Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Dan Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Bumn Pada Proses Kerangka Kerja Proses Organisasi Ti Dan Pengelolaan Sumber Daya Ti Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 2019 Kinanti Andaiary; Lukman Abdurrahman; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat maupun barang yang memiliki kantor pusat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam menjalankan kebijakan yang diambil kantor pusat, kantor regional berperan sebagai penggerak kebijakan yang diambil untuk diterapkan di wilayah masing-masing. Mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-03-MBU-02-2018 membahas tentang kebijakan strategis pada proses kerangka kerja organisasi TI dan pengelolaan sumber daya TI. Pada perusahaan PT Pos indonesia (Persero) belum menerapkan peraturan tersebut maka penulis mebuat usulan tentang Tata Kelola Teknologi Informasi menggunakan COBIT 2019 dengan domain APO01 Managed I&T Management Framework dan APO07 sebagai penilaian capability dan sebagai kerangka kerja dan menggunakan Permen BUMN Nomor : PER-03-MBU-02-2018 untuk pelaksanaan tata kelola TI sebagai acuan kebijakan dalam pelaksanaan analisis Tata Kelola TI . Hasil rekomendasi pada penelitian ini akan dilakukan proses validasi oleh PT Pos Indonesia (Persero) dan rekomendasi mengenai pembuatan draft pedoman dan kebijakan umum tata kelola TI dan pembuatan draft templete kontrak pada proses APO01 Managed IT Management Framework dan APO07 Human Resource Management Kata kunci : IT Governance,Framework COBIT Abstract PT Pos Indonesia (Persero) is a state-owned company engaged in mail and goods delivery services, which has head offices spread throughout Indonesia. In carrying out the policies adopted by the head office, the regional offices act as drivers of the policies adopted to be implemented in their respective regions. Referring to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-03-MBU-02-2018 discusses strategic policies in the IT organizational framework process and IT resource management. In the company PT Pos Indonesia (Persero) has not implemented these regulations, the author makes a proposal on Information Technology Governance using COBIT 2019 with the APO01 Managed I&T Management Framework and APO07 domains as a capability assessment and as a framework and uses SOE Regulation Number: PER-03- MBU-02-2018 for the implementation of IT governance as a policy reference in the implementation of IT Governance analysis. The results of the recommendations in this study will be carried out by a validation process by PT Pos Indonesia (Persero) and recommendations regarding the drafting of guidelines and general policies for IT governance and drafting contract templates in the APO01 Managed IT Management Framework and APO07 Human Resource Management processes. Keywords: IT Governance, COBIT Framework,
Analisis Dan Perancangan Proses Manajemen Risiko Ti Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 2019 Di Pt Inti (persero) Naufal Al Hakim; Rokhman Fauzi; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang membantu pemerintahan dalam pengelolaan negara yang berbentuk bisnis. Perusahaan yang dimiliki oleh negara harus mempunyai kualifikasi yang bagus dikarenakan menggunakan uang negara dalam menjalankannya, sehingga BUMN harus menjamin bahwa perusahaan yang didirikan memiliki kualifikasi dan kontrol yang baik. Untuk memastikannya, maka harus memiliki manajemen yang terkontrol dengan bagus Dalam penelitian ini, penulis akan menjadikan PT INTI sebagai objek penelitian yang betujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran tentang kontrol manajemen risiko di PT INTI, lalu akan memberikan beberapa rekomendasi yang sekiranya dapat digunakan atau sebagai masukan kepada perusahaan. Objek penelitian penulis akan fokus ke manajemen resiko pada divisi TI PT INTI di bagian IT service. Untuk saat ini, PT INTI menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 sebagai acuan dalam manajemen resiko yang sesuai dengan PER-02-MBU2013 dan PER-02-MBU-2018. Penilain COBIT 4.1 yang berfokus kepada maturity assessment atau kematangan terhadap standar penilain proses. Sehingga PT INTI memiliki kontrol yang baik dalam manajemen resiko IT. Namun, untuk penelitian ini penulis melakukan penilaian manajemen risiko TI berdasarkan kerangka kerja COBIT 2019 menggunakan domain APO 12 manajemen resiko. penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif yang akan digunakan untuk menganilisa dari perancangan kerangka kerja COBIT 2019. dimulai dari analisa konteks, penilaian risiko dan perlakuan terhadap risiko hingga memberikan rekomendasi terhadap resiko. Untuk