Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Cendana Medical Journal

UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS) Nafi, Rezki May; Sasputra, I Nyoman; Rante, Su Djie To
Cendana Medical Journal Vol 8 No 2 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.952 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3354

Abstract

Luka sayat atau insisi merupakan salah satu trauma akibat benda tajam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat luka sayat atau insisi adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi kulit mencit (Mus musculus). Metodologi penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain “true experimental design post-test only control group design”. Hewan uji akan diberi perlakuan berupa luka insisi dengan panjang luka 2 cm dan kedalaman hingga mencapai dermis. Hewan uji dibagi dalam 3 kelompok yakni kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak daun kelor dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan salep gentamisin. Setiap kelompok terdir iatas 5 ekor mencit sehingga total sampel yang digunakan adalah 15 ekor. Proses penyembuhan luka sayat diamati selama 14 hari secara makroskopis kriteria Nagaoka. Data diuji secara statistic menggunakan uji non parametric yaitu Kruskal-Wallis. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk penilaian penyembuhan luka secara makroskopik diperoleh p=0,007(p<0,05), sedangkan dari uji komparasi Post-Hoc Mann-Whitney perbandingan antara ekstrak daun kelor dan salep gentamisin diperoleh p=0,050. Kesimpulan penyembuhan luka secara makroskopis antara ketiga kelompok terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan hasil uji komparasi antara kelompok perlakuan 1 (ekstrak daun kelor) dan perlakuan 2 (salep gentamisin) tidak memiliki perbedaan yang signifikan
PENGARUH PEMBERIAN SERBUK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIBONAT KABUPATEN KUPANG Tandirau, Bertilia Siska; Sagita, Sidarta; Rante, Su Djie To
Cendana Medical Journal Vol 8 No 2 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.007 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3360

Abstract

Masalah kekurangan gizi masih menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan pada balita khususnya di semua negara - negara miskin dan berkembang seperti Asia Selatan dan Afrika. Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi balita yang mengalami gizi kurang – buruk di Indonesia adalah rata-rata sebesar 17,7%, dengan provinsi NTT berada pada urutan pertama sebesar 29,5% dan menurut Profil Kesehatan Provinsi NTT 2017, Kabupaten Kupang merupakan kabupaten dengan prevalensi kasus gizi buruk tertinggi di NTT yaitu sebanyak 409 kasus. Serbuk daun kelor berasal dari tanaman kelor yang dikeringkan menjadi serbuk dan dikenal sebagai tanaman tropis yang paling berkhasiat karena kandungan dan manfaat dari seluruh bagian tanamannya bagi kesehatan terutama untuk memerangi mal nutrisi dikalangan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian serbuk daun kelor terhadap peningkatan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat Kabupaten Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test with control group design yang dilakukan pada balita berusia 2-5 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 50 anak, yang terdiri dari 25 anak pada kelompok perlakuan dan 25 anak pada kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-squaredan Man-Whitney. Hasil penelitian dari 25 responden pada kelompok perlakuan, didapatkan hasil 16 responden (64%) mengalami peningkatan status gizi dan 9 responden (36%) tidak mengalami peningkatan status gizi. Kesimpulan penelitian ini menunujukkan bahwa pemberian serbuk daun kelor (Moringa oleifera) dapat meningkatkan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat Kabupaten Kupang secara signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
PENGARUH PAPARAN ASAP BAKARAN SAMPAH PLASTIK TERHADAP GAMBARAN SEL-SEL INFLAMASI DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT Sasputra, I Nyoman; Koamesah, Sangguana M J; Rante, Su Djie To
Cendana Medical Journal Vol 8 No 3 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.671 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3495

Abstract

Plastik merupakan bahan yang sering digunakan sebagai alat rumah tangga. Produksi dan penggunaan plastik (bahan polimer) pada tahun 2016 di seluruh dunia mencapai 245 juta ton dan terus meningkat setiap tahunnya. Sampah plastik merupakan masalah lingkungan berskala global. Proses pembakaran sampah plastik memiliki efek terhadap sistem pernapasan. Pengelolaan sampah dengan cara dibakar dapat menghasilkan berbagai zat yang memiliki efek pada sistem pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan asap bakaran sampah plastik terhadap gambaran sel-sel inflamasi dan gambaran histopatologi paru mencit. Metodologi penelitian merupakan jenis eksperimental laboratorium dengan true experimental design dan post-test controlled group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 12 ekor mencit ditambah 2 ekor mencit sebagai cadangan. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan yang dipapari asap bakaran sampah plastik jenis polypropylene sebesar 120 ml/30 menit selama 14 hari. Perubahan histopatologi paru diamati secara mikroskopis setelah 14 hari masa intervensi dan dinilai menggunakan skor kerusakan paru oleh Marianti. Semua data pada penelitian ini diuji secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dianalisis menggunakan Uji Independen T-Test apabila data penelitian bersifat parametrik atau Uji Mann-Whitney apabila data penelitian bersifat non-parametrik. Dari penelitian ini diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan paparan asap bakaran sampah plastik terhadap gambaran sel-sel inflamasi dan gambaran histopatologi paru mencit
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS NUSA CENDANA Kintan, Ni Putu Kintan P.; Kareri, Dyah Gita Rambu; Rante, Su Djie To; Folamauk, Conrad Liab Hendricson
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.695 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4930

