Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Tinjauan Keakuratan Pengkodean berdasarkan ICD-10 Diagnosis Tuberkulosis Paru Pasien Rawat Inap di RSUD Arjawinangun Tahun 2024 Erawati; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3791

Abstract

Tuberkulosis paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global, dengan Indonesia menempati posisi kedua dalam jumlah kasus terbanyak. Keakuratan dalam pengkodean diagnosis berdasarkan ICD-10 sangat penting untuk memastikan validitas data medis, memperlancar klaim layanan, dan mendukung pengambilan keputusan klinis. Namun, masih sering ditemukan kesalahan pengkodean yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keakuratan pengkodean diagnosis TB paru pada pasien rawat inap di RSUD Arjawinangun tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 204 dari 417 populasi yang diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen rekam medis dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 33 dokumen (16,2%) yang dikodekan dengan benar, sedangkan 171 dokumen (83,8%) mengalami kesalahan. Sebagian besar kesalahan disebabkan oleh ketidaktepatan pemilihan kode meskipun terdapat bukti TCM atau radiologi yang mendukung TB. Temuan ini menunjukkan perlunya pelatihan dan evaluasi rutin terhadap petugas koding untukmeningkatkan akurasi pengkodean diagnosis.
Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dengan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2024 Avianah, Della; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3794

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang menyerang sebagian besar masyarakat dan memiliki potensi komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan amputasi. Ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada rekam medis sangat bergantung pada informasi medis yang lengkap, khususnya dalam sistem Rekam Medis Elektronik (RME). Penelitian ini difokuskan untuk mencapai tujuan berupa mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi medis dengan ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Ciremai tahun 2024. Menerapkan desain cross-sectional dalam kerangka penelitian kuantitatif. Sampel sebanyak 171 dokumen rekam medis diambil dari populasi 300 pasien dengan menerapkan teknik simple random sampling. Metode observasi digunakan dalam proses pengumpulan data berupa lembar checklist dan dianalisis dengan uji Chi-square melalui aplikasi SPSS. Nilai persentase kelengkapan informasi medis 62,6% dan persentase ketepatan kodefikasi 60,2%. Nilai p yang diperoleh dari uji chi-square adalah 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara informasi medis yang lengkap dengan ketepatan kodefikasi diagnosis, untuk nilai Odds Ratio 17,66 kemungkinan terjadinya pengkodean yang tidak tepat pada rekam medis dengan informasi yang tidak lengkap adalah 17 kali lebih besar. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa informasi medis yang lengkap dalam rekam medis elektronik mempengaruhi akurasi pengkodean diagnosis, sehingga penting bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pengisian data oleh tenaga medis agar mendukung pelayanan kesehatan dan klaim pembiayaan yang lebih optimal.
Perancangan Aplikasi Daftar Istilah Medis Prosedur Klinis Sistem Pencernaan berdasarkan ICD-9-CM Berbasis Website Salma, Ghina Sabila; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3795

Abstract

Penguasaan keterampilan dalam klasifikasi klinis serta kodefikasi penyakit dan prosedur klinis merupakan kompetensi esensial yang harus dimiliki oleh seorang Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK). Kemampuan ini sangat bergantung pada pemahaman yang baik terhadap istilah medis dan informasi medis yang menjadi dasar dalam proses kodefikasi. Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sebagai salah satu institusi pendidikan yang mencetak tenaga PMIK, berdasarkan hasil observasi, masih menerapkan metode pembelajaran istilah medis secara manual. Kondisi ini dinilai kurang optimal dalam menghadapi tuntutan perkembangan teknologi pada era digital saat ini. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi, seperti aplikasi berbasis website, menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi daftar istilah medis prosedur klinis sistem pencernaan berbasis website sebagai sarana pembelajaran mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan aplikasi waterfall. Adapun metode pengujian aplikasi dilakukan dengan metode blackbox testing dan pengujian konten dimana pada tahap ini pengujian dilakukan terhadap 32 (tiga puluh dua) orang mahasiswa dan 1 (satu) orang koordinator laboratorium koding. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa aplikasi, baik dari aspek system maupun konten menunjukkan hasil yang positif dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa.
Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Kanker Nasofaring berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2023-2024 Aryanti, Diva; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3804

