Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Digital Marketing Melalui Pelatihan di Desa Wisata Gerabah Putaran Miring Melikan Klaten Anggono, Agus Dwi; Setyowati, Eni; Setyawan, Sidiq; Handayani, Sri
Abdi Geomedisains Vol. 5, No. 2, December 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v5i2.6784

Abstract

The digital marketing efforts carried out by the village tourism group partners remain basic and minimal. The product and service photos presented have not yet incorporated appealing and aesthetically pleasing photography elements. This activity aims to improve partners' skills in photography and digital content creation, which are very important in promoting their pottery products in the digital era. The main method of this program is to equip partners with basic photography skills, such as selecting interesting objects, the right shooting angles, and using natural and artificial lighting to produce professional photos. These skills are crucial because the quality of the photos affects the attractiveness of the product in the eyes of consumers. In addition to photography, partners are also guided in creating creative content in the form of videos of the pottery making process, which adds unique value to the product, as well as compiling informative and effective product descriptions. The training was attended by 48 participants, with 96% stating that there was an increase in understanding about digital marketing.
Enhancing understanding of green economy and implementing appropriate technology towards an Adiwiyata schools Kuswati, Rini; Anggono, Agus Dwi; Syamsiyah, Nur Rahmawati; Anindita, Yessica; Zakiyah, Safira; Mahiroh, Aqila Widyas
Community Empowerment Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12342

Abstract

In line with the focus on sustainable development, the government encourages the implementation of the green economy across various sectors, including educational institutions. This Community Partnership Empowerment Program (PKM) aims to assist SD Muhammadiyah 24 Surakarta in implementing the green economy through the Adiwiyata School initiative. The school faces several challenges, including limited green facilities, suboptimal waste management, and low environmental literacy. The PKM UMS team conducted an institutional strengthening program through socialization, workshops, and the application of technologies such as rainwater harvesting, groundwater tanks, and the design of a vertical garden with circular water. The implementation methods included socialization, training, mentoring, appropriate technology application, and evaluation. As a result, 80% of students have mastered environmental literacy, enabling them to internalize eco-friendly behaviors both at school and in their daily lives. Furthermore, support for the green economy was successfully implemented through the installation of rainwater harvesting systems, groundwater tanks, and vertical gardens utilizing circular water.
EFFECT OF ZIGZAG AND LINE PRINTING PATTERN ON TENSILE STRENGTH AND SURFACE ROUGHNESS OF FUSED DEPOSITION MODELING PRODUCT Sari, Ayu Perwita; Rhohman, Fatkur; Winata, Ayis Nuredi; Herlanto, Frendy Edo; Lubis, Abdul Munir Hidayat Syah; Anggono, Agus Dwi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v25i1.3284

Abstract

This research aims to test the results of 3D printing using Polylactic acid (PLA) filament on surface roughness and tensile strength. Experiments were carried out by adjusting the differences in printing fill density for the pattern used. Filling density uses variations of 60%, 80%, and 100%. The tensile test is used to measure the tensile mechanical properties of polymers (σ). The roughness test is obtained to determine the average surface roughness (Ra), root mean square roughness (Rq), and ten-point height (Rz). The test specimen uses the ASTM D638 type 4 standard model and size. The nozzle diameter is 0.4 mm, the temperature is 220 °C, and the heat bed temperature is 60 °C. The mechanical properties test results of the printing pattern showed that the zigzag pattern had the highest yield strength, maximum load, and elongation values, namely 0.97 N/mm2, 52.99 N, and 9.43%. Meanwhile, in the line pattern, the highest yield strength, maximum load, and elongation values were 1.51 N/mm2, 62.72 N, and 3.54% and the highest yield of the two patterns was in the highest printing pattern, namely 100%. It was concluded that the larger the printing pattern, the wider the filament will be, as a, result the level of surface roughness will also be higher.
Analisa Kekuatan pada Sambungan Las Baja ST 37 dengan Pengelasan SMAW di dalam Air Tawar, Air Laut dan di Darat Prasetyawan, Tommy; Anggono, Agus Dwi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

