Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Moderating Effect of Organization Culture of The relationship of GIC to Organizational Performance Endro Andayani; Erni Prasetiyani; Wati Aris Astuti
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 41, No. 1, (June 2025) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v41i1.5850

Abstract

Abstract. The study aims to determine whether Green Intellectual Capital (GIC) has an effect on organizational performance with organizational culture as a moderating variable. Samples of 300 respondents with manager level in companies listed on the IDX and not listed. Data obtained through questionnaires, SEM PLS analysis was used with the Smart PLS statistical tool. The findings are that Green Human Capital (GHC) and Green Relation Capital (GRC) have an effect on organizational performance, but Green Structural Capital (GSC) doesn’t, and Organizational Culture as a moderating variable doesn’t strengthen the influence of GIC on organizational performance. The contribution:Provides existing knowledge in achieving higher levels of organizational performance in organizations of various industrial sectors by implementing various components of GIC. In the future, it will provide a better understanding of how GIC dimensions can contribute to organizations operating in a particular sector.
CEGAH STUNTING DARI DINI PERAN PENTING DARI GIZI KESEHATAN BALITA YANG EFEKTIF DI RW 15 KELURAHAN SEMPER BARAT - JAKARTA UTARA Wati Aris Astuti
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol. 6 No. 2 (2025): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/icomse.v6i2.17318

Abstract

Kelurahan Semper Barat di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, termasuk wilayah dengan angka stunting yang cukup tinggi. Pada bulan Mei 2025, jumlah balita stunting tercatat sedikitnya 124 balita. Upaya yang telah dilakukan yaitu adanya sosialisasi pada Kader Posyandu untuk mendapatkan pengetahuan secara mendalam agar dapat memberikan pengarahan kepada warganya. Pada Pengabdian Kepada Masyakat (PKM) ini telah dilakukan sosialisasi tentang “ Cegah Stunting Dari Dini Peran Penting Dari Gizi Kesehatan Balita” dengan metode presentasi, diskusi, tanya jawab serta menggunakan video edukatif berdurasi singkat, dan pembagian leaflet  di RW 15 Kelurahan Semper Barat. Peserta kader Posyandu dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 25 orang. Hasil  utama dari penyampaian materi dengan system ini lebih mudah dimengerti dan  peserta antusiasme dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.
Pelatihan Vokasional Bidang E-Commerce Bagi UMKM Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Siti Kurnia Rahayu; Umi Narimawati; Muhamad Nawawi; Syahrul Mauluddin; Rangga Sidik; Dadang Munandar; Sri Dewi Anggadini; Wati Aris Astuti; Raeni Dwi Santy; Rizki Zulfikar; Yoki Oktorian Sukardi; Fitri Annisa Rachmah; Affan Neskisyah Ramadhan; Anto Purwanto; Yadi Mulyadi Rohman; Agus Nursikuwagus
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2738

Abstract

UMKM perempuan di Jawa Barat menghadapi tantangan berkelanjutan seperti akses pasar terbatas, rendahnya literasi digital, dan lemahnya manajemen usaha, sehingga daya saing di era digital masih rendah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan anggota Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekoper Jabar) melalui pelatihan vokasional e-commerce untuk mentransformasi usaha konvensional menjadi bisnis digital. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan 15 pelaku UMKM perempuan, DP3AKB pemerintah daerah Jawa Barat, dan akademisi. Materi pelatihan mencakup pengenalan e-commerce, pemanfaatan marketplace, pembuatan konten digital, sistem pembayaran daring, serta pemasaran media sosial. Evaluasi dilakukan dengan survei melalui kuesioner (pre-test dan post-test) untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang e-commerce. Hasil menunjukkan bahwa semua peserta memiliki peningkatan pengetahuan terkait e-commerce, dan branding serta keterampilan pembuatan e-mail, foto produk, edit foto, pembuatan toko di marketplace, membuat Instagram, dan pembukuan sederhana