Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Classification Analysis of Student Graduation Timeliness Using Decision Tree and Naïve Bayes Methods Gantini, Sri Nevi; Ningsi, Besse Arnawisuda; Arofah, Irvana
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3182

Abstract

This study aims to determine the classification of student graduation timeliness by using the Decision Tree and Naïve Bayes methods. This study uses a quantitative method, where the approach used is the classification of various attributes that affect the timeliness of student graduation. The independent variables in the classification are mostly called attributes; In this study, the attributes of school of origin, gender, area of origin, profession of parents, study program and Grade Point Average (GPA) were used. While the dependent variable or in the classification is usually called a label, in this study the label used as a decision attribute is the timeliness of student graduation. In this study, two methods were used, namely using the nave Bayes method and a decision tree (decision tree) to determine the classification of the timeliness of student graduation and to determine the level of classification accuracy. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the classification using the nave Bayes method obtained 36 predicted data according to the actual data and 7 different predicted data from the actual data. Meanwhile, in the 42 decision tree method, the predicted data is in accordance with the actual data and there is only 1 predicted data that is different from the actual data. Decision Tree method has a lower classification error rate than the Naïve Bayes method. The level of accuracy of prediction results using the Decision Tree method is higher than the Naïve Bayes method.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Kimia pada Siswa-siswa SMK Farmasi Swadaya Global School Jakarta Timur Supandi, Supandi; Hariyanti, Hariyanti; Gantini, Sri Nevi; Firmanto, Johan Dwi; Candra, Ricky Crista; Rahmayanti, Mice
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.14683

Abstract

Background: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Farmasi ditargetkan menghasilkan lulusan tenaga farmasi yang siap pakai di dunia kerja untuk membantu pekerjaan tenaga teknik kefarmasian dan Apoteker di Apotek, Klinik atau Rumah Sakit. Salah satu mata pelajaran untuk meningkatkan kompetensi pemahaman senyawa obat dengan adalah kimia, dimana salah satu fokus pembelajarannya mengenali materi terkait atom-atom penyusun struktur kimia, dan jenis-jenis ikatan penyusun senyawa beserta tatanamanya. Oleh karena itu tujuan pengabdian masyarakat kami kepada siswa SMK Farmasi Swadaya Global School adalah untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran kimia dengan menggunakan aplikasi-aplikasi kimia di gawai yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pemahaman kompetensi kimia dengan memperkenalkan dan wokshop penggunaan beberapa aplikasi kimia pada proses pembelajaran mata pelajaran Kimia di SMK Farmasi. Metode: Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk ceramah edukasi dan workshop penggunaan aplikasi kimia. Adapun tahapan kegiatan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu pretest, penyampaian penyuluhan, workshop, serta posttest. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk menilai pengaruh pemberikan edukasi tentang jenis-jenis aplikasi kimia yang bermanfaat pada siswa SMK Farmasi. Hasil: post-test menunjukkan adanya peningkatan pada data interprestasi tinggi (nilai ≥80) dari 6,67,0 % meningkat menjadi 26,67 %, dan terjadi penurunan pada data interprestasi rendah (nilai < 60) dari 76,67 % menurun menjadi 33,33 %. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang topik pelatihan. Hasil pengolahan data pre-test dan post-test sebagai profil pengetahuan peserta pemahaman terkait penggunaan aplikasi kimia pada siswa SMK Farmasi. Kesimpulan: Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemberian edukasi dan pelatihan aplikasi kimia meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengenalan senyawa farmasi.
Edukasi Pemanfaatan Ekstrak Bekatul sebagai Antioksidan dalam Sediaan Masker Clay Kepada Siswa SMK Farmasi Swadaya Global School Nugrahaeni, Fitria; Amalia, Anisa; Permanasari, Etin Diah; Nining, Nining; Gantini, Sri Nevi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 4 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i4.2467

Abstract

Bekatul merupakan hasil sampingan penggilingan padi yang kaya akan antioksidan alami, seperti vitamin E dan asam lemak esensial, yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Pemanfaatannya sebagai bahan dasar dalam formulasi masker clay tidak hanya menjadi alternatif perawatan kulit yang lebih alami dan ekonomis, tetapi juga mendukung pengelolaan limbah pertanian menjadi produk bernilai tambah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK Farmasi Swadaya Global School mengenai pemanfaatan bahan alam, khususnya bekatul merah, dalam pembuatan sediaan kosmetika. Metode pelaksanaan mencakup tahap persiapan, pemberian edukasi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 57,60 dan post-test sebesar 80,00. Analisis statistik menggunakan Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), yang mengindikasikan bahwa pemberian materi berdampak nyata terhadap peningkatan pengetahuan peserta. Data ini memperkuat bukti bahwa edukasi mengenai pemanfaatan ekstrak bekatul merah sebagai antioksidan alami efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap penggunaan bahan alam dalam kosmetika. Kegiatan ini juga berperan dalam mendorong pola hidup sehat, pengembangan inovasi lokal, serta mengurangi ketergantungan pada produk kosmetik berbahan kimia sintetis. Secara keseluruhan, program ini berhasil mendorong kesadaran siswa akan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dalam bidang farmasi dan kecantikan
Edukasi green product berupa detergen cair ramah lingkungan berbasis lerak dan metil etil sulfonat di SMK Swadaya Global School Jakarta Timur Nining, Nining; Amalia, Anisa; Nugrahaeni, Fitria; Hariyanti, Hariyanti; Gantini, Sri Nevi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32579

