Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Industri Pariwisata

ANALISIS PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DI DESA WISATA MEKARSARI, KABUPATEN BANDUNG Suhaimi, Sanna Nadia; Putri, Titania Athaya; Harahap, Agustian; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 2 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1555

Abstract

Community-Based Tourism (CBT) merupakan konsep yang diarahkan untuk diterapkan pada Desa Mekarsari untuk pengembangan desa wisatanya, karena kegiatannya yang mendukung cara hidup masyarakat lokal dan upaya mereka untuk mencapai kesejahteraan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji implementasi CBT di desa ini sehingga dapat memberikan wawasan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi lapangan dan wawancara dengan Staff Pelayanan Kantor Desa, Ketua Desa, Penggiat Pemuda dan Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Mekarsari, dimana data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan interpretatif. Temuan menunjukkan bahwa CBT di Desa Wisata Mekarsari masih dalam tahap pengembangan dan memiliki potensi yang baik dengan keberagaman alam dan komoditas unggulan seperti teh, kopi, dan susu sapi. Namun, terdapat hambatan dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya kerja sama antara pengelola objek wisata dan pemangku kepentingan. Untuk mengatasi ini, diperlukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas masyarakat serta membangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk mencapai pertumbuhan pariwisata yang optimal dan memastikan manfaat ekonomi dirasakan oleh masyarakat setempat.
ANALISIS TAHAPAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERTUMPU MASYARAKAT DI KAMPUNG ADAT CIRENDEU, KOTA CIMAHI Annafi, Hafsah Restu Nurul; Kartika, Ratu Dika; Alifah, Winne Riesky; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7, No 1 (2024): JULY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i1.2106

Abstract

Desa Wisata dianggap sebagai daya tarik dalam suatu tujuan wisata yang secara signifikan merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyarakat lokal. Pariwisata pedesaan di desa-desa tradisional dapat membantu melestarikan budaya lokal dan memberdayakan masyarakat setempat. Kampung Adat Cirendeu adalah contoh desa tradisional yang telah dikembangkan menjadi tujuan wisata edukatif dengan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal seperti tidak makan nasi dan menggantinya dengan singkong. Pariwisata berbasis masyarakat adalah salah satu cara di mana Kampung Adat Cirendeu telah mengembangkan dan mempertahankan gaya hidup tradisionalnya. Keberlanjutan desa dipertahankan oleh kemampuan masyarakat setempat untuk memberdayakan diri tanpa terganggu oleh faktor eksternal seperti kehadiran atau ketiadaan wisatawan. Analisis studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan Ketua Desa Cirendeu dan penelitian pustaka. Hasil studi ini menemukan bahwa Desa Cirendeu berada dalam kategori berkelanjutan, hal ini karena orang-orang di sekitar desa telah mampu memberdayakan diri tanpa terganggu oleh faktor eksternal seperti ada atau tidaknya wisatawan, mereka terus melakukan gaya hidup mereka.
KOHERENSI FAKTOR DEMAND DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN TERHADAP IMPLIKASI PERENCANAAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN DI INDONESIA Fasya, Muhammad Najih; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7, No 2 (2025): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2098

Abstract

Sistem kepariwisataan memiliki sifat interkoneksi dan interdependensi. Melalui pendekatan teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor demand yang ada dalam sistem kepariwisataan dan diselaraskan dengan perencanaan kebijakan kepariwisataan di Indonesia. Sehingga penelitian ini mengkaji muatan pembangunan kepariwisataan yang ada di dalam Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teoritis. Selain itu penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder secara kepustakaan yang menyangkut tentang sistem kepariwisataan, demand pariwisata dan perencanaan kebijakan kepariwisataan. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa muatan perencanaan pembangunan kepariwisataan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah mengakomodir faktor supply dan demand, namun dari keempat komponen pembangunan kepariwisataan hanya komponen pemasaran pariwisata yang mengkaji aspek demand pariwisata.
ANALISIS PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DI DESA WISATA MEKARSARI, KABUPATEN BANDUNG Suhaimi, Sanna Nadia; Putri, Titania Athaya; Harahap, Agustian; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2024
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1555

