Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemanfaatan LMS Molearn Bagi Guru SMK Pawiyatan Surabaya Sebagai Sarana Pembelajaran Hybrid Learning M.J. Dewiyani Sunarto; Tan Amelia; Tri Sagirani; Julianto Lemantara; Bambang Hariadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i1.661

Abstract

Meskipun pandemi sudah mulai mereda, namun proses belajar mengajar di sekolah belum sepenuhnya dapat pulih seperti sebelumnya. Di saat masa normal baru, dibutuhkan suatu Learning Management System (LMS) yang mampu mewadahi pembelajaran campuran (hybrid learning). MoLearn, sebuah LMS yang dibuat khusus agar pendidik mempunyai wadah yang memudahkan dalam menyajikan materi, memberikan tugas, serta melakukan penilaian dari tugas dan ujian yang dibuat oleh peserta didik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman tentang hybrid learning, serta workshop pelatihan penggunaan MoLearn, dan pendampingan penggunaannya. Metode yang digunakan adalah metode KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer yang diwujudkan dalam seminar, workshop dan pendampingan pada saat pelaksanaan. Di samping penyediaan LMS, guru juga dibekali dengan cara membuat materi yang lebih menarik dengan teknologi informasi.  Hasil yang didapat dari pelatihan adalah guru mampu meningkatkan diri baik dari penyajian materi maupun sarana pendistribusian materi melalui LMS. Utilization of LMS Molearn for Teachers of SMK Pawiyatan Surabaya as a Hybrid Learning Facility  Although the pandemic has begun to subside, school teaching and learning have not fully recovered as before. During the new normal, a Learning Management System (LMS) is needed that can accommodate hybrid learning. MoLearn, an LMS that was made specifically so that educators have a place that makes it easier to present material, give assignments, and conduct assessments of assignments and exams made by students. The purpose of this service is to provide an understanding of hybrid learning, and training workshops on the use of MoLearn,, and assistance in its use. The method used is the KSA (Knowledge, Skill, Attitude) transfer method which is realized in seminars, workshops, and mentoring during implementation. In addition to providing LMS, teachers are also provided with ways to make a material more interesting with information technology. The results obtained from the training are teachers can improve themselves both from the presentation of the material and the means of distributing material through the LMS.  
Pelatihan Produksi Video Bahan Ajar Dalam Menjawab Tantangan Pembelajaran Di Era Vuca M.J. Dewiyani Sunarto; Bambang Hariadi; Tan Amelia; Tri Sagirani; Julianto Lemantara
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.869

Abstract

Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dihadapi peserta didik saat ini perlu dijawab melalui pendidikan yang secara sengaja distruktur untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah kemampuan pendidik dalam memproduksi video sebagai bahan ajar yang tertata, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pelatihan ini berbeda dengan pelatihan tentang tools untuk membuat video pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoperasian tools, namun pelatihan ini akan memberikan konsep dasar dalam memproses video pembelajaran. Hal ini penting dilakukan mengingat penguasan tools menjadi tidak berarti jika konsep dasar pemrosesan video tidak dikuasai. Dengan metode ceramah dan diskusi, workshop dan evaluasi terhadap  42 guru yang tergabung dalam MGMP Biologi Jawa Timur secara umum menunjukkan hasil bahwa 1) hasil pelatihan pembuatan video pembelajaran yang dihasilkan oleh peserta, dinilai sangat baik sebesar 29%, dan baik sebanyak 44%. Ini berarti hasil pelatihan sudah dapat dikatakan cukup berhasil. 2) proses pelaksanaan pelatihan dinilai sangat baik dan baik, meskipun ada yang dinilai kurang baik sebesar 5 %.  Teaching Material Video Production Training In Responding To Learning Challenges In The Vuca Era The era of VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) faced by students today needs to be answered through deliberately structured education to make it happen. One of them is the ability of educators to produce videos as ordered teaching materials, taking into account the learning objectives to be achieved. This training is different from training on tools for making learning videos which emphasizes the operation of tools, but this training will provide basic concepts in processing learning videos. It is essential because the mastery of tools becomes meaningless if the basic concepts of video processing are not mastered. With lecture and discussion methods, workshops, and evaluations of 42 teachers who are members of the East Java Biology MGMP, in general, the results show that; 1) the results of the training on making learning videos produced by the participants were rated very good by 29%, and good by 44%. This means that the results of the training can be said to be quite successful. 2) the process of implementing the training is considered very good and good, although some are considered less good by 5%.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Konten Digital Kreatif untuk Learning Management System (LMS) Sagirani, Tri; Hariadi, Bambang; Sunarto, M.J. Dewiyani; Lemantara, Julianto; Amelia, Tan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2184

