Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keefektifan Konseling Kelompok untuk Rehabilitasi Narkoba Daulay, Annisa Arummaisyah; Rahman, Surya; Alfarabi, Muhammad; Koto, Taufiq Ismail; Saragih, Muhammad Putra Dinata; Sahputra, Dika
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.024 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektifnya konseling kelompok untuk penyalahgunaan narkoba. Peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research). Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah para korban penyalahgunaan narkoba, metode pengumpulan data penelitian ini dengan menggunkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya, dengan membaca beberapa sumber yang berkaitan dengan narkoba yang konseling kelompok penulis melihat seberapa efektifnya konseling kelompok untuk rehabilitasi narkoba, setelah dilakukanya analisis hasil yang didapatkan ternyata konseling kelompok dirasa sangat efektif untuk rehabilitasi narkoba.
Variabilitas Ritme Musikal Kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara Rozak, Abdul; Denada, Berlian; Rahman, Surya
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v7i2.16789

Abstract

Kesenian Alee Tunjang merupakan salah satu intrumen perkusi berjenis ritmis yang tergolong pada kelompok idiophone, artinya sumber bunyi yang berasal dari bahan alat musik tersebut. Dalam hal ini Alee Tunjang dipukul menggunakan alu yang dipukulkan ke dalam lesung. Dalam permainan musiknya, Alee Tunjang memiliki warna bunyi yang disusun ke dalam pola ritme yang identik, khas, dan teratur. Permainan pola ritme tersebut dikembangkan dengan pemakaian teknik interlocking. Permainan teknik tersebut dibangun oleh beberapa bentuk ritme yang terdiri dari repertoar tradisi. Sehingga kemudian akan menghasilkan jalinan musik yang teratur. Dengan demikian penelitian ini mencoba melakukan identifikasi dan mendeskripsikan variablitas bentuk permainan pola ritme musik pada kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk variabikitas bentuk permainan pola ritme musik pada kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara. Metode yang digunakan yaitu kualitatif yang terdiri dari tahapan: studi Pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis berupa mengidentifikasi bentuk-bentuk teknik pengembangan ritme pada kesenian Alee Tunjang. Analisa data dilakukan dengan tahapan reduksi data, display data, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu deskripsi terkait identifikasi variasi pola ritme dalam permainan musik Alee Tunjang. Variasi ritme tersebut kemudian diidentifikasi ke dalam bentuk permainan pola lesung dengan warna bunyi tung yang dimainkan oleh pemimpin yang disebut dengan syeh.
Reinterpretasi Keude Kupi Sebagai Axis Mundi Masyarakat Aceh dalam Bentuk Dialog Bunyi Gusmanto, Rico; Rahman, Surya
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 11 No. 2 (2022): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v11i2.38802

Abstract

Kehidupan masyarakat Aceh tidak bisa dipisahkan dengan keude kupi (warung kopi). Banyak aktivitas masyarakat yang dilakukan di keude kupi, sehingga menimbulkan stigma negatif terhadap tempat ini. Stigma negatif tersebut ditinjau dari banyaknya aktivitas membuang-buang waktu, seperti duduk berlama-lama saban hari di keude kupi, padahal dibalik stigma tersebut terdapat nilai sosial yang terjadi. Nilai sosial ini dibentuk dengan adanya interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Dengan terjadinya interaksi sosial ini, komunikasi yang terbentuk dapat menghasilkan berbagai macam informasi, sehingga banyak masyarakat yang menjadikan keude kupi sebagai axis mundi. Gagasan ini diaktualisasikan melalui karya seni musik dengan menginterpretasikan kembali interaksi sosial tersebut ke dalam bentuk penggarapan dialog bunyi. Tujuan dari penelitian karya seni ini adalah untuk mengaktualisasikan interaksi sosial di keude kupi sebagai axis mundi masyaraat Aceh melalui dialog bunyi menggunakan pendekatan reinterpretasi. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penciptaan dengan menggabungkan proses penciptaan musik dari Pande Made Sukerta (Menyusun Gagasan Isi, Menyusun Ide Garapan, Menentukan Garapan) dan teori garap dari Rahayu Supanggah (Materi Garap, Pengarap, Sarana Garap, Prabot, Penentu Garap, dan Pertimbangan Garap).
Musical Phenomenon in the Traditional Art of Alee Tunjang in Aceh Rahman, Surya; Denada, Berlian; Rozak, Abdul
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 12 No. 2 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i2.49597

