Wira; Yennie, Yennie; Adijaya, Mardan; Neksidin, Neksidin; Wahyudi, Adi Imam; Armos, Nikanor Hersal; Runtu, Kezia Gloria Apriliana
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 12: No. 1 (April, 2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v1i1.15515

Abstract

Sorrah shark (Carharhinus sorrah) is one of the catch types that is landed at the Nusantara Pemangkat Fishing Port.  This research was conducted to determine the dynamics of the sorrah shark population caught in the WPP 711 fishery management area. This research was carried out from August to October 2023 at TPI, precisely at the Nusantara Pemangkat Fishing Port, Pemangkat District, Sambas Regency, West Kalimantan.  The method used in this research is a survey. This research used primary and secondary data.  The data collected includes the number of catches (kg), total catch (tails), total length of sharks, weight of sharks and gender.  The ship sampling used purposive sampling and 10% random sampling method.  A total of 152 sharks were landed, consisting of 89 male sharks and 63 female sharks.  With a length range of male sharks 56-79 cm with female sharks 57-74 cm long.  The results of the shark length and weight relationship test showed that the growth pattern of the sorrah shark was negative allometric and had an unbalanced male: female sex ratio of 1.4: 1.Keywords: Allometric; Catch; Long Size; Sex Ratio; Sorrah shark
Implikasi Penegakan Hukum Lingkungan Upaya Mewujudkan Berkelanjutan Neksidin, Neksidin; Mardiana, Mardiana; Khoiril Ardian; Gebril, Gebril; Derta Hariyansah; Biara Novelisa
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 3 No. 1 (2025): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/gk0zg375

Abstract

Kajian ini membahas pelaksanaan hukum yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia serta usaha menuju tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan hukum normatif dan menggunakan teknik studi pustaka untuk mengkaji literatur sekunder yang relevan mengenai hukum lingkungan dan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hasil kajian mengindikasikan bahwa walaupun Indonesia telah memiliki landasan hukum berupa Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurang optimalnya penegakan hukum, maraknya praktik korupsi, keterbatasan kapasitas sumber daya, serta rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Nilai-nilai dasar dalam pembangunan berkelanjutan, seperti pendekatan multidisipliner, orientasi jangka panjang, perhatian terhadap pelestarian hayati, dan keadilan sosial ekonomi, dikaji sebagai pijakan dalam manajemen lingkungan. Contoh nyata seperti kasus kebakaran hutan dan penyebaran asap menunjukkan lemahnya respons dan kebijakan yang diterapkan, sehingga diperlukan langkah yang lebih menyeluruh dan terkoordinasi yang melibatkan peran aktif negara, masyarakat, serta sektor usaha untuk mendukung tercapainya pembangunan yang ramah lingkungan. Kesimpulan dari studi ini menegaskan pentingnya meningkatkan partisipasi publik, memperkuat kebijakan hukum, serta membangun kapasitas institusi penegak hukum untuk mengatasi berbagai kendala dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Pengelolaan Budi daya Rumput Laut dengan Pendekatan Sosial-Ekonomi dan Ekologi di Pulau Pari Neksidin, Neksidin; Triyono, Triyono; Murtini, Sri
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.2.222

Abstract

Seaweed plays an essential role in the people's economy in Pari Island because its cultivation has been the main livelihood for a long time. Currently, seaweed cultivation activities are no longer found, possibly due to tourism activities that directly degrade the cultivation activities. The purpose of this study is to evaluate the status of sustainability and determine the strategy of cultivation management in 5 aspects: ecological, social, economic, institutional, and infrastructure. Data were collected from primary and secondary sources related to socio-ecology in Pari Island. The assessment of the level of sustainability in each dimension was carried out using multidimensional scaling analysis, and a fairly sustainable average suitability value was obtained, namely the infrastructure (73.37), institutional (71.24), ecological (62.48), and economics (62.16). Meanwhile, the dimension with a very suitable sustainability value is the social dimension, with a value of 76.33, meaning that it is very suitable. Overall, the sustainability of seaweed cultivation, if viewed from several dimensions, shows the level of suitability of cultivation, both in terms of infrastructure, institutions, ecology, and economics. However, several dimensions, such as economic and ecological dimensions, must still be considered and continue to be encouraged so that sustainability can be achieved in all dimensions. Keywords: cultivation, management, Pari Island, seaweed, socio-ecology
PEMBEKALAN SKILL URBAN FARMING BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (KPN) PADA IPWL YAYASAN KARUNIA INSANI MUSI RAWAS Lumbantoruan, Santa Maria; Rudiansyah, Rudiansyah; Heirina, Anna; Loso, Sugito; Murtini, Sri; Anggraini, Selviana; Neksidin, Neksidin
JURNAL UNIV.BI MENGABDI Vol 3 No 2 (2024): Jurnal UNIV.BI Mengabdi : Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/mengabdi.v3i2.2397