Abstract

Kanker penyebab kematian kedua tertinggi secara global, berdasarkan survei di 115 negara mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 tercatat 9,7 juta kematian akibat kanker dan 20 juta kasus kanker baru. Kanker nasofaring di Indonesia merupakan keganasan terbanyak ke-4 setelah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker kulit, serta merupakan keganasan terbanyak di kepala dan leher. Pencatatan kanker nasofaring oleh BPJS Kesehatan memerlukan dukungan hasil diagnosis yang valid. Sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 312 Tahun 2020 yang mengatur salah satu standar kompetensi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, yaitu keterampilan dalam melakukan klasifikasi klinis, pengkodean penyakit dan masalah kesehatan lainnya, serta prosedur klinis Jenis Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.. Data Populasi diambil dari periode Januari 2023 – Desember tahun 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari 75 sampel resume medis pasien rawat inap dengan kasus kanker nasofaring, keakuratan kodefikasi dengan kategori “akurat” sebanyak 54 resume medis (72%), sedangkan untuk kategori “tidak akurat” sebanyak 21 resume medis (28%).
Analisis Pending Klaim Rawat Inap BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Sumber Hurip Kabupaten Cirebon Tahun 2025 Aisy, Moza Rahadatul; Elfi; Subianto, Totok; Rahmawati, Fitria Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3805

Abstract

Rumah sakit melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan mengenai sistem pembiayaan, namum dalam pelaksanaannya menemui beberapa masalah yang muncul, salah satunya adalah pending klaim. Akibat terjadinya pending klaim di beberapa rumah sakit memiliki beberapa aspek, yaitu aspek administrasi, koding, dan medis. Rumah Sakit Sumber Hurip setiap bulannya terjadi pending klaim pada unit rawat inap rata-rata 100 berkas rekam medis. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya pending klaim rawat inap BPJS Kesehatan Berdasarkan aspek administrasi, Koding, dan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Data diambil dari 189 dokumen rekam medis pasien rawat inap yang terjadi pending klaim pada periode bulan Oktober Tahun 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan alur klaim BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Sumber Hurip sudah mengikuti alur yang sistematis dan terintegrasi dengan sistem digital yang digunakan oleh BPJS Kesehatan. Jumlah pending klaim berdasarkan aspek administrasi terdapat 13 berkas atau (6,8%). Jumlah pending klaim berdasarkan aspek koding terdapat 59 berkas atau (31.2%) Jumlah pending klaim berdasarkan aspek medis terdapat 117 berkas atau (61.9%).
The Relationship between Completeness of Medical Resume Data and the Accuracy of Pulmonary Tuberculosis Coding at Sumber Waras Cirebon Hospital 3rd & 4th Quarter 2024 Sidqi, Raissa Aulia; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i2.3809

Abstract

The medical resume is an important summary of the entire patient care process that serves as the basis for diagnosis coding and insurance claims based on ICD-10. The accuracy and completeness of medical resumes greatly affect clinical management, financial claims, and evaluation of the quality of health services. Pulmonary tuberculosis is an infectious disease that requires accurate diagnosis and coding to ensure optimal treatment. Based on data from the West Java Provincial Health Office, Cirebon Regency has a high prevalence of TB cases. Preliminary studies at Sumber Waras Hospital showed that there was still incompleteness in the medical resume and inaccuracies in coding the diagnosis of pulmonary TB. The purpose of this study was to analyze the relationship between the completeness of medical resumes and the accuracy of pulmonary TB diagnosis coding. The research method used was quantitative correlation with a total sampling approach to 72 medical record documents of pulmonary TB patients. Data analysis was performed using the chi-square test. Of the 72 medical record files of the main diagnosis of tuberculosis, there were 48 (48.0%) complete medical resumes and 24 (24.0%) incomplete medical resumes, there were 48 (48.0%) accurate diagnosis codes and 24 (24.0%) inaccurate diagnosis codes, there were 14 (59.3%) incomplete medical record filling completeness with inaccurate diagnosis codes, and there were 38 (79.2%) complete medical resume filling completeness with accurate diagnosis codes.
TINJAUAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS BIRTH ASPHYXIA BERDASARKAN ICD-10 PADA REKAM MEDIS RAWAT INAP TRIWULAN III DI RSUD X TAHUN 2023 Faidah, Nur; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3812

Abstract

Angka Kematian Bayi di Indonesia di tahun 2023 terjadi pada periode neonatal sebanyak 27.530, penyebab utama kematian tersebut, yaitu respiratory dan cardiovascular. Asphyxia salah satu gangguan yang termasuk dalam sistem respiratory dan cardiovascular perinatal, dalam ICD-10 tahun 2010 terdapat pada bab XVI blok P20-P29. Keakuratan kode diagnosis menjadi aspek penting dalam pembuatan laporan. Seorang koder harus mampu menetapkan kode diagnosis sesuai dengan ketentuan pengkodean berdasarkan ICD-10 tahun 2010. Tahun 2023 di RSUD X mencatat angka kasus Birth Asphyxia pada tahun 2023 merupakan penyebab utama dan paling banyak yaitu sebesar 1.317 kasus. Selain itu, di RSUD X belum ada penelitian terkait keakuratan kode diagnosis Birth Asphyxia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keakuratan kode diagnosis kasus Birth Asphyxia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 163 rekam medis bayi rawat inap pada periode triwulan III tahun 2023, teknik sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik purposive sampling. Dari hasil perhitungan analisis data sampel berupa persentase keakuratan menunjukan bahwa dari 163 data sampel rekam medis bayi rawat inap dengan diagnosis kasus Birth Asphyxia yang akurat sebanyak 119 kasus (73%) dan kode diagnosis Birth Asphyxia yang tidak akurat sebanyak 44 kasus (27%).
Perancangan Prototype Pendaftaran Pasien berbasis Puskesmas Mobile Online di Laboratorium RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2024 Wulan, Ade; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3816

