Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Dan Pengukuran Kesiapan Sekolah Anak Taman Kanak Kanak Ahyani, Latifah Nur; Astuti, Rr. Dwi; Pramono, Ridwan Budi
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.356 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesiapan sekolah anak. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang paling diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan prasekolah di kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dengan menggunakan alat tes psikologi Denver II, Bender-Gestalt II, Child Development Inventory (CDI), sedangkan data kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 40 anak Taman Kanak-Kanak (TK) dengan rincian 20 anak TK A dan 20 anak TK B yang terdiri dari empat TK di Kabupaten Kudus. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian terdiri dari 160 anak. Peneliti menyimpulkan dari keseluruhan data, bahwa ada perbedaan antara sekolah yang terletak di kota dan dengan sosioekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang berada di pinggiran kota. Walaupun secara kategorisasi tidak jauh berbeda, namun secara rata-rata skor tiap anak menunjukkan perbedaan.
PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3 Umam, Dovian Syafril; Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.357 KB)

Abstract

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah faktor kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, salah satunya adalah metode belajar yang digunakam oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dimana pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan metode Mind Mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan diterima. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Mind Mapping 
METODE PEMBELAJARAN OBSERVASIONAL DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN SEKOLAH (KETRAMPILAN MOTORIK, DAN KEMANDIRIAN) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Pramono, Ridwan Budi; Ahyani, Latifah Nur
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v8i2.9456

Abstract

 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran observasional dalam meningkatkan kesiapan sekolah dalam hal ketrampilan motorik, dan kemandirian. Subjek penelitian adalah siswa TK B berusia 5-6 tahun. Jumlah subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama yaitu masing-masing 16 anak, 8 anak berjenis kelamin laki-laki dan 8 anak berjenis kelamin perempuan. Rancangan penelitian ini menggunakan model The Untreated Control Group Design with Pretest and Posttest. Desain ini menggunakan dua kelompok yang diamati yang terdiri dari satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pengukuran dilakukan dua kali dengan menggunakan alat tes BG II dan CDI yaitu sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan sesudah diberikan perlakuan (post-test). Perlakuan dengan metode pembelajaran observasional disampaikan dengan konsep dongeng dan sosiodrama berdasarkan modul pembelajaran observasional.  Abstract. This research aims to determine the effectiveness of observational learning methods to improve school readiness in terms of motoric skills, and autonomy. Subjects were students in kindergarten and 5-6 years old. The number of subjects in the experimental group and the control group at respectively 16 children, 8 child-sex male and 8 female children. The design of this research using the model of the untreated control group design with pretest and posttest. This design uses two groups were observed consisting of one experimental group and one control group. Measurements were performed twice using assays BG II and CDI ie before being given treatment (pre-test) and after given treatment (post-test). Treatment with observational learning methods presented with the concept of fairy tales and sociodramas based observational learning modules.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Animaker Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Selama Pandemi Covid-19 Jayanti Putri Purwaningrum; Latifah Nur Ahyani
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v5i2.530

Abstract

Selama pandemic covid-19, guru-guru di Kabupaten Kudus banyak yang merasa kesulitan dalam mengembangkan media interaktif yang dapat digunakan oleh siswa untuk mendukung belajar dari rumah. Tim pengabdian berupaya memberikan solusi membuat pelatihan penggunaan aplikasi animaker sebagai media pembelajaran interaktif di era pandemi covid-19. Program kegiatan ini ditujukan kepada 230 guru dengan menggunakan aplikasi zoom yang tujuannya memberikan pengetahuan dan praktik serta membantu para guru dalam 1) Pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran selama pandemic covid-19; dan 2) teknik pengembangan dan penggunaan aplikasi animaker sebagai media pembelajaran interaktif di era pandemi covid-19. Tahapan pengabdian yaitu perencanaan, pelaksanaan, follow-up dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu guru-guru di Kabupaten Kudus dapat: 1) memperoleh informasi dan pengetahuan tentang pemilihan strategi dalam proses pembelajaran sekaligus pembuatan media pembelajaran selama pandemic covid-19; 2) menerapkan aplikasi animaker sebagai software alternative untuk membuat media pembelajaran; dan 3) membuat media pembelajaran yang mampu menarik minat anak untuk belajar.
THE NEED FOR A DIGITAL MODULE TO IMPROVE THE NUMERICAL LITERACY OF DYSCALCULIA STUDENTS Jayanti Putri Purwaningrum; Latifah Nur Ahyani; Andi Prasetyo Utomo
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2022): KALAMATIKA April 2022
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.481 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol7no1.2022pp99-110