Abstract

Abstrak SMK Swadaya Global School adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi di Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pembuatan detergen cair ramah lingkungan berbasis lerak dan metil etil sulfonat (MES). Detergen berbasis lerak, yang mengandung saponin, merupakan alternatif alami untuk menggantikan detergen kimiawi yang berbahaya bagi lingkungan. MES sebagai surfaktan alami dipilih karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan surfaktan sintetis. Pengabdian ini dilaksanakan melalui penyampaian materi yang mengajarkan siswa cara membuat detergen cair dengan bahan alami tersebut, serta memberikan pemahaman tentang manfaat penggunaan produk berbasis alam untuk menjaga kelestarian lingkungan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengukuran tingkat pengetahuan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Siswa menunjukkan antusiasme dan keterlibatan aktif selama kegiatan berlangsung. Hasil analisis  menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang bermakna (p<0,05) antara skor rata-rata sebelum (20,00) dan setelah (93,60) kegiatan. Selain itu, observasi langsung juga mengindikasikan adanya peningkatan keterlibatan dan pemahaman yang lebih mendalam di kalangan peserta. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya beralih ke produk ramah lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Kata kunci: : edukasi; deterjen cair; lerak; metil etil sulfonat; ramah lingkungan. Abstract SMK Swadaya Global School is a Vocational High School in Pharmacy located in East Jakarta. This activity aims to educate students on the production of eco-friendly liquid detergent made from lerak and methyl ethyl sulfonate (MES). Lerak-based detergent, which contains saponin, serves as a natural alternative to replace chemical detergents that are harmful to the environment. MES, as a natural surfactant, was chosen because it is more environmentally friendly compared to synthetic surfactants. The community service was carried out by providing material that teaches students how to make liquid detergent from these natural ingredients, while also giving them an understanding of the benefits of using nature-based products to preserve the environment. The evaluation of the activity was conducted by measuring the level of knowledge and achievement of the set goals. Students showed enthusiasm and active participation throughout the activity. The analysis results indicate a significant increase in knowledge (p<0,05) between the pre-activity average score (20.00) and post-activity score (93.60). Additionally, direct observation also showed an improvement in engagement and a deeper understanding among the participants. It is hoped that this program will raise students' awareness of the importance of switching to eco-friendly products and contribute to environmental preservation. Keywords: education; liquid detergent; lerak; methyl ethyl sulfonate; eco-friendly.
Edukasi Produk Kesehatan Halal Bagi Warga di Lingkungan Malaka Sari Jakarta Timur Hariyanti, Hariyanti; Nursal, Fith Khaira; Amalia, Anisa; Gantini, Sri Nevi; Wirman, Adia Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2811

Abstract

Perkembangan produk halal dewasa ini sangat meningkat seiring dengan semakin tingginya kepedulian Masyarakat, khususnya muslim terhadap pola hidup sehari-hari. Undang-undang tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mendorong munculnya lembaga-lembaga independent atau yang ditunjuk pemerintah dalam memfasilitasi pengakuan kehalalan produk tersebut. Produk kesehatan halal adalah produk yang dalam pembuatan serta pengemasannya mengikuti proses halal sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah melalui Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Pengenalan produk obat dan kosmetika halal bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan produk yang digunakan sehari-hari dan menjadi kebutuha utama setelah makanan yang berdampak pada kesehatan tubuh. Penting bagi masyarakat mengetahui kehalalan setiap produk yang mereka gunakan dan menghindari rasa khawatir dari terpaparnya barang syubhat dan najis/haram. Edukasi diberikan dengan cara tatap muka langsung dan menyampaikan informasi lewat brosur serta media sosial, serta dilakukan penilaian sebelum dan setelah peserta mendapatakan edukasi. Berdasarkan hasil yang diamati selama kegiatan berlangsung, terdapat peningkatan pemahaman peserta atau warga terkait informasi dan cara memilih obat dan kosmetika halal, sehingga meningkatkan keamanan dan rasa nyaman bagi warga.
Education on Safe and Halal Cosmetics at SMK Swadaya Global School, East Jakarta: Edukasi Kosmetika Aman dan Halal di SMK Swadaya Global School Jakarta Timur Hariyanti; Gantini, Sri Nevi; Fatmawati, Sofia; Supandi; Nining; Amalia, Anisa; Oktafiani, Erna; Dewi, Elvira Ratna
Jurnal Abdita Naturafarm Vol. 2 No. 2 (2025): J Abdita Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jan.v2i2.7076

