Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Tinjauan Keakuratan Kodefikasi Kasus Batu Saluran Kemih Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon Triyana, Enjel Pira; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3826

Abstract

Batu Saluran Kemih merupakan penyakit yang ditandai dengan pembentukan kristal batu pada saluran kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, yang dapat menyebabkan nyeri dan hambatan aliran urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keakuratan kode diagnosis dan tindakan kasus Batu Saluran Kemih di Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain retrospektif dan teknik random sampling, melibatkan 171 dokumen rekam medis dan rekam medis elektronik pasien rawat inap kasus BSK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94,7% kode diagnosis BSK akurat dan 5,3% tidak akurat, sedangkan 82% kode tindakan akurat dan 18% tidak akurat. Ketidakakuratan kode diagnosis disebabkan oleh hilangnya karakter ke-4 dan diagnosis sekunder yang tidak dikode, sedangkan ketidakakuratan kode tindakan disebabkan oleh kesalahan kode dan pemeriksaan yang tidak dikode. Faktor penyebab ketidakakuratan meliputi ketidaktelitian petugas koding dan ketidaksesuaian dengan standar ICD-10. Ketidakakuratan kode berpotensi memengaruhi validasi data, pelaporan, pengklaiman INA-CBG, dan kualitas layanan rumah sakit. Penelitian ini menegaskan pentingnya ketelitian dalam pengkodean untuk mendukung pengolahan data klinis, penagihan biaya, dan manajemen rumah sakit.
Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis dan Penyebab Luar Kasus Cedera Pasien Rawat Inap di RS X Adhari, Febriyani; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3830

Abstract

Kodefikasi adalah kegiatan menentukan kode secara tepat sesuai dengan klasifikasi ICD-10. Ketepatan dalam pengkodean diagnosis dan penyebab luar berfungsi dalam pelaporan morbiditas dan mortalitas, serta menjadi dasar dalam proses penjamin pembayaran kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui alur pengkodean serta mengetahui tingkat ketepatan kode diagnosis dan penyebab luar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan populasi 467 rekam medis tahun 2024. Teknik sampling yang diterapkan adalah purposive sampling, menghasilkan 215 rekam medis sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa alur pengkodean rawat inap kasus cedera di RS X telah sesuai dengan SPO pemberian kode diagnosis yang ditetapkan oleh rumah sakit. Sebanyak 165 rekam medis (76%) kode diagnosis tepat, sedangkan 50 rekam medis (24%) kode tidak tepat. Sementara itu, pengkodean penyebab luar hanya 81 rekam medis (38%) yang dinilai tepat, dan 134 rekam medis (62%) tidak tepat.
Review of the Accuracy of Diagnosis Codefication of Obstetric Cases Category Abortion at RSUD X in Cirebon Regency in 2024 Safitri, Cahya Wulan; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i2.3874

Abstract

Abortion or miscarriage is the death of the fetus when the gestational age is <20 weeks or the fetal weight is <500 grams. Post miscarriage / abortion care is an approach to treating mothers after a miscarriage, either spontaneously or through induction. This is in line with one of the Sustainable Development Goals (SDGs), which is to reduce the maternal mortality ratio (MMR) to 70 per 100,000 live births in Indonesia by 2030. Researchers used a quantitative descriptive method with a total sampling technique of 75 medical record documents of inpatients with abortion cases in 2024. The purpose of this study was to determine the percentage of accuracy of the diagnosis code of obstetric cases in the abortion category at RSUD X, Cirebon Regency. This study used descriptive quantitative with total sampling technique. The samples in this study were 75 medical record documents of inpatient obstetric cases of abortion category in 2024 at RSUD X, Cirebon Regency. Data were collected and then analyzed using univariate analysis or descriptive analysis to describe or describe the data that had been collected. The results showed that 54 documents (72%) with appropriate codes and 21 documents (28% with inappropriate codes). Of the 21 documents with inappropriate codes, 15 documents (71.5%) had incorrect diagnosis writing by DPJP.