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 kecemasan akan menyumbang sekitar 15% dari angka kesakitan di dunia. Mahasiswa Fakultas Kedokteran lebih rentan mengalami gangguan cemas pada program studi pendidikan yang padat dan kompleks. Banyaknya konflik yang ada akan menstimulasi munculnya kecemasan sehisngga dapat berdampak bagi proses pencapaian prestasi mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dengan cara pengisian kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 143 orang dari angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Somer’s d. Hasil penelitian dari 143 responden, didapatkan 23,8% mahasiswa kecemasan berat, 33,6% kecemasan sedang, 23,1% kecemasan ringan, dan 19,6% tidak ada kecemasan. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,001 (p<0,05). Mahasiswa dengan tingkat kecemasan sedang dan berat lebih banyak pada kategori IPK sangat memuaskan dan mahasiswa dengan tingkat kecemasan ringan dan tidak ada kecemasan lebih sedikit pada kategori IPK dengan pujian. Kecemasan yang tinggi akan mempengaruhi kinerja memori, menurunkan daya ingat, dan mengganggu konsentarsi belajar mahasiswa. Hal ini, dapat berdampak pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa yang rendah. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeritas Nusa Cendana.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER KOLOREKTAL DI RSUD PROF.DR.W.Z. JOHANNES KUPANG Bouk, Laura Archangela Evangelista; Sasputra, I Nyoman; Wungouw, Herman Pieter Louis; Rante, Su Djie To
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.154 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4947

Abstract

Kanker kolorektal merupakan suatu keganasan yang berasal dari jaringan usus besar yang terdiri atas kolon dan rektum. Kejadian kanker kolorektal berhubungan dengan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti usia dan jenis kelamin dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu merokok dan konsumsi alkohol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kanker kolorektal seperti usia, jenis kelamin, merokok dan alkohol di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang pada tahun 2016-2020. Metodologi penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 19 orang dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan kejadian kanker kolorektal didapatkan hasil p = 0,990 (p<0,05), tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan kejadian kanker kolorektal didapatkan p = 1,000 (p<0,05), tidak terdapat hubungan merokok dengan kejadian kanker kolorektal didapatkan p = 1,000 (p<0,05), tidak terdapat hubungan alkohol dengan kejadian kanker kolorektal didapatkan p = 1,000 (p<0,05) dengan menggunakan uji alternatif Chi-Square yaitu Kolmogorov-Smirnov. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, merokok, alkohol dengan kejadian kanker kolorektal di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.
HUBUNGAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA SAAT MASA PANDEMI COVID-19 Bao, Maria Melania Nogo; Rante, Su Djie To; Woda, Rahel Rara; Manafe, Derri Tallo
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6828

Abstract

Stres sering dialami oleh manusia dan menimbulkan gangguan. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa stres menjadi penyakit urutan ke empat (4) di dunia dan lebih dari 350 juta penduduk dunia mengalami stres. Masalah stres kini semakin meningkat karena pandemi COVID-19 (Corona virus disease 2019). Sebagian dari penduduk dunia yang mengalami stres merupakan mahasiswa. Mahasiswa yang tidak dapat mengatasi stres dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkuliahannya, sehingga memerlukan perhatian. Olahraga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental dan adaptasi terhadap stres karena adanya perubahan kimia di otak setelah berolahraga, dimana neurotransmiter di otak akan meningkat terutama serotonin dan dopamin karena pengaruh sekresi endorfin. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana saat masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dan kuesioner kebiasaan berolahraga oleh 138 responden dari angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil dari 138 responden, 21 (15.2%) responden memiliki kebiasaan berolahraga dan 117 (84.8%) responden tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Pada tingkat stres terdapat 4 (2.9%) responden mengalami stres sangat berat, 53 (38.4%) responden stres berat, 66 (47.8%) mengalami stres sedang dan 15 (10.9%) mengalami stres ringan. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi square diperoleh hasil p=0.272 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana saat masa pandemi COVID-19