memudahkan perancangan kerangka kerja COBIT 2019 penulis menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 Implementation Guide sebagai panduan dalam perancangan manajemen risiko. Sehingga dalam impelementasi manajemen risiko diharapkan dapat lebih mudah dan berjalan dengan baik. Kata kunci : Manajemen Risiko, Tata Kelola TI, PT INTI, COBIT 2019 Abstract BUMN is a State-Owned Enterprise that assists the government in managing the state that forms the business. Companies that are owned by the state must have good qualifications to use state money in carrying them out, so that SOEs must ensure that established companies have good qualifications and control. To be sure, it must have a wellcontrolled management. In this study, the author will make PT INTI as an object of research that aims to analyze and provide an overview of risk management control at PT INTI, which then will provide a variety of discussions that can be used or as input for the company. The author's research object will focus on risk management in the IT division of PT INTI in the IT services department. For now, PT INTI uses COBIT 4.1 work contract as a reference in risk management in accordance with PER-02-MBU-2013 and PER-02-MBU-2018. COBIT 4.1 assessment which replaces the assessment of maturity or maturity of the standard assessment process. Expecting PT INTI to have good control in IT risk management. However, for this study, the authors conducted a risk management assessment based on COBIT 2019 work agreement using the APO 12 domain of risk management. This research was conducted with a descriptive qualitative method that will be used to analyze the design of COBIT 2019 work agreements. COBIT 2019 Implementation Guide as a guide in risk management design. It is expected that the implementation of risk management can be easier and run well. Keywords : Risk Management, IT governance, PT INTI, COBIT 2019
Analisis Dan Perancangan Proses Manajemen Kontrol Internal Ti Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 2019 Di Pt Inti (persero) Bakiatus Sarifah; Rokhman Fauzi; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT INTI (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, elektronika dan smart energy. Untuk memastikan kualitas kontrol internal dari pemanfaatan teknologi informasi atau TI terkelola dengan baik pada perusahaan, maka pemanfaatan TI tersebut perlu dikembangkan secara terukur dan terarah pada BUMN sesuai dengan peraturan BUMN PER-02/MBU/2013 pada poin Kebijakan Operasional yaitu Monitor & Evaluasi Pengendalian Internal. Dari hasil penelitian ditemukan kendala bahwa pada PT INTI (Persero) belum terdapat manajemen kontrol internal TI. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis dan perancangan manajemen kontrol internal TI menggunakan COBIT 2019 pada PT INTI (Persero) ini untuk mengetahui gambaran penerapan proses manajemen kontrol internal TI yang ada dan menghasilkan rekomendasi untuk permasalahan manajemen kontrol internal TI tersebut. Selain itu, dari hasil penelitian ini didapatkan nilai tingkat kapabilitas dari setiap komponen proses MEA02 beserta kesenjangan yang muncul. Tingkat kapabilitas komponen proses Monitor internal controls, Review effectiveness of business process controls, dan Identify and report control deficiencies bernilai 2 dan tingkat kapabilitas komponen proses Perform control self-assessments bernilai 0 serta untuk menutup kesenjangan yang muncul tersebut dilakukan perumusan rekomendasi pada aspek people dan process. Kata Kunci : Kontrol Internal, People, Process, MEA02, COBIT 2019 Abstract PT INTI (Persero) is one of state owned company that is engaged in telecommunications, electronics and smart energy. To ensure the quality of internal control of the utilization of information technology or IT managed well in the company, then the utilization of it needs to be developed measurable and directed to the state-owned enterprises in accordance with the regulation of state owned-02/MBU/2013 in operational policy points that Monitor & Internal control evaluation. From the results of the research found that the problem of PT INTI (Persero) has not been the management of internal IT control. Therefore, it needs to be done analysis and designing of IT internal control management using COBIT 2019 in PT INTI (Persero) to figure out the implementation of the existing IT internal control management process and create recommendations to the internal IT control management problems. In addition, from the results of the research obtained the capability level value of each component of the MEA02 process and the gaps that arise. Capability level of Process component Monitor internal controls, Review effectiveness of business process controls, and Identify and report control deficiencies 2 and the level of component capability the Perform control self-assessments process is 0 and to close the gaps that arise is done formulation of recommendations on the aspects of people and process. Keywords: Internal Control, People, Process, MEA02, COBIT 2019