Abstract

Numerical literacy is the ability to collaborate understanding and knowledge of mathematics effectively in facing life's challenges. This ability is very important for every student to solve everyday problems, including dyscalculia students (having difficulty learning mathematics). This research is a qualitative descriptive describing the need for a digital-based module to improve the numerical literacy of dyscalculia students. The digital-based module is an application to be used anytime and anywhere. The subjects of this study were six teachers and 18 students with dyscalculia, a combination of six primary schools in Kudus Regency, Central Java, Indonesia. The instruments used in this study were interview sheets, observation sheets, and questionnaires for a digital module need. Students were classified as dyscalculia based the dyscalculia screening test and the WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) test. The data analysis involved data reduction, data presentation, and concluding. This study indicates that a digital module is needed by teachers to improve the numerical literacy of elementary school students, especially students with dyscalculia. The development of a digital module can increase students’ motivation and interest in studying abstract mathematical concepts.
FEAR OF FAILURE, PARENT’S SUPPORT, AND STUDY MOTIVATION AMONG STUDENTS IN PESANTREN Latifah Nur Ahyani; Syaroh Madyaningtyas Asmarani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 7 No. 1 April 2012
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.7.1.87-98

Abstract

This study was conducted in order to verify relationship among fear of failure, parent’s support andstudy motivation in pesantren’s students. Subjects of research were 32 students from grade XIIPesantren MA NU Banat Kudus and 48 students in Pesantren MA Muhammadiyah Kudus. This was apopulation study, employing study motivation scale, fear of failure scale, and parent’s support scale asmeasurement tools. Data of research were analysed using two predictor regression analysis (anareg),resulted in coefficient correlation number of the three variables = 0,761 whereas thesignificance level was = 0,000 (p<0, 01). This means there is very significant positive correlation amongfear of failure, parent’s support and study motivation among students in the two pesantrens. The morefear of failure and parent’s support, the more study motivation would be, otherwise the less fear offailure and parent’s support, the less study motivation would be. Effective contribution of fear of failureto study motivation was 0, 2%, while effective contribution of parent’s support to study motivation was57, 7%
PERBEDAAN EMPATI DAN REGULASI EMOSI DALAM PERILAKU BULLYING ANTARA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN YANG MENGIKUTI UKM Shafira Erviana; Latifah Nur Ahyani
Jurnal Psikohumanika Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.899 KB) | DOI: 10.31001/j.psi.v9i2.328

Abstract

This study aims to empirically examine the differences in empathy and emotional regulation in bullying behavior among male and female college students following UKM. Subjects in the study in this study were male and female students who participated in UKMMenwa, Mapala, Sekam, and Racana involving 80 students. In this study using purposive sampling techniques and tools used to obtain data is the scale of empathy and the scale of emotional regulation. The result of data analysis with SPSS 15.0 for Windows program obtained the test coefficient of t- (test) on empathy and regulation of male emotion with mean value 124,28 female equal to 113,65 and known coefficient correlation value of emotional regulation and empathy in man Male and female with a coefficient of 0.060 (p> 0.05) indicating no difference in empathy and emotional regulation in bullying behavior between male and female students following UKM. The result of the analysis of difference of male and female empathy is known t men equal to 45,345 and t female equal to 46,816 with value with p value 0.000 (p <0,01) this indicate there is difference of empathy to bullying behavior significant between men and Women, women have the ability to empathize more than men. The result of the analysis of male and female emotional regulation was found t men value of 56,188 and female t value equal to 44,159 with p value 0.000 (p <0,01) this shows there is difference of emotion regulation to bullying behavior that significant between men Men and women who follow UKM
PENDAMPINGAN PEMBUATAN SOAL EVALUASI DAN TUGAS ADMINISTRATIF GURU DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE FORM jayanti putri purwaningrum; Latifah Nur Ahyani
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.764 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i1.836

