Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

A Study of Chronic Disease Management in Indonesian Primary Health Care Febri Endra Budi Setyawan; Retno Lestari
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 1 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i1.17497

Abstract

Chronic disease management program in Indonesia(Prolanis) is a preventive and promotive programdeveloped by Indonesian national health insurance. The initial survey showed thatonly 37.04% ofprimary health careperformchronic disease management programsoptimally. Prolanis can succeed andbe sustained if health care services included health care teams effectively address patient needs as wellas increasing the quality of health services.For this reason, physicians as key roles in primary health careshould enhance their competencies to deliver high-quality care. This study aimed to identify the impactof physician competencies on patient satisfaction in Indonesian primary health care. This study useda cross-sectional designwith multistage random sampling which included 90 chronic disease patientsin primary health care. The results revealed that the average physician competencies in providinghealth services to patients were 73.57%. In addition to this, as many as 73.64% of patients expressedsatisfaction with physician skills. Lambda correlation test obtained a value of r = 0.76, so it was statedthat the physician competencies had a strong influence on chronic disease patient satisfaction. It canbe concluded that the more physicians master their competencies,the more confident patients seektreatment at primaryhealth care.
The Factors Affecting Pre-Surgery Anxiety of Sectio Caesarea Patients Ahsan .; Retno Lestari; Sriati .
Jurnal Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2017): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1893.885 KB) | DOI: 10.22219/jk.v8i1.4010

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA di RUANG INSTALASIBEDAH SENTRAL RSUD KANJURUHAN KEPANJENKABUPATEN MALANGThe Factors Affecting Pre-Surgery Anxiety of Sectio Caesarea PatientsAhsan1, Retno Lestari2, Sriati31,2,3 Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang 651451e-mail: ahsanfkub@yahoo.comABSTRAK.Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomendan uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecemasan preoperasi pada pasien sectio caesarea. Metode penelitian ini adalah menggunakan desain deskriptifanalitik dengan pendekatan “Cross Sectional”. Lokasi penelitian di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, daribulan November 2014 sampai Desember 2014, Subyek penelitian sebanyak 30 responden.Hasilpenelitian menunjukkan faktor internal yang paling besar menyebabkan kecemasan adalah faktorumur dan pekerjaan (46,7%), sedangkan faktor eksternal yang paling besar menyebabkan kecemasanadalah dukungan keluarga (60,0%).Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan yang sarah antarafaktor internal dan eksternal terhadap kecemasan pre operasi sectio caesarea di RSUD KanjuruhanKepanjen.Kata kunci: Sectio Caesarea,Kecemasan pre operasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Peranan Dimetil Sulfoksida sebagai Krioprotektan dalam Mempertahankan Kualitas Spermatozoa Ikan Gurami, Osphronemus goramy Lacepede, 1801, Dua Puluh Empat Jam Pascakriopreservasi Abinawanto Abinawanto; Mariana D. Bayu; Retno Lestari; Ade Sunarma
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 1 (2011): February 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v16i1.54

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh berbegai konsentrasi DMSO (0%, 5%, 7%, 10%, 13%, 15%, dan 17%) sebagai krioprotektan terhadap kualitas spermatozoa ikan gurami, Osphronemus goramy Lacepede, 1801, dua puluh empat jam pascakriopreservasi. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), Sukabumi. Semen dikoleksi dengan cara pengurutan (stripping) dan dievaluasi secara makroskopis (warna, pH, dan volume) dan mikroskopis (persentase motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan konsentrasi spermatozoa) baik sebelum maupun sesudah kriopreservasi. Semen diencerkan dengan pengencer yang mengandung ekstender 189M dan krioprotektan DMSO (0%, 5%, 7%, 10%, 13%, 15%, dan 17%), disimpan pada cryotube 2 ml dan dikriopreservasi selama 24 jam. Peningkatan konsentrasi DMSO memengaruhi kualitas spermatozoa ikan gurami pascakriopresevasi. Konsentrasi DMSO yang terbaik berdasarkan hasil pengamatan adalah DMSO konsentrasi 13% (P > 0,05) dengan persentase motilitas sebesar 68,58%; abnormalitas sebesar 29%; dan viabilitas sebesar 63,5%.
STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN KELUARGA DALAM MENDAMPINGI PASIEN SAAT PROSES RESUSITASI DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Kristina Pae; Sri Andarini; Retno Lestari
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2015): Wiraraja Medika - Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.104 KB)