Analisis Dan Perancangan Dalam Mendukung Layanan Dasar Bidang Rehabilitasi Sosial Dan Bidang Pemberdayaan Sosial Dengan Menggunakan Kerangka Kerja Togaf Adm (studi Kasus:dinas Sosial Provinsi Jawa Barat) Adifa Nurul Ramadhanti; Falahah Falahah; Muhammad Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi informasi menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi agar dapat disebar dan diakses secara global. Dalam mendukung program pemerintah yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dapat menyelaraskan implementasi Enterprise Archietcture dari preliminary sampai dengan fase teknologi. Dalam menyelaraskan SPBE yang kompetitif dan selaras dengan rancangan strategi kedinasan dibutuhkan rangkaian dokumentasi blueprint teknologi informasi (TI) sebagai referensi pengembangan teknologi dan bisnis yang sedang dilakukan maupun yang akan dilakukan atau diadopsi pada suatu otganisasi. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem dan menyelaraskan keempat domain. Analisis dokumen, wawancara dan observasi dilakukan dalam menunjang perancangan EA pada obyek Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Dari penelitian perancangan Enterprise Architecture pada obyek Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam bidang rehabilitasi sosial dan bidang pemberdayaan sosial, yang menghasilkan rancangan integrasi proses bisnis yang sesuai dengan standar SPBE. Kata kunci : Enterprise Architecture, TOGAF ADM Abstract Information Technologyis are set of computer to processing data, network system to connect one computer to another as needes, and telecomunications technology so that it can be spread and accessed globally. In supporting the government program, namely Electronic-Based Government System (SPBE), Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat can be harmonize the implementation of Enterprise Architecture from the preliminary phase until technology phase. In realizing competitive SPBE and in line with the design of official services, a series of documentation of Information Technology (IT) documentation is needed as a reference for technology and business development that being carried out or will caried out or adopted in a organization. The EA design in this study uses the TOGAF ADM framework to meet the needs of system development and aligning all four domains. Document analysis, interviews and observations carried out in support of EA design on the Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. From the Enterprise Architecture design research on the Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat service of rehabilitation and social empowerment, it produces a business process integration design according ti the SPBE standard. Keywords: Enterprise Arxhitecture, TOGAF ADM
Performance Indicator of Diskominfo XYZ City Based on IT Balanced Scorecard Iqbal Santosa; Rahmat Mulyana; Nabila Nur Najmi Laila
IJAIT (International Journal of Applied Information Technology) Vol 06 No 02 (November 2022)
Publisher : School of Applied Science, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijait.v6i02.5501

Abstract

In managing the government, XYZ City is assisted by the Department of Communication and Information (Diskominfo) whose function is to formulate technical policies in the fields of communication, informatics, and public relations. XYZ city performance results are reported annually in the Government Agency Performance Accountability Report (LAKIP). In the 2020 LAKIP, it was still found that the formulation of performance indicators was not relevant to the goals/targets to be achieved, and it was also found that performance indicators were not clear how to be measured. In addition, there is a discrepancy between the formulation of the document performance indicators and the performance indicators in the e-SAKIP application. Because it is related to the application, this is the domain of the Diskominfo XYZ City. This study aims to produce a design of performance indicators both at the Diskominfo XYZ City and each field in the Diskominfo XYZ City using the IT Balanced Scorecard approach that has been adopted by COBIT with the term COBIT Goals Cascade. This research produces Enterprise goals, IT-Related Goals, and KPIs for each strategic target in each IT field at the Diskominfo XYZ City.
