Penggunaan antibiotik yang tepat sangat penting untuk mencegah resistensi bakteri, yang kini menjadi ancaman global. Di Indonesia, suspensi kering adalah bentuk antibiotik yang sering digunakan, tetapi harus dicampur dengan air dan diberikan sesuai dosisnya. Ketidaktepatan dapat menyebabkan bakteri kebal sehingga memperumit pengobatan infeksi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan suspensi antibiotik yang benar, dengan fokus pada ibu-ibu anggota PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di Kampung Indah Lestari. Metode pengabdian yang diterapkan meliputi sosialisasi, diskusi interaktif, dan evaluasi pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Materi sosialisasi mencakup penjelasan tentang antibiotik, manfaatnya, potensi risiko resistensi, serta pentingnya kepatuhan dalam mengonsumsi antibiotik secara tepat dosis dan durasi. Sosialisasi ini menggunakan media pendukung seperti leaflet dan poster yang menampilkan informasi yang jelas mengenai penggunaan suspensi antibiotik secara bijak. Hasil kegiatan diuji menggunakan t-test dan diperoleh hasil p-value 0,042 < 0,05 sehingga disimpulkan terjadi perbedaan bermakna. Hasil uji ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan pemahaman peserta antara sebelum dan sesudah adanya kegiatan, dan masyarakat menjadi paham terkait dengan materi sosialisasi dan kegiatan yang diberikan.