Abstract

The services for critically ill patient in emergency department focus to save the life of patient with resuscitation, stabilization, and monitoring of the patient's condition. Family who have family members in critical condition have a need to be close to patient. Family needs to be able to see the patient, to take a care for patient and providing support to patient who are in critical condition. This study is a qualitative research with phenomenological approach. The aim of this study was to explore the family experience when they presence during resuscitation. The study was conducted at ED of Dr. Saiful Anwar Hospital Malang. There are 6 participants were selected based on inclusion criteria that have been set. Data were collected through in-depth interviews method. The data saturation of the participants obtained if nothing else is bring new themes via the data submitted. Results were analyzed using data analysis Braun and Clark. Transcripts of the interviews were analyzed using qualitative analysis. This research identified five themes, they are (1) anxiety when FPDR, (2) familybecomesstronger, (3) familywishtocontinue the FPDR process, (4) loveandroleas a motivation to do FPDR, (5) the complexity ofadversityin FPDR. Based on the results of this study, author expected that direction of hospital can began to consider the development of FPDR service so family able to prepare themselves with the grieving process that will occur and patients canpassedin peace. Keywords: Family, Presence, Resucitation
Pengendalian Jadwal Proyek Isolasi Boiler Dengan Metode Time Cost Trade Off Dan Penerapan Software Primavera Di PT Athirah Gemilang Mandiri Retno Lestari
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/joti.v3i1.9275

Abstract

PT Athirah Gemilang Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor dan supplier. Proyek yang sedang dijalankan yaitu proyek isolasi boiler dimana mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total waktu serta biaya optimal yang harus di keluarkan setelah pelaksanaan proyek dipercepat supaya dapat mengatasi keterlambatan yang terjadi serta memberikan solusi mengenai biaya yang harus dikeluarkan agar lebih efisien.Untuk menyelesaikan permasalahan dalam penjadwalan proyek penelitan ini menggunakan metode Critical Path Method dan Time Cost Trade Off. Critical Path Method merupakan metode yang berorientasi pada waktu, metode ini mengidentifikasi jalur kritis pada aktifitas yang ditentukan ketergantungan antar aktifitasnya. Sedangkan Time Cost Trade Off  merupakan metode pertukaran waktu dan biaya dimana memberikan alternatif kepada perencana proyek untuk menyusun perencanaan yang terbaik sehingga mengoptimalkan waktu dan biaya dalam menyelesaikan proyek. Dari hasil perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa total waktu optimal setelah pelaksanaan proyek dipercepat yaitu 44 hari dari durasi waktu normal 48 hari maka diperlukan percepatan waktu selama 4 hari agar selesai sesuai target utama. Selanjutnya biaya optimal setelah dipercepat sebesar Rp.643.249.048 dari biaya normal sebesar Rp.642.171.700 jadi terjadi penambahan biaya setelah dipercepat sebesar Rp.1.107.348.
HUBUNGAN KEJADIAN DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDHA TRESNO MUKTI TUREN MALANG Renny Nova; Titin Andri Wihastuti; Retno Lestari
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.691 KB)

Abstract

Depresi merupakan masalah kejiwaan yang seringkali menyerang Lansia. Depresi adalah perasaan sedih dan pesimis, berhubungan dengan penderitaan,  berupa serangan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam. Kondisi lain yang sering ditemui pada Lansia yaitu insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian depresi dan insomnia pada Lansia di Panti Werdha Tresno Mukti Turen Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Cross Sectional” dengan variabel independen (kejadian depresi) dan variabel dependen (kejadian insomnia). Pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling Technique dengan jumlah sampel 34 responden. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan data P value/nilai probabilitas <0,05 yakni 0,000, X2hitung (22,512) > X2tabel (7,815), dan R2 = 0,514. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kejadian depresi dan insomnia pada Lansia di Panti Werdha Tresno Mukti Turen, Malang. Perlu dilakukan  penelitian lanjutan dengan menyempurnakan uji validitas pada setiap instrumen penelitian dan menggunakan pendekatan lainnya seperti Case Control Study Design. Kata Kunci: Depresi, Insomnia, Lansia.
STUDI FENOMENOLOGI: ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) DALAM MENJALANI SELF-DISCLOSURE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONGAS Wenny Nugrahati Carsita; Indah Winarni; Retno Lestari
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.616 KB)