Abstract

Pendaftaran manual di puskesmas sering menimbulkan antrean panjang, ketidakefisienan, dan kesalahan pencatatan data, terutama saat pandemi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mendorong digitalisasi layanan kesehatan melalui UU No. 17 Tahun 2023 dan Permenkes No. 24 Tahun 2022. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah sistem pendaftaran pasien berbasis mobile, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akses, dan keamanan data. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype aplikasi pendaftaran online berbasis mobile di Laboratorium RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sebagai simulasi layanan puskesmas digital.Penelitian ini menggunakan metode prototype, dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengkodean aplikasi menggunakan Kodular dan Spreadsheet, hingga pengujian dan evaluasi. Uji coba dilakukan oleh 30 responden menggunakan kuesioner, serta evaluasi sistem kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel. Aplikasi prototype bernama “PUSEZY” berhasil dikembangkan dan diuji. Berdasarkan uji coba terhadap 30 responden, seluruh fitur aplikasi dinyatakan berhasil dengan tingkat keberhasilan 100%. Evaluasi dari responden menunjukkan aplikasi mudah digunakan, responsif, dan fungsional sesuai kebutuhan simulasi puskesmas. Prototype sistem pendaftaran online “PUSEZY” terbukti layak dan efektif dalam simulasi puskesmas di Laboratorium RMIK. Aplikasi ini dapat menjadi solusi digital dalam mengatasi masalah pendaftaran manual di puskesmas serta mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi.
Perancangan Aplikasi Daftar Istilah Medis Tindakan Sistem Pernapasan berdasarkan ICD-9-CM berbasis Website sebagai Media Pembelajaran di Laboratorium Komputer RMIK Cirebon Apriliani, Niken Dwi; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3822

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin krusial pada era digital yang terus berkembang. Dalam dunia pendidikan kesehatan, khususnya bidang Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), kemampuan mahasiswa dalam memahami kodefikasi diagnosis dan tindakan medis menjadi salah satu kompetensi esensial. Untuk mendukung pembelajaran tersebut, diperlukan media pembelajaran modern yang mampu memfasilitasi pemahaman terhadap istilah medis dan kode tindakan sistem pernapasan sesuai standar yang berlaku. Berdasarkan observasi, Laboratorium Komputer RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Wilayah Cirebon belum memiliki aplikasi yang memuat daftar istilah medis tindakan sistem pernapasan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, peneliti merancang sebuah aplikasi berbasis website yang berisi daftar istilah medis tindakan sistem pernapasan berdasarkan ICD-9-CM. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Waterfall yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Hasil analisis kebutuhan melalui observasi dan survei kepada mahasiswa dan menunjukkan perlunya konten berupa terminologi medis, leadterm, informasi medis, kode ICD-9-CM, materi pembelajaran, quiz, fitur pencarian, dan cetak data. Uji coba terhadap aplikasi ini dilakukan pada 30 mahasiswa RMIK Cirebon dan 1 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), dengan hasil menunjukkan tingkat keberhasilan dan kesesuaian sebesar 100%. Temuan ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah kodefikasi sistem pernapasan. Pengembangan lebih lanjut disarankan untuk mencakup tindakan medispada  sistem tubuh lainnya serta peningkatan desain antarmuka pengguna agar lebih menarik.
Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Fraktur pada Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit X Luthfiyyah, Deisya Rifda; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3823

Abstract

Fraktur merupakan kondisi patah tulang yang memerlukan penanganan medis dan dokumentasi diagnosis yang tepat. Pada kasus fraktur, pengkodean memerlukan kecermatan karena struktur kode ICD-10 memiliki karakter tambahan yang menentukan jenis fraktur, seperti terbuka atau tertutup. Kode yang tidak sesuai dengan pedoman ICD-10 dapat berdampak pada klaim pembiayaan dan mutu pelaporan rumah sakit. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis utama fraktur periode Juli-Desember 2024. Jumlah sampel sebanyak 147 dengan menggunakan rumus Slovin. Data diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 147 rekam medis rawat inap kasus fraktur terdapat sebanyak 40% kode diagnosis fraktur termasuk kedalam kategori tepat dan 60% kode dengan kategori tidak tepat, yang sebagian besar terjadi dikarenakan kesalahan pada digit keempat. Faktor penyebab ketidaktepatan salah satunya adalah kesalahan pada karakter keempat dan tidak menerapkan karakter kelima.