Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Pemakaian Energi Pada Sensor Node Dengan Protokol Komunikasi RF24 Menggunakan Sumber Daya Baterai Mukti, Arya Sena Marga; Primananda, Rakhmadhany; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 2 No 8 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Sensor Network (WSN) merupakan teknologi pemantauan yang terdiri atas dua atau lebih node sensor yang tersebar dan dikoordinasikan oleh sebuah sistem menggunakan jaringan nirkabel. Node sensor adalah komponen penyusun WSN yang memiliki bagian khusus untuk mengirim dan menerima data, salah satu contohnya adalah modul NRF24L01. Salah satu permasalahan yang terjadi pada node sensor adalah dengan kondisi hanya memiliki sumber daya yang terbatas seperti baterai, node sensor diharapkan tetap mampu menjalankan berbagai proses secara terus-menerus. Untuk itu peneliti membangun node sensor yang dilengkapi dengan modul NRF24L01 dan melakukan pengukuran pemakaian energi dari node sensor tersebut dengan cara pengamatan langsung menggunakan power monitor, sehingga menghasilkan node sensor yang dapat diukur konsumsi dayanya, serta untuk mengetahui konsumsi energi penerapan NRF24L01 pada node sensor. Pengukuran dilakukan melalui 3 skenario, yaitu pembacaan data suhu, pengiriman data, dan pembacaaan data suhu sekaligus mengirimkannya. pengaruh terlihat ketika pada skenario pembacaan data suhu, konsumsi energi dari node sensor adalah sebesar 58mAh, namun ketika ditambahakan proses pengiriman data dimana melibatkan NRF24L01 sebagai modul komunikasi, konsumsi energi dari node sensor menjadi 75mAh.
Reliable Wireless Sensor Network Planning with Multipath Topology through Relay Placement Optimization Amron, Kasyful; Kusumawinahyu, Wuryansari M; Anam, Syaiful; Mahmudy, Wayan F
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jrc.v5i2.19921

Abstract

Recent developments in Wireless Sensor Networks (WSN) focus on scalability and reliability. This research addresses the challenge of improving reliability in WSNs through optimal relay placement and multipath topology design. A heuristic method with a Multi-Objective Optimization (MOO) approach is proposed to solve this problem. The proposed method integrates a modified Genetic Algorithm (GA) with Particle Swarm Optimization (PSO) characteristics. The hybrid approach aims to minimize the number of relays and associated communication costs while maintaining network reliability. The method encodes relay positions and quantities into GA chromosomes that are updated by mutation, crossover, and PSO-inspired particle motion. Simulations are performed in a simplified square area with twenty randomly placed sensors, a hundred and thirty-two arranged relays, and a single sink node. As a result, the simulation generated two multipath topologies that offer unique advantages. The first emphasizes relay efficiency (61 relays, with 2096 costs), while the second ensures lower communication costs (64 relays, 1832 costs). Comparisons with alternative algorithms, including Dijkstra, A-star, GA, and PSO, prove the superiority of the proposed approach. The optimum results obtained with a composition of 95% GA and 5% PSO, outperform alternative algorithms in terms of relay efficiency and communication cost. This research contributes to the field by providing a robust solution for designing reliable multipath WSNs with a minimum number of relays.
Perencanaan Jaringan Nirkabel pada Gedung Kreativitas Mahasiswa Universitas Brawijaya Nurrahman, Ahmad Prasetya; Amron, Kasyful; Shaffan, Nur Hazbiy
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 9 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan nirkabel memiliki dua kelebihan utama dibandingkan jaringan local area network, yaitu mobilitas dan fleksibilitas. Pengguna dapat bergerak dan akan tetap terasosiasi dengan access point selama masih dalam area jangkauan jaringan. Area jangkauan jaringan juga dipengaruhi oleh penurunan daya sinyal karena adanya interferensi sinyal atau hambatan. Agar area jangkauan menjadi optimal, diperlukan perencanaan jaringan nirkabel. Salah satu metode perencanaan jaringan nirkabel adalah predictive site survey. Predictive site survey menggabungkan data empiris berupa spesifikasi access point dan hambatan dengan perhitungan model propagasi dalam sebuah simulasi. Perencanaan jaringan juga harus mempertimbangkan dua faktor, perencanaan berdasarkan area jangkauan dan kapasitas pengguna. Perencanaan jaringan di Gedung Kreativitas Mahasiswa menghasilkan peningkatan sinyal baik dari sisi perencanaan area jangkauan atau perencanaan kapasitas pengguna. Perencanaan area jangkauan menghasilkan peningkatan received signal strength dari -65 dBm menjadi -59,18 dBm. Perencanaan berdasarkan kapasitas pengguna menghasilkan peningkatan received signal strength dari -65 dBm menjadi -54,55 dBm.