minyak lepas pantai , pipa-pipa penyalur gas alam, pressure vessel, dan lain sebagainya. Konstruksi baja anjungan minyak lepas pantai harus bias bertahan lebih dari 25 tahun Selama itu kontruksi anjungan minyak kadang mengalami kejadian yang tidak terduga, yang mengharuskan untuk diperbaiki. Pengelasan dalam air dipilih dari sekian banyak cara perbaikan di karenakan teknik perbaikan gampang dilakukan dan biaya yang murah, maka dari itu teknik perbaikan ini meningkat penggunaanya sehingga banyak penelitian tentang pengelasan dalam air mengenai kualitas sambungan las pengelasan bawah air dan kekuatan sambungan las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kekerasan, dan analisa foto mikro dan makro dari sambungan las baja ST 37 yang di las di dalam air tawar, air laut, dan di darat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sambungan las Baja ST 37 yang di las didalam air laut mempunyai tegangan Tarik maksimum paling tinggi yaitu sebesar 373,13 MPa dengan regangan 15,99%, dan paling rendah pengelasan di dalam air tawar sebesar 323,56 MPa dengan regangan 15.06 %. Nilai kekerasan paling tinggi pada pengelasan air tawar 253,4 VHN, paling rendah pada pengelasan darat sebesar 184,3 VHN hal ini di dukung dengan analisa foto mikro pada pengelasan air tawar struktur mikro lebih kecil dari pada pengelasan darat.
Analisis Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro pada Sambungan T-Joint dan Butt Joint Pipa Alumunium dengan Metode Soldering Marnanto, Prihatin Iwan; Anggono, Agus Dwi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metoda soldering untuk menggabungkan pipa alumunium merupakan suatu inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk membuat suatu produk atau komponen karena aluminium adalah salah satu material yang sulit disambung dengan las api. Penelitian ini bertujuan untuk menyambung pipa alumunium dengan diameter 16 mm dan tebal 1mm menggunakan metoda soldering dengan filler alusol. Penelitian ini juga menganalisis kekuatan sambungan soldering. Tipe sambungan dibuat ada dua yaitu sambungan sejajar dan sambungan T. Analisis kekuatan dilakukan dengan uji tarik, sedangkan foto mikro dilakukan untuk mengetahui perubahan struktur mikro pada material. Pengujian mengunakan standar ASTM E8M untuk kekuatan tarik, dan ASTM E3 untuk struktur mikro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil soldering berbeda sambungan mengalami patahan pada daerah soldering. Pada pengujian tarik sambungan T-joint memiliki rata-rata tegangan tarik sebesar 10,959 N/mm2 dan rata-rata regangan yang dihasilkan 3,93%. Pengujian tarik sambungan butt joint memiliki rata-rata tegangan yang dihasilkan 3,124 N/mm2 dan rata-rata tegangan yang dihasilkan 3,9 %. Struktur mikro pada daerah HAZ alumunium terlihat mengalami pengecilan butir karena pengaruh suhu pemanasan dan karakteristik pada material, sedangkan pada daerah soldering atau filler metal menghasilkan besaran butir halus Karena pengaruh filler dan pemanasan saat proses soldering.
Pengaruh Blank Holder Force (BHF) dan Koefisien Gesek terhadap Cacat Wrinkling pada Proses Cup Drawing Trianto, Agung; Anggono, Agus Dwi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2024: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blank holder adalah bagian yang sangat penting dalam melakukan percobaan drawing dan salah satu bagian vital dalam mencegah terjadinya cacat wrinkling. Pada saat proses drawing berlangsung maka peran blank holder yang konstan sangat diperlukan supaya terjadinya cacat wrinkling dapat sedikit teratasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dengan melakukan variasi kekuatan force pada blank holder dapat diungkap pengaruh blank holder force terhadap hasil dari proses cup drawing. Dalam melakukan penelitian ini diawali dengan pembuatan dies dengan parameter yang telah ditentukan yaitu