Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL

Gambaran Perubahan Hemodinamik Pasca Induksi pada Pasien Odontektomi dengan General Anestesi Tumbey, Chrynscialdy; Suandika, Made; Yudha, Magenda Bisma
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4278

Abstract

Tujuan utama induksi anestesi adalah untuk menstabilkan hemodinamik pasien. Mempertahankan kestabilan memerlukan pemantauan yang ketat setelah induksi, terutama tekanan darah (diukur sebagai tekanan darah sistolik dan diastolik serta tekanan arteri rata-rata). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan perubahan hemodinamik pasca induksi pada pasien odontektomi dengan general anestesi di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan metode observasional dan memakai pendekatan cross sectional yang didapatkan melalui pengamatan langsung dilapangan dalam waktu 04 juni - 0 4juli 2024. Teknik sampling total sampling, dengan jumlah sampel 35 responden yang akan menjalani pembedahan odontektomi dengan general anestesi. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan tingatan perubahan tekanan darah sistolik sebelum induksi 68,6 % dan setelah induksi 91,4 %. Tekanan darah diastolik sebelum induksi 74,3 % dan setelah induksi 77,1 %. Mean Arterial Pressure (MAP) sebelum induksi 62,9 % dan setelah induksi 80 %. Heart Rate (Nadi) sebelum induksi 91,4 % dan setelah induksi 82,9 %. Pada Respiratory Rate (RR) dan Saturasi Oksigen (SpO2) sebelum dan setelah induksi tidak terdapat perubahan karena seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan dengan general anestesi, bahkan pada saat dilakukannya induksi anestesi telah diberikan oksigen murni sebesar 100 % melalui mesin anestesi. Kesimpulan : Perubahan hemodinamik pasien odontektomi dengan general anestesi di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga terdapat pada tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan MAP.
Perbedaan Penggunaan Jarum 25g dan 27g terhadap Kejadian Post Dural Puncture Headache pada Pasien Spinal Anestesi Rahayu, Mella Budi; Setyawati, Martyarini Budi; Yudha, Magenda Bisma
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4299

Abstract

Akibat yang tidak mengenakkan dan sering terjadi dari anestesi spinal atau tusukan dural yaitu sakit kepala pasca tusukan dialami oleh pasien maupun dokter anestesi. Hal ini berhubungan dengan kemungkinan keluarnya cairan serebrospinal dari tempat tusukan jarum. Di Rumah Sakit Bedah Khusus Jatiwinangun ingin mengetahui seberapa sering pasien yang dilakukan anestesi spinal mengalami Sakit Kepala Pasca Tusukan Dural setelah menggunakan jarum spinal 25G atau 27G. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional untuk analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien spinal sejumlah 617 pasien, dengan jumlah rata-rata tiap bulan 69 pasien. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan non-probability sampling yang disebut purposive sampling untuk pengambilan sampel penelitian ini sejumlah 60 responden, dengan 30 responden menggunakan ukuran jarum 25G dan 30 responden menggunakan ukuran jarum 27G. Analisis data menggunakan uji statistik Man-Whitne. Hasil uji statistik menunjukkan Ha diterima dan H0 ditolak berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kejadian Sakit Kepala Pasca Tusukan Dural pada pasien anestesi saat menggunakan jarum spinal 25G dan 27G, karena nilai p sebesar 0,002 < 0,05.