Sistem Pemantauan Lahan Perkebunan berbasis Jaringan Sensor Nirkabel ZigBee Achmadi, Adrian; Amron, Kasyful; Siregar, Reza Andria
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 9 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan perkebunan memerlukan kondisi yang optimal agar tanaman mampu menyerap nutrisi dari tanah dengan baik. Kemampuan tanah untuk menyediakan nutrisi yang kemudian diserap oleh tanaman dipengaruhi oleh kelembaban dan pH tanah. Kelembaban berpengaruh terhadap jumlah air dan nutrisi yang mampu diserap oleh tanaman dari tanah. Sedangkan pH berpengaruh terhadap jumlah mikroorganisme dan kandungan nutrisi dalam tanah yang membantu tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Pengukuran kelembaban dan pH tanah menggunakan cara analog memakan waktu yang lama dan sampel tanah yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk memangkas waktu pengukuran dan sampel tanah dengan bantuan Jaringan Sensor Nirkabel. Dengan bantuan dari implementasi Jaringan Sensor Nirkabel, harapan dari penelitian adalah dapat membantu petani untuk memantau lahan mereka dengan hasil yang akurat dan efektif. Pada penelitian ini, node sensor yang terdiri dari mikrokontroler dan sensor kelembaban dan pH akan melakukan pengukuran data. Lalu, data tersebut dikirim menuju node gateway menggunakan protokol komunikasi ZigBee. Node gateway akan mengunggah data yang didapat dari node sensor menuju platform ThingSpeak. Petani bisa memantau data kelembaban dan pH pada situs ThingSpeak menggunakan telepon seluler atau komputer. Setelah dilakukan pengujian, akurasi pengukuran nilai kelembaban sebesar 95,16% dan akurasi pengukuran nilai pH sebesar 97,08%. Delay rata-rata yang didapatkan saat pengukuran pada jarak 10 meter, 25 meter, 50 meter, dan 75 meter masing-masing adalah 1.014 detik, 1.031 detik, 2.661 detik, dan 3.113 detik.
Perancangan Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembaban Ruangan berbasis Wireless Sensor Network Sutrisno, Bagasdio; Amron, Kasyful; Siregar, Reza Andria
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 9 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu dan kelembaban ruangan yang nyaman adalah faktor yang mendukung efektivitas kegiatan dalam bekerja. Luasnya jangkauan pada ruangan perkantoran atau gedung yang menjadi permasalahan tidak meratanya suhu dan kelembaban dari setiap sudut ruangan. LoRa merupakan salah satu teknologi akses dalam Wireless Sensor Network (WSN) yang memiliki kelebihan jarak jangkauan yang tinggi. Terdapat penelitian yang mengamati tentang suhu dan kelembaban di dalam ruangan menggunakan LoRa akan tetapi hanya dilakukan dengan jarak yang terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap jaringn LoRa pada lingkungan gedung yang lebih luas. Penelitian ini berfokus untuk mengamati nilai suhu dan kelembaban menggunakan jaringan LoRa pada area lantai gedung. Sistem ini terdiri dari 1 buah perangkat node sensor dan 1 buah perangkat gateway. Proses implementasi dan pengujian dilakukan pada gedung F Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Kota Malang. Node Sensor ditempatkan pada setiap lantai gedung yang berjumlah 12 lantai dan pada setiap lantai diletakkan 3 sensor node untuk mengetahui nilai suhu dan kelembaban dengan spot yang berbeda. Gateway ditempatkan pada lantai 9 gedung F Fakultas Ilmu Komputer. Pengujian dilakukan dengan meletakkan sensor node pada setiap lantai gedung yang berjumlah 3 sensor, pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui perbedaan suhu dan kelembaban jika node sensor berada pada titik yang berbeda, pengujian ini dilakukan dengan 4 parameter waktu antara lain: Jam 07.00-11.00, 10.00-14.00, 15.00-19.00, dan Hari Libur Kerja. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, LoRa dapat diimplementasikan pada lingkungan gedung dengan sisitem pendingin ruangan yang kuran merata dan dapat dilakukan untuk sistem pemantauan pada gedung atau rumah secara real time.
