Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN SINDROM MATA KERING PADA MASYARAKAT KELURAHAN OESAPA KOTA KUPANG Songkares, Adelaida Olga Malobo; Hutasoit, Regina Marvin; Rante, Su Djie To; Manafe, Derri R. Tallo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 5 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v11i5.37046

Abstract

Cigarette smoke can damage the lipid layer and cause tear hyperosmolarity that may lead to dry eye syndrome symptoms. This study aim to determine the relationship between smoking behavior and dry eye syndrome in the community of Oesapa Ward, Kupang City. This research is an observational analytic study with a cross sectional design. Data was conducted by filling out the Smoking Behavior questionnaire and Ocular Surface Disease Index (OSDI) questionnaire. Sampling was done by using stratified random sampling technique and the result was analyzed univariate and bivariate using Spearman Rank correlation test. Data from the 110 respondents, 96.4% had high smoking behavior, 3.6% had moderate smoking behavior and none had low smoking behavior. For dry eye, 49.1% had normal eyes, 21.8% had severe dry eyes, 19.1% had mild dry eye syndrome and 10.0% had moderate dry eye syndrome. The bivariate analysis with the Spearman Rank correlation test showed the results of p = 0.952 (p>0.05). The conclusion is there is no significant relationship between smoking behavior and dry eye syndrome in the community of Oesapa Ward, Kupang City.  
A Systematic Review of Tyrosine Kinase Inhibitor on Osteosarcoma Patient: The Hope of Decades-long Struggle? Sampe, Samuel Hobarto; Suriasa, Deodatus Theodorus; Rante, Su Djie To
Indonesian Journal of Cancer Vol 19, No 1 (2025): March
Publisher : http://dharmais.co.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v19i1.1209

Abstract

Background: Osteosarcoma, a very aggressive tumor, is the most common malignant bone tumor in all ages, mainly affecting children and adolescents. For the last 40 years, we haven’t seen any real breakthrough in treatment modalities, as a result, the current survival rate and outcome of osteosarcoma have remained stagnant since the 1980s. Currently, tyrosine kinase inhibitor (TKI), as a part of targeted therapy and precision medicine, has emerged as a potential treatment modality. We conducted a systematic review to evaluate its efficacy and safety on osteosarcoma.Methods: A comprehensive search of multiple scientific databases such as PubMed, CENTRAL, ScienceDirect, and Scopus was conducted up to February 2024. The selection process included all retrievable clinical trials of TKIs in osteosarcoma patients. Results: Nine studies involving 288 patients were finally evaluated. TKIs show clear efficacy in advanced osteosarcoma. All TKIs tested were able to surpass the standard of median progression-free survival (PFS) of more than 4 months and were considered to have positive outcomes. It is also shown that TKIs will perform even better in combination with other chemotherapeutic agents. In terms of safety, the majority of adverse events are mild (grade I - II), and serious adverse events are manageable. There were no treatment-related deaths, further indicating the well-tolerability of TKIs. Conclusions: This systematic review shows that TKI is a promising therapeutic modality for patients with advanced osteosarcoma. Adverse events of TKIs are mostly mild, and manageable. TKIs may be the hope of our decades-long effort to discover a novel therapy and increased survivability of advanced osteosarcoma.
Pemeriksaan Swab Antigen Jemaat Gereja Masehi Injili Di Timor (GMIT) Lansia Di Maulafa Kota Kupang Louis Wungouw, Herman Pieter; Shinta, Anita Lidesna; Redemptus, Redemptus; Rante, Su Djie To; Damanik, Efrisca
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6243

Abstract

Penularan Covid-19 telah kembali meningkat dan sudah ditemukan pasien di Yogyakarta saat ini. Hal ini pernah terjadi pada tahun 2020-2023 sehingga pemeriksaan swab antigen menjadi konsekuensi dari dampak penyebaran Covid-19 dan menjadi skrining awal sebelum penularan kepada orang lain tanpa disadari. Semakin cepat naik angka kasus positif pasien terkonfirmasi Covid-19 didukung dengan pemeriksaan rapid dan swab antigen yang diikuti oleh swab PCR. Hal ini menunjang agar penanganan pasien terkonfirmasi positif dapat segera ditangani oleh tenaga medis sehingga sedari awal pasien terkonfirmasi positif ini tidak datang dengan kondisi berat namun pada skala ringan hingga sedang. Peran nakes, khususnya tenaga laboratorium, dalam pemutusan rantai Corona ini sangat penting. Di tengah pandemi Covid-19, terjadi penyesuaian yang cenderung bersifat masif. Masyarakat lansia menjadi target utama karena kondisi paling lemah dalam masyarakat, selain usia juga fungsi organ yang sudah menurun disertai penyakit bawaan yang bila terkonfirmasi positif dan terlambat penanganan awal maka akan masuk dalam kategori status berat. Semakin berat kondisi pasien terkonfirmasi positif maka kecenderungan mengalami kegagalan penanganan yang menyebabkan kematian. Angka kematian pada pasien lansia menjadi yang terbanyak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian ini agar dapat menjadi skrining awal pemutusan penyebaran Covid-19.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA Mawo, Petronela Rani; Rante, Su Djie To; Sasputra, I Nyoman
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.915 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1780