Pengembangan Ulang Sistem Informasi Akademik SMK demi Pemanfaatan dan Peningkatan yang Berkelanjutan Iqbal Santosa; Edi Sutoyo; Rahmat Fauzi
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 2, April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.827 KB) | DOI: 10.23917/warta.v26i2.1461

Abstract

Daarut Tauhid Boarding School Vocational School (SMKDTBS) Bandung has implemented SIAKAD Online since 2019, but the school feels that the implementation is still not optimal and needs to be redeveloped because this system has not been able to meet the needs of stakeholders and since 2021 it has no longer received financial support for development. This is a gap that must be completed by the school, considering that the development of information technology, especially in the academic field, has increased significantly, especially with the increasing trend of working from home since the pandemic. An academic information system is needed that suits the needs of stakeholders and can ensure the continuity, sustainability, and even increased achievement of SMKDTBS Bandung. The Community Service Program (PkM) will answer this need, with the development of the first phase of SIAKAD which will be carried out within a period of 4 months from March to May 2022 by the PkM team consisting of 3 lecturers and 2 students. PkM is carried out in several stages: the needs gathering stage produces ERD, use case diagrams, activity diagrams, and SIAKAD mockups; the development stage produces a system with features that have been adapted to current needs; the stage of preparing the guidebook to produce a guidebook for using SIAKAD; the training stage is carried out by training on SIAKAD installation and its development environment for teachers who act as admins; finally, the evaluation phase obtained positive feedback from the school who felt helped by the re-development of SIAKAD. After PkM is completed, it is hoped that the development of SIAKAD can continue, at a more affordable cost because it can be carried out independently by admin teachers at SMKDTBS, so that in the end all school management processes are integrated into just one system.
Asesmen dan Peningkatan Manajemen Layanan Teknologi Informasi Pada Practice Service Request Management dan Change Control Menggunakan ITIL 4 (Studi Kasus : Unit RiYanTI Telkom University) Anjani Aulia Zahra Djamal; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ITSM) adalah bagian disiplin Ilmu Layanan yang berfokus pada pengiriman dan dukungan operasi TI. TI memainkan peran penting mendukung dan memenuhi kebutuhan bisnis karena kerentanan yang ada dilayanan terkadang tidak dapat diprediksi. ITSM digunakan untuk menjamin kualitas layanan perusahaan. Dalam paradigma saat ini, TI menyediakan layanan penting bagi organisasi untuk mendukung bisnisnya. Diluar kebutuhan untuk mengelola teknologi TI adalah kebutuhan untuk menetapkan dan menerapkan praktik terbaik untuk mengoptimalkan layanan. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan manajemen layanan pada Service Request Management dan Change Control agar RiYanTI dapat memberikan pelayanan optimal dalam Service Request Management dan Change Control. Service Request dan Change Control merupakan practice pada ITIL 4 yang berguna untuk meningkatkan produktivitas organisasi yang mana Service Request merupakan pemenuhan permintaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan sedangkan Change Control bagaimana organisasi mengontrol risiko pada perubahan dan kapan akan melakukan sebuah perubahan. Dilakukan pengambilan data pada RiYanTI yang merupakan salah satu unit yang ada pada Direktur Pusat Teknologi Informasi (PUTI) Universitas Telkom. Pada Praktiknya RiYanTI sendiri sudah menggunakan standar internasional yaitu ISO 20000-1. ITIL4 versi terbaru dan juga framework terbaik untuk penyampaian layanan TI berkualitas tingg. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi dari aspek proses dalam penyelesaian masalah.Kata kunci- ITSM, manajemen layanan TI, service request management, change control, ITIL 4, COBIT 2019 implementation.