Sistem Akuisisi dan Pengiriman Data untuk Node Pelacak Hewan Ternak menggunakan LoRa Rudolf, Rudolf; Akbar, Sabriansyah Rizqika; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 2 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan memainkan peran krusial dalam kemakmuran ekonomi dan ketahanan pangan. Sistem pemeliharaan bebas dengan hewan yang berkeliaran seringkali menghasilkan produk berkualitas tinggi tetapi menimbulkan tantangan serta masalah bagi masyarakat lokal. Solusi pelacakan hewan ternak berbasis IoT perlu dikembangkan, untuk itu penelitian ini merancang sistem node pelacak berbasis jaringan sensor nirkabel (JSN) untuk mendukung pengaplikasian sistem IoT pelacakan hewan ternak. Node pelacak tersebut merupakan node yang dapat menentukan lokasi hewan ternak dan memiliki waktu hidup yang lama. Node juga harus dapat mengirimkan hewan data-data tersebut pada gateway node tanpa koneksi internet. Oleh sebab itu, digunakan protokol LoRa. Terdapat regulasi yang mengatur penggunaan protokol LoRa dan untuk dapat memaksimalkan sistem berdasarkan regulasi tersebut dilakukan penyimpan data sementara pada memori internal sistem. Penelitian ini telah merancang dan mengimplementasikan sistem akuisisi data lokasi menggunakan GPS, penyimpan data pada internal memori, pengiriman data menggunakan LoRa, dan penghematan daya pada node pelacak dengan mode tidur. Penelitian ini menghasilkan node yang dapat menentukan lokasi hewan ternak dengan akurasi 10 meter, berhasil melakukan penyimpanan data sepenuhnya, dan mendapatkan jarak pengiriman menggunakan LoRa dengan rata-rata 130 - 200 meter. Nose sensor mengkonsumsi daya sebanyak 8.76 mAh, waktu hidup node pelacak hanya mencapai 62 jam pada kondisi terbaik yang terjadi karena pengaruh baterai yang digunakan.
Studi Implementasi Skalabilitas Pada Sistem Inferensi Data Elektrokardiogram Berbasis Cloud Narendra, Daffa Putra; Pramukantoro, Eko Sakti; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem inferensi data elektrokardiogram (EKG) menggunakan CPU dengan cukup intensif. Penggunaan CPU yang intensif disebabkan oleh sistem inferensi data EKG yang terintegrasi dengan model kecerdasan buatan. Karena penggunaan CPU yang intensif tersebut, sumber daya komputasi yang tersedia harus mencukupi. Jika tidak maka akan memengaruhi quality of service ketika terdapat jumlah permintaan yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana optimasi skalabilitas sistem inferensi data EKG pada lingkungan komputasi awan dilakukan. Penelitian ini dirancang untuk menurunkan waktu respons, mengurangi tingkat kegagalan permintaan, optimasi penggunaan CPU yang tersedia, dan menurunkan biaya yang dikeluarkan. Metode optimasi yang dilakukan terhadap sistem inferensi data EKG adalah menerapkan HPA dan VPA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penskalaan horizontal, yaitu HPA, memberikan keuntungan dari segi waktu respons yang lebih rendah, penggunaan CPU yang lebih optimal, dan jumlah galat permintaan yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan VPA. Akan tetapi, pengeluaran biaya pada HPA lebih besar jika dibandingkan dengan VPA karena perhitungan biaya didasarkan pada jumlah penggunaan CPU.