Abstract

HIV AIDS merupakan salah satu masalah terbesar bagi tenaga kesehatan maupun pemberi perawatan lainnya. Pada ODHA, tidak hanya mengalami penderitaan fisik karena proses penyakit, melainkan juga penderitaan psikososial yang disebabkan self-disclosure. Orang dengan HIV AIDS (ODHA) sering dihadapkan pada kondisi yang rumit untuk mengungkapkan atau menyembunyikan kondisi penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi makna pengalaman ODHA dalam menjalani self-disclosure. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 7 ODHA yang memiliki pengalaman mengungkapkan status HIV, gejala penyakit dan faktor resiko kepada petugas kesehatan. Hasil penelitian dianalisis dengan metode Van Manen. Sepuluh tema telah teridentifikasi dalam penelitian ini, yaitu: (1) memercayai penyakit HIV AIDS mudah menular dan menakutkan, (2) mengalami masalah kesehatan fisik, (3) mengalami penderitaan batin, (4) ingin terbebas dari penderitaan fisik dan batin, (5) mencari dukungan, (6) tergugah dengan arahan petugas kesehatan (7) memercayai penyakit HIV AIDS tidak mudah menular dan ada harapan untuk menjalani hidup, (8) mendapat saran untuk terus berobat, (9) merasa terbebas dari tekanan, (10) melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pengalaman ODHA dalam menjalani  self-disclosure merupakan proses yang tidak mudah. Keseluruhan proses yang dilalui oleh ODHA seperti mengalami masalah kesehatan fisik dan penderitaan batin, hingga muncul sebuah harapan dan ODHA memutuskan untuk mencari dukungan, memahami penyakit HIV AIDS, menjalani pengobatan dan melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup dapat diinterpretasikan bahwa makna pengalaman ODHA dalam menjalani self-disclosure adalah dari keterpurukan menyandang ODHA menuju peningkatan kualitas hidup.Kata Kunci: studi fenomenologi, ODHA, menjalani self-disclosure, Puskesmas
PENGALAMAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) YANG MENGALAMI ABUSE I Nengah Dartha Yasa; Indah Winarni; Retno Lestari
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.616 KB)

Abstract

Masalah kesehatan jiwa pada TKI terus mengalami peningkatan. Hal ini diakibatkan karena kerentanan TKI mendapatkan abuse selama menjalankan pekerjaan. Berbagai bentuk abuse yang sering dialami oleh para TKI diantaranya adalah pemerasan, pelecehan seksual, penghinaan, penyiksaan dalam tahanan dan bentuk-bentuk perilaku kekerasan lainnya. Pengalaman abuse yang dialami oleh TKI tersebut menimbulkan dampak trauma psikologis yang dapat meningkatkan resiko TKI mengalami masalah kesehatan jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman TKI yang mengalami abuse. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Wawancara mendalam dengan menggunakan pertanyaan semiterstruktur yang melibatkan 7 orang TKI yang mengalami abuse. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisis hermeneutics. Penelitian ini menghasilkan tema besar yaitu berada dalam lingkungan pekerjaan yang beresiko menurunkan kualitas hidup. Tema besar ini kemudian dijabarkan dalam 7 tema yaitu tidak paham tentang kondisi pekerjaan diluar negeri, mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, merasakan penderitaan menjadi TKI, mengalami permasalahan kesehatan, tidak berdaya menghadapi permasalahan, mengupayakan kebebasan diri dan mencari sumber dukungan. Kesimpulan dari hasil wawancara dari keseluruhan partisipan menunjukkan bahwa adanya perlakuan yang tidak manusiawi yang dialami oleh TKI di luar negeri. Perlakuan tidak manusiawi tersebut diantaranya dalam bentuk penganiayaan fisik, penganiayaan psikis, pembatasan kebebasan, pembatasan akses kesehatan, penghinaan melalui kata-kata dan pengekangan hak ekonomi. TKI merasakan hal yang dialami sebagai sebuah penderitaan diri yang menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan baik fisik maupun psikis. Adapun strategi yang dilakukan TKI dalam melepaskan diri dari perlakuan abuse diantaranya menerima keadaan dalam ketidakberdayaan, mengupayakan kebebasan diri dan mencari sumber dukungan.Kata Kunci: Pengalaman TKI, abuse, kesehatan jiwa 
EKSPLORASI FENOMENA KORBAN BULLYING PADA KESEHATAN JIWA REMAJA DI PESANTREN Athi' Linda Yani; Indah Winarni; Retno Lestari
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.616 KB)

