Najili, Hakin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manajemen Perencanaan Dan Pelaksanaan Pendidikan Islam di Madrasah Aliyah Al-Hidayah Ibun Supriani, Yuli; Juhana, Hendri; Najili, Hakin; Syah, Muhibbin; Erihadiana, Muhammad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.912 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.333

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran serta menganalisis tentang Manajemen Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan Islam pada proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan pada pendekatan kualitatif ini yaitu dengan metode studi kasus. Metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau bidang tertentu secara analisis, sistematis faktual dan teliti. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perencanaan pendidikan islam pada proses pembelajaran di MA Al-Hidayah Ibun yaitu sebagai berikut : a) Guru membuat perangkat pembelajaran, b) Guru menetapkan tujuan pembelajaran, c) Guru memilih dan mengembangkan bahan pengajaran, d) Guru memilih media pengajaran yang sesuai, dan e) Guru memilih dan memanfaatkan sumber belajar. 2) Pelaksanaan pendidikan islam pada proses pembelajaran di MA Al-Hidayah Ibun yaitu sebagai berikut: a) Guru menciptakan iklim/suasana pembelajaran yang tepat, b) Guru mengamati kegiatan pembelajaran, c) Guru mengatur siswa dalam kegiatan pembelajaran, d) Guru memilih dan menetapkan metode pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif, e) Guru menilai prestasi belajar peserta didik, dan f) Guru melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Sumbangan Pemikiran Jhon. F Haught mengenai Relasi Sains dan Agama Najili, Hakin; Natsir, Nanat Fatah; Haryanti, Erni
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.624 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i1.410

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang sumbangan pemikiran Jhon F Haught mengenai relasi sains dan agama. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jhon F Haught “melihat? dan “memaknai? integrasi sains dan agama sebagai „dua wajah epistemologi? yang saling bersentuhan dan memunculkan sifat komplementasi yang mencerahkan. Ini menunjukkan bagaimana sains dan agama digali menuju kedalaman sehingga masing-masing akan bertemu pada muara yang sama. Keberanian Haught untuk mengolaborasi evolusi demi kompatibilitas agama merupakan satu keberanian karena pembacaan semacam itu meniscayakan adanya pergeseran teologis. Model integrasi Haught melahirkan teologi evolusi yang merupakan sebuah bangunan epistemologi-teologis “berwajah” rekonstruksionis modern yang membawa agama begitu jauh demi kesesuaiannya dengan perkembangan sains. Dengan kata lain, teologi menjadi tolak ukur teori-teori ilmiah tersebut dengan memasukkan entitas keislaman pada struktur sains.
Teori Belajar dalam Alam Pikir Ali Ahmad Madkur Najili, Hakin; Supriyadi, Asep; Mustafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.185 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i1.414

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang teori belajar dalam alam pikir Ali Ahmad Madkur. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Ali Ahmad madkur tentang teori belajar berbeda dengan konsep teori belajar barat. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa aspek. Pertama, konsep pembelajaran dalam kurikulum pendidikan Islam yaitu perilaku manusia dimulai dengan motif dari naluri manusia dan kebutuhan bawaan atau tindakan, atau dari perasaan, hati nurani, niat, dan kehendak bebas, atau dimotivasi oleh keyakinan, prinsip, filosofi, dan orientasi perilakunya. Kedua, sumber dan perangkat pembelajaran yaitu sumber pembelajaran dalam pendidikan Islam adalah wahyu yang terdiri dari Al-Qur’an dan hadits dan sumber yang lainnya adalah kaun (alam semesta). Sedangkan untuk sarana belajar adalah (a) Mengambil pelajaran dari bahasa manusia; (b) Pengalaman langsung  yang disebut metode pembelajaran bawaan, yang dipelajari seseorang melalui tindakan, pengamatan, dan penggunaan indra. (c) Proses berfikir ; (d) Ilham. Ketiga, tujuan ilmu adalah tujuan ilmu dalam pendidikan islam adalah untuk beramal (aktivitas). Keempat, klasifikasi situasi belajar adalah ranah belajar Pendidikan Islam adalah mencakup keseluruhan aspek Kognitif, afektif dan psikomotorik. Kelima, Stabilitas atau perubahan Pengetahuan adalah pengetahuan akan terus berubah, namun yang tidak berubah adalah hakikat kebenaran, standar, nilai, dan prinsip ilahi, apakah itu yang disebutkan dalam Al-Qur'an atau diucapkan secara lisan Rasul SAW.
Landasan Teori Pendidikan Karakter Najili, Hakin; Juhana, Hendri; Hasanah, Aan; Arifin, Bambang Samsul
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 7 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.254 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i7.675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kajian terkait landasan teori pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka (library research). Hasil kajian menunjukan bahwa kemunculan gagasan “pendidikan karakter “(character building) terjadi karena masalah-masalah yang terjadi seperti kekerasan, korupsi, manipulasi, praktek-praktek kebohongan dalam dunia pendidikan mulai dari menyontek dalam ujian sampai plagiat dan masalah-masalah karakter lainnya. Walaupun sudah terlambat dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah, masih banyak generasi kita yakni para peserta didik yang duduk dibangku sekolah dan butuh pendidikan karakter agar di masa depannya menjadi orang yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga memiliki karakter. Pendidikan juga untuk membangun budi pekerti dan sopan santun dalam kehidupan. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah sebagai alternatif dengan formula 4M (mengetahui, mencintai, menginginkan dan mengerjakan), juga dengan metode pembiasaan. Selain itu melalui metode mengajarkan, keteladanan, menentukan prioritas dan praksis prioritas.
Proyeksi dan Kritik terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, Menengah dan Perguruan Tinggi Sopian, Asep; Najili, Hakin; Arifin, Bambang Samsul; Ruswandi, Uus
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.302 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kajian terkait fenomena pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Hasil kajian menunjukan bahwa Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nasional nomor 20 tahun 2003. Fenomena hasil pendidikan agama Islam yang terjadi dalam lembaga pendidikan tingkat dasar, menengah dan tinggi sehingga menemukan beberapa permasalahan dan problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta respon masyarakat terhadap hasil pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Dengan adanya fenomena terjadi di masyarakat lembaga-lembaga pendidikan perlu meninjau ulang model pembelajaran agama Islam yang lebih inovatif dan kreatif sehingga bisa diterima di tengah-tengah masyarakat.