dengan menambahkan empat lubang pada blank holder dan empat tap baut pada dies, yang pada nantinya akan digunakan sebagai variasi kekuatan blank holder. Terdapat tiga variasi kekuatan blank holder 2,352 Nm, 1,7652 Nm dan 0,12 Nm disetiap bautnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cup drawing dengan plat berbentuk silinder. Produk yang dihasilkan yaitu sebuah cup dengan diameter atas d1 : 46 mm, diameter bawah d2 :30 mm dan kedalaman h : 15 mm. Bahan uji (blanks) yang digunakan yaitu plat alumunium yang memiliki beban ultimate 1,453 Kgf dengan ketebalan plat 0,11 mm, plat seng yang memiliki beban ultimate 7,280 Kgf dengan ketebalan plat 0,2 mm, plat alumunium (plat timah) yang memiliki beban ultimate 8,898 Kgf dengan ketebalan 0,3 mm dan plat alumunium (plat timah) yang memiliki beban ultimate 10,528 Kgf dengan ketebalan 0,32 mm. Dengan diameter benda uji (blanks) 64,8 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik terdapat pada plat yang memiliki beban ultimate 10,528 Kgf dengan ketebalan 0,32 mm dan besar kekuatan blank holder 2,352 Nm. Sedangakan pada plat yang memiliki beban ultimate 1,453 Kgf dengan ketebalan plat 0,11 mm mengalami cacat sobek disemua percobaan. Dan Dalam perbandingan percobaan dengan pelumasan dan tanpa pelumasan mendapatkan hasil bahwa pengaruh koefisien gesek terhadap cacat wrinkling, percobaan dengan pelumasan memiliki hasil cacat wrinkling yang lebih rendah dibandingkan dengan percobaan tanpa pelumasan.
Pengaruh Proses Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) terhadap Laju Korosi Material Baja St 37 pada Daerah HAZ dan Base Metal dengan Variasi Ampere 120, 160, 200 Putra, Deddy Kuswandi; Anggono, Agus Dwi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2024: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan kerusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya. Adapun proses korosi yang terjadi disamping oleh reaksi kimia juga diakibatkan oleh proses elektrokimia. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses kerusakannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh proses pengelasan smaw (shielded metal arc welding) terhadap laju korosi material baja st 37 pada daerah HAZ dan base metal dengan variasi ampere 120,160,200 menggunakan metode perendaman larutan Nacl selama 48 jam.Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar arus yang digunakan maka semakin kecil nilai laju korosi. Pada specimen daerah HAZ 120 A laju korosi sebesar 0,7700 mm/Y dengan laju korosi paling kecil pada spesimen daerah HAZ 200A sebesar 0,6513 mm/Y.
Pengujian Cup Drawing pada Plat Tipis dengan Sambungan Las Titik, Tekuk, dan Tanpa Sambungan Santoso, Budi; Anggono, Agus Dwi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2024: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blank adalah bagian yang sangat penting dalam melakukan percobaan drawing dan salah satu bagian vital dalam mencegah terjadinya cacat wrinkling. Pada saat proses drawing berlangsung maka peran blank sangat diperlukan supaya terjadinya cacat wrinkling dapat sedikit teratasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dengan melakukan variasi pada blank dapat diungkap pengaruh variasi blank terhadap hasil dari proses cup drawing. Dalam melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya cacat wrinkling pada proses cup drawing dengan 3 variasi blank atau plat, dan mengetahui cacat wrinkling pada proses cup drawing. Selanjutnya dengan membuat blank dengan material yang telah ditentukan. Terdapat tiga variasi blank pada penelitian cup drawing ini yaitu dengan sambungan las titik, tekuk, dan tanpa sambungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cup drawing dengan plat berbentuk silinder. Produk yang dihasilkan yaitu sebuah cup dengan diameter atas d1:46 mm, diameter bawah d2:30 mm dan kedalaman h:15 mm. Material blank yang digunakan yaitu platalumunium dengan ketebalan plat 0,2 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik terdapat pada blank yang memakai plat tanpa menggunakan sambungan yang memiliki kedalaman cacat wrinkling paling rendah yaitu 0,38 mm, untuk blank yang menggunakan plat sambungan las titik menghasilkan kedalaman cacat wrinkling paling tinggi yaitu 1,5 mm, dan dalam percobaan dengan blank plat sambungan tekuk mengalami cacat lepasan pada sambungan.