Abstract

Alee Tunjang is an art form originating from North Aceh Regency that consists of melodic and rhythmic music elements. The form of this art instrument is in the form of vocals that chant verses, and mortar beaten by alu/alee in the form of percussion rhythms with six sound colors. These two types of musical instruments form a distinctive musical fabric in the presentation of the performance, where melodic and rhythmic instruments are played not only as the main melody and melodic musical accompaniment, but the two elements become inseparable, as evidenced by the musical fills of Alee Tunjang that alternate and complement each other. The purpose of this research is to analyze the musical phenomena found in the art of Alee Tunjang. The method in this research uses a qualitative approach, with data collection techniques: literature review, observation, interview, and documentation. Alee Tunjang's music is divided into three sections, namely: Saleum, Kisah, and Lani, which consists of one vocal player and five lesung players, each with a constant rhythm and repetition. The tempo and rhythm are similar in all parts of the Alee Tunjang song/chapter. The difference in rhythm and cadence is found in the lesung 4th instrument which plays the tung sound color by playing a pattern on a different weak beat in each part of the song/chapter of Alee Tunjang.
Diskografi Musik Berbasis Digital pada Pertunjukan Uroeh Rapai Pasee Rozak, Abdul; Rahman, Surya
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 13 No. 2 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i2.63587

Abstract

Rapai Pasee merupakan sebuah seni pertunjukan perkusi tradisi berasal dari Kabupaten Aceh Utara yang dimainkan pada sebuah pertunjukan Uroeh, yaitu pertunjukan dua kelompok perkusi Rapai Pasee yang memiliki ciri khas unik pada teknik penyajian pertunjukannya, baik dari segi permainan ritme motif musik maupun sajian permainan tekniknya. Perkembangan dan pelestarian sebuah seni pertunjukan tradisi, khususnya Rapai Pasee, dapat dilakukan dengan diskografi yang merupakan upaya dalam katalogisasi rekaman suara berbasis digital dengan pengidentifikasian bentuk penyajian dalam musik tradisi yang kemudian diolah menggunakan media pengolahan rekaman musik dengan teknik live recording. Tujuan penelitian ini yaitu katalogisasi rekaman suara/musik (diskografi) secara digital terhadap pertunjukan Uroeh Rapai Pasee di Kabupaten Aceh Utara. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan dapat menciptakan sebuah katalogisasi rekaman suara berupa salinan diskografi musik tradisi Uroeh Rapai Pasee, dengan tahapan pelaksanaan: pra lapangan, lapangan, pengolahan data, penyajian data, dan publikasi. Hasil penelitian ini berupa diskografi musik tradisional Rapai Pasee yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembelajaran, apresiasi, dan pelestarian seni tradisional di Aceh. Dengan pendekatan berbasis teknologi, penelitian ini diharapkan menjadi model dalam mendokumentasikan seni tradisional secara digital.
The Role Of Dakwah In Overcoming The Moral Crisis Of Youth In The Digitalization Era Raefaldhi, Muhammad; DaniHarahap, Iyansyah Umar; Rahman, Surya; Aunila, Muhammad Haekal; Rubino, Rubino
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i3.9016

Abstract

This study aims to examine the role of Islamic da'wah in addressing the moral crisis among adolescents in the digital era. The main focus of this study is how da'wah can be an effective means of moral and spiritual development for the younger generation who are vulnerable to the negative influences of digital technology. The method used in this study is a literature study with a qualitative approach. Data were obtained from various library sources such as books, scientific journals, articles, and relevant research reports, then analyzed using the Miles and Huberman model, which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that Islamic da'wah plays a crucial role as a medium for conveying Islamic values, a moral bulwark against negative digital influences, a means of religious education and enlightenment, and an effective means of communication with adolescents. Da'wah utilizing digital media such as videos, podcasts, social media, and online platforms has proven more effective in reaching adolescents and shaping their moral character in accordance with Islamic values. Da'wah that is communicative, interactive, and relevant to the challenges of the times has been proven to have a positive impact on the spiritual awareness and behavior of adolescents in the digital era