Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship of Anemia in Pregnant Women and the Incidence of Premature Delivery: Systematic Review Adnin, Arini Banowati Azalia; Dewi, Desak Made Sintha Kurnia
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Anemia causes serious complications for the mother in pregnancy, childbirth and the postpartum period and can result in the birth of a premature baby. Pregnant women with anemia are known to be more at risk of having preterm labor. In Indonesia in 2018 the prevalence of anemia in pregnant women increased to 48.9% compared to 2013 with a prevalence of 37.1%. This study aims to determine the relationship between anemia in pregnant women and the incidence of preterm labor in Indonesia.Subjects and Method: This study uses a systematic review conducted by searching for articles from several databases, namely Neliti and Garuda with a search range from 2017-2020. Article search is based on PICO. P= Pregnant women. I= Supplementation to prevent anemia. C= anemia status. O= The incidence of premature birth. The keywords used to search for articles were “anemia” OR “pregnant women” AND “preterm birth” OR “preterm”. The articles included in this study are full-text articles with a randomized controlled trial study design. Articles were collected using the PRISMA flow chart.Results: There are 6 articles included in this review. The results showed that there was a relationship between anemic pregnant women and premature birth, and the risk was 79.286 times greater for preterm delivery. Effective interventions that can be given in preventing the birth of premature babies in pregnant women are Antenatal Care (ANC) visits, taking 60 mg Fe tablets/day during pregnancy and maintaining diet as well as nutritional intake.Conclusion: There is a relationship between anemic pregnant women and premature birth.Keywords: anemia, premature birth, pregnant women.Correspondence:Arini Banowati Azalia Adnin. Universitas Airlangga. Kemang Pratama 3 Jalan Lantana 1 Blok D1 No12, Bekasi. Email: arini.banowati.azalia2018@fkm.unair.ac.id. Mobile +6287877307124.Journal of Health Promotion and Behavior, (2022), 07(01): 67-76DOI: https://doi.org/10.26911/thejhpb.2021.07.01.07
Pendidikan Gizi tentang Anemia dan Konseling Kesehatan Mental pada Remaja melalui Program Kenal Sebaya Puspikawati, Septa Indra; Sebayang, Susy Katikana; Dewi, Desak Made Sintha Kurnia; Fadzilah, Rochmanita Ilvanadewi; Alfayad, Afan; Wardoyo, Dhea Aulia Hera; Pertiwi, Rina; Adnin, Arini Banowati Azalia; Devi, Sarda Ika; Manggali, Tyas Ratna; Septiani, Mela; Yunita, Dewi
Media Gizi Kesmas Vol 10 No 2 (2021): MEDIA GIZI KESMAS (DECEMBER 2021)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v10i2.2021.278-283

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari angka normal. Indonesia merupakan sebuah negara dengan kejadian anemia yang cukup tinggi. Prevalensi kejadian anemia yang terjadi pada Remaja Indonesia yaitu 32%, hal ini memiliki arti 3-4 dari 10 remaja di Indonesia menderita anemia. Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) adalah salah satu cara yang dapat digunakan sebagai upaya di dalam penanganan anemia. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah pada remajaputri sebesar 76,2%, dengan 80,9% diantaranya mendapat TTD di sekolah. Remaja putri yang mendapat TTD di sekolah dan mengonsumi ≥52 butir hanya sebanyak 1,4%, sedangkan, 98,6% lainnya mengonsumsi <52 butir. Dengan demikian kesadaran remaja putri tentang pentingnya konsumsi TTD sebagai langkah untuk mencegah terjadinya anemia masih cukup rendah.Tujuan: Mengetahui perbedaan antara pengetahuan sebelum dan setelah pendidikan gizi tentang anemia pada remajaMetode: Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Banyuwangi. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sasaran kegiatan adalah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Banyuwangi.Hasil: Rata – rata skor pengetahuan meningkat sebesar 11,23. Sebanyak 75,3% siswa menjawab sangat setuju bahwa sosialisasi ini memberikan informasi baru.Kesimpulan: Edukasi tentang anemia dan TTD pada remaja dengan media video dan leaflet secara online dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia dan TTD.Kata kunci: remaja, anemia, tablet tambah darah