Abstract

Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pembelajaran, tetapi juga mengembangkan pendekatan yang fleksibel serta kreatif dalam mengajar dan menghasilkan konten digital untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Diperlukan pelatihan penyusunan konten digital yang kreatif bagi guru sebagai bekal untuk mempersiapkan pembelajaran. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan kemampuan menyusun konten digital yang kreatif untuk Learning Management System (LMS). Konten digital memainkan peran penting dalam meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Jenis-jenis konten digital mencakup statik (e-book, blog, komik, infografik, gambar, poster), audio & motion (video, animasi, GIF, podcast), serta interaktif (quiz/games, chat, forum). Artikel ini menyajikan pelaksanaan pelatihan yang meliputi tahap persiapan (peserta melakukan pendaftaran, pelaksana menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan), pelaksanaan (penampaian materi dan penugasan mandiri), dan evaluasi (mengukur hasil pelaksanaan program). Hasil dari pelaksanaan pelatihan ini efektif yang ditunjukkan dengan dari hasil penilaian peserta bawa pelatihan menambah peningkatan wawasan dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan konten digital yang beragam diangka 3,9 dari skala 1 sampai 4. Pada bagian akhir, rekomendasi diberikan untuk keberlanjutan program ini. Enhancing Teachers' Competence in Developing Creative Digital Content for Learning Management Systems (LMS) Abstract Teachers are required not only to master the subject matter but also to develop flexible and creative approaches in teaching and producing digital content to support classroom learning. There is a need for training in the creation of creative digital content to equip teachers with the skills necessary to prepare engaging learning materials. This training aims to provide teachers with the ability to create innovative digital content for Learning Management Systems (LMS). Digital content plays a crucial role in enhancing student interaction and comprehension of learning materials. The types of digital content include static content (e-books, blogs, comics, infographics, images, posters), audio & motion content (videos, animations, GIFs, podcasts), and interactive content (quizzes/games, chats, forums). This article presents the implementation of the training program, which includes the preparation, execution, and evaluation stages. The results indicate that the training was effective in improving teachers' competence in creating a diverse range of digital content. Finally, recommendations are provided for the sustainability of this program.
Co-Authors A. B. Tjandrarini Achmad Andi Setyawan Afif Fathurrahman Agus Dwi Churniawan, Agus Dwi Ahmad iqbal yunus Alex Slamet Suhamto Andreas Yanuar Prasetianto Angga Hanggar Satyawan Anjik Sukmaaji Anshor, Mohamad Mujahidin Antok Supriyanto Ardi Slamet Suhamto Ardy Setiawan Ariady, Muhammad Rifki Ariady, Muhammad Rifki Arifin Puji Widodo Arzak, Kirana Aureola Ayouvi Poerna Wardhanie Bahar, Muhammad Ridwan Bahar, Muhammad Ridwan Bambang Hariadi Bhaga Yanuardo Missa Binar Kurnia Prahani Budi Jatmiko Budi Jatmiko Candra Dwi Wicaksono Putro Christy Mitha Renata Dewandaru, Kalista Wiwaha Dewandaru, Kalista Wiwaha Dita Astrina Maysaroh Efendi, Luvi Eko Yudha Sadham Purnama Elfasa, Zayed Elfasa, Zayed Eridiar, Nisa Erwin Sutomo Fadila, Rullyana Nur Faisal Maulana Akbar Ferry Romidhoni Aprilianto Henry Bambang Setyawan I Putu Agus Hendrayana Surya Indah K, Weny Indah K, Weny Insan, R. Iqbal Amirul Irfandi Agung Perdana Jamali, Nashir Januar Wibowo Juliana Poernomo Putri Julianto Lemantara Kalista Wiwaha Dewandaru Ketut Rini A. Dewi Kirana Aureola Arzak Kurniawan, Mochammad Lucky Andrean Wahyudi Luvi Efendi M. Indra Nurdin Unggul Pambudi M. J. Dewiyani Sunarto Maulana, Muhammad Septian Maulana, Muhammad Septian Maulana, Nanda Rizka Maysaroh, Dita Astrina Meisya Jala Girinda Mohammad Andriyas Muhammad Ridwan Bahar Muhammad Rifki Ariady Muhammad Sarwani Ndoili, Gustianita Detika Ndoili, Gustianita Detika Neswary, Shalsa Billa Ardhana Nita Suviani Nova Allysa Qotrunnada Ony Prabowo Pambudi, M. Indra Nurdin Unggul Pambudi, M. Indra Nurdin Unggul Permadi, Ageng Permadi, Ageng Poerna Wardhanie, ayouvi Prabowo, Ony Prasetianto, Andreas Yanuar Prasetianto, Andreas Yanuar Pristianti, Mila Candra Purnama, Eko Yudha Sadham Purnama, Eko Yudha Sadham Putra, Septian Dwi Kusuma Putra, Septian Dwi Kusuma Putri, Aulia Maharani Putro, Candra Dwi Wicaksono Qotrunnada, Nova Allysa R. Iqbal Amirul Insan Rachmawati, Indah Suryaning Rahman Fadillah Sugandhi Rahmawati, Endra Renata, Christy Mitha Renata, Christy Mitha Rizki Ramadhan Rr. Dewintha Indriyanti Rudi Santoso Rudi Santoso Rudi Santoso, Rudi Saiyidah Mahtari Salma Maghfira Santosa, Shella Adelia Septian Dwi Kusuma Putra Setiawan, Ardy Setiawan, Ardy Setyawan, Achmad Andi Shalsa Billa Ardhana Neswary Shirly Syamsiah Siswo Martono, Siswo Soemarno, Dewangga Pramananda Sugito, Tri Evania Sukasdi, Lailatul Fitri Kanthi Sulistiowati Sulistiowati Sulistiowati Sulistiowati Sulistyowati Sulistyowati Sulistyowati Sulistyowati SULIYANAH SULIYANAH Syamsiah, Shirly Syamsiah, Shirly Tegar Heru Susilo Teguh Sutanto Tito Akbar Firmanda Togatorop, Ester Debora Tri Evania Sugito Tri Sagirani Tukloy, Eka Putri D Tukloy, Eka Putri D Ubaidillah, Prayugi Vivine Nurcahyawati Wahyudi, Lucky Andrean Wahyudi, Lucky Andrean Wahyuni, Anita Dwi Wahyuni, Anita Dwi Wardani, Nur Mohamad Prima Putra Wardhanie, Ayouvi Wulandari, Sri Hariani Eko Yamanta, Ongky Anjar Yoppy Mirza Maulana Yoppy Mirza Maulana yunus, Ahmad iqbal yunus, Ahmad iqbal Zayed Elfasa