Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Tens dan Eccentric Exercise Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Tennis Elbow di RS Citra Sari Husada Karawang Aprilia, Mia; Sartoyo, Sartoyo; Ansyori, Anis; Hargiani, Fransisca Xaveria
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 3 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i3.1362

Abstract

Tennis elbow (lateral epicondylitis) is a feeling of pain on the outside of the elbow related to excessive extension of the hand. The main causes are repetitive overuse of muscles, and heavy manual labor increases the risk of developing Tennis elbow. The problem that often arises in cases of tennis elbow is a decrease or functional limitation in work, sports and daily activities. This is caused by pain caused by the inflammatory process that occurs in the lateral epycondyle. Tennis elbow cases can be given physiotherapy intervention in the form of TENS and Eccentric Exercise. This study aims to determine whether there is an effect of the combination of TENS and Eccentric Exercise on pain in Tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital Karawang.This research is pre-experimental research. The research design refers to one group pretest-posttest. The population is tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital Karawang. The population in this study was all patients who came with complaints of tennis elbow pain to the medical rehabilitation installation. The sample is part of or representative of the target population. The samples in the study were tennis elbow sufferers at the medical rehabilitation installation at Citra Sari Husada Hospital in Karawang who met the inclusion and exclusion criteria, totaling 30 samples.Primary data was collected through direct interviews followed by examination. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the research show that based on the analysis, it is known the effect of the combination of TENS and Eccentric Exercise on pain in Tennis elbow patients at Citra Sari Husada Hospital, Karawang. Based on the research results, it is recommended that future researchers conduct research with a larger sample.
PENGARUH NECK CALLIET EXERCISE TERHADAP NILAI NYERI LEHER KARENA SPASME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PETUGAS ADMINISTRASI Christian, Gideon May; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul; Sartoyo, Sartoyo
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9219

Abstract

Nyeri dan spasme otot  merupakan gangguan muskuloskeletal yang paling umum terjadi pada individu yang bekerja dengan posisi leher yang statis dalam waktu lama, dengan gerakan berulang. Nyeri leher terkait pekerjaan merupakan perhatian utama di dunia industri. Gejala nyeri diyakini memburuk sebagai respons terhadap aktivitas otot statis yang berkepanjangan dan/atau tugas pekerjaan yang berulang, yang menyebabkan gangguan metabolisme otot . Nyeri leher merupakan masalah umum pada populasi umum dengan prevalensi antara 10% dan 15%. Survei berbasis populasi menunjukkan prevalensi nyeri leher antara 67% dan 87%. Angka   kejadian   nyeri leher  di  Indonesia  dalam  1  bulan  sebesar 10%,    dalam    1    tahun    mencapai    40%. Prevalensi     nyeri     leher     pada     pekerja mencapai   kisaran  6-67%  dan  lebih  banyak dialami oleh Wanita, dan 49% diantaranya  dialami  oleh  pekerja  garmen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Neck calliet exercise terhadap nilai nyeri leher karena spasme otot Upper Trapezius pada petugas administrasi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri dan spasme leher kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa Neck calliet exercise. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri dan spasme leher. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya, pada Juni sampai Agustus 2024, yang diawali dengan pengurusan persuratan, pengumpulan sampel, pre test nyeri dan spasme leher, intervensi neck calliet exercise, post test nyeri dan spasme leher, dan penyusunan laporan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh peneliti dari petugas administrasi dengan keluhan nyeri dan spasme otot di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Populasi Peneliatan adalah semua pasien nyeri leher karena spasme otot Upper Trapezius pada petugas administrasi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Sampel penelitian adalah pasien nyeri leher karena spasme otot Upper Trapezius yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis diketahui terdapat pengaruh Neck calliet exercise terhadap nilai nyeri leher karena spasme otot Upper Trapezius pada petugas administrasi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan sampel yang lebih besar.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN QUADRICEPS STRENGTHENING TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL AKIBAT KNEE OSTEOARTHRITIS Sartoyo, Sartoyo; Handini, Rr. Tri Retno; Athirah, Luthfiyah Azra; Putri, Silviana
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9843