Abstract

Tidur adalah keadaan saat terjadinya proses pemulihan bagi tubuh dan otak serta sangat penting terhadap pencapaian kesehatan yang optimal. Padatnya aktifitas yang dilakukan mahasiswa menyebabkan lebih mudah mengalami gangguan tidur. Gejala penting dari gangguan tidur adalah kualitas tidur yang buruk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur yang buruk yaitu status kesehatan, stres psikologis, diet, gaya hidup, lingkungan dan obat-obatan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana. Metode dari penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional regresi dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dan didapatkan besar sampel 64 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuisoner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler.Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian uji analisis data dengan chi squareuntuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dan didapatkan nilai p=0,00. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIBONAT Gili Tewe, Agnes Graciella Maria Vitadini; Rante, Su Djie To; Liana, Debora Shinta
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.263 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1790

Abstract

Prevalensi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di NTT adalah yang tertinggi di Indonesia dengan daerah tertinggi ketiga yaitu Kabupaten Kupang dengan persentase 37,6%. Terjadinya kasus gizi buruk dan gizi kurang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu pemberian asupan gizi yang kurang baik yang disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pengetahuan ibu tentang jenis dan cara pemberian asupan gizi pada anak. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah ibu dengan anak berusia balita berjumlah 91 orang. Metode analisis yang digunakan adalah chi square. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan. Hasil dari penelitian ini berdasarkan skor pengetahuan ibu tentang MP-ASI, 64,83%(59 orang) adalah ibu dengan skor pengetahuan kurang, sedangkan berdasarkan status gizi balita, 58,24%(53 orang) memiliki status gizi baik. Nilai ρ= 0.695 yang didapatkan setelah penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat.
HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG 2018 Tarigan, Gloria Josephin; Rante, Su Djie To; Pakan, Prisca Deviani
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.779 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1799

Abstract

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan tulang rawan sendi, dan merupakan jenis artritis yang paling banyak dijumpai. Osteoartritis biasanya mengenai sendi penopang berat badan (weight bearing) terutama sendi lutut. Osteoartritis pada sendi lutut ini dapat menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup. Penderita osteoartritis mengalami berbagai gangguan gejala penyakit yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup adalah penting sebagai salah satu tujuan dari terapi pada penyakit kronis. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dengan responden 44 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari responden sebanyak 44 orang, intensitas nyeri responden terbanyak berada pada rentang 41-50 yaitu sebanyak 29,5% dengan interpretasi nyeri sedang. Nilai rerata kualitas hidup responden sebesar 2.8778545 yang berarti responden memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil analisa ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut (p = 0.009) dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0,392). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intensitas nyeri berhubungan dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut, dimana semakin tinggi intensitas nyeri maka kualitas hidup pasien OA lutut di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang akan semakin memburuk.
HUBUNGAN POSISI DAN LAMANYA DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEGAWAI DI PERUSAHAAN MEDIA CETAK VICTORY NEWS DAN TIMOR EXPRESS KOTA KUPANG Lian, Anastasya Rubiyanti; Rante, Su Djie To; Sinaga, Jane E. F.
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.982 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1801

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-sehari. NPB disebabkan karena posisi duduk yang tidak ergonomis selama bekerja dan duduk dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara posisi dan lamanya duduk saat bekerja dengan kejadian nyeri punggung bawah. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dengan responden 33 orang yang diambil dengan metode total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil analisa ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan nyeri punggung bawah (p = 0.047) dan lama duduk dengan nyeri punggung bawah (p = 0.000). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa posisi duduk berhubungan dengan nyeri punggung bawah (p = 0,047) dan lama duduk juga berhubungan dengan nyeri pungung bawah (p = 0.000)
HUBUNGAN KUALITAS BIMBINGAN INSTRUKTUR CLINICAL SKILL LAB DOKTER SPESIALIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Dergong, Emelinda Oktaviani; Sagita, Sidarta; Rante, Su Djie To
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.786 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1802