Manajemen Risiko Simrs pada Bagian Akuntansi dan Keuangan di Rumah Sakit Al-Ihsan Menggunakan ISO 31000:2018 Rafli Firdaus Akbar; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dalam bentuk jaringan koordinasi prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, serta merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan. SIMRS yang berjalan pada rumah sakit harus di dukung oleh perangkat lunak (Software). bagian akuntansi dan keuangan mempunyai peran penting dalam kelangsungan rumah sakit dengan aktivitas yang dilakukan seperti, mencatat semua laporan keuangan dalam kegiatan yang ada di rumah sakit, seperti melakukan pencatatan hutang piutang, laporan neraca, laporan realisasi anggaran, penjualan unit inventory, pembayaran tagihan. Dengan banyak aktivitas menggunakan SIMRS maupun manual yang dilakukan oleh bagian tersebut tidak luput dari risiko yang disebabkan oleh sistem maupun kesalahan manusia Pada tahap identifikasi risiko yang dilakukan terhadap aktivitas SIMRS bagian akuntansi dan keuangan di RSUD AL-IHSAN menghasilkan 22 risiko yang kemungkinan dapat terjadi diantaranya, 1 dengan kategori Loggical Attacks, 1 dengan kategori risiko IT Investment Decision Making, 3 dengan kategori Software, 1 dengan kategori IT Expertise and Skill, 3 dengan kategori Information, 3 dengan kategori Infrastructure dan 10 dengan kategori Staff Operation / Human ErrorKata Kunci-manajemen risiko, ISO 31000:2018, SIMRS, rumah sakit, akuntansi dan keuangan
Manajemen Risiko SIMRS Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Al-Ihsan Menggunakan ISO 31000:2018 Moch Rafi Fawaji; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-SIMRS adalah salah satu dari sekian banyak sistem yang dipakai oleh rumah sakit untuk dapat membantu proses – proses dan dapat membantu ketika mengelola sebuah data informasi terkait rumah sakit. RSUD Al-Ihsan Bandung adalah salah satu rumah sakit yang telah menerapkan SIMRS. Unit rekam medis di RSUD Al-Ihsan menggunakan SIMRS yang didalamnya terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat aktivitas operasional maupun non operasional dan unit rekam medis di RSUD Al-Ihsan belum melakukan manajemen risiko dan rekomendasi kontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang muncul di SIMRS unit Rekam Medis. Risiko yang sudah dilakukan penilaian akan dilakukan penanganan dan rekomendasi kontrol. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah ISO 31000:2018 untuk melakukan manajemen risiko dan COBIT 5 For Risk untuk pemberian kontrol. Setelah risiko telah dilakukan identifikasi, risiko yang muncul dilakukan analisis risiko. Selanjutnya melakukan evaluasi risiko yang muncul pada unit rekam medis, terdapat 8 risiko yang harus dilakukan penanganan karena risiko tersebut telah melebihi selera risiko. Risiko yang sebelumnya sudah dilakukan evaluasi diberikan sebuah penanganan dan rekomendasi kontrol. Risiko diberikan rekomendasi dan kontrol berdasarkan 7 enabler pada COBIT 5 For Risk.Kata Kunci-SIMRS, ISO 31000:2018, COBIT 5 for Risk.
Asesmen Standar Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Berdasarkan ISO 29994:2021 Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
MULTINETICS Vol. 9 No. 1 (2023): MULTINETICS Mei (2023)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v9i1.5349

Abstract

The ISO standard 29994:2021 provides requirements for Distance Learning (PJJ) services that are not yet covered in ISO 29993:2017 which focus on learning services outside of formal education. PJJ at Telkom University has been implemented in the Informatics Distance Education Undergraduate Study Program since 2019, with the Technical Implementation Unit (UPT), namely the Postgraduate and Advanced Learning (PSAL) Directorate. This Study Program has not implemented any standards including ISO 29994:2021 in its learning services. Using the five phases of COBIT 2019 Implementation, an overview of the current conditions of the implementation of PJJ management, the gaps with the requirements of ISO 29994:2021 and recommendations for improvement are obtained. The result was that there were 4 clauses in ISO 29994:2021 which had not been fully met by Distance Learning Service Providers and were given recommendations for 18 points of improvement, namely 8 aspects of people, 4 aspects of process, and 6 aspects of technology. This recommendation is expected to be a reference for improving PJJ services at Telkom University and other Distance Learning Service Providers so they can compete internationally according to ISO 29994:2021 standards.