Abstract

The low level of awareness among Muslims regarding the use of safe and halal cosmetics necessitates public awareness education. The purpose of this activity is to educate partners to recognize and choose safe and halal cosmetics, while also becoming agents of change for families or relatives by providing accurate information in choosing safe and halal cosmetics. The educational method is carried out in the form of lectures and simulations of halal cosmetic products. The stages include: pre-test, counseling, simulation, and post-test. Evaluation of the activity is carried out by measuring the level of knowledge and achievement of predetermined objectives. Students demonstrated enthusiasm and active involvement during the activity. The analysis results show an increase in knowledge of the Medium Level from before (40%) and after (60%) the activity. In addition, direct observation also indicates an increase in involvement and deeper understanding among participants. Based on this, it is concluded that education through lectures and simulations introducing safe and halal cosmetics can improve the understanding of students at SMK Swadaya Global School in East Jakarta.
Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Gelatin dari Sisik Ikan Lates calcarifer dan Oreochromis niloticus Hariyanti, Hariyanti; Nafi’ah, Khusnun; Azizah, Nur; Gantini, Sri Nevi
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 18, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik - Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v18i2.918

Abstract

Indonesia merupakan produsen ikan terbesar dari produk kelautan dan budidaya air tawar. Sisik ikan merupakan limbah ikan yang telah banyak dipelajari pemanfaatannya, salah satunya untuk pembuatan gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi yang berbeda terhadap kualitas gelatin sisik ikan air laut (Lates calcarifer/kakap putih), dan ikan air tawar (Oreochromis niloticus/nila merah). Metode penelitian ini adalah membandingkan kualitas gelatin dengan ekstraksi menggunakan teknologi sonikasi dengan variasi suhu ekstraksi, yaitu 55, 60, dan 65 °C. Gelatin dari sisik kakap putih dengan suhu ekstraksi sonikasi pada 60 °C memiliki rendemen tertinggi sebesar 14,79%, dengan kadar air 10,61%, kadar abu 1,79%, pH 4,86, viskositas 4,41cps, dan kandungan Cu dan Zn masing-masing sebesar 4,61, dan 2,99 mg/kg. Gelatin dari sisik nila merah dengan suhu ekstraksi sonikasi pada 65 °C memiliki rendemen tertinggi sebesar 11,62% dengan kadar air sebesar 9,05%, kadar abu sebesar 2,70%, pH 5,09, viskositas 1,61cps, dan kandungan Cu dan Zn masingmasing sebesar 11,88 mg/kg dan 2,59 mg/kg. Hasil karakterisasi gelatin kedua sisik ikan tersebut mengikuti standar SNI dan GMIA. Rendemen gelatin sisik ikan air laut (14,79%) mempunyai nilai lebih besar dibandingkan gelatin sisik ikan air tawar (11,62%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua jenis ikan tersebut menghasilkan gelatin yang memenuhi syarat standar dan suhu ekstraksimemberikan pengaruh rendemen terhadap hasil gelatin kedua ikan. AbstractIndonesia is the largest fish producer derived from marine products and freshwater aquaculture. Fish scales are fish waste that has been studied for its utilization, one of which is for gelatine manufacture. This study aims to determine the effect of different extraction temperatures on the quality of gelatine scales of seawater fish (Lates calcarifer/white snapper), and freshwater fish (Oreochromis niloticus/red tilapia). This research method compares gelatine quality with extraction using sonication technology with extraction temperature variations, namely 55, 60, and 65 °C. Gelatine from white snapper scales with extraction temperature by sonication at 60 °C has the highest yield of 14.79%, with water content of 10.61%, ash content of 1.79%, pH of 4.86, viscosity of 4.41cps, and content of Cu and Zn respectively of 4.61, and 2.99 mg/kg. Gelatine from red tilapia scales with extraction temperature by sonication at 65 °C has the highest yield of 11.62%, with water content of 9.05%, ash content of 2.70%, pH of 5.09, the viscosity of 1.61cps, and content of Cu and Zn was 11.88 mg/kg and 2.59 mg/kg, respectively. The results of this study can conclude that the two types of fish produce gelatine that meets the standard requirements, and the extraction temperature affects the gelatine yield of the two fish.