Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Geopolitical Implications of Post-Diplomatic Normalization in the Middle East on Saudi-Iran Relations Septiani, Ghana Aldila; Andreana, Chesa; Rachmadani, Intan; Hidayatullah, Achmad Diny; Sholeh, Badrus
Intermestic: Journal of International Studies Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/intermestic.v8n1.14

Abstract

Arab dan Iran melakukan normalisasi yang ditengahi oleh Cina di Beijing pada 10 maret 2023 setelah beberapa dekade berada dalam hubungan yang rumit dalam pertarungan regional, dan pertarungan politik dan agama. Normalisasi ini pasti akan berdampak pada negara yang menjalin hubungan dengan kedua negara, khususnya negara-negara Kawasan yang berada di Timur Tengah. Normalisasi ini berdampak pada perubahan dinamika regional, stabilitas regional, dampak pada sekutu dan lawan dan implikasi ekonomi. Penelitian ini mengkaji apakah normalisasi ini menimbulkan konflik baru atau meredakan konflik yang pernah ada. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti memfokuskan sumber data dari dokumen publik berupa artikel, surat kabar dan jurnal. Dalam penelitian ini membahas perubahan dinamika politik, keamanan, dan kekuasaan di Timur Tengah seiring dengan normalisasi. Landasan teori yang digunakan dalam kepenulisan yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak geopolitik dengan menggunakan teori geopolitik. Peneliti menganalisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Kritisisme Konstruktif dan Dialog Antar Generasi: Mewujudkan Pancasila yang Relevan di Era Globalisasi Anti Putri, Vannia Febri; Pratiwi, Idzania Hanifa; Hidayatullah, Achmad Diny
ARembeN Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): ARemBeN Edisi Juni
Publisher : CV. Ro Bema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/aremben.v3i1.117

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berangkat dari fenomena semakin tergerusnya nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi, terutama di kalangan generasi muda. Perubahan sosial yang cepat, masuknya budaya digital global, serta gap komunikasi antar generasi seringkali menimbulkan perbedaan pemahaman terhadap relevansi Pancasila sebagai ideologi bangsa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman lintas generasi melalui pendekatan kritisisme konstruktif dan dialog terbuka, sehingga tercipta ruang komunikasi yang sehat antara generasi muda dan generasi pendahulu. Metode pengabdian dilakukan melalui forum diskusi, lokakarya interaktif, serta simulasi kasus yang melibatkan peserta lintas usia. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran kritis terhadap makna Pancasila sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, serta lahirnya gagasan-gagasan praktis untuk mengaktualisasikan Pancasila di ranah pendidikan, sosial, dan digital. Program ini diharapkan dapat menjadi model keberlanjutan bagi pembinaan nilai kebangsaan dengan cara yang kontekstual, inklusif, dan relevan dengan tantangan era globalisasi.
THE ROLE OF WOMEN IN GLOBAL PEACEKEEPING MISSIONS: UNSC RESOLUTION 2538 Diana, Dianatul Ilmi; Ronia Pratiwi, Fanisa Ira; Hidayatullah, Achmad Diny
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 19(2), 2023
Publisher : Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v19i2.37073