Abstract

Kepuasan mahasiswa merupakan perbandingan antara harapan yang diinginkan mahasiswa tentang pelayanan kompetensi dosen yang didukung oleh sarana dan prasarana, kepemimpinanan dosen, serta pelayanan karyawan. Kepuasan mahasiswa terhadap kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis dipengaruhi oleh teaching skill, kemampuan interpersonal, professional dan komunikasi instruktur. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis dengan tingkat kepuasan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian meliputi seluruh mahasiswa semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas bimbingan instruktur Clinical Skill Lab(CSL) Dokter Spesialis dengan tingkat kepuasan mahasiswa (nilai sig. = 0,000 dan koefisien korelasi = 0,549) dan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas bimbingan instruktur Clinical Skill Lab (CSL) Dokter Spesialis pada dimensi communication terhadap tingkat kepuasan mahasiswa (nilai sig. = 0,000 dan nilai estimate = 0,573 dengan 95% C.I). Perlu adanya peningkatan kualitas bimbingan instruktur CSL dokter spesialis agar memberikan kepuasan terhadap mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa
HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Maria, Adolfina Citra; Rante, Su Djie To; Woda, Rahel Rara
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.278 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2637

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan patologis, terjadi akumulasi lemak dalam tubuh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Obesitas telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan lokasi distribusi lemak, obesitas diklasifikasikan menjadi obesitas sentral dan obesitas general dimana obesitas sentral memiliki risiko mortalitas dan morbiditas lebih tinggi dibandingkan obesitas general. Pada individu dengan obesitas, terjadi penurunan kontrol terhadap kadar glukosa darah yang berisiko menimbulkan peningkatan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas sentral dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 67 orang yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) dan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Fisher, didapatkan nilai p = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, H0 ditolak dan H1 diterima karena p < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas sentral dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Dengan demikian, disarankan untuk mengubah pola hidup ke arah yang sehat agar dapat terhindar dari obesitas sentral
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN KELOR SEBAGAI MENU MAKANAN KELUARGA DI KOTA KUPANG Koamesah, Sangguana M J; Rante, Su Djie To; Sasputra, I Nyoman
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.426 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2640

Abstract

Status gizi masyarakat kota Kupang terutama balita dari tahun 2014-2017 menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi kasus gizi kurang dan gizi buruk (3). Penyebab langsung malnutrisi adalah asupan gizi dan infeksi penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan. Tanaman kelor juga merupakan tanaman lokal NTT yang banyak dijumpai baik di kota maupun sampai di pelosok desa, sehingga setiap orang mudah mendapatkannya. Meski demikian, masih banyak balita yang mengalami kurang gizi bahkan gizi buruk di seluruh wilayah kota dan kabupaten NTT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuandan persepsi ibu tentang kelor dengan perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga di Kota Kupang, dan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini akan menguji 2 hipotesis yaitu : Karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor berhubungan dengan persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor dan Persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor serta isyarat untuk bertindak berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor. Variabel tergantung adalah perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Anteseden adalah karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang. Semua variabel penelitian diukur satu kali dalam satu waktu yang sama. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang ancaman masalah kesehatan, ditunjukkan dengan nilai p=0.005 pada analisis regresi linear. Komponen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap terbentuknya persepsi ibu tentang ancaman kesehatan adalah jenjang pendidikan formal ibu (p=0,005), dan tingkat pengetahuan ibu (p=0.006). Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu semakin tinggi ia mempersepsikan kemungkinan keluarganya terancam malnutrisi dan semakin tinggi tingkat keseriusan dampak malnutrisi yang mungkin dialami. Sebaliknyaibu yang mempersepsikan bahwa keluarganya kecil kemungkinan terkena malnutrisi dan dampak malnutrisi bagi keluarganya tidak terlalu serius, adalah kelompok ibu dengan jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p=0.000 pada uji regresi linier. Tingkat pengetahuan ibu adalah satu-satunya variabel yang secara individual memberikan pengaruh terhadap tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p= 0.000 dan kontribusi pengaruh sebesar 43,6%. Persepsi ancaman masalah kesehatan, persepsi manfaat kelor, dan dorongan bertindak secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor, dengan nilai p=0.002 pada hasil analisis regresi linier. Tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor dan frekuensi dorongan bertindak yang diterima ibu mempunyai kontribusi pengaruh yang signifikan masing-masing sebesar 25,6% dan 20,2% terhadap frekuensi perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu keluarga