KARAKTERISASI HASIL PENGELASAN BAWAH AIR MATERIAL BAJA ST 37 DENGAN MEDIA AIR LAUT DAN AIR TAWAR Hariyanto, Agus; Anggono, Agus Dwi; Prasetyawan, Tommy
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkup penggunaan teknik pengelasan modern meliputi perkapalan, konstruksi anjungan minyak lepas pantai , pipa-pipa penyalur gas alam, pressure vessel, dan lain sebagainya. Konstruksi baja anjungan minyak lepas pantai harus bias bertahan lebih dari 25 tahun Selama itu kontruksi anjungan minyak kadang mengalami kejadian yang tidak terduga, yang mengharuskan untuk diperbaiki. Pengelasan dalam air dipilih dari sekian banyak cara perbaikan di karenakan teknik perbaikan gampang dilakukan dan biaya yang murah, maka dari itu teknik perbaikan ini meningkat penggunaanya sehingga banyak penelitian tentang pengelasan dalam air mengenai kualitas sambungan las pengelasan bawah air dan kekuatan sambungan las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kekerasan, dan analisa foto mikro dan makro dari sambungan las baja ST 37 yang di las di dalam air tawar, air laut, dan di darat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sambungan las Baja ST 37 yang di las didalam air laut mempunyai tegangan Tarik maksimum paling tinggi yaitu sebesar 323,56 MPa dengan regangan 15,99%, dan paling rendah pengelasan di dalam air tawar sebesar 323,56 MPa dengan regangan 15.06 %. Nilai kekerasan paling tinggi pada pengelasan air tawar 253,4 VHN, paling rendah pada pengelasan darat sebesar 184,3 VHN hal ini di dukung dengan analisa foto mikro pada pengelasan air tawar struktur mikro lebih kecil dari pada pengelasan darat.
SIMULASI PEMBEBANAN PADA TABUNG TIPIS DARI ALUMINIUM DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Anggono, Agus Dwi; Bahtiar, Yusuf
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah elemen dan velocity terhadap tegangan pada proses simulasi buckling bentuk silinder berdinding tipis dengan material aluminium. Simulasi buckling dilakukan dengan jumlah elemen 3388 dan menggunakan velocity yang berbeda beda untuk melihat hasil tegangan dan regangan yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan berupa simulasi menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Pengujian juga dilakukan dengan parameter yang sama seperti simulasi untuk memvalidasi hasil deformasi pada simulasi. Bentuk benda yang didesain berupa Thin Cylinder dengan diameter 40 mm, tinggi 120 mm dan ketebalan 0.2 mm. Model kedua dengan diameter 100 mm, tinggi 100 mm dan ketebalan 0.5 mm. Pada rangka atau silider tipis tersebut dilakukan meshing dengan variasi jumlah elemen 2945, 3260, 3388, 4455 dan 4936. Sedangkan velocity digunakan 75mm/s. Variasi berikutnya dengan Velocity 70, 75, 80, 85 dan 90 dan jumlah elemen tetap yaitu 3388. Material yang digunakan adalah Aluminium dengan densiti 2770 kg/m3, modulus elastisitas 7.1E+10 dan Poisson ratio 0.33. Hasil yang diperoleh pada nilai tegangan tertinggi sebagai berikut : Jumlah Elemen 2945 = 1.9402x108Pa, Elemen 3260 = 6.0944x108Pa, Elemen 3388 = 3.8546x108Pa, Elemen 4455 = 1.2405x108Pa, Elemen4936 = 3.1069x108Pa. Hasil Tegangan dengan beberapa Velocity sebagai berikut ; Velocity 70 = 3.8050x108Pa, Velocity 75 = 3.8456x108Pa, Velocity 80 = 3.2873x108Pa, Velocity 85 = 1.9568x108Pa, Velocity 90 = 2.4904x108Pa. Hasil desformasi pada simulasi mendekati dengan hasil deformasi pada pengujian.