Abstract

Urban farming merupakan pertanian yang diterapkan di perkotaan dengan pemanfaatan lahan terbatas. Pemanfaatan urban farming disinyalir dapat meningkatkan ketahanan pangan dengan memberdayakan masyarakat yang memiliki lokasi perumahan yang sempit. Pengabdian ini di lakukan pada masyarakat yang pernah mengikuti rehabilitasi akibat terpapar oleh Narkotika, Psikotropika, dan bahan Adiktif lainnya (Napza). Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari penyulahan dan praktik langsung. Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan penyuluhan terkait pelaksanaan metode urban farming yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah/tempat tinggal masyarakat korban penyalahgunaan Napza. Penyuluhan ini terkait tentang pentingnya peranan urban farming dapat meningkatkan ketahanan pangan. Penyulahan ini juga membahas tentang penerapan hiroponik. Hidroponik sederhana yang dapat dan mengurangi limbah plastik dan juga limbah styfoam. Metode selanjutnya pengabdian ini adalah melaksanakan praktik langsung pembuatan budidaya ikan dalam ember dan hidroponik sederhana dari bahan botol plastik juga stryfoam. Hasil pengabdian ini terlaksana budidaya ikan dalam ember, hidroponik sederhana dan nutrisi tanaman hidroponik. Pelaksanaan yang diikuti oleh warga binaan IPWL antusias mendengarkan dan ingin menerapkan langsung urban farming setelah keluar dari program rehabilitasi, sehingga mereka lebih produktif dan jauh dari godaan pengaruh Napza. Pegabdian merupakan kolaborasi Agroekoteknologi dan Ilmu perikanan. Pegabdian ini melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan jiwa sosial di masyarakat dan penerapan ilmu selama di perkuliahan
PENGELOLAAN BUDIDAYA IKAN DIMASA PANDEMI COVID-19 DESA TRIWIKATON, MUSIRAWAS SUMATERA SELATAN Rudiansyah, Rudiansyah; Wahidin, La Ode; Murtini, Sri; Maryam, Eka; Neksidin, Neksidin; Supriyanto, Supriyanto
JURNAL UNIV.BI MENGABDI Vol 4 No 1 (2025): Jurnal UNIV.BI Mengabdi : Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/mengabdi.v4i1.2700

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sempat menjadi sebuah fenomena yang menghebohkan dan mengubah kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi, baik dalam kegiatan ekonomi, pendidikan dan sosial. Kondisi ini membuat pergeseran dalam transaksi ekonomi dan berdampak pada para pencari nafkah, salah satunya juga berdampak pada pembudidaya ikan di Desa Triwikaton Kabupaten Musi Rawas. Pembudidaya ikan di Triwikaton kesulitan bersaing dengan hanya menjual ikan nila, permintaan ikan menurun karena pasar tidak menentu akibat ditiadakannya pasar offline dan pembatasan pertemuan. Kondisi ini mendorong kami sebagai dosen untuk melakukan pengabdian, dalam membantu masyarakat untuk mengelola budidaya ikan dimasa pandemi Covid-19. Pengabdian ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama adalah survei dan sowan dengan pemerintah desa, kemudian tahapan ke-2 melakukan sharing season dengan pembudidaya, kemudian yang ke-3 adalah tahapan survei untuk melihat kondisi apa yang bisa dilakukan penelitian bersama. Hasil survei dan diskusi dengan pembudidaya ikan di Desa Triwikaton permasalahan yang dihadapi adalah berkurangnya harga jual ikan nila, dan ikan hias mulai naik di saat pandemi. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan mas koi adalah budidaya yang dilakukan masih tradisional dengan mengandalkan kolam bekas sawah, kondisi ini tentunya tidak maksimal dalam pemeliharaan ikan hias. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya akan dilakukan tindak lanjut berupa penelitian dosen dan mahasiswa kedepannya.