Abstract

Abstract. This research aims to analyze the role of women in peacekeeping missions and the implementation of UNSC Resolution 2538. This study employs a literature review. The role of women in UN Security Council Resolution 2538 (2020) is analyzed using references from academic journals, official websites, and electronic news. The results show that women can help facilitate peace talks more effectively. Women's participation in peacekeeping missions plays an important role in creating global peace. They bring mediation skills, help achieve more durable peace agreements, and provide a sense of security for local populations. Despite challenges, support from governments, NGOs and civil society is needed to increase the role of women. UN Security Council Resolution 2538 of 2020 provides equal opportunities for men and women in peace and conflict missions. This shows that women have a significant role in maintaining global peace, and Indonesia plays an important role in elevating women in maintaining UN welfare and encouraging women's participation in UN environmental missions. The UNSC Resolution on Women in Peacekeeping is also a milestone in Indonesian diplomacy. UNSC Resolution 2538 was initiated by Indonesia and approved by 97 UN countries. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perempuan dalam misi pemeliharaan perdamaian dan implementasi Resolusi UNSC 2538. Studi ini menggunakan tinjauan pustaka. Peran perempuan dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 2538 (2020) dianalisis dengan menggunakan referensi dari jurnal akademis, situs web resmi, dan berita elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dapat membantu memfasilitasi pembicaraan perdamaian dengan lebih efektif. Partisipasi perempuan dalam misi pemeliharaan perdamaian memainkan peran penting dalam menciptakan perdamaian global. Mereka membawa keterampilan mediasi, membantu mencapai perjanjian perdamaian yang lebih tahan lama, dan memberikan rasa keamanan bagi penduduk setempat. Meskipun menghadapi tantangan, dukungan dari pemerintah, LSM, dan masyarakat sipil diperlukan untuk meningkatkan peran perempuan. Resolusi Dewan Keamanan PBB 2538 tahun 2020 memberikan kesempatan yang sama bagi pria dan wanita dalam misi perdamaian dan konflik. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang signifikan dalam menjaga perdamaian global, dan Indonesia memainkan peran penting dalam meningkatkan peran perempuan dalam menjaga kesejahteraan PBB serta mendorong partisipasi perempuan dalam misi lingkungan PBB. Resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Perempuan dalam Pemeliharaan Perdamaian juga merupakan tonggak dalam diplomasi Indonesia. Resolusi UNSC 2538 diinisiasi oleh Indonesia dan disetujui oleh 97 negara anggota PBB. 
DELVING INTO THE DEPTHS OF HISTORY: A CODICOLOGICAL STUDY ON TWO MANUSCRIPTS OF ‘TANBIHUL MASYI AL-MANSUB ILA THORIQ AL-QUSYASYI’ BY SHEIKH ABDURRAUF AS-SINGKILI Widyasari, Rintina; Putri, Firsya Aulia; Hidayatullah, Achmad Diny
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol. 20 No. 2 (2023): Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v20i2.26254

Abstract

ABSTRACTNusantara manuscripts are one of the cultural assets in Indonesia that have high value in the history of Indonesian culture. Many of the cultural research experts and activists have researched and studied in depth the manuscripts of the archipelago. Most of the archipelago manuscripts that are hundreds of years old are in very poor physical condition. This research aims to describe the ins and outs and the physical condition of two manuscripts of copies of the book Tanbihul Masyi al-Mansub ila Thoriq al-Qusyasyi by Sheikh Abdurrauf bin Ali al-Fanshuri as-Singkili. This research uses a descriptive-qualitative method with a codicological approach based on primary reference sources, namely two manuscript copies of Tanbihul Masyi al-Mansub ila Thoriq al-Qusyasyi. The secondary data sources are articles, books, and literature related to codicology studies. Based on the results of research related to the ins and outs of manuscripts, it is revealed that the two manuscripts of the copy of Tanbihul Masyi between the Lengkong version of West Java and the Pustaka Kitab Jawi Lama Pantonlabu Aceh version have very different physical aspects. The Lengkong version of the manuscript, which is a ± 165 year old copy, is in poor physical condition, with many sheets and writings missing and illegible. The manuscript can only be seen digitally through the website. While the manuscript version of Pustaka Kitab Jawi Lama is in good physical condition and well preserved because it has been copied and reproduced for the public to enjoy.Keywords: Codicology, Manuscript Criticism, Sheikh Abdurrauf as-Singkili, Tanbihul al-Mansub Ila Thoriq al-Qusyasyi. ABSTRAKNaskah Nusantara merupakan salah satu aset budaya di Indonesia yang bernilai tinggi dalam sejarah kebudayaan Indonesia. Banyak dari para pakar peneliti budaya dan aktivis yang meneliti dan mengkaji secara mendalam naskah nusantara. Sebagian besar naskah nusantara yang berumur ratusan tahun kondisi fisik dan keadaannya sangatlah buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seluk beluk dan kondisi fisik dari dua naskah salinan kitab Tanbihul Masyi al-Mansub ila Thoriq al-Qusyasyi karya Syekh Abdurrauf bin Ali al-Fanshuri as-Singkili. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan kodikologi berdasarkan sumber acuan primer, yakni dua naskah salinan kitab Tanbihul Masyi al-Mansub ila Thoriq al-Qusyasyi. Adapun sumber data sekunder berupa artikel, buku, dan literatur yang berkaitan dengan kajian kodikologi. Berdasarkan hasil penelitian terkait seluk beluk pernaskahan terungkap bahwa dua naskah salinan kitab Tanbihul Masyi antara versi Lengkong Jawa Barat dan versi Pustaka Kitab Jawi Lama Pantonlabu Aceh mempunyai aspek fisik naskah yang sangat berbeda. Naskah versi Lengkong yang merupakan salinan berusia ±165 tahun kondisi fisiknya buruk, banyak lembaran dan tulisan yang hilang serta tidak terbaca. Naskahnya pun hanya dapat dilihat secara digital melalui laman website. Sedangkan naskah versi Pustaka Kitab Jawi Lama dalam kondisi fisik yang bagus dan terawat karena sudah di salin dan perbanyak untuk dinikmati masyarakat.Kata kunci: Kodikologi, Kritik Naskah, Syekh Abdurrauf as-Singkili, Tanbihul al-Mansub Ila Thoriq al-Qusyasyi
The Construction of Reality: Bashar Al Assad's Resignation from the Presidency of Syria in Al Jazeera Arabic Media Discourse Rahmi, Deri; Hidayatullah, Achmad Diny
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 8 No. 1 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v8i1.1954