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyebab utama penurunan aktivitas fungsional pada individu usia lanjut. Muscle Energy Technique (MET) dan Quadriceps Strengthening Exercise (QSE) dikenal sebagai metode efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi lutut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas MET dan QSE terhadap aktivitas fungsional penderita osteoarthritis. Metode penelitian menggunakan desain pre-post two group design dengan 30 partisipan yang dibagi menjadi dua kelompok intervensi. Kelompok pertama mendapatkan MET, sedangkan kelompok kedua menerima QSE. Aktivitas fungsional diukur menggunakan skala WOMAC sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil menunjukkan kedua intervensi memberikan peningkatan signifikan pada aktivitas fungsional (p0,05). Perbandingan kedua metode tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p0,05), menandakan efektivitas yang sebanding antara MET dan QSE dalam meningkatkan aktivitas fungsional. Dengan Kesimpulan; baik MET maupun QSE efektif dalam meningkatkan aktivitas fungsional pada penderita osteoartritis. Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
EFEK TENS DAN WILLIAM FLEXION TERHADAP FUNGSIONAL DAN NYERI PADA PASIEN MYOGENIC LOW BACK PAIN Maharani, Louise gabriella Kurnia; Halimah, Nurul; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.8987

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang disebabkan oleh ketegangan atau stres pada otot punggung, tendon, dan ligamen. Nyeri ini biasanya muncul saat melakukan aktivitas sehari-hari yang berlebihan. Nyeri punggung bawah perlu mendapat perhatian karena dapat menjadi masalah seperti hilangnya waktu kerja, penurunan produktivitas kerja. Myogenic low back pain dapat diatasi dengan kombinasi TENS dan William Flexion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kombinasi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion terhadap peningkatan fungsional dan penurunan nyeri pada pasien nyeri punggung bawah miogenik. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada satu kelompok pretest-posttest. Peneliti memberikan pre-test fungsional dengan Oswetry Disability Index (ODI) dan nyeri dengan VAS pada pasien Myogenic low back pain kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa T ENS dan William Flexion. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test fungsional dengan ODI dan nyeri dengan VAS pasien nyeri pinggang miogenik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Populasi Penelitian adalah 105 pasien nyeri pinggang miogenik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang datang ke Instalasi Rehabilitasi Medik. Sampel merupakan bagian populasi pasien nyeri pinggang miogenik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya sebanyak 20 pasien. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan fungsional dan penurunan nyeri setelah dilakukan pemberian intervensi berupa Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion terhadap peningkatan fungsional dan penurunan nyeri pada pasien Myogenic low back pain di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya.
EFEK KOMBINASI TENS DAN STATIC CYCLE TERHADAP NILAI NYERI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE Natalia, Christovani Eva; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9029

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kronis dan kelainan ortopedi yang paling umum. Sebagian besar beban sosial OA berhubungan dengan pinggul dan knee. Osteoarthritis knee kronis menyebabkan rasa sakit, degenerasi sendi, dan secara bertahap kehilangan tulang rawan sendi. Selain itu, sklerosis subkondral dan osteoarthritis kronis berhubungan langsung, dan osteofit merupakan hasil dari keduanya. Ketikaosteoarthritis kronis menyerang knee, pembengkakan dan rasa sakit bertahan selama lebih dari 12 minggu. Untuk mengetahui pengaruh kombinasi TENS dan Static Cycle terhadap nilai nyeri dan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri dan Fungsional Knee kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS (Transcuntaneous Electrical Nerve Stimulation) dan Static Cycle. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri dan Fungsional Knee. Penelitian ini dilaksanakan di Di RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah pada Mei - Juni 2024. Populasi pada penelitian ini 45 pasien yang datang dengan keluahan nyeri knee ke instalasi rehabilitasi medik. Sampel dalam penelitian adalah penderita osteoarthritis knee pada Instalasi Rehabilitasi medik RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung yang sesuai dengan krteria inklusi dan ekslusi yang berjumlah 20 sampel. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle terhadap penurunan nyeri peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi Osteoarthritis Knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah.   
EFEK KOMBINASI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN QUADRICEP BENCH EXERCISE TERHADAP NYERI PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS KNEE UNILATERAL kusuma, fitria ary; Sartoyo, Sartoyo; Wahyu, Ardhiles; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9035

Abstract

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif dan kronis yang ditandai dengan gejala klinis dan distorsi jaringan sendi. Penyakit ini terutama merusak tulang rawan sendi, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan di sekitar sendi. Ini adalah penyebab utama kecacatan dan rasa sakit. Osteoarthritis lebih banyak mengenai sendi pinggul dan sendi lutut. Osteoarthritis Knee ditandai gejala seperti nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS dan Quadricep Bench Exercise sebanyak 2 kali seminggu selama 1 bulan. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri.Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Jombang, Jawa Timur pada bulan Juni sampai Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita Osteoarthritis Knee unilateral yang berkunjung di Iistalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jombang pada bulan Juli sampai September 2024. Sampel merupakan bagian populasi pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis diketahui terdapat pengaruh Kombinasi TENS dan Quadricep Bench Exercise terhadap nyeri pada pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan sampel yang lebih besar.