Abstract

Pembuatan soal evaluasi masih sering menjadi bagian dalam kegiatan belajar mengajar yang dirasa melelahkan, mulai dari pembuatan soal evaluasi sampai tahap mengoreksi jawaban siswa serta memberikan nilai akhir. Hal ini dirasakan oleh guru-guru di SD 2 Puyoh. Selain hal tersebut, guru-guru di SD 2 Puyoh masih dibebankan untuk membuat tugas administratif yang juga sangat menyita waktu dan tidak mudah dilakukan. Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan dapat sangat menunjang guru-guru di SD 2 Puyoh dalam memanfaatkan aplikasi google form. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian yaitu mengadakan pengabdian tentang pendampingan pembuatan soal evaluasi dan tugas administratif guru dengan memanfaatkan google form . Dengan demikian, produk yang dihasilkan berupa soal evaluasi yang dapat diakses secara daring melalui google form dan tugas administrative menjadi lebih sistematsis. Pelaksanaan pengabdian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, follow-up dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu guru-guru di Kabupaten Kudus dapat: 1) menggunakan google form untuk membuat soal evaluasi siswa; 2) mempermudah pengelolaan tugas administrasi guru; 3) memperoleh informasi dan pengetahuan tentang pemilihan strategi evaluasi dalam proses pembelajaran selama pandemic covid-19; dan 4) memperoleh tambahan pengalaman dalam menerapkan inovasi pembelajaran. Hasil dari kegiatan pengabdian dapat digunakan sebagai tambahan referensi dalam memilih strategi yang efektif
Identifikasi Learning Disability pada Anak Sekolah Dasar Trubus Raharjo; Fajar Kawuryan; Latifah Nur Ahyani
Jurnal Sosial dan Budaya Vol 4, No 2 (2011): Jurnal Sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify learning disability on elementary school children. Learning disorders faced by children who have learning disabilities are grouped in four criteria: dyslexia, disgrafia, dyscalculia, ADHD. Sample of this study were children of primary school class III and IV are considered to have problems with learning disabilities in the two districts at the county of Kudus who drawn at random. As for primary schools as the place to study as many as 10 elementary schools. Results of research conducted by observation, IQ tests and tests the ability to learn to identify learning disabilities in children of primary school of 209 children obtained the result that the child is having problems reading disabilities (dyslexia) as many as 43 children, children who experience an inability to write (disgrafia) as many as 20 children, children who experience disability numeracy (dyscalculia) as many as 13 children and none having attention disorder with hyperactivity, while based on the results of research on other samples experiencing slow learner disruptions as much as 97 children.
Supportif Relationships dan Kecerdasan Moral Sebagai Pengendali Perilaku Agresif Latifah Nur Ahyani; Fajar Kawuryan
Jurnal Sosial dan Budaya Vol 5, No 1 (2012): Jurnal Sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supportif relationships dan kecerdasan moral pada masa anak seringkali dianggap hal yang tidak terlalu penting, sedangkan perilaku agresif pada anak adalah hal yang wajar, padahal hubungan yang mendukung bagi perkembangan anak yang berkualitas dan penanaman nilai-nilai positif pada masa anak sangat penting dan perilaku agresif yang dibiarkan tanpa penanganan akan berlanjut hingga dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris hubungan antara supportif relationships dan kecerdasan moral dengan perilaku agresif anak.Hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari ketiga variabel rx1,2y sebesar 0,687 dengan p sebesar 0,000 (p kurang dari 0,05). Hal ini menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara supportif relationship dan kecerdasan moral dengan perilaku agresif. Dengan demikian hipotesis mayor yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Besarnya koefisien antara kedua variabel rx2y sebesar -0,678 dengan p sebesar 0,000 (p kurang dari 0,05). Hal ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan moral dengan perilaku agresif. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Besarnya pengaruh supportif relationship dan kecerdasan moral terhadap perilaku agresif tampak pada sumbangan efektif yang cukup besar yaitu sebesar 47,1 %. Sumbangan efektif yang cukup besar ini