Abstract

Bullying  yang terjadi di Indonesia banyak ditemukan di lingkungan sekolah baik formal maupun non formal. Menurut penelitian terdahulu kasus bullying yang sering terjadi sekitar 61 – 73 % dalam bentuk kekerasan, pemerasan, mengancam dan mengambil barang–barang, selebihnya merupakan kasus bullying  dalam bentuk yang lain seperti cyber bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman santri yang menjadi korban bullying di pesantren. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman santri yang menjadi korban bullying  di pesantren, mengeksplorasi kondisi yang dialami santri saat mendapat perilaku  bullying  di pesantren, mengeksplorasi perasaan santri saat mengalami bullying  di pesantren, mengeksplorasi tindakan yang dilakukan santri saat mengalami bullying  di pesantren. Metode yang digunakan dengan menggunakan desain kualitatif pendekatan fenomenologi interpretif. Lokasi penelitian di salah satu pesantren yang ada di Jombang. Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam dengan waktu 20-30 menit menggunakan alat perekam. Partisipan dalam penelitian ini adalah santri yang mengalami perilaku bullying di salah satu pesantren di Jombang. Pemilihan partisipan sebagai narasumber dengan teknik purposive sampling.  Jumlah partisipan dalam penelitian sebanyak 5 orang yang pernah mengalami bullying di pesantren. Hasil dan analisis didapatkan delapan tema yaitu pertentangan, mengganggu, mendapat perilaku yang menyakitkan dari senoir, merasa tertekan, kehilangan motivasi, berusaha mengamankan diri, mencari pertolongan dan tidak menyelesaikan masalah. Penjelasan dari tema-tema diatas merupakan proses perjalanan panjang dari pengalaman korban yang mengalami bullying di pesantren sehingga menghasilkan sebuah tema besar terjebak dalam sebagian tradisi pesantren yang melemahkan semangat.Kata Kunci : Bullying, Kesehatan jiwa, Pesantren, Remaja
STUDI FENOMENOLOGI: KECEMASAN KELUARGA SELAMA MENDAMPINGI KLIEN PADA FASE END OF LIFE DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA, SAWAHAN, MALANG Yuldensia Avelina; Retty Ratnawati; Retno Lestari
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.616 KB)

Abstract

Respon emosional yang paling sering dialami keluarga  selama mendampingi klien pada fase end of life  adalah kecemasan,  namun kecemasan yang dialami keluarga tersebut  masih sering terabaikan oleh petugas kesehatan yang masih berfokus pada klien. Dimana dukungan dari petugas kesehatan sangat dibutuhkan oleh keluarga sebagai salah satu sumber kekuatan selama mendampingi klien. Kecemasan keluarga apabila tidak ditangani dapat menghambat keluarga selama mendampingi klien pada fase end of life. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali makna dari pengalaman kecemasan keluarga selama mendampingi klien pada fase end of life. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 6 anggota keluarga yang mengalami kecemasan selama mendampingi klien pada fase end of life di rumah sakit. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan IPA dari Smith. Penelitian ini menghasilkan 8 tema yaitu selalu berpikiran negatif sehingga hati tidak tenang, takut kehilangan orang yang dicintai, memastikan klien mendapatkan perawatan yang baik, menyemangati klien dengan berbagai cara, menampung pilihan lain selain pengobatan medis, disemangati oleh petugas kesehatan agar lebih tenang, adanya dukungan sikap empati dari anggota keluarga lainnya dan kompleksitas tanggung jawab keluarga dalam mendampingi dan membiayai pengobatan. Dapat disimpulkan bahwa kecemasan yang dialami keluarga selama mendampingi klien pada fase end of life merupakan perasaan cemas akan kehilangan orang yang dicintai. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan keluarga meskipun adanya hambatan. Dukungan dari pihak lain menjadi sumber kekuatan bagi keluargaKata kunci: end of life, kecemasan, keluarga