Abstract

Community-Based Tourism (CBT) merupakan konsep yang diarahkan untuk diterapkan pada Desa Mekarsari untuk pengembangan desa wisatanya, karena kegiatannya yang mendukung cara hidup masyarakat lokal dan upaya mereka untuk mencapai kesejahteraan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji implementasi CBT di desa ini sehingga dapat memberikan wawasan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi lapangan dan wawancara dengan Staff Pelayanan Kantor Desa, Ketua Desa, Penggiat Pemuda dan Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Mekarsari, dimana data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan interpretatif. Temuan menunjukkan bahwa CBT di Desa Wisata Mekarsari masih dalam tahap pengembangan dan memiliki potensi yang baik dengan keberagaman alam dan komoditas unggulan seperti teh, kopi, dan susu sapi. Namun, terdapat hambatan dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya kerja sama antara pengelola objek wisata dan pemangku kepentingan. Untuk mengatasi ini, diperlukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas masyarakat serta membangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk mencapai pertumbuhan pariwisata yang optimal dan memastikan manfaat ekonomi dirasakan oleh masyarakat setempat.
KOHERENSI FAKTOR DEMAND DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN TERHADAP IMPLIKASI PERENCANAAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN DI INDONESIA Fasya, Muhammad Najih; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2025
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i2.2098

Abstract

Sistem kepariwisataan memiliki sifat interkoneksi dan interdependensi. Melalui pendekatan teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor demand yang ada dalam sistem kepariwisataan dan diselaraskan dengan perencanaan kebijakan kepariwisataan di Indonesia. Sehingga penelitian ini mengkaji muatan pembangunan kepariwisataan yang ada di dalam Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teoritis. Selain itu penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder secara kepustakaan yang menyangkut tentang sistem kepariwisataan, demand pariwisata dan perencanaan kebijakan kepariwisataan. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa muatan perencanaan pembangunan kepariwisataan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah mengakomodir faktor supply dan demand, namun dari keempat komponen pembangunan kepariwisataan hanya komponen pemasaran pariwisata yang mengkaji aspek demand pariwisata.
ANALISIS TAHAPAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERTUMPU MASYARAKAT DI KAMPUNG ADAT CIRENDEU, KOTA CIMAHI Annafi, Hafsah Restu Nurul; Kartika, Ratu Dika; Alifah, Winne Riesky; Furqan, Alhilal
Jurnal Industri Parawisata Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Industri Pariwisata JULY 2024
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i1.2106

Abstract

Desa Wisata dianggap sebagai daya tarik dalam suatu tujuan wisata yang secara signifikan merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyarakat lokal. Pariwisata pedesaan di desa-desa tradisional dapat membantu melestarikan budaya lokal dan memberdayakan masyarakat setempat. Kampung Adat Cirendeu adalah contoh desa tradisional yang telah dikembangkan menjadi tujuan wisata edukatif dengan mempertahankan nilai-nilai budaya lokal seperti tidak makan nasi dan menggantinya dengan singkong. Pariwisata berbasis masyarakat adalah salah satu cara di mana Kampung Adat Cirendeu telah mengembangkan dan mempertahankan gaya hidup tradisionalnya. Keberlanjutan desa dipertahankan oleh kemampuan masyarakat setempat untuk memberdayakan diri tanpa terganggu oleh faktor eksternal seperti kehadiran atau ketiadaan wisatawan. Analisis studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan Ketua Desa Cirendeu dan penelitian pustaka. Hasil studi ini menemukan bahwa Desa Cirendeu berada dalam kategori berkelanjutan, hal ini karena orang-orang di sekitar desa telah mampu memberdayakan diri tanpa terganggu oleh faktor eksternal seperti ada atau tidaknya wisatawan, mereka terus melakukan gaya hidup mereka.