Stunting menjadi permasalahan di Indonesia, bahkan menjadi permasalahan yang mendunia karena sampai saat ini belum ada penanganan yang tepat untuk mengatasinya. Perlu adanya pencegahan stunting dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga selama proses pertumbuhan tidak mengalami kekurangan zat gizi yang penting bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya pencegahan stunting melalui pemberian nungget belut pada anak stunting Di Desa Catur Rahayu. Dalam penelitian ini, dapat ditandai bahwa-bahan yang digunakan memberikan peran yang sangat penting, contohnya seperti belut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belut mengandung vitamin A, dan protein yang baik untuk tubuh. Tak hanya itu, asam amino, karbohidrat, magnesium, kalsium, zat besi, dan berbagai nutrisi lain juga tersimpan dalam belut. Bukan saja belut, melalui penelitian ini, wortel, telur, tepung sagu dan tepung panir yang lainnya juga berdampak baik bagi kesehatan. Tentunya, penelitian ini akan memberikan manfaat bagi peneliti masa depan, baik dalam hal kesehatan pada anak yang mengalami stunting ataupun dalam hal keuangan karena kelompok kami menggunakan resep dengan bahan yang sehat dan biaya yang murah. Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang pada anak dibawah usia 5 tahun (bayi dibawah 5 tahun).