Abstract

This study uses Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis approach to analyze how Al Jazeera Arabic media shapes the construction of reality regarding the fall of Bashar al-Assad from the Syrian presidency. This study uses two data types in different formats: online news articles and videos from Al Jazeera Arabic's YouTube channel. The use of these two media formats represents a novelty in discourse studies as it expands the scope of analysis to include variations in text form and medium. The research was conducted using a qualitative approach and Fairclough's three-dimensional discourse analysis technique, namely the dimensions of text, discourse practice, and social practice. The results of the analysis show that both data sets use ideological and symbolic language to frame the Bashar al-Assad regime as a repressive actor and the opposition group as a legitimate force of the people. In discourse practice, the media constructs narratives with production strategies involving symbolism, emotional narratives, and intertextual support. Socially, the discourse constructed reflects an alignment with the narrative of the people's revolution and rejects the legitimacy of authoritarian power. Thus, the media does not merely reflect reality but actively shapes it through its choice of narratives and discourse structures.
Constructing Sacred Meaning through Music, Language, and Imagery: A Semiotic Analysis of Qolbi fi al-Madinah Hidayatullah, Achmad Diny
Jurnal Internasional Pendidikan Bahasa Arab Vol 7 No 02 (2025): International Journal of Arabic Language Teaching (IJALT)
Publisher : Postgraduate of IAIN Metro Lampung Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ijalt.v7i02.11077

Abstract

Islamic devotional music has become a transnational medium of spiritual expression, resonating across cultures and generations through emotional, lyrical, and symbolic depth. This study aims to analyze the semiotic structures embedded in the song Qolbi fi al-Madinah by Maher Zain, applying Louis Hjelmslev's metasemiotic framework. This qualitative research uses a descriptive-interpretative method, drawing data from the song's lyrics, melody, and official music video. The primary data sources are audiovisual materials published by Awakening Music, and the analysis involves segmenting expression and content into four levels: expression form, expression substance, content form, and content substance. Results show that the melody forms a progressive spiritual journey, while the lyrics encode themes of longing, submission, and devotion using ritualistic language. The music video further enhances the narrative through symbolic visuals of journeying toward Madinah, culminating in emotional and theological resolution. The study concludes that Qolbi fi al-Madinah constructs a multidimensional sign system where music, language, and imagery converge to produce mediated religious meaning. These findings contribute to the study of Islamic popular culture, digital da'wah, and semiotic-based religious communication.