Implementasi Sistem Autentikasi Pada Aplikasi Berbasis Website Menggunakan Data Photoplethysmography (PPG) Andriansah, Ilham; Sakti Pramukantoro, Eko; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan data dan identitas pengguna menjadi salah satu tantangan dan perhatian utama dalam era digital saat ini. Metode autentikasi biometrik dengan menggunakan karakter fisiologis seperti sidik jari dan pengenalan wajah belakangan ini menjadi populer. Photoplethysmography atau PPG adalah suatu metode non-invasif yang digunakan untuk mengetahui detak jantung dengan mengukur perubahan pada volume darah pada manusia dengan menggunakan pemancaran sinar cahaya yang ditangkap oleh sensor optik pada permukaan kulit. Sinyal PPG dianggap unik untuk setiap individu, sehingga memungkinkan untuk membedakan individu yang berbeda dan memungkinkan untuk digunakan pada autentikasi biometrik. Hasil pengujian registrasi menunjukkan pengguna berhasil 100% mendaftarkan diri ke sistem. Hasil pengujian login menunjukkan pada skenario pertama 86% persen berhasil login, skenario kedua 20 berhasil login, skenario ketiga 6% berhasil login. Pada pengujian diperoleh nilai kecocokan tertinggi 90.15% dan nilai terendah 3.54%. Sulitnya mendapatkan data PPG yang memiliki kesamaan hingga 100% karena terkendala hal-hal yang mempengaruhi pembacaan data PPG. Hal-hal tersebut seperti jenis aktivitas pengguna yang berbeda pada saat proses registrasi dan login sehingga mempengaruhi akurasi dan reliabilitas.
Perbandingan Kinerja Web Service Berbasis Rest dan GraphQL Pada Pengiriman Data Electrocardiogram (ECG) Alvaro, Archangela Muhammad; Pramukantoro, Eko Sakti; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interoperabilitas antara alat kesehatan dan sistem layanan merupakan tantangan utama dalam pengembangan aplikasi pemantauan kesehatan. Berdasarkan standar FHIR, web service menjadi solusi untuk meningkatkan interoperabilitas pertukaran data kesehatan seperti ECG. Penelitian sebelumnya menunjukkan REST mampu melayani pengiriman data ECG yang sekuensial, tetapi memiliki kelemahan under-fetching dan over-fetching. GraphQL dengan pendekatan satu endpoint yang lebih fleksibel dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Web service dengan teknologi yang sesuai karakteristik data ECG dan kinerja yang baik diperlukan untuk memastikan pemantauan detak jantung dengan optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan web service yang sesuai dengan karakteristik data ECG berbasis REST dan GraphQL dengan framework Express JS dan database MongoDB. Kemudian kinerja pada keduanya dibandingkan dengan skenario dan lingkungan yang sama. Hasil menunjukkan bahwa GraphQL memiliki performa lebih baik dari REST pada response time dan request per second dalam operasi pengambilan data dan pengiriman Batch. Namun, peningkatan performa GraphQL diikuti dengan penggunaan CPU dan network yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil ini, GraphQL direkomendasikan untuk aplikasi yang memprioritaskan kecepatan, dengan syarat ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai.
Implementasi Sistem Inferensi Klasifikasi Detak Jantung Berbasis Stream Processing Pada Jetson Nano Ar - Raffly, Muhammad Rifqi; Pramukantoro, Eko Sakti; Amron, Kasyful
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, mencapai 31% dari total kematian, dengan 17,9 juta korban jiwa pada tahun 2019. Deteksi dini menjadi krusial untuk mencegah penyakit ini. Teknologi seperti otomasi deteksi detak jantung dengan perangkat wearable dan machine learning dapat mendukung upaya tersebut. Namun, sistem inferensi sebelumnya menggunakan batch processing yang menyebabkan penundaan signifikan. Penelitian ini mengembangkan sistem inferensi klasifikasi detak jantung berbasis stream processing, memungkinkan data diproses secara langsung dan kontinu. Sistem ini menggunakan model LSTM 512, 256, dan FCN dengan fitur RR-Interval, morphology, dan wavelet. Dikembangkan sebagai aplikasi web menggunakan framework Flask, sistem ini menghubungkan sensor Polar H10 melalui Web Bluetooth API di JavaScript. Frontend web menangani koneksi sensor, pengiriman data ECG ke backend, dan visualisasi hasil inferensi dalam bentuk grafik. Backend melakukan inferensi pada perangkat Jetson Nano. Hasil pengujian menunjukkan model LSTM 256 wavelet unggul dalam waktu respons, LSTM 512 morphology terbaik dalam throughput, dan LSTM 256 dengan fitur RR-Interval atau wavelet paling efisien dalam penggunaan sumber daya.