Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN APLIKASI KEMATIAN IBU HAMIL DALAM UPAYA TATA KELOLA KIA DI PUSKESMAS Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.315

Abstract

Angka kematian ibu hamil yang melonjak dari tahun 2016 menjadi isu penting dalam program KIA. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola program KIA memerlukan data kematian ibu yang berkualitas, pendokumentasian autopsi verbal, dan proses ANC yang baik. Dalam upaya meningkatkan jumlah kontak antara ibu hamil dan tenaga kesehatan, penggunaan teknologi berbasis elektronik dalam bidang kesehatan, khususnya mHealth, telah menjadi tren. Kota Cirebon saat ini belum memanfaatkan komputer dalam proses pencatatan dan pelaporan kematian ibu, sehingga diperlukan pengenalan dan pelatihan Aplikasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kematian Ibu. Penelitian ini mengevaluasi kualitas data dan informasi yang dihasilkan oleh aplikasi kematian ibu dengan menggunakan teori kualitas data Wang dan Strong (1996). Evaluasi dilakukan di Puskesmas Kesambi dan melibatkan 14 orang bidan dan petugas pengelola data puskesmas. Data diinterpretasikan secara deskriptif. Setelah pelatihan, peserta mengikuti proses aplikasi dengan menggunakan data yang dimiliki puskesmas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kualitas data dan informasi yang dihasilkan aplikasi sesuai dengan harapan calon pengguna, khususnya bidan di puskesmas. Data yang dihasilkan dari aplikasi memiliki relevansi yang baik, memberikan informasi yang lebih lengkap dan menghasilkan data yang bersifat real-time dan reliabel, tidak ada data yang hilang. Hasil penelitian ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan KIA di Kota Cirebon karena tidak hanya memudahkan proses pencatatan dan pelaporan, tetapi juga meningkatkan akurasi data, memungkinkan pemantauan real-time, dan memungkinkan intervensi yang lebih tepat waktu.
PENINGKATAN TATA KELOLA REKAM MEDIS DI PUSKESMAS DENGAN APLIKASI SIADIM Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.353

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat belum diikuti oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pengimplementasian RME. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya motivasi pengguna yang masih ragu bahwa RME akan mempermudah pekerjaan baik secara administratif maupun klinis. Hasil telaah dokumen, beberapa Puskesmas di Kabupaten Cirebon juga belum memiliki SOP terkait penggunaan istilah medis yang sesuai dalam proses pengkodingan penyakit sehingga mengakibatkan kesulitan dalam proses pelaporan. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memberikan pelatihan kepada petugas Rekam Medis di Puskesmas wilayah Kabupaten Cirebon untuk dapat mengenal dan menggunakan APLIKASI DAFTAR ISTILAH MEDIS BERBASIS WEBSITE. Pelatihan ini melibatkan 44 orang petugas rekam medis dari 38 puskesmas wilayah kabupaten Cirebon. Metoda yang digunakan berupa identifikasi, diskusi dan praktek penggunaan aplikasi. Evaluasi hasil pembelajaran pelatihan dilakukan dengan berdasarkan Kirkpatrick Training Evaluation Model (Smidt, 2009), dimana variable yang akan dilihat adalah variable hasil belajar (learning), untuk variable yang lain dan dampak tidak diukur. Hasil pelaksanaan pelatihan melalui pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Petugas rekam medis tentang Penggunaan Aplikasi Daftar Istilah Medis Berbais Website dalam Upaya Tata Kelola Rekam Medis di Puskesmas. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil post-test 87,73 lebih besar dari hasil pre-test 71,59 Hasil penelitian ini sangat penting untuk memudahkan proses pelaporan penyakit khususnya terkait penggunaan istilah medis dan meningkatkan keakuratan penentuan kode penyakit yang akan dilaporkan.
Prediksi Jumlah Serta Faktor yang Dapat Memengaruhi Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2023 Haryanto, Yanto; Elfi; Khoirunnisa, Nunik
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.401

Abstract

Latar Belakang: Kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan segala kunjungan yang dilakukan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Adanya peningkatan jumlah populasi serta pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin baik, turut memunculkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan maka diperlukan prediksi untuk memperkirakan kunjungan agar rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang optimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk memprediksi jumlah serta faktor yang dapat memengaruhi kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon tahun 2023. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendektan retrospektif untuk menghitung prediksi jumlah kunjungan rawat jalan menggunakan metode prediksi Autoregressive Moving Average (ARMA), serta metode kualitatif untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kunjungan rawat jalan dengan wawancara mendalam. Hasil: prediksi kunjungan pasien pada periode tahun 2023 adalah sebesar 148.235 kunjungan, dengan rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 12.353 kunjungan dengan penggunaan prediksi model ARMA (1,0) yang memiliki nilai MAPE sebesar 17,37%. Adapun faktor yang memengaruhi kunjungan rawat jalan di antaranya ialah pengaruh dari musim pancaroba, penambahan poliklinik, pengaruh dari rumah sakit sebagai mitra JKN, pengaruh kualitas pelayanan, perasaan khawatir dari masyarakat untuk berobat setelah adanya kabar menyebarnya Covid-19, serta pembatasan jam kerja dokter poliklinik. Kesimpulan: Didapatkannya hasil prediksi jumlah kunjungan pasien untuk tahun 2023 diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pelaksana pelayanan kesehatan khususnya petugas rekam medis untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien serta sebagai pertimbangan untuk perencanaan yang matang, agar pelayanan tetap berjalan dengan baik
Gambaran Perkembangan Rekam Medis Elektronik di Klinik Pratama Indocement Palimanan Dengan Metode DOQ-IT Tahun 2024 Haryanto, Yanto; Malinda, Ratu; Rahmawati, Fitria Dewi; Clarissa, Stefannie; Syari’ati, Zahra Mulki; Mohammad, Maula Ismail
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.638

Abstract

Latar Belakang: Divisi Teknologi Informasi PT Indocement telah menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), yang berperan dalam menyediakan informasi secara akurat dan waktu nyata. Namun, klinik masih menghadapi beberapa kendala dalam penggunaan sistem rekam medis elektronik (RME), termasuk kualitas sistem yang belum optimal dan kurangnya kelengkapan informasi. Di samping itu, ada sejumlah pengguna yang merasa tidak puas terhadap sistem RME ini. Tujuan: menilai kemajuan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT (Doctor’s Office Quality-Information Technology) di Klinik Pratama Indocement. Metode: Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Klinik Pratama Indocement Palimanan, dengan skor 96,06, yang termasuk dalam kategori II. Hasil: menunjukkan bahwa klinik ini cukup siap untuk pengembangan RME. Dari hasil penelitian, komponen tata kelola dan kepemimpinan meraih skor tertinggi sebesar 36,33, diikuti oleh komponen sumber daya manusia dengan skor 32,00. Komponen infrastruktur mendapatkan skor 13,80, sedangkan budaya kerja organisasi memperoleh skor terendah, yaitu 12,93. Kesimpulan: Secara keseluruhan, Klinik Pratama Indocement Palimanan dinilai memiliki kesiapan yang memadai untuk mengembangkan sistem rekam medis elektronik.
Tinjauan Pending Klaim BPJS Rawat Inap di RS X Cirebon Tahun 2024 Dwi Maharani, Sisilia; Aryani, Bhakti; Dewi Rahmawati , Fitria; Haryanto, Yanto
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i2.706

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Permasalahan pending klaim BPJS Kesehatan masih menjadi tantangan utama yang dapat mengganggu stabilitas keuangan dan pelayanan rumah sakit. kondisi ini tidak hanya berdampak pada keterlambatan pembayaran, tetapi juga berpotensi menurunkan efisiensi operasional rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penyebab pending klaim BPJS rawat inap Triwulan III Tahun 2024 di RS X Cirebon, dengan fokus pada aspek koding, medis, dan administratif. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel sebanyak 93 dokumen pending klaim yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat toleransi kesalahan 10% dari total 1.418 pending klaim. Data dikumpulkan melalui observasi dokumen klaim dan berita acara hasil verifikasi (BAHV) dari BPJS Kesehatan Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,83% pending klaim disebabkan oleh aspek koding, 24,73% oleh aspek administratif, dan 20,43% oleh aspek medis. Perubahan kode diagnosis primer menjadi penyumbang terbesar kasus pending klaim, diikuti oleh perubahan kode diagnosis sekunder dan tindakan medis. Sebagian besar kasus disebabkan oleh perbedaan persepsi antara koder rumah sakit dan verifikator BPJS, serta ketidaksesuaian dengan pedoman pengkodean yang berlaku. Simpulan: Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan akurasi pengkodean, kelengkapan dokumen medis, serta keselarasan pemahaman antara pihak rumah sakit dan BPJS. Diperlukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala bagi koder serta verifikator internal terkait aturan kodifikasi yang mengacu pada pedoman klaim terbaru dan ketentuan pada ICD-10, sera menerapkan sistem reward dan punishment.