Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Ballo, Natasya Detami Sheline; Indriarini, Desi; Amat, Anita Lidesna Shinta Shinta
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.192 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4940

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas penduduk dunia yang menyebabkan penurunan kualitas hidup penduduk di negara berkembang maupun di negara maju. Salah satu agen penyebab infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Oleh sebab itu, dibutuhkan pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan menggunakan antibiotik. Namun apabila penggunaan antibiotik tidak tepat maka akan menimbulkan resistensi antibiotik. Oleh sebab itu, diperlukan pengobatan alternatif lainnya yaitu pengobatan menggunakan tanaman herbal. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat adalah daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kemangi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian True experiment design dengan rancangan penelitian Posstest Only Control Group Design. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun kemangi diuji menggunakan metode dilusi cair. Sampel penelitian terdiri dari 9 kelompok perlakuan terdiri atas kontrol positif (sefazolin), kontrol negatif (aquades),ekstrak etanol 70% daun kemangi dengan konsentrasi 100%, 80%, 70%, 40%, 20%, 10%, dan 5% dengan tiga kali pengulangan. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan p=0,194 yang berarti terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun kemangi terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol 70% daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) berturut-turut sebesar 80% dan 100%.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Klau, Maria Luz Clarita; Indriarini, Desi; Nurina, Rr.Listyawati
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.593 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4942

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi permasalahan kesehatan bagi negara-negara di dunia. Salah satu mikroorganisme bakteri penyebab penyakit infeksi adalah Escherichia coli. Upaya pengobatan penyakit infeksi hinggga saat ini masih menggunakan antibiotik, namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan dampak resistensi antibiotik, juga efek samping di bidang kesehatan serta biaya kesehatan yang meningkat sehingga dapat digunakan alternatif lewat penggunaan tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan adalah kemangi. Tanaman ini mempunyai kandungan kimia diantaranya minyak atsiri, alkaloid, fenol, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid yang beberapa diantaranya memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan rancangan penelitian posttest only control group test. Pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun kemangi menggunakan metode dilusi cair. Sampel penelitian terdiri dari kontrol positif siprofloksasin, kontrol negatif aquades, dan kelompok konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25% dengan tiga kali pengulangan untuk setiap kelompok. Hasil pengujian tidak didapatkan adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemangi terhadap bakteri Escherichia coli pada hasil uji di setiap konsentrasi menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri di setiap pengulangan dari konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5% dan 1,25%. Kesimpulan dari penelitian ini di dapat bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli
HUBUNGAN TINGKAT KECACATAN DAN TINGKAT DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT LEPRA DAMIAN LEWOLEBA Mukin, Yohanes Matius Demo; Buntoro, Ika Febianti; Indriarini, Desi; Setiono, Kresnawati Wahyu
Cendana Medical Journal Vol 10 No 2 (2022): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.9148

Abstract

Background : Leprosy is a infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Leprosy provides physical impact such as disability and psychosicial impact like depression that affect to quality of life leprosy patient. Objective : To know the correlation between disability and depression level with quality of life leprosy patient in Hospital of Leprosy Damian Lewoleba Methods : This research use observational analytical method with cross sectional approach and the sample consisted of 30 patients. Sampling technique used was total sampling. Result : The result of univaraite analysis obtained 63,3 % of leprosy patient with disability level 0, 16,7 % of leprosy patient with disability level 1 and 20,0 % leprosy patient with disability level 2. Also found 3,3 % leprosy patient not depressed, 63,4 % mild depression and 33,3 % moderate depression. For quality of life found 36,7 % good quality and 63,3 % poor quality. Data was analyzed using Spearman Rank test and obtained the value p = 0,008 and p = 0,019. Conclusion : There was a correlation between disability and depression level with quality of life leprosy patientd. The prevention of disability and mental therapy should be improved quality of life leprosy patient.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR REBUSAN CAMPURAN BATANG SERAI, DAUN SIRIH DAN RIMPANG JAHE TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli Ginting, Aditya Karsa Imanuel; Indriarini, Desi; Setianingrum, Elisabeth; Amat, Anita Shinta
Cendana Medical Journal Vol 11 No 2 (2023): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i2.13892

Abstract

Background: Diseases that caused by E. coli bacteria such as urinary tract infections, prostatitis, pelvic inflammation, infections of the lining of the brain in newborns and diarrhea or digestive tract infections. Treatment of this disease still uses antibiotics which over time will become resistant, with the expensive medical costs and the side effects that can be obtained later so it can be sought with alternative herbal plants such as lemongrass stem, betel leaf and ginger rhizome, which are some of them have antibacterial activity. Objectives: To test the antibacterial activity of mixture boiled water of lemongrass stem (Cymbopogan citratus), betel leaf (Piper betle) and ginger rhizome (Zingiber officinale) against the growth of Escherichia coli bacteria. Method: The type of research used is a true experimental design with research design used is a posttest only control group test. Testing the antibacterial activity of mixture boiled water of lemongrass stem, betel leaf and ginger rhizome using the liquid dilution method. The research sample consisted of ciprofloxacin as positive control, aquades as negative control, and concentration groups of 100%, 50%, 25%, 12.5%, `6.25%, 3.12%, 1.56% with three repetitions for each group. Result: Based on the results of bacterial testing with dilution method using the mixture boiled water of lemongrass stem, betel leaf and ginger rhizome, the minimum resist rate test results were obtained at concentration 100% and there was no minimum killing rate. Conclusion: The mixture boiled water of lemongrass stem, betel leaf and ginger rhizome did not have antibacterial